Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga Persada mengolah lahan terbatas untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan keluarga, dengan sebagian hasil panen kadang dijual. Mereka menghadapi tantangan fluktuasi harga bahan baku dan kesulitan akses pasar. Anggota KWT ingin meningkatkan pendapatan dengan membuat produk olahan, namun terkendala oleh minimnya pengetahuan, keterampilan, modal, dan cara memasarkannya. Kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KWT Kenanga Persada, yang berfokus pada pelatihan pengolahan produk pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, mengajarkan keterampilan manajerial dasar, dan khususnya cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) melalui metode Participatory Capacity Development atau peningkatan kapasitas komunitas yang partisipatif. Diharapkan KWT tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi kreatif di komunitas mereka. Hasil dari kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT, dan mereka menunjukkan partisipasi dan respons positif pada seluruh kegiatan. Hasil pelatihan pembuatan cabai kering dimana peserta berhasil membuat kembali produk cabai kering tanpa arahan, menunjukkan peningkatan keterampilan yang signifikan. Pada pelatihan pembuatan nugget pakcoy didapat hasil penilaian, 53,8% responden sangat menyukai dan 46,2% menyukai produk nugget pakcoy yang dibuat, kemudian pada pelatihan perhitungan HPP, terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta sebesar 37%, secara keseluruhan, setelah diberikan pelatihan.