Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Memotivasi Masyarakat untuk Menanam Pohon dalam Mendukung Terbentuknya Kota Hijau di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang Rosianty, Yuli; Lensari, Delfy; Syachroni, Sasua Hustati
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v1i1.3009

Abstract

Peningkatan laju pembangunan kota dan peningkatan juumlah penduduk menyebabkan berbagai aktifitas perkotaan juga meningkat seperti aktifitas pabrik dan kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas CO2 yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyumbang terbesar peningkatan pemanasan global. Untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu diantaranya adalah penanaman pohon sebagai RTH kota baik RTH publik maupun RTH private.  Pengembangan RTH akan mendukung program pembangunan kota hijau.  Maka diperlukan penyuluhan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan hutan dalam mengurangi polusi udara kota sehingga akan tumbuh minar masyarakat untuk menanam pohon di sekitar rumah atau lingkungan mereka.
Kajian Pemanfaatan Lahan Gambut oleh Masyarakat di Desa Pangkalan Damai Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir Rosianty, Yuli; Syachroni, Sasua Hustati; Ariansyah, Ariansyah
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v1i1.3100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah awal pemanfaatan lahan gambut dan jenis tanaman yang dibudidayakan serta teknik-teknik yang digunakan dalam pengolahan lahan gambut dan jenis tanaman apa saja yang dapat dibudidayakan di lahan gambut serta apakah ada peningkatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Pangkalan Damai Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode menggunakan Simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa awal pembukaan lahan di buka pada tahun 1981 dan jenis tanaman yang dibudidayakan sampai sekarang yaitu padi sawah (45%), kelapa sawit (35%), dan karet (20%). Teknik yang digunakan pada pengelolaan padi dan sawah yaitu tabela, dan kelapa sawit masyarakat menggunakan monokultur sedangkan pengelolaan karet masyarakat menggunakan teknik gundukan. Dari hasil penelitian teknik pemanfaatan lahan gambut yang digunakan masyarakat lebih banyak mengalami peningkatan yaitu sebesar (65%), sedangkan tidak terdapat peningkatan sebesar (35%).
KAJIAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH SAWAH DI BERBAGAI LOKASI DI KOTA PALEMBANG Syachroni, Sasua Hustati
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v8i2.2697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa sifat kimia tanah pada tanah sawah di berbagai lokasi di Kota Palembang.  Metode penelitian menggunakan metode survei.  Penelitian dilakukan di 10 Kecamatan di Kota Palembang yang memiliki petak sawah, pengambilan contoh tanah secara komposit pada 5 titik pengamatan di petak sawah pada kedalam 0-20 cm, kemudian dilakukan analisis di Laboratorium kimia, biologi dan kesuburan tanah UNSRI.  Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh data sifat kimia tanah yaitu pH tanah, bahan organic, dan kapasistas tukar kation (KTK). Dari penelitian ini didapatkan hasil kandungan pH dalam tanah sawah di Kota Palembang tergolong dalam golongan masam - sangat masam , dimana nilai pH tanah pada lokasi penelitian paling tinggi ditemukan pada daerah Plaju yaitu 4,61, sedangkkan daerah Seberang Ulu I yaitu 3,69. Secara umum dengan tingkat kemasaman tersebut lokasi penelitian mempunyai tingkat kesuburan yang relatif rendah sehingga ketersediaan unsure hara bagi tanaman tergolong rendah.. kandungan bahan organik termasuk dalam golongan rendah – sedang. Kandungan  bahan organik  tertinggi ditemukan didaerah Ilir Barat II yaitu 4,54 %,  sedangkan   kandungan bahan Organik terendah ditemukan pada daerah Gandus yaitu 1,97 %. Bahan organik berkaitan erat dengan besarnya kandungan karbon organik di dalam tanah. Sedangkan  nilai kapasitas tukar kation (KTK) pada lokasi penelitian tergolong tinggi dengan kisaran nilai  25 – 40 me/g. Kapasitas tukar kation adalah jumlah kation yang dijerap dan dipertukarkan oleh tanah dan dinyatakan dalam satuan cmol(+)/kg. selain liat bahan organik merupakan   material yang dapat menyumbang KTK tanah, karena muatan negatif dari bahan organik dapat menarik kation yang bermuatan positif.
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA TANAH SAWAH DI KOTA PALEMBANG Syachroni, Sasua Hustati
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v6i1.893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi kandungan logam berat cadmium (Cd) pada tanah sawah di berbagai lokasi di Kota Palembang.  Metode penelitian menggunakan metode survey.  Penelitian dilakukan di 10 Kecamatan di Kota Palembang yang memiliki petak sawah, pengambilan contoh tanah secara komposit pada 5 titik pengamatan di petak sawah pada kedalam 0-20 cm, kemudian dilakukan analisis di Laboratorium kimia, biologi dan kesuburan tanah UNSRI.  Dari data hasil analisis yang diperoleh, dibandingkan baku mutu logam beratkadmium (Cd) dalam tanah pertanian menurut Alloway Tahun 1995 yang selanjutnya dianalisis secara Deskriptif Komperatif.  Dari penelitian ini didapatkan hasil kandungan Cd dalam tanah sawah di Kota Palembang tidak menunjukkan pencemaran karena kandungan logam berat Cd < 0,080ppm sehingga masih di bawah baku normal, hal ini berhubungan erat dengan kondisi sifat-sifat tanah seperti pH tanah, bahan organic tanah, dan kapasitas tukar kation (KTK) pada lokasi penelitian, dimana kondisi bahan organic dan KTK yang dominan sedang dan tinggi mempengaruhi kandungan Cd yang rendah.
KONTRIBUSI TANAMAN SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA PEMATANG KASIH KECAMATAN PEMATANG PANGGANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR (OKI) PROVINSI SUMATERA SELATAN Syachroni, Sasua Hustati; Iskandar, Sutarmo; Deris, Mad
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v8i1.1857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Tanaman Sub Sektor kehutanan terhadap pendapatan masyarakat di Desa Pematang Kasih Kecamatan Pematang Panggang Kabupaten OKI. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang Kasih Kecamatan Pematang Panggang Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Pematang Kasih umumnya petani mengusahakan tanaman karet dan tanaman sub sektor kehutanan lainnya. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Agustus 2018. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan hasil penelitian yang diambil dari populasi dan menggunakan quisioner sebagai alat pengumpul data pokok. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode Acak Sederhana (Simple Random Sampling), dimana semua populasi petani contoh berasal dari Desa Pematang Kasih. Populasi KK yang dijadikan responden contoh dalam penelitian ini adalah petani karet yang sudah berproduksi di sekitar DAS Wai Mesuji sebanyak 10% dari jumlah 227 KK yaitu 23 KK. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.  Pendapatan total petani contoh perbulan berasal dari pendapatan pokok dan pendapatan tambahan. Pendapatan total petani contoh 100,00% perbulan berasal dari pendapatan pokok sebanyak 75,97% dan pendapatan tambahan sebanyak 24,03%, sedangkan pekerjaan sampingan dari petani contoh terbanyak adalah pencari kayu gelam dengan jumlah 7 orang (30,43%) dan pekerjaan sampingan dari petani contoh terendah dengan jumlah 2 orang (8,70%) adalah petani singkong.
DAYA TUMBUH TANAMAN PIONIR PADA AREA BEKAS TAMBANG TIMAH DI KECAMATAN BAKAM, PROVINSI BANGKA BELITUNG Syachroni, Sasua Hustati; Rosianty, Yuli; Samsuri, Guntur Sanjaya
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v7i2.1544

