Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pukis “Bangga” (Bayam-Mangga) Untuk Mengatasi Anemia Fidyatun, Erna; Rachmawati, Ayudhia; Lestari, Oniek; Handayani, Puri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.137 KB)

Abstract

Data Riskesdes dan organisasi pangan dan pertanian (FAO) prevalensi gizi buruk pada balita 5,4% dan gizi kurang 13% pada tahun 2007. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan dan 47% anak usia 0-5 tahun menderita anemia. Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan solusi yang strategis dan efektif dalam menangani masalah anemia gizi besi pada masyarakat terutama anak-anak. Salah satu solusi yaitu dengan cara menciptakan suatu kreasi dan inovasi makanan, seperti pukis “bangga”. Secara fisiolofis, tubuh manusia memang membutuhkan 3,9 gr zat besi dan 40 gr vitamin C. Maka dapat diperkirakan dalam setiap pembuatan pukis “bangga” terkandung 375 gr tepung terigu, 100 gr bayam, dan 750 gr mangga, dimana dalam satu resep dihasilkan 30 pukis “ bangga”, dengan perhitungan perkiraan setiap pukis mengandung, Fe = 3,3 gr dari bayam serta Vitamin C= 25 gr yang diperoleh dari mangga. Berdasarkan hasil perhitungan paling tidak 1 pukis mampu memenuhi kebutuhan zat besi, akan tetapi akibat dari proses pemasakan pukis tersebut maka kemungkinan kandungan Fe dalam bayam menjadi berkurang. Dengan pembuatan produk ini diharapkan dapat mengatasi anemia gizi zat besi dan dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat serta mengurangi bahaya yang di timbulkan dari cemilan yang tidak sehat yang beredar di pasaran.
Persepsi ibu balita terhadap vaksinasi MR di wilayah kerja Puskesmas Beji: alasan penolakan dan penerimaan Lia Arsyina; Ayu Amalia Rahmi; Ayudhia Rachmawati; Dortua Lince Sidabalok; Nada Amirah; Redi Yudha Irianto; Evi Martha; Bambang Wispriyono
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 35, No 10 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2163.432 KB) | DOI: 10.22146/bkm.48531

Abstract

Maternal perceptions of MR vaccination in work area of Puskesmas Beji: explanations of reasons for and againts Purpose: Data from the Ministry of Health shows that as of October 2018, the coverage of MR vaccination nationally still has not reached the target. Depok is one of the cities that has not reached the target. This is due to the rejection of the child's parents. Therefore, the purpose of this study was to find out how the mother's perception and find out the reasons for acceptance and rejection of MR vaccination. Method: This research is a qualitative study with 23 informants consisting of mothers of children under five (mothers agree and disagree), cadres, midwives, and heads of Puskesmas uses Focus Group Discusion and In-depth Interview. Results: The results of this study found that for knowledge, mothers who agreed were mostly know about MR vaccination, while most mothers who did not agree admitted that they did not know. Whereas for perceptions, most of the mothers who disagree have a negative perception of MR vaccination, while most mothers who agree have positive perceptions of MR vaccination. There are also various reasons why mothers accept or refuse MR vaccination. Conclusion: Mother's perception of MR vaccination is one of the causes of rejection, resulting in MR vaccination coverage in Depok not yet reaching the national target.
Tinjauan Sistematis: Efek Kontaminasi dari Tailing Pertambangan terhadap Kesehatan Masyarakat Ayudhia Rachmawati; Danang Wahansa Sugiarto
Buletin Keslingmas Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i1.9607

Abstract

Tailing menjadi salah satu bahaya pencemar yang dapat memicu terjadinya kerusakan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Potensi dampak kesehatan timbul jika kontaminan memiliki kontak secara langsung ataupun tidak langsung dengan populasi di sekitar lokasi pertambangan. Artikel ini bertujuan untuk meringkas beberapa artikel ilmiah yang relevan dan mencakup adanya bahan pencemar yang terkandung dalam tailing pertambangan, serta untuk menilai beberapa gambaran dampak kesehatan yang terjadi. Artikel ini menggunakan metode tinjauan sistematik. Pencarian literatur menggunakan tiga basis data ilmiah, yakni PubMed, Sage Journal, dan Wiley Online Library yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Kriteria inklusi termasuk kontaminasi yang berasal dari tailing pertambangan, dampak kesehatan berupa manisfestasi penyakit maupun penilaian risiko (non-karsinogenik dan karsinogenik), subjek penelitian dilalukan pada manusia, serta merupakan penelitian original. Terdapat 353 artikel yang diambil pada seleksi awal, dan di akhir terdapat 7 artikel yang dimasukkan ke dalam tinjauan sistematis. Artikel yang terpilih menunjukkan bahwa berbagai macam polutan yang berasal dari tailing pertambangan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan berupa lesi kulit hingga persalinan obstetric premature. Selain itu, berbagai artikel yang ditinjau juga menggambarkan bahwa kelompok anak-anak memiliki risiko kesehatan yang lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa.
Sarana Air Bersih Jenis Perpipaan (PDAM) di Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur Ellanda Yunisa; Arnelya Natasha Lumadyo; Cica Rahmawati; Nurmala Indika; Ervini Ervini; Munawati Banne La’bi; Tirsa Tonapa; Irene Fidela Fuan Taruk Padang; Ayudhia Rachmawati
Buletin Keslingmas Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i3.10452

Abstract

Pemanfaatan penggunaan PDAM sebagai sarana penyedia air bersih utama, masif digunakan oleh masyarakat di Kelurahan Air Putih, Kalimantan Timur. Pentingnya pemenuhan persyaratan baik kualitas, kuantitas hingga kontinuitasnya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih guna menunjang derajat kesehatan masyarakat. Oleh sebeb itu, penelitian ini mencoba menggambarkan adanya potensi risiko pencemaran pada sarana air bersih yang digunakan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara secara langsung, guna dapat ditarik sebuah kesimpulan dari informasi yang didapatkan.  Adapun sampel penelitian adalah 30 KK dengan sistem purposive sampling. Sebanyak 21 KK (70%) termasuk pada kelompok penggunaan sarana air bersih yang tidak berisiko terhadap pencemaran air. Sedangkan 9 KK (30%) termasuk dalam kelompok yang berpotensi memiliki risiko terjadinya pencemaran sarana air bersih. Hal tersebut berdasarkan pada ditemukannya potensi cross-connection pada jaringan perpipaan masyarakat. Perlunya upaya monitoring dan evaluasi berkala yang dilakukan untuk dapat meminimalisir terjadinya kejadian tersebut.
Young children nutritional status in Samarinda: does exclusive breastfeeding play a role in stunting prevention? Erri Larene Safika; Ayudhia Rachmawati; Irfansyah Baharuddin Pakki
BKM Public Health and Community Medicine Vol 39 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v39i01.6070

Abstract

Purpose: This study investigated the relationship between exclusive breastfeeding and stunting incidence in young children aged 0-59 months. Method: This is an observational study with a cross-sectional approach. There were 100 mothers with young children aged 0-59 months as respondents from Palaran, Samarinda. The dependent variable was children's height-for-age nutritional status, as in normal or stunting, and the independent variable was exclusive breastfeeding. Young children's height was collected by checking their Maternal and Child Health (KIA) book. Parity, family income, mother's education, mother's knowledge, and family support information were also collected by interview. Bivariate analysis was measured with the Chi-square test. Results: There is no association between exclusive breastfeeding and stunting (p-value>0.05). We also found no association between stunting and parity, family income, mother's knowledge, and family support (p-value<0.05). However, we found a significant relationship between stunting and mother education. Conclusion: Exclusive breastfeeding is not associated with stunting in Palaran, Samarinda. Further research is needed to determine the factors associated with stunting in Samarinda.
IMPLEMENTASI PROSES REKLAMASI MELALUI MONITORING DAN PENILAIAN LINGKUNGAN LAHAN BEKAS TAMBANG PT X, KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2022 Rachmawati, Ayudhia; Sartika, Afnila
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 17 No 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i2.3924

