Tanama, Yulia Jayanti
Graduate School of Universitas Negeri Malang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Gaya Belajar di Masa Pandemi Tanama, Yulia Jayanti
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gaya belajar pada pembelajaran jarak jauh serta melihat apakah ada perubahan gaya belajar selama pandemi. Metode yang digunakan penelitian ini, kuantitatif deskriptif, instrumen berupa kuesioner dan teknik pengumpulan data simple random sampling. Dari 92 responden STT Kharisma, penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual sebesar 53%, audio berada 27%, dan kinestitetik sebanyak 20%. Berdasarkan penelitian ini, mahasiswa dapat menyesuaikan gaya belajarnya sehingga dapat menyerap informasi secara maksimal, mudah memahami materi, dan mengalami peningkatan prestasi. Pengajar juga dapat menyesuaikan gaya belajar mahasiswanya, sehingga mengajar dapat menjadi efektif dan efisien. Adanya perubahan gaya belajar sebelum dan sesudah pandemi dikarenakan perubahan proses belajar mengajar dan waktu
Implementasi Karunia Rohani Berdasarkan Roma 12:1-8 bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Tanama, Yulia Jayanti; Wulandari, Rini Ratnasari; Tari, Iwan Sugandi
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 5, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v5i1.237

Abstract

Spiritual gifts are very necessary for teachers in the learning process and carrying out the Great Commission of Lord Jesus Christ. The aim of this research is to analyze spiritual gifts based on Romans 12:1-8 and their implementation for Christian Religious Education teachers. The research method used is the references study with collecting, reading, writing, and processing the fact based on research problem. The research results is Christian religious teachers must have to spiritual gifts in acting as teachers, trainers, and educators. The gift which must be had by teachers base on Romans 12:1-8 is prophesying, serving, teaching, exhorting, sharing things, giving leadership, and showing mercy. Karunia rohani sangat diperlukan guru dalam proses pembelajaran dan melaksanakan amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis karunia rohani berdasarkan Roma 12:1-8 serta implementasinya bagi guru Pendidikan Agama Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah fakta berdasarkan permasalahan penelitian. Hasil penelitian yaitu guru PAK perlu memiliki karunia-karunia rohani dalam menjalankan perannya sebagai pengajar, pelatih, dan pendidik. Karunia yang harus dimiliki guru berdasarkan Roma 12:1-8 yaitu bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memberi pimpinan, dan menunjukkan kemurahan.
Kajian Gaya Belajar di Masa Pandemi Tanama, Yulia Jayanti
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gaya belajar pada pembelajaran jarak jauh serta melihat apakah ada perubahan gaya belajar selama pandemi. Metode yang digunakan penelitian ini, kuantitatif deskriptif, instrumen berupa kuesioner dan teknik pengumpulan data simple random sampling. Dari 92 responden STT Kharisma, penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual sebesar 53%, audio berada 27%, dan kinestitetik sebanyak 20%. Berdasarkan penelitian ini, mahasiswa dapat menyesuaikan gaya belajarnya sehingga dapat menyerap informasi secara maksimal, mudah memahami materi, dan mengalami peningkatan prestasi. Pengajar juga dapat menyesuaikan gaya belajar mahasiswanya, sehingga mengajar dapat menjadi efektif dan efisien. Adanya perubahan gaya belajar sebelum dan sesudah pandemi dikarenakan perubahan proses belajar mengajar dan waktu
Dampak Strategi Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SD Kaliban Batam Alpionika, Widie; Tanama, Yulia Jayanti
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v4i1.123

Abstract

Kaliban Elementary School students are passive in the learning process, resulting in students becoming bored, failing to focus, and decreasing grades. As a teacher of Christian Religious Education must have a high initiative to attract the attention of students, so that the learning process takes place active students. This research method aims to determine the impact of implementing NHT type cooperative learning strategies on Christian Religious Education. The study used qualitative methods by conducting interviews and observations. The results obtained from this study are: first, the learning outcomes of students who have high abilities are as good as students with medium and low abilities, second, students are more active in collaborating or working well together to find answers, third, students individually responsible as a member of the group, and fourth, increase students' understanding of the material being studied Peserta didik SD Kaliban pasif dalam proses pembelajaran, mengakibatkan peserta didik menjadi bosan, gagal fokus, dan nilai mengalami penurunan. sebagai seorang guru Pendidikan Agama Kristen harus memiliki inisiatif yang tinggi untuk menarik perhatian peserta didik, supaya pada proses pembelajaran berlangsung peserta didik aktif. metode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT pada Pendidikan Agama Kristen. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: (1) hasil belajar peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi sama baiknya dengan siswa memiliki kemampuan sedang dan rendah, (2) peserta didik lebih aktif berkolaborasi atau bekerjasama dengan baik untuk menemukan jawaban, (3) peserta didik bertanggungjawab secara individu sebagai anggota kelompok, dan (4) meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari.
Kajian Filosofis tentang Peranan Guru PAK:: Tinjauan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis Tanama, Yulia Jayanti; Supit, Sugijanti; Wariki, Valentino; Monica Halawa, Agnes
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 5 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v5i1.200

