Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Viktimisasi Konsumen Jamu Berbahan Kimia Obat Merek Tawon Liar Wahyuni, Kustantri; Susanti, Vinita
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.484 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.4869

Abstract

Jamu sebagai warisan budaya Indonesia telah tercoreng oleh jamu berbahan kimia obat. Pencampuran jamu dengan bahan kimia obat sekilas nampak sebagai kejahatan yang ‘biasa-biasa’ saja. Namun secara ilmiah diketahui bahwa kimia obat sangat membahayakan jika dikonsumsi tanpa dosis dan aturan yang tepat. Beberapa literatur menunjukkan bahan kimia obat dalam jamu menyebabkan gangguan jantung, gagal ginjal, perforasi lambung, osteoporosis hingga menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses viktimisasi yang terjadi pada konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan wawancara tidak terstruktur. Data diambil secara kualitatif dengan teknik purposive sampling kepada pengguna jamu berbahan kimia obat merek Tawon Liar. Jamu berbahan kimia obat merek Tawon Liar dipilih karena banyak ditemukan di kios-kios jamu di peredaran. Hasil penelitian menunjukkan proses viktimisasi berawal ketika korban memiliki kebutuhan untuk menyembuhkan penyakitnya. Adanya perasaan puas terhadap khasiat jamu berbahan kimia obat tersebut menyebabkan penggunaan secara kontinu. Hingga akhirnya pada satu titik korban merasakan efek negatifnya dan tersadar bahwa itu disebabkan oleh jamu yang ia konsumsi. Proses viktimisasi terhadap korban bisa berlangsung secara singkat, namun bisa pula berlangsung lama. Dampak terhadap kesehatan pun berbeda-beda tergantung pada frekuensi penggunaannya. Kerugian fisik yang dialami antara lain gangguan tidur, badan terasa lemas, batuk-batuk, gangguan jantung hingga mengakibatkan kematian
PROSTITUSI ONLINE: PENJUALAN SUAMI OLEH ISTRI (Perubahan Relasi Gender dan Seksualitas di Era Digital) Susanti, Vinita
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses online prostitution in the digital age, by showing changes in gender relations between victims and perpetrators, which are analyzed with the view of radical feminists and Bourdieu's theory, symbolic violence. Women in gender ideology are placed as victims, so in this article there is social deconstruction, where women occupy positions as perpetrators. This change was demonstrated through an online prostitution case: the selling of a husband by a wife. The discussion begins with the case of online prostitution, women in reality studies: victims of online prostitution, the study of radical feminist thought and symbolic violence from Bourdieu's theory in the context of online prostitution and changes in gender relations in the context of online prostitution. The purpose of writing this article is to make academic contributions in the development of sociological studies, specifically in gender sociology.
The Influence of Fraud Triangle Theory on Academic Frauds High School Student Academics X Oktari, Ripa; Taufik, Hilman; Susanti, Vinita
Jurnal Lingua Idea Vol 15 No 2 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jli.2024.15.2.12310

Abstract

The phenomenon of academic cheating is very familiar to students where there are activities of cheating, making small notes, and asking friends during exams are acts of academic cheating. Academic cheating is a dishonest act by someone to gain personal gain unfairly. This study aims to show the triangle theory of fraud on academic cheating in high school X students. The independent variables in this study are pressure, opportunity, rationalization, and the dependent variable is academic cheating. This study used a questionnaire given to 54 respondents of grade 10 students registered at High School X. This study used multiple linear regression tests. The results showed that the pressure variable showed a positive number, meaning that the higher the pressure given to someone, the higher the possibility of academic cheating. The opportunity variable showed a negative number, meaning that the higher the opportunity obtained, the lower the possibility of academic cheating.
Dynamics of Culture and Media Power: Analysis of Misogyny in Online News in Indonesia Susanti, Vinita; Rosyidah, Ida; Sahetapy, Elfina Lebrine
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 5, No. 2 (2024)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v5i2.43702

