Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Model PBL (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Kemampuan Percaya Diri Siswa Isabela, Isabela; Surur, Miftahus; Puspitasari, Yesi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.153 KB)

Abstract

Siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih aktif dalam proses pembelajaran serta yakin akan kemampuannya sendiri. Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara, menunjukkan bahwa percaya diri siswa sangatlah rendah. Padahal sebelumnya guru telah berusaha menerapkan model saat pembelajaran. Hal ini terlihat saat melakukan presentasi, rata-rata dari siswa masih kurang percaya diri ketika menyampaikan hasil diskusi dan saling lempar untuk menanggapi pertanyaan dari temen-temennya. Model pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut adalah Model PBL (Problem Based Learning) yaitu model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkatkan kemampuan percaya diri siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan Model Skema Hopkins. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Sarji Ar-Rasyid Dawuhan. Tindakan yang dilakukan yaitu penerapan model PBL (Problem Based Learnin) yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pembahasan di atas, penerapan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan percaya diri siswa dalam proses pembelajaran hal ini ditunjukkan pada Siklus 1 sebesar 52% dengan kategori rendah dan Siklus 2 sebesar 70% dengan kategori Tinggi atau meningkat 18%.
Penerapan Model PBL (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Kemampuan Percaya Diri Siswa Isabela, Isabela; Surur, Miftahus; Puspitasari, Yesi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih aktif dalam proses pembelajaran serta yakin akan kemampuannya sendiri. Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara, menunjukkan bahwa percaya diri siswa sangatlah rendah. Padahal sebelumnya guru telah berusaha menerapkan model saat pembelajaran. Hal ini terlihat saat melakukan presentasi, rata-rata dari siswa masih kurang percaya diri ketika menyampaikan hasil diskusi dan saling lempar untuk menanggapi pertanyaan dari temen-temennya. Model pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut adalah Model PBL (Problem Based Learning) yaitu model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkatkan kemampuan percaya diri siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan Model Skema Hopkins. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Sarji Ar-Rasyid Dawuhan. Tindakan yang dilakukan yaitu penerapan model PBL (Problem Based Learnin) yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pembahasan di atas, penerapan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan percaya diri siswa dalam proses pembelajaran hal ini ditunjukkan pada Siklus 1 sebesar 52% dengan kategori rendah dan Siklus 2 sebesar 70% dengan kategori Tinggi atau meningkat 18%.
Gambaran Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan Di Nagari Pulakek Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Labuh Muthia, Gina; Maidelwita, Yani; Syofiah, Putri Nelly; Aprianti, Ety; Isabela, Isabela
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6137

Abstract

Gizi menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya proses metabolisme didalam tubuh. Pengaruh Status gizi pada anak usia dibawah 5 tahun akan berdampak terhadap sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. Kecerdasan anak berhubungan dengan status gizi pada anak. Gizi buruk atau kurang pada pada masa bayi dan anak-anak terutma usia kurang dari 5 tahun dapat berakibat terganggunya pertumbuhan jasmani (stunting) dan kecerdasan anak. Balita yang mengalami kekuragan gizi pada masa Golden Period (0-2 tahun) akan menyebabkan sel otak balita tidak tumbuh dengan sempurna. Persentase balita Stunting (pendek) di Sumatera Barat tahun 2019-2021 adalah 27,47%, 26,71% dan 23,3%. Dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Solok Selatan memiliki persentase ketiga tertinggi yaitu sebesar 31,7%. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kejadian stunting balita usia 24-59 bulan. Metode : desain penelitian ini adalah cross sectional, penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2023 di Nagari Pulakek dengan jumlah responden 59 orang. Hasil penelitian : 22 orang (59%) stunting, 21 orang (35,6%) mendapatkan imunisasi, 39 orang (66,1%) ASI eksklusif, 54 orang (91,5%) tidak BBLR. Kesimpulan : sebagian responden mengalami stunting, mendapatkan imunisasi, ASI eksklusif dan tidak BBLR.Kata Kunci : stunting, imunisasi, ASI eksklusif, BBLR
Analisis Kurikulum Sekolah Dasar Islam Sebagai Upaya Mencetak Generasi Berkarakter Anisa, Nur Sya’ban; Isabela, Isabela; Huda, Almas Noor; Hamel, Sabhine Octaviani; Rahayu, Erni; Yuniarti, Yeni; Sukardi, Rendi Restiana
Teaching, Learning, and Development Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v1i2.17