Abstract

Tanaman Pionir merupakan pendatang baru pada tahapan awal suksesi dengan sifat-sifat khusus pada spesies tertentu dengan maksud mengembangkan keberadaan jenis yang lebih mantap.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis tanaman pionir yang berpotensi tumbuh di areal Bekas Pertambangan Timah Bangka Kecamatan Bakam. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bakam dan di Balai Riset Laboratorium Biologi Universitas Sriwijaya Palembang pada tanggal 19 Agustus 2017 sampai dengan 19 November 2017. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 27 bibit untuk tiga jenis tanaman pionir yang terdiri atas tiga perlakuan sembilan ulangan, perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah 3 jenis tanaman pionir yaitu karet (Havea brasiliensis), Akasia (Acacia mangium), dan  Sengon (Falcataria moluccana) dengan parameter yang diamati terdiri dari viabilitas tumbuh, tinggi batang, jumlah daun, diameter batang dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis tanaman yang mampu hidup pada areal bekas tambang timah adalah Karet dengan persentase hidup sebesar 31,34%, Akasia (Acacia mangium Willd.) sebesar 33,64%, dan Sengon (Falcataria moluccana) sebesar 35,02% .Tanaman yang menunjukkan viabilitas tumbuh tertinggi tanaman Sengon yaitu 8,44  minggu dan tanaman yang menunjukkan viabilitas tumbuh terendah adalah tanaman Akasia yaitu 7,56 minggu. Pada parameter tinggi batang, respon tertinggi ditunjukkan oleh tanaman Sengon yaitu  42,12cm dan respon terendah ditunjukkan oleh tanaman Akasia yaitu 21,22 cm. Tanaman yang menunjukkan jumlah Pada  parameter jumlah daun dengan respon jumlah daun tertinggi ditunjukkan oleh tanaman Akasia yaitu 21,99 helai dan respon terendah ditunjukkan oleh tanaman Sengon, yaitu 2,55 helai. Pada parameter dimeter batang respon tertinggi ditunjukkan oleh tanaman Karet, yaitu 0,39 cm dan respon terendah  ditunjukkan oleh tanaman Akasia, yaitu 0,29 cm. Pada parameter panjang akar respon tertinggi ditunjukkan oleh tanaman Akasia, yaitu 10,5 cm dan respon terendah ditunjukkan oleh tanaman Sengon, yaitu 6,8 cm.  Berdasarkan hasil analisis data penelitian disimpulkan bahwa tanaman pionir yang paling cocok untuk reklamasi lahan tambang timah bangka yaitu tanaman Sengon Pioneer plants are newcomers to the initial stages of succession with special characteristics in certain species with the intention of developing a more stable type. This study aims to analyze the types of pioneer plants that have the potential to grow in the former Bangka Tin Mining area of Bakam Subdistrict. This research was conducted in Bakam Subdistrict and at the Biology Laboratory Research Center of Sriwijaya University Palembang on August 19, 2017 to November 19, 2017. This study used the Experimental method with a Completely Randomized Design (RAL) pattern, with 27 seeds for three types of pioneer plants consisting for the three treatments of nine replications, the treatments carried out in this study were 3 types of pioneer plants namely rubber (Havea brasiliensis), Acacia (Acacia mangium), and Sengon (Falcataria moluccana) with parameters observed consisting of growing viability, stem height, number of leaves , stem diameter and root length. The results showed that the types of plants that were able to live in the former tin mining area were rubber with a percentage of life of 31.34%, Acacia (Acacia mangium Willd.) Of 33.64%, and Sengon (Falcataria moluccana) of 35.02%. Plants that showed the highest growth viability of Sengon plants were 8.44 weeks and plants that showed the lowest growth viability were Acacia plants which were 7.56 weeks. In the stem height parameters, the highest response was indicated by the Sengon plant which was 42.12cm and the lowest response was indicated by the Acacia plant which was 21.22 cm. Plants that showed the highest number of leaf parameters with the highest number of leaf responses were shown by Acacia plants, which were 21.99 strands and the lowest response was indicated by Sengon plants, ie 2.55 strands. The highest response parameter for stem dimeter is shown by rubber plants, which is 0.39 cm and the lowest response is indicated by Acacia plants, which is 0.29 cm. The highest parameter of root length response was shown by Acacia plants, which was 10.5 cm and the lowest response was indicated by Sengon plants, which was 6.8 cm. Based on the results of the research data analysis, it was concluded that the most suitable pioneer plants for the reclamation of bangka tin mining land was Sengon plant.
INCOME ANALYSIS OF AGROFORESTRIC SYSTEMS IN IUPHHK-HTI PT. SUMATERA ALAM ANUGERAH, MUARA ENIM DISTRICT, SOUTH SUMATERA PROVINCE Helida, Asvic; Hidayat, Yayat; Soleha, Okta Sabrina; Syachroni, Sasua Hustati
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v10i2.4206