Abstract

Reklamasi merupakan proses yang dilakukan dalam upaya mengembalikan fungsi lahan setelah proses ekplorasi usai dilakukan (pasca tambang). Salah satu dari serangkaian kegiatan reklamasi adalah revegetasi, dimana akan adanya pemantauan dan penilaian kualitas lingkungan (air, udara, dan tanah), sebagai parameter kelayakan dan meminimalisir adanya pencemaran yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan participant observation dimana adanya keterlibatan peneliti secara langsung dalam serangkaian kegiatan reklamasi yang di lakukan oleh PT X selama periode tertentu. Proses revegetasi yang dilaksanakan oleh PT X telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, khususnya terkait dengan pemilihan jenis tanaman. Adapun tanaman yang dibudidayakan diantaranya trembesi, kaliandra, turi, sengon, pucuk merah, jambu bol, kelapa, kelengkeng merah, jagung, dan bunga putih. Sedangkan pada pemantauan dan penilaian kualitas lingkungan sebagian besar sudah memenuhi persyaratan baku mutu lingkungan pada udara ambien, tanah, dan air minum. Namun untuk parameter mikrobiologi (E.coli dan Total Coliform) masih diatas batas yang dipersyaratkan. Begitupun dengan kandungan Zn dan Fe pada tanah di sekitar lahan bekas tambang. Penilaian terkait dengan kualitas lingkungan PT X dinilai masih sesuai dan wajar, hal tersebut didasarkan pada proses revegetasi yang masih berjalan, dimana penggunaan pupuk berpotensi meningkatkan konsentrasi pada beberapa parameter lingkungan. Maka sebagai tindak lanjut nantinya, diperlukan upaya pemanfaatan olahan bahan organik lain, yang ramah lingkungan dan digunakan sesuai takaran dalam penyuburan tanah di lahan bekas tambang.
GAMBARAN INSPEKSI SANITASI PEMUKIMAN DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN SUNGAI PINANG LUAR, SAMARINDA Azzahra, Gasella Aurelia; Zalzabila Maharani, Siti Malikha; Rugayyah, Syarifah; Anastasya, Melisa; Utami, Reza Evelin; Rachmawati, Ayudhia; Elvira, Vivi Filia; Syamsir, Syamsir; Sedionoto, Blego
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v18i2.4279

Abstract

Latar belakang: Permukiman kumuh yang belum memenuhi persyaratan kesehatan rumah tinggal dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit. Peranan sanitasi lingkungan dapat berpengaruh besar terhadap derajat kesehatan masyarakat yang tinggal atau bermukim di wilayah tersebut. Studi kasus penelitian ini di laksanakan pada Kelurahan Sungai Pinang Luar yang mana termasuk ke dalam permukiman berkategori kumuh. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui penilaian rumah sehat dalam rangka peningkaan kondisi permukiman kumuh yang memenuhi syarat di Kelurahan Sungai Pinang Luar berdasarkan pada persyaratan yang berlaku. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif obervasional secara langsung dan inspeksi terhadap komponen rumah, sarana sanitasi, serta perilaku penghuni. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan November 2023. Penelitian ini berlokasi sekitaran bantaran Sungai Karang Mumus, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, tepatnya pada RT 4-9. Populasi yang diambil sebagai sampel sebanyak 30 rumah dari proses pemilihan sampel yang representatif dari seluruh rumah yang ada pada permukiman kumuh tersebut. Hasil: Terdapat 29 rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Untuk rumah yang mendapatkan skor ≥ 1068, hanya ada 1 rumah yang memenuhi syarat rumah sehat, yaitu dengan nilai 1087. Dalam evaluasi perilaku terhadap 30 rumah, perilaku membuka jendela di kamar tamu dan ruang keluarga mendapat penilaian paling rendah. Simpulan: Sebanyak 90% rumah tidak memenuhi syarat sebagai kategori rumah sehat. Hal ini didominasi oleh faktor yang terkait dengan sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Perlunya pemenuhan sarana dan edukasi sebagi rencana tindak lanjut perbaikan.
Analisis Bibliometrik: Tren Penelitian Pengolahan Limbah Cair 2019-2024 Muhammad Aidil Fitrah; Ayudhia Rachmawati; Syamsir Syamsir
Buletin Keslingmas Vol 44, No 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.12443

