Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Kecerdasan Sosial dengan Kemampuan Kerjasama dalam Kelompok pada Mahasiswa Semester III PGSD FKIP UPR Ichyatul Afrom
JURNAL PENDIDIKAN Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v20i2.887

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasansosial dengan kemampuan kerja sama dalam kelompok pada mahasiswasemester III PGSD FKIP Unpar. Metode penelitian digunakan sebagai acuan peneliti untuk melakukanpenelitian, adalah penggunaan metode yang tepat sangat berpengaruhterhadap hasil penelitian, dengan demikian maka penelitian inimenggunakan metode korelasional. Berdasarkan angket yang disebar dalam penelitian menunjukan rata- rata setiap peserta didik memiliki kecerdasan sosial sedang. Kecerdasansosial mahasiswa yang tinggi maka akan mempengaruhi kemampuanmahasiswa dalam belajar kelompok. Hal tersebut dapat dibuktikan denganadanya hubungan yang kuat antara kecerdasan sosial terhadap kemampuanbelajar kelompok mahasiswa sebesar 0,882 lebih besar dibandingkandengan r tabel 0,423. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapathubungan antara tingkat kemampuan peserta didik dalam belajar kelompokterhadap tingkat kecerdasan sosial mahasiswa, semakin tinggi tingkatkeserdasan maka akan berpengaruh positif terhadap kerja sama ketikaterlibat dalam kegiatan belajar kelompok.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Writing Workshop pada Peserta Didik Kelas Iv SDN-2 Petuk Bukit Tahun Pelajaran 2015/2016 Ayu Lestari; Ichyatul Afrom
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2016): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.869 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v2i1.553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan metode writing workshop. (2) mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode writing workshop pada peserta didik kelas IV SDN-2 Petuk Bukit.Penelitian ini dilakukan pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-3 bulan juni 2016 yang berlokasi di SDN-2 Petuk Bukit, Jl Tumbang Talaken KM 86 Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Petuk Bukit yang berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode writing workshop: (1) aktivitas pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode writing wokshop pada peserta didik kelas IV SDN-2 Petuk Bukit tahun pelajaran 2015/2016 lebih aktif dengan nilai rata-rata aktivitas peserta didik siklus I yaitu 2,8 (cukup) dan nilai rata-rata aktivitas peserta didik siklus 2 yaitu 3,8 (baik). (2) ada peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran writing workshop pada peserta didik kelas IV SDN-2 Petuk Bukit tahun pelajaran 2015/2016. Pada data awal nilai rata-rata peserta didik 59.16, ketuntasan peserta didik hanya memperoleh 33%. Pada siklus I nilai rata-rata 65, ketuntasan klasikal belajar peserta didik 67%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik memperoleh nilai 77.5, ketuntasan klasikal 100%.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS menggunakan Metode Picture and Picture Kelas III SDN-1 Kasongan Lama Tahun Pelajaran 2016/2017 Nova Karlina; Ichyatul Afrom
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 2 (2018): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.054 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v3i2.570

Abstract

This study aims to determine the activity and improvement of student learning outcomes in social studies learning on material types - types of work by using the picture and picture method in class III SDN-1 Kasongan Lama. The technique used in this study is the Classroom Action Research (CAR) ) with the research subjects of all class III students totaling 20 people. The data analysis technique uses qualitative and quantitative analysis based on the results of the cycle in each learning process. The results of the study show that: (1) The activities of students during the social studies learning process using the picture and picture method in class III SDN - 1 Kasongan Lama are more active. This is evidenced by the results of the average activity of students in the first cycle, namely 3.3 which included the category (right) and the effects of the average activity of the teacher in the first cycle obtained a value of 3.4 which included the group (right); (2) there is an increase in social studies learning outcomes of students after the learning process using the picture and picture method for students in class III of the Kasongan Lama Elementary School. This is evidenced by the learning outcomes of students in the first cycle obtained an average value of 80 with the percentage of completeness of classical learning outcomes reached 90%.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Numbered Heads Together (NHT) pada Peserta Didik Kelas IV SDN 1 Anjir Mambulau Timur Hilda Indriyani; Ichyatul Afrom
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2017): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.069 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v3i1.587