Abstract

Abstract: Each school has its curriculum, and SD Prasetiya Bangsa Islamic School is no exception, which is located in Purworejo Regency, Central Java. The research was conducted to find out how the process of implementing the curriculum implemented by SD Prasetiya Bangsa Purworejo Islamic School as an Islamic-based private elementary school is in forming the next generation with character. In the process, researchers used a case study method with a qualitative descriptive approach. Instruments were used in the form of interviews, observation, and documentation. Data processing was carried out using interactive analysis techniques, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The research results obtained, SD Prasetiya Bangsa Islamic School uses 3 curriculum combinations which include international, national (2013 curriculum), and Islamic curriculum in its efforts to create a generation of character. In practice, habituation and leadership as well as 4C skills (Critical Thinking, Communication, Creativity, and Collaboration) are very much considered in daily activities. In addition to educating children in their activities at school, the Elementary School also cooperates well with parents of students through parenting classes to unite perceptions in educating children with character so that the efforts made by both parties are in synergy. Abstrak: Setiap sekolah memiliki kurikulumnya masing-masing tidak terkecuali SD Prasetiya Bangsa Islamic School yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kurikulum yang diterapkan oleh SD Prasetiya Bangsa Purworejo Islamic School sebagai Sekolah Dasar (SD) swasta berbasis islam dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter. Pada prosesnya, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh, SD Prasetiya Bangsa Islamic School menggunakan 3 kombinasi kurikulum yang meliputi kurikulum internasional, nasional (kurikulum 2013), dan kurikulum islam dalam upayanya mewujudkan generasi berkarakter. Dalam praktiknya, pembiasaan dan leadership serta kemampuan 4C (Critical Thinking, Communication, Creativity, and Collaboration) sangat diperhatikan dalam aktivitas keseharian. Selain mendidik anak dalam aktivitasnya di sekolah, pihak Sekolah Dasar juga menjalin kerja sama yang baik dengan wali murid melalui kelas parenting untuk menyatukan persepsi dalam mendidik anak yang berkarakter supaya usaha yang dilakukan kedua belah pihak saling bersinergi.
INTEGRASI AVENZA MAPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LAPANGAN UNTUK PENGUATAN KECERDASAN SPASIAL DAN LITERASI GEOSPASIAL MAHASISWA JURUSAN ILMU LINGKUNGAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU OLEO Kete, Surya Cipta Ramadhan; Manan, Abdul; Hasani, Umar Ode; Fitriani, Dewi; Indriayani, Lies; Kasim, Safril; Bana, Sahindomi; Isabela, Isabela; Erif, La Ode Muhamad
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Oktober 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i10.1897

Abstract

The Training on Strengthening Spatial Intelligence and Geospatial Literacy Based on Avenza Maps was conducted to enhance the ability of students from the Department of Environmental Science, Faculty of Forestry and Environmental Science (FHIL), Halu Oleo University (UHO), in understanding and managing spatial data. The activity employed a participatory and experiential learning approach that integrates theory with field practice. Students were trained to use Avenza Maps for mapping, navigation, and creating digital thematic maps. The results showed improvements in students’ understanding of spatial concepts, technical skills, and positive attitudes toward the use of geospatial technology. The training proved effective in strengthening geospatial literacy, fostering environmental awareness, and supporting the enhancement of academic capacity based on spatial technology in higher education