Kualitas tidur bayi merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang, regulasi emosi, dan pematangan sistem saraf pusat. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penerapan pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi sebagai bagian dari asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care/CoC) berbasis Evidence-Based Practice (EBP). Metode yang digunakan adalah studi kasus pada satu bayi cukup bulan yang dilakukan intervensi pijat bayi selama dua minggu, masing-masing tiga kali pada minggu pertama dan dua kali pada minggu kedua. Prosedur pijat meliputi gerakan lembut pada kaki, perut, dada, tangan, wajah, dan punggung bayi selama 15–20 menit menggunakan minyak bayi steril. Penilaian dilakukan dengan mencatat durasi tidur malam dan frekuensi terbangun sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan durasi tidur malam dari rata-rata 2 jam menjadi 5 jam, serta penurunan frekuensi terbangun dari 4–5 kali menjadi 1–2 kali per malam. Ibu juga melaporkan bayi tampak lebih tenang dan mudah tidur kembali. Kesimpulan: pijat bayi yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat meningkatkan kualitas tidur bayi, meskipun hasil ini perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian dengan jumlah subjek yang lebih besar untuk memperkuat validitas temuan.