Abstract

This study aims to (1) describe the increased activity of students in teaching and learning activities using the cooperative learning model of Student Team Achievement Division and Numbered Heads Together, (2) improve science learning outcomes for fourth grade students of SDN 1 Anjir Mambulau Timur after using the model cooperative learning type Student Team Achievement Division and Numbered Heads Together. The type of research used by researchers is Classroom Action Research (CAR) which tries to solve or answer the problems faced in the current situation. The subjects in this study were 15 students consisting of 3 men and 12 women. For data collection techniques used are observation and tests. While in this study using data analysis namely qualitative (obtained through observation) and quantitative (derived from the pretest and posttest). The results showed that: (1) the activities of students when using the cooperative learning model Student Team Achievement Division and Numbered Heads Together were seen to increase in the first cycle with an average of 3.5 and the second cycle with an average of 3.8 with good categories , (2) there is an increase in science learning outcomes through the use of cooperative learning models of Student Team Achievement Division and Numbered Heads Together which show the initial results of 40%, in the first cycle 86.6% and in the second cycle 100%.
ANALISIS DALAM TARI TEMATIK/BERTEMA BERLADANG (Studi Kasus Tari Karang Alu) Tambuleng; Andin, Jimy Oktolongere; Ichyatul Afrom; Kurniawan
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berladang secara tradisional serta nilai filosofi yang ada didalamnya dan juga makna Tari Karang Alu didalam kehidupan Suku Dayak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sehingga memaparkan secara lengkap masalah yang diteliti dengan disertai ulasan-ulasan yang kritis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Peneliti menetapkan sumber informasi kunci (key Informan), yaitu Sinyur, dan Bambang Suryatim.S.Pd. Teknik pengumpulan data menggunakan observation, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses Berladang secara tradisional serta makna Tari Karang Alu bagi Suku Dayak, ini memiliki nilai filosofis yang mendalam dan tetap menjaga sebuah kearifan Lokal hinga sekarang ini. Karya Tari Karang Alu ini merupakan salah satu bentuk refleksi budaya suku Dayak yang masih mempertahakan sebuah kearifan lokal. Sehingga karya tari ini diangkat dengan maksud memperkenalkan tradisi untuk melestarikan seni budaya, dengan nilai yang terkandung dalam kesenian tari tersebut.
ANALISIS PERKEMBANGAN NILAI DAN FUNGSI TARI GELANG DADAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SUKU DAYAK MA’ANYAN Tambuleng; Offeny; Andin, Jimy Oktolongere; Ichyatul Afrom; Bunga Dwi Juniarti
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Gelang Dadas berangkat dari ritual adat Suku Dayak Ma’anyan dengan tokoh Wadian Dadas. Masyarakat Dayak Ma’anyan mengenal Wadian sebagai seorang pemimpin ritual atau keagamaan, bisa juga diartikan sebagai upacara ritual itu sendiri. Biasanya Wadian Dadas memimpin atau melaksanakan ritual adat Urusan Welum. Ritual dalam siklus kehidupan masyarakat suku Dayak Ma’anyan meliputi, Miempu Numang Wadian, Miempu Nahur Hajat, dan Miempu Buyuk. Miempu Buyuk merupakan upacara ritual pengobatan untuk mengobati penyakit yang bersifat non medis. Seiring berjalannya waktu sekitar tahun 90an, perkembangan Tari Gelang Dadas yang diangkat adalah nilai pada saat berkembang menjadi seni tetapi bukan ritual. Dadas ada dua yang berupa Tanya dan Hiyang. Dan baru-baru ini sekitar tahun 200an keatas ada perkembangan lagi, justru masuk kedalam ranah nada (hiyang) tetapi dimodifikasi yang awalnya sebagai mantra dan dimodifikasi menjadi pesan seperti Riak. Dengan adanya seni pertunjukan atau sanggar-sanggar seni yang berkembang di Barito Timur khususnya, tari Gelang Dadas tidak mengurangi nilai seni didalamnya. Justru itu adalah cara pelestarian untuk tetap mempertahankan nilai budaya yang ada. Fungsi sosial Gelang Dadas adalah identitas. Kenapa identitas sebagai fungsi sosial? Karena pada saat menggunakan Gelang Dadas pada tangan kiri dan kanan maka sudah bisa ditebak jika dia penari Dadas dan akhirnya berdampak pada pandangan sosial. Pada akhirnya Dadas tidak lagi dilihat sebagai Ritual atau orang gaib bahkan seorang tabib, pandangan sosial sekarang melihat Dadas sebagai seni budaya.
Studi Tentang Latar Belakang Pendidikan Guru Seni Budaya Dan Kemampuan Psikomotorik Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di Kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya Tambuleng; Ichyatul Afrom; Andin, Jimy Oktolongere; Yuliati Eka Asi; Aulia Rahmah