Abstract

Abstract. This article examines the phenomenon of media misogyny occurring in the context of online news in Indonesia. A survey indicates that Indonesian society tends to choose online news as the primary source of information, allowing people to easily contribute to and consume various information. Nevertheless, news media has significant freedom to produce news without strict limitations. The consequence is the potential for the public to become victims of crimes when they are portrayed as subjects in reporting, particularly in relation to the phenomenon of media misogyny. The focus of this research is to explain how media misogyny is manifested in online reporting using a qualitative approach, involving interviews with journalists and editors, as well as an analysis of the resulting news. The theory used in this analysis is Radical Feminism. The research findings show violations of the Journalistic Code of Ethics, gender inequality manifested in the lack of women's participation in the online news production process, and the impact on the production of news that is gender-biased and misogynistic. Keywords: Radical Feminism, Media Misogyny, Gender Inequality, Media Power, Patriarchal Culture. Abstrak. Artikel ini mengkaji fenomena misogini media yang terjadi dalam konteks berita online di Indonesia. Sebuah survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memilih berita online sebagai sumber informasi utama, sehingga masyarakat dapat dengan mudah berkontribusi dan mengonsumsi berbagai informasi. Meski demikian, media berita mempunyai kebebasan yang signifikan untuk menghasilkan berita tanpa batasan yang ketat. Konsekuensinya adalah masyarakat berpotensi menjadi korban kejahatan jika mereka dijadikan sebagai subjek pemberitaan, khususnya terkait dengan fenomena misogini media. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana misogini media diwujudkan dalam pemberitaan online dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang melibatkan wawancara dengan jurnalis dan redaksi, serta analisis terhadap berita yang dihasilkan. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah Feminisme Radikal. Temuan penelitian menunjukkan adanya pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik, ketidaksetaraan gender yang diwujudkan dalam kurangnya partisipasi perempuan dalam proses produksi berita online, dan dampaknya terhadap produksi berita yang bias gender dan misoginis. Kata Kunci: Feminisme Radikal, Misogini Media, Ketimpangan Gender, Kekuatan Media, Budaya Patriarki.
Peran Pemerintah dan Korporasi dalam Pengelolaan Sampah Plastik dan Dampak Pencemaran Mikroplastik Pratama, Nadya Susriliani; Susanti, Vinita; Ihsan, Abdiyana
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i3.2025.1876-1886

Abstract

Pengolahan sampah yang buruk telah terbukti merusak ekosistem dunia, mulai dari tanah, laut hingga menjadi polutan udara. Sampah plastik yang tidak mudah terurai menjadi masalah seiring dengan menumpuknya material plastik sejak ratusan tahun silam. Mikroplastik sebagai salah satu material plastik yang berukuran kecil perlu menjadi perhatian lebih karena sifat material yang kecil dan mudah menyerap polutan di sekitarnya menjadikan mikroplastik sebagai sarana pembawa racun ke dalam tubuh makhluk hidup dan bisa juga masuk ke tubuh manusia sebagai akhir rantai makanan. Peran pemerintah dan korporasi dalam pengelolaan sampah plastik yang tidak optimal dan justru lalai menunjukkan adanya state-corporate crime yang  semakin membuat penanganan mikroplastik jauh dari harapan. Environmental horizon scanning memberikan sebuah "pisau analisis" bagi para peneliti di rumpun kriminologi untuk menginterpretasi, merespon dan memberikan solusi terkait fenomena kerusakan lingkungan yang ada saat ini, serta ancaman yang dapat terjadi di masa depan. Sehingga dapat diformulasikan rekomendasi dalam penanganan mikroplastik yang dinilai efektif. Namun demikian, analisis yang dilakukan masih dalam konteks cakrawala yang bersifat luas sehingga perlu penyesuaian apabila terdapat perubahan kondisi faktual
Dynamics of Culture and Media Power: Analysis of Misogyny in Online News in Indonesia Susanti, Vinita; Rosyidah, Ida; Sahetapy, Elfina Lebrine
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 5, No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v5i2.43702

Abstract

Abstract. This article examines the phenomenon of media misogyny occurring in the context of online news in Indonesia. A survey indicates that Indonesian society tends to choose online news as the primary source of information, allowing people to easily contribute to and consume various information. Nevertheless, news media has significant freedom to produce news without strict limitations. The consequence is the potential for the public to become victims of crimes when they are portrayed as subjects in reporting, particularly in relation to the phenomenon of media misogyny. The focus of this research is to explain how media misogyny is manifested in online reporting using a qualitative approach, involving interviews with journalists and editors, as well as an analysis of the resulting news. The theory used in this analysis is Radical Feminism. The research findings show violations of the Journalistic Code of Ethics, gender inequality manifested in the lack of women's participation in the online news production process, and the impact on the production of news that is gender-biased and misogynistic. Keywords: Radical Feminism, Media Misogyny, Gender Inequality, Media Power, Patriarchal Culture. Abstrak. Artikel ini mengkaji fenomena misogini media yang terjadi dalam konteks berita online di Indonesia. Sebuah survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memilih berita online sebagai sumber informasi utama, sehingga masyarakat dapat dengan mudah berkontribusi dan mengonsumsi berbagai informasi. Meski demikian, media berita mempunyai kebebasan yang signifikan untuk menghasilkan berita tanpa batasan yang ketat. Konsekuensinya adalah masyarakat berpotensi menjadi korban kejahatan jika mereka dijadikan sebagai subjek pemberitaan, khususnya terkait dengan fenomena misogini media. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana misogini media diwujudkan dalam pemberitaan online dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang melibatkan wawancara dengan jurnalis dan redaksi, serta analisis terhadap berita yang dihasilkan. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah Feminisme Radikal. Temuan penelitian menunjukkan adanya pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik, ketidaksetaraan gender yang diwujudkan dalam kurangnya partisipasi perempuan dalam proses produksi berita online, dan dampaknya terhadap produksi berita yang bias gender dan misoginis. Kata Kunci: Feminisme Radikal, Misogini Media, Ketimpangan Gender, Kekuatan Media, Budaya Patriarki.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Perempuan: Analisis Kasus Virginity Test Di Indonesia Basri, Nurul Afifah; Susanti, Vinita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19248

