Latar Belakang: Stunting pada anak di bawah 5 tahun bisa mengakibatkan gangguan perkembangan fisik dan memiliki efek jangka panjang pada perkembangan kognitif, kinerja pendidikan dan produktivitas ekonomi di dewasa dan hasil reproduksi ibu. Tujuan Untuk mencegah kejadian stunting di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Metode: survey, kerjasama lintas program serta lintas sektor, penyuluhan, pemeriksaan balita stunting secara berkala. Kegiatan dilaksanakan tanggal 2-15 Februari 2020. Jumlah balita usia 24-59 Bulan di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri sebanyak 106 balita. Sampel yang mengalami stunting sebanyak 22 balita. Hasil: dari balita yang mengalami stunting, 13 balita (59,1%) berjenis kelamin perempuan. 6 balita (27,3%) lahir dengan riwayat BBLR. Pelaksanaan pemantauan anak dengan stunting berjalan dengan baik yaitu pemberian penyuluhan hadir 87 %, pelaksanaan kelas stunting hadir 90, 1%. Kesimpulan: Peran orang tua dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak balita sangat diperlukan dalam memantau kesehatan balita. Seorang ibu dapat memberikan asupan nutrisi yang terbaik bagi anaknya dan juga asupan nutrisi saat sebelum hamil dan saat hamil. Meningkat jumlah tenaga kesehatan profesional di masyarakat untuk memastikan aksesibilitas perawatan kesehatan pelayanan, yang dapat meningkatkan status gizi anak dalam komunitas.