Abstract

Pengolahan limbah cair merupakan masalah lingkungan utama yang telah mendapatkan perhatian besar dalam penelitian ilmiah karena dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren penelitian dalam bidang pengolahan limbah cair selama lima tahun terakhir (2019-2024) untuk memberikan rekomendasi perkembangan riset tentang pengolahan limbah cair dimasa mendatang. Data diperoleh dari basis data artikel ilmiah Google Scholar, Sqopus, dan PubMed. Penelusuran menggunakan aplikasi Publish or Perish dengan kata kunci wastewater treatment dan dianalisis menggunakan VOSviewer. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi pada tahun 2020, diikuti oleh penurunan hingga tahun 2024. Topik utama dan terbaru yang muncul meliputi photocatalytic degradation, antibiotik, microplastic, ARGs, microalga, dan energy recovery. Temuan ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk merumuskan kebijakan, inovasi teknologi, serta pendekatan preventif  sekaligus memberikan saran kepada peneliti dalam melakukan kajian penelitian yang mengarah pada topik-topik tersebut dimasa mendatang.
Understanding and Perception of Electronic Medical Record Systems among Health Science Cluster Students: A Systematic Literature Review Sugiarto, Danang Wahansa; Rachmawati, Ayudhia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i5.7131

Abstract

Introduction: As technology has developed, many countries have mandated the implementation of electronic medical records. The introduction and understanding of electronic medical records should begin at the lecture stage, especially in the health science studies (health science cluster). This study aims to assess the understanding and perception of students in the health science cluster regarding electronic medical records. Methods: This study uses a systematic literature review protocol based on the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA). A literature search in three databases, PubMed, Sage Journal, and Science Direct, yielded 75 article findings. After the review process, 8 eligible articles were selected based on the inclusion and exclusion criteria. Results: From the 8 selected research articles, it was found that students' understanding, perceptions, and experiences related to electronic medical records were very positive. The analysis revealed that electronic medical records can significantly enhance collaboration between medical personnel and healthcare workers, improve professional career development, and raise the quality of health services. Conclusion: The acceptance and perception of students in the health science cluster are positive regarding electronic medical record learning materials. They feel very helped by the existence of electronic medical records because it makes their work easier and efficient, and also adds skills in the application of information technology in the health sector. In the future, electronic medical record learning can be developed across all disciplines in the health science cluster, such as in the health information technology module. In addition, the subject matter in learning related to the ethics of managing electronic medical records can be further developed.
Assesment of Healthy Housing Sanitation in Bengkuring Residence Area, North Sempaja Sub-Dictrict, Samarinda City Nada, Nur Nazliyatun; Wardhani, Amelia Yunita; Khairunnisa, Nur Baiti; Ramadanti, Nadiyah Karin; Pusparini, Ryzkita; Hutabarat, Fiery Indra Christian; Rachmawati, Ayudhia
Panakeia Journal of Epidemiology Vol. 2 No. 1 (2025): Panakeia Journal of Epidemiology
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/panakeia.v2i1.2848

Abstract

The home plays an important role as a place of protection and family development to create a healthy physical, mental, and social life. The condition of a clean home that meets health standards can reduce the risk of environmentally-based diseases. Healthy home criteria require the achievement of proper lighting, ventilation, clean water, and adequate sanitation facilities. This study aims to evaluate the sanitation conditions of housing and settlements and conduct an inspection of healthy home criteria in housing areas in Bengkuring. This research method is descriptive, using direct observation and interviews. The research sample consists of 30 households selected through purposive sampling. The results show that of the 30 homes inspected, 47% were categorized as unhealthy. Contributing factors include the location of the homes on swampland, the presence of waste dumps, the use of non-ideal building materials, and homeownership by individuals who are no longer productive. There is a need for more attention to lighting, wastewater disposal, air circulation, and natural light inside the house. Additionally, increasing public understanding and awareness is crucial to creating housing that meets health standards