Abstract

Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap perempuan masih menjadi persoalan serius di Indonesia, salah satunya melalui praktik tes keperawanan (virginity test) yang dinilai melanggar hak privasi, kesehatan, dan martabat perempuan. Tes ini mencerminkan diskriminasi berbasis gender dan bertentangan dengan Pasal 12 Universal Declaration of Human Rights (UDHR) karena merendahkan kehormatan perempuan serta mengabaikan hak atas kesehatan seksual dan reproduksi. Untuk menghapus praktik ini, diperlukan langkah konkret berupa pembaruan dan penegakan hukum, serta edukasi publik. Pemerintah harus menghentikan pelaksanaan tes keperawanan oleh institusi negara seperti POLRI dan TNI, serta merumuskan kebijakan yang komprehensif untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Upaya tersebut penting untuk menjamin perlindungan HAM, mewujudkan kesetaraan gender, dan menciptakan keadilan bagi perempuan di Indonesia.
The Relevance of Convict Punishment in Sukamiskin Class 1 Prison, Bandung Seisabila, Runi Sikah; Susanti, Vinita
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 9 (2023): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v2i9.544

Abstract

The phenomenon in society when talking about the theme of prisons in Indonesia is focused on overcrowding imprisonment in Indonesia and is quite concerning when looking at prisoners who are not taken care of in prisons. However, this discussion does not apply to the situation of Class I Prison, Sukamiskin, Bandung which has complete facilities provided in the prison and the condition of prisoners who can be said to be prosperous. Therefore, the author will discuss the relevance of the punishment received by prisoners in Sukamiskin Class 1 Prison comparable or not to all the complete circumstances and facilities in Sukamiskin Class 1 Prison by seeing that the punishment can have a deterrent effect on the perpetrators, preventing the crime from happening again.
Kejahatan Terhadap Trenggiling yang Melibatkan Organized Crime di Kalimantan Barat Pradityo, Haryo; Susanti, Vinita
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1183

Abstract

Latar Belakang: Kalimantan merupakan salah satu tempat habitat trenggiling terbesar setelah habitat trenggiling dimana penyebaran habitat trenggiling cukup luas mencakup 5 provinsi yaitu Kalimantan barat, Kalimantan timur, Kalimantan utara, Kalimantan selatan dan Kalimantan tengah. Tujuan: Tujuan penelitian ini agar ditemukannya motif, modus, jaringan, komunikasi, dasar perilaku kejahatannya dan dilakukannya pemetaan kelompok transorganize crime / kejahatan terhadap satwa liar dilindungi. Kejahatan terorganisir dilakukan oleh kelompok terstruktur tiga orang atau lebih dalam periode waktu penuh dengan tipe kejahatan yang sangat serius. Metode: dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancancara dengan aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut, pemerhati satwa liar dilindungi dan , survei lapangan dan data putusan dari Pengadilan Negeri Sanggau Hasil:. Sudarko sudah lama menjual sisik trenggiling dan paruh rangkong gading yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Sidarko tidak bekerja sendiri melainkan dengan melibatkan pemburu, penampung dan pembeli dari dalam dan luar negeri. Kesimpulan: para pelaku kejahatan terhadap trenggiling memiliki motif untuk memperkaya diri sendiri. Dari mulai perburuan sampai dengan perdagangan trenggiling melibatkan lebih dari dua orang dan masuk dalam kategori organizecrime atau kejahatan berkelompok karena peredaran trenggiling yang termasuk satwa liar dilindungi termasuk ilegal jika diedarkan tanpa adanya izin dari KLHK. Tujuan dari perburuan trenggiling karena tingginya permintaan pasar gelap. Trenggiling sendiri digunakan untuk bahan obat – obatan di China.