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan saat ini masih memiliki permasalahan yang besar dan kompleks yaitu masalah dalam ketertinggalan mutu pendidikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kualifikasi akademik guru. Banyak ditemukan guru Seni Budaya yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Ketidaksesuaian ini akan berkaitan dengan kemampuan psikomotorik (skill) siswa mengingat mata pelajaran Seni Budaya lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari tes praktik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru Seni Budaya dan kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrument kunci. Menggunakan teknik purvosive sampling sebagai penentu subjek penelitian dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi berdasarkan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang guru Seni Budaya di SMK Negeri 1 Palangka Raya dikategorikan menjadi 2 yaitu kategori sesuai dan tidak sesuai. Sebanyak 2 orang guru masuk kategori tidak sesuai dan 1 orang guru kategori sesuai. Sementara untuk kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya berdasarkan tes praktik menggambar dan menyanyikan lagu daerah masing-masing menujukkan hasil bahwa 20 orang memiliki kemampuan cukup baik, 10 orang dengan kategori baik dan 3 orang masuk kategori cukup (tidak tuntas) berdasarkan nilai KKM 65. Sebagian besar siswa menjalankan praktik keterampilan sesuai rencana yang disusun oleh guru, berpartisipasi aktif, memperoleh pengalaman langsung dan dapat mengembangkan kecakapannya.
ANALISIS ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK TRADISIONAL KECAPI KALIMANTAN TENGAH Tambuleng; Andin, Jimy Oktolongere; Iwan Pranoto; Intan Kamala; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Alan Budikusuma
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan organologi (bagian-bagian) dan teknik permainan alat musik tradisional Kecapi Kalimantan Tengah. Organologi yang meliputi bahan dasar pembuatan instrumen, bagian-bagian instrumen, dan proses produksi suara pada instrumen Kecapi. Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi posisi tubuh, teknik picking, teknik hammer-on, teknik pull-of, teknik slide, dan penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif deskriptif pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi (alat perekam, literatur, kamera), observasi, dan wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui prosedur triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Organologi meliputi, (a) bahan dasar instrumen dengan menggunakan berbagai macam kayu dan yang paling umum menggunakan kayu Perupuk, Gerunggang, dan Jelutung, (b) bentuk instrumen Kecapi menyerupai besei (alat pengayuh sampan), tidak ada patokan dalam ukuran instrumen, (c) bagian-bagian instrumen Kecapi terdibri dari Pinding Kecapi (tuning), Senta depan (nut), gandar (leher/fingerboard), tangkup (penutup bagian badan Kecapi), lubang resonansi, Senta belakang (bridge), dan dawai, (d) instrumen Kecapi menggunakan skala minor pentatonic (minor pentatonik). 2) Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi, (a) instrumen Kecapi dimainkan dengan duduk bersila atau duduk diatas kursi, (b) teknik penjarian menggunakan teknik hammer-on, teknik pull-of, dan teknik slide, (c) teknik memetik menggunakan teknik picking, (d) penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN SECARA ONLINE TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATERI MENYANYI SOLO Tambuleng; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Andin, Jimy Oktolongere; Intan Kamala; Wildya Yuviana
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Video Pembelajaran terhadap kemampuan siswa dalam materi menyanyi solo di kelas IX SMP Negeri 8 Palangka Raya pada tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 330 siswa yang terbagi dalam 11 kelas. Sebagai sampel responden hanya diambil siswa kelas IX-1 saja dengan jumlah siswa 30 orang. Metode pada penelitian ini berupa kuantitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes ranah kognitif dan tes ranah keterampilan dengan teknik analisis data menggunakan angket siswa yang diberikan melalui Google Form kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan sistem daring dengan menggunakan 1 siklus maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Proses pembelajaran Seni Budaya menggunakan Video Pembelajaran dalam penyampaian materi Menyanyi Solo/Tunggal pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 8 Palangka Raya dinyatakan berhasil menunjukan hasil rata- rata dalam interval yang sangat baik. Serta pada hasil persentase angket atau kuisioner berada pada kategori baik. Sehingga penggunaan video pembelajaran secara online terhadap kemampuan siswa dalam materi menyanyi solo dapat dikatakan berhasil untuk menarik minat siswa dan dapat dikatakan efektif sebagai media dan sumber materi bagi siswa.
PENERAPAN MULTIMEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM SENI DRAMA DI KELAS IX SMP NUSANTARA PALANGKA RAYA Tambuleng; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Andin, Jimy Oktolongere; Kenny Yohanes Tiado
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya ( seni drama) dengan menerepkan multimedia audio visual dalam proses pembelajaran. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya. Penelitian pra siklus diperoleh hasil rata-rata nilai siswa kelas IX yaitu 59,63 nilai ini masih dibawah dari kriteria ketuntasan yaitu 65. Hasil ketuntasan peserta didik pun hanya memperoleh 46,6%. Pada siklus I diperoleh rata-rata nilai sebesar 70,86. Nilai ini sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum yang ditentukan. Hasil ketuntasan klasikal belajar peserta didik pun meningkat yakni memperoleh nilai 80% nilai ini hampir mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan. proses pembelajaran pada siklus II yang mana memperoleh nilai rata-rata 82,22 nilai ini mengalami peningkatan dan ketuntasan klasikalnya menjadi 100%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahawa penerepan multimedia audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam seni drama di kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya.