Badrah, Sitti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Related to Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Bontang Kuala Sub- district, North Bontang District Shandy, Adelia Fitria; Badrah, Sitti; Sedionoto, Blego
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 1, Januari 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i1.597

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever is one of the leading public health problems in Indonesia. The number of DHF pain in Bontang Kuala Sub-district has increased over the past three years, namely 5 cases in 2019, 19 cases in 2020, and 33 cases in 2021. This study aims to determine several factors related to dengue disease in Bontang Kuala Sub-district, North Bontang District. This type of research used a cross-sectional study design. The population in this study was 1,791 households and a sample of 91 respondents. Samples were taken using the proportional random sampling method. The data analysis technique used a chi-square test with a degree of meaningfulness (p = 0.05). The results of this study showed that 68.1% of respondents had poor used goods management with (p = 0.000), 65.9% had good waste disposal facilities with (p = 0.164), 64.8% had a habit of hanging clothes less well with (p = 0.001) and 72.5% had a habit of using anti- mosquito lotion less well with (p = 0.002). This research advises people to make more frequent efforts to eradicate mosquito nests (PSN) coupled with avoiding the habit of hanging clothes and using mosquito-repellent lotions so that the transmission of DHF disease can be reduced.
Penyuluhan Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Pengolahan Makanan yang Sehat dan Tepat di Desa Handil Bakti Kecamatan Palaran Kota Samarinda Elvira, Vivi Filia; Badrah, Sitti; Kaat, Jessica Melfin; Rejamulia, Silaban, Vandy; Kharimah, Ismy Yusti; Sombolinggi, Gavrila Meil; Sabila, Aura Balqis; Baharuddin, Shinta Maulidya; Putri, Ella Hayyu Nurul 'Aini; Sabdah, Deva Anggraeni; Az-Zachra, Tiara Aleyda
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.2 Oktober (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v2i2.99

Abstract

Makanan merupakan bagian penting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Mengkonsumsi makanan sehat yang diolah dengan baik akan memberikan efek positif bagi tubuh, seperti terhindar dari berbagai gangguan kesehatan dalam tubuh. Menurut hasil analisis pertanyaan kesehatan wawancara dan kuesioner warga yang tinggal di Desa Handil Bakti (RT 02 dan RT 04) di Kecamatan Palaran Kota Samarinda, 62% makanan diolah dengan cara yang tidak tepat, seperti mencuci sayuran Setelah direbus, dipotong menjadi kubus dan tambahkan garam. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman warga RT 02 dan RT 04 tentang enam prinsip higiene sanitasi makanan, pengolahan sayur yang sehat dan benar, serta cara menambahkan garam saat memasak, terutama ibu rumah tangga dengan metode penyuluhan yang tersusun dengan berbagai macam rangkaian kegiatan. Kegiatan ini dimulai dari penyampaian materi penyampaian materi mengenai enam prinsip sanitasi makanan, pengolahan sayur yang sehat, dan pemberian garam saat memasak. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta. Dari kegiatan tersebut, hasil yang didapat adalah meningkatnya pengetahuan para peserta melalui tanya jawab dan diskusi bersama. Terlihat dari pantauan sesi tanya jawab, ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara tersebut. Kegiatan ini memungkinkan ibu rumah tangga untuk memahami cara menangani makanan dan sayuran dengan benar.
ECOBRICK SEBAGAI SOLUSI DALAM MINIMASI LIMBAH PADAT DI KAWASAN WISATA PESISIR KABUPATEN BERAU Fitrah, Muhammad Aidil; Elvira, Vivi Filia; Syamsir, Syamsir; Rachmawati, Ayudhia; Ningsih, Riyan; Sedionoto, Blego; Badrah, Sitti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29578

Abstract

Abstrak: Produksi limbah padat di kawasan wisata pesisir terus meningkat akibat perilaku dan praktik pengelolaan sampah yang tidak memadai sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan pesisir. Salah satu solusi inovasi untuk minimasi limbah padat khususnya plastik secara sederhana melalui pembuatan ecobrick. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah padat di kawasan wisata pesisir Kab. Berau. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian Masyarakat meliputi tahap persiapan, sosialisasi, simulasi praktik, serta monitoring dan evaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test dengan jumlah sampel 13 Orang (n-13). Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata pengetahuan masyarakat dari 76,92% pada pre-test menjadi 92,3% pada post-test, dengan peningkatan sebesar 15,38%. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah plastik menjadi ecobrick. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan bernilai ekonomis di kawasan wisata pesisir.Abstract: Solid waste production in coastal tourism areas continues to increase due to inadequate waste management behavior and practices, causing pollution of the coastal environment. One of the innovative solutions for solid waste minimization, especially plastic, is simply through ecobricking. This community service activity aims to increase community knowledge and skills in solid waste management in the coastal tourism area of Teluk Sulaiman Village, Biduk-biduk District, Berau Regency. The methods applied in community service activities include the preparation stage, socialization, practical simulation, and monitoring and evaluation using pre-test and post-test instruments with a sample size of 13 people (n-13). The evaluation results show the average community knowledge from 76.92% in the pre-test to 92.3% in the post-test, with an increase of 15.38%. Based on these results, it is concluded that there is an increase in community knowledge about managing plastic waste into eco-bricks. This activity is expected to significantly contribute to sustainable environmental management and economic value in coastal tourism areas.
Stop Ngebul Putri, Sabila Zahra Amalia; Ramadhani, Muhammad Fharid; Azizah, Nur; Aulia, Nasywa; Makmjur, Nindha Aulia; Pardede, Maura Aurellia Founna; Badrah, Sitti
Mulawarman International Conference on Tropical Public Health Vol. 2 No. 2 (2025): The 4th MICTOPH
Publisher : Faculty of Public Health Mulawarman University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data selama kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), ditemukan bahwa sebagian besar warga masih melakukan pembakaran sampah di pekarangan rumah karena minimnya akses tempat pembuangan akhir (TPA) dan belum adanya sistem pengelolaan sampah terpadu. Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengetahuan masyarakat terkait dampak kesehatan dan lingkungan akibat pembakaran sampah. Selain mencemari udara, asap hasil pembakaran juga berisiko memperburuk kualitas hidup warga, terutama anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap polusi udara. Objective : masyarakat dapat mulai mengubah kebiasaan membakar sampah dan mencari alternatif pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. THE 4TH MULAWARMAN INTERNATIONAL CONFERENCE ON TROPICAL PUBLIC HEALTH (MICTOPH) 2025 Results : Pelaksanaan program Stop Ngebul di RT 08–16 Dusun Mekar Jaya berhasil memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya pembakaran sampah. Sebelum intervensi, sebagian besar warga masih membakar sampah karena minimnya fasilitas dan kurangnya pemahaman tentang dampak kesehatannya. Setelah dilakukan penyuluhan, kampanye visual, dan kegiatan bersih desa, hasil post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 77,8% menjadi 97,8%, disertai perubahan perilaku warga yang mulai memilah sampah dan berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan. Peran aktif tokoh masyarakat turut memperkuat keberhasilan program dalam mendorong partisipasi warga. Meskipun masih terdapat kendala berupa belum tersedianya Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dan belum meratanya penerapan pemilahan sampah di rumah, program ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan menjadi contoh intervensi lingkungan berbasis masyarakat yang dapat diterapkan di wilayah lain dengan kondisi serupa. Keyword : Cadres; Posyandu; Elderly; Posbindu; Knowledge; Skills. Conclusion/Lesson Learned : Program "Stop Ngebul" berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dampak negatif pembakaran sampah serta pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan skor post-test pada seluruh indikator pengetahuan yang diberikan. Penyuluhan, kampanye visual, dan keterlibatan tokoh masyarakat berperan penting dalam efektivitas program. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah belum tersedianya Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dan belum meratanya penerapan kebiasaan memilah sampah di rumah. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah desa dapat menyediakan sarana pengelolaan sampah yang memadai dan berkelanjutan, serta mengadakan pelatihan lanjutan guna memperkuat perilaku ramah lingkungan di masyarakat.