Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Al-Wujûh Wa An-Nazhâir (Analisis Term Dhalâl dalam Al-Qur’an) Arifin, Samsul; Wijaya, Subur
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 5, No 1 (2024): JUNE
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59622/jiat.v5i1.112

Abstract

Artikel ini membahas tentang kajian term dhalâl dalam perspektif kajian al- Wuju>h wa an-Naza>ir. Term dhala>l dalam Al-Qur’an memiliki keragaman makna (multi-meaning) yang seringkali mengantarkan mufassir pada salah tafsir. Oleh karenanya, penelitian ini akan menungkapkan bagaimana term ini diinterpretasikan pada masing-masing tempatnya di dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data-data yang digunakan bersumber dari kajian pustaka (library research), selanjutnya dianalisa dengan teori al-Wuju>h wa an-Nazha>ir. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dhala>l di dalam Al-Qur’an memuat sepuluh makna kandungan atau wuju>h berbeda, antara lain: dhala>l dengan maknanya sendiri (sesat), al-giwa>yah (kufur atau syirik), al-halak (lenyap, hancur dan binasa), al-khata’ (keliru), al-istizla>l (terjerumus dalam dosa), at-tayh (sesat arah), an-nisya>n (lupa), al-jahl (ketidaktahuan), al-buthla>n (sia-sia) dan asy-syaqa>’ (sengsara). Dhala>l di dalam Al-Qur’an dipandang sebagai setiap hal atau kondisi yang bersifat negatif di mana menyebabkan setiap orang yang terjerumus dalamnya akan mengalami kerugian dan kesengsaraan baik di dunia maupun akhirat.
Nilai-Nilai Spritual dalam Tradisi Tahlil Pasca Hari Raya ‘Idul Fitri di Dusun Lanpelan, Sana Laok, Waru, Pamekasan: (Studi Analisis Perspektif ayat-ayat Sosial) Bakir, Moh.; Wijaya, Subur
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 10 No. 01 (2024): Februari
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54625/elfurqania.v10i01.7454

Abstract

The results of this research prove that the tradition of post-Eid al-Fitr tahlilan activities for three days with each resident taking turns has been going on for a long time. This tradition basically becomes a medium for sharing, praying for each other, strengthening friendship, and in order to preserve spiritual values ​​in the month of Ramadan. More than that, this tradition becomes a medium for preaching to the community. Apart from that, the tradition of tahlilan activities and group prayer after carrying out the Eid al-Fitr prayer service is a way for the residents of Lanpelan Hamlet, Sana Laok Pamekasan to preserve spiritual values. The values ​​contained in this tradition, from a social perspective, include the spirit of giving alms, working together, instilling an attitude of solidarity and maintaining harmony. This research uses a qualitative approach, taking the location of Lanpelan Hamlet, Sana Laok Waru, Pamekasan. The analysis technique used in this research is interactive analysis, such as data reduction, data display, and conclusions. Data collection methods through observation, interviews and documentation techniques. Keywords: Values, Spiritual, Tahlilan, Eid al-Fitr, Society
METODE PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS Wijaya, Subur; Rahmatussaidah, Rahmatussaidah
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2020): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman yang terus dinamis telah disikapi oleh al-Qur’an ditandai dengan dihadapkannya pada kehidupan manusia yang selalu berubah dan berkembang, dengan hal itu universalitas dan fleksibilitas kandungan al-Quran juga semakin terasa. Demikian juga hadis yang mengandung banyak pesan-pesan dan nilai-nilai kependidikan. Bagaimana metode Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan hadis kepada para sahabatnya, apa yang beliau sampaikan, semuanya merupakan bagian dari pendidikan dan di dalamnya terdapat nilai-nilai kependidikan. Metode pendidikan dalam Islam adalah prosedur umum dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan didasarkan atas asumsi tertentu tentang hakikat Islam sebagai supra system, dan ini merupakan salah satu cara menunjang keberhasilan tujuan pendidikan. Metode dalam hal ini mempunyai peranan yang besar karena pendidikan tanpa metode dalam penyampaiannya akan mengalami kesulitan. Tulisan ini membahas permasalahan yang berkaitan dengan metode pendidikan yang dilihat dari perspektif al-Quran dan hadis. Bagaimana kedua sumber itu ditafsirkan mampu memberikan solusi untuk membantu memecahkan persoalan pendidikan dan kependidikan.
Kajian Al-Wujûh Wa An-Nazhâir (Analisis Term Dhalâl dalam Al-Qur’an) Arifin, Samsul; Wijaya, Subur
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 5 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59622/jiat.v5i1.112

Abstract

Artikel ini membahas tentang kajian term dhalâl dalam perspektif kajian al- Wuju>h wa an-Naza>ir. Term dhala>l dalam Al-Qur’an memiliki keragaman makna (multi-meaning) yang seringkali mengantarkan mufassir pada salah tafsir. Oleh karenanya, penelitian ini akan menungkapkan bagaimana term ini diinterpretasikan pada masing-masing tempatnya di dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data-data yang digunakan bersumber dari kajian pustaka (library research), selanjutnya dianalisa dengan teori al-Wuju>h wa an-Nazha>ir. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dhala>l di dalam Al-Qur’an memuat sepuluh makna kandungan atau wuju>h berbeda, antara lain: dhala>l dengan maknanya sendiri (sesat), al-giwa>yah (kufur atau syirik), al-halak (lenyap, hancur dan binasa), al-khata’ (keliru), al-istizla>l (terjerumus dalam dosa), at-tayh (sesat arah), an-nisya>n (lupa), al-jahl (ketidaktahuan), al-buthla>n (sia-sia) dan asy-syaqa>’ (sengsara). Dhala>l di dalam Al-Qur’an dipandang sebagai setiap hal atau kondisi yang bersifat negatif di mana menyebabkan setiap orang yang terjerumus dalamnya akan mengalami kerugian dan kesengsaraan baik di dunia maupun akhirat.
Pendampingan Pengajaran Metode Tajwid Maisura pada Peserta Didik Kelas IX MTs Al-Barkah Sukabumi Wijaya, Subur; Yusron Shidqi, Muhammad; Hamzah
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/quhas.v14i1.45757

Abstract

This article aims to analyze the implementation of Maisura method teaching guidance for ninth-grade students at MTs Al-Barkah. The research method used is qualitative with a PAR (Participatory Action Research) approach. Data was obtained through interviews, documentation, and direct field research. This study found that ninth-grade students at MTs Al-Barkah experienced an improvement in the quality of their Quran reading after following the Maisura method teaching guidance. The Maisura method teaching by the Community Service Team (PkM) of STKQ Al-Hikam was conducted in a flexible and creative way, where the material was delivered in a relaxed and enjoyable manner to create a non-rigid learning atmosphere. The results of this study indicate that the Maisura method, which has been considered more suitable for advanced learners, can be used for beginners with some adjustments. The strategy implemented is simplifying the material and using creative analogies so that students can understand the concept of tajwid without feeling burdened by overly complex theory.