Abstract

Abstract: Teachers play an important role in the success of learning, which requires philosophy. However, philosophy is considered unimportant and boring, and is not visible in dealing with educational issues. This study aims to analyze the role of Christian Religious Education teachers from an ontological, epistemological, and axiological perspective to provide a comprehensive and in-depth understanding of the nature, sources of knowledge, and values inherent in the role of teachers. The method used in this study is literature research through the process of collection, analysis, and synthesis. The results of this study are that the role of Christian Religious Education teachers ontologically is as the image of God, servants and instruments of God, and a calling in life. Epistemologically, the role of Christian Religious Education teachers is as guides, facilitators, and interpreters. Axiologically, the role of Christian Religious Education teachers is as planters of Christian values, role models, and character builders. Abstrak: Guru memegang peranan penting untuk menyukseskan suatu pembelajaran dalam perjalanannya membutuhkan filsafat. Tetapi filsafat dianggap tidak penting dan membosankan serta tidak terlihatnya dalam menangani masalah pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh dan mendalam mengenai hakikat, sumber pengetahuan, serta nilai yang melekat pada peran guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literatur melalui proses pengumpulan, analisis, dan sintesis. Hasil penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Agama Kristen secara ontologi sebagai imago dei, pelayan dan alat Tuhan, serta panggilan hidup. Secara epistemologis, peran guru Pendidikan Agama Kristen sebagai pembimbing, fasilitator, dan pengarah serta penafsir. Secara aksiologi, peran guru Pendidikan Agama Kristen sebagai penanam nilai-nilai Kristiani, teladan, dan pembentuk karakter.
HAVRUTA: KAJIAN TEOLOGIS DAN PEDAGOGIS TENTANG PEMBELAJARAN KOLABORATIF Wennar; Tanama, Yulia Jayanti; Setiawan, Agus
EUNOIA Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 2 No 1 (2025): EUNOIA
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Hati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi Havruta, sebuah metode pembelajaran dialogis yang berakar pada tradisi intelektual Yahudi, dan relevansinya dengan pendidikan teologi Kristen kontemporer di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis tekstual dan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa Havruta secara efektif meningkatkan pemahaman teologis, keterampilan berpikir kritis, dialog konstruktif, dan pembentukan komunitas pembelajaran partisipatif. Secara teologis, Havruta mewujudkan epistemologi dialogis yang memperlakukan pembelajaran sebagai ruang untuk pertemuan rohani; secara pedagogis, ia mendorong pergeseran dari instruksi hierarkis ke keterlibatan yang egaliter dan reflektif. Studi kasus ini mengungkapkan bahwa mengintegrasikan Havruta ke dalam kelas teologi mendorong pengalaman belajar yang lebih dinamis, kolaboratif, dan berlandaskan konteks. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan Havruta melalui integrasi kurikulum, pelatihan fasilitator, adaptasi digital, dan kontekstualisasi dengan nilai-nilai lokal Indonesia. Havruta disajikan sebagai model pedagogi transformatif yang mampu membentuk pemimpin rohani yang relevan, reflektif, dan dialogis untuk masyarakat pluralistik saat ini.
Filosofi Inkarnasi Pazmino terhadap Konsep Guru Pendidikan Kristen Wariki, Valentino; Supit, Sigijanti; Tanama, Yulia Jayanti; Halawa, Agnes Monica
Ambassadors: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4 No 1 (2025): Juni
Publisher : STT INDONESIA MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54369/ajtpk.v4i1.61

Abstract

Abstract: As a Christian education figure, Pazmino refers a lot to the discourse of incarnation in building and defining the concept of teacher. In some of his works, Pazmino uses a philosophical basis to reconstruct the concept of an incarnative teacher. How does Pazmino construct the theme of the incarnation of Christ as a concept of a Christian education teacher? This article will discuss and examine this theme using the philosophical hermeneutic method. Pazmino explicitly uses the Prologue of the Gospel of John as the initial design of his educational concept. He identifies the incarnation of Christ as the biblical basis of his education. The incarnation of Christ is the best prototype of a teacher. The incarnation of Christ is a reference to the divine action that is responsible for human pedagogical efforts. Therefore, every teacher must prioritize education that is eliminated in the incarnation of Christ. Christian Education Teachers should identify themselves transformatively and participate in God's mission.   Abstrak: Sebagai seorang tokoh pendidikan Kristen Pazmino banyak merujuk kepada wacara inkarnasi dalam membangun dan mendefinisikan konsep guru. Pada beberapa karyanya Pazmino menggunakan landasan filsafat untuk merekonstruksi konsep guru yang inkarnatif. Bagaimana Pazmino menyusun tema inkarnasi Kristus sebagai konsep guru pendidikan Kristen? Artikel ini akan membahas dan mengkaji tema ini dengan metode hermeneutik filosofis. Secara eksplisit Pazmino menggunakan Prolog Injil Yohanes sebagai desain awal konsep pendidikannya.  Ia mengidentifikasi inkarnsi Kristus sebagai dasar biblis pendidikannya. Inkarnasi Kristus merupakan prototipe terbaik seorang guru. Inkarnasi Kristus menjadi rujukan terhadap tindakan ilahi yang bertanggung jawab pada upaya pedagogis manusia. Sebab itu setiap guru harus mengedepankan pendidikan yang berakar pada inkarnasi Kristus. Guru Pendidikan Kristen patut mengidentifikasikan dirinya secara transformatif dan partisipasif pada misi Allah