Abstract

Agroforestry is a land management system that may be offered in overcoming the effects of land use and also to overcome food problems. PT. Sumatera Alam Anugerah is one of the holders of IUPHHK-HTI located in Gelumbang District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. To improve the welfare of PT. Sumatera Alam Anugerah is allowed to use land through ansystem agroforestry. The purpose of this study was to determine the benefits of agroforestry and development and the economic conditions of workers of PT. Sumatera Alam Anugerah from activities agroforestry. The method used is a qualitative approach through desk evolution, interviews and Focus Group Discussion (FGD). The results of the study show the social and economic conditions of the workers of PT. Sumatra Nature Award is classified as low because of the education of workers at PT. SAA is a majority of elementary school graduates. Based on the results of the Focus Group Discussion with the existence of system agroforestry at PT. SAA makes workers have permanent producers. Agroforestry is useful to improve the economy of the community besides it can also increase soil fertility. 
Optimalisasi Penggunaan Lahan Pekarangan dengan Sistem Agroforestri di Kota Prabumulih Delfy Lensari; Yuli Rosianty; Sasua Hustati Syachroni; Ika Paridawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i2.2270

Abstract

Agroforestry is an alternative form of land use consisting of a mixture of trees with seasonal crops and or livestock in one plot of land. A House yard is one example of an agroforestry system. Yards with agroforestry systems provide significant benefits that are important for the community both from the ecological and environmental, economic, and socio-cultural aspects. The purpose of this devotion is to provide knowledge to Creative KWT members to optimize home gardens with agroforestry systems (combining agricultural crops with crops forestry (timber or fruit). This devotion activity was carried out in collaboration with KKN students group 4 batch 57 Muhammadiyah University Palembang on the 9th of February 2022. The location of this Community Service Activity is the Women Farmers Group (KWT) Creative Tanjung Raman Village, South Prabumulih District, Prabumulih City, Sumatra Province South. The method used in implementing the activity is conducting counseling, distributing seeds fruits, and planting and caring for fruit seedlings at KWT Kreatif. The results of this devotion can help women farmer groups to optimize the yard of the house with an agroforestry system to make it more useful for environmental ecology and the community economy. So that it can help in household economic income while at the same time protecting and preserving the environment.
Increasing Growth and Yield of Peanuts with Various Types and Dosages of Organic Fertilizer in Dry Land Marlina Marlina; Neni - Marlina; Harniatun Iswarini; Dali Dali; A. Haitami; Khodijah Khodijah; Muhammad Hendra Saputra Wijaya; Haperidah Nunihlawati; Sutarmo Iskandar; Sasua Hustati Syachroni
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA) Vol. 5 No. 2 Juli 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v5i2.3032

Abstract

Dry land is very potential to be developed into agricultural land, one of which is planting peanuts, although it has constraints such as low pH and low soil fertility. Efforts can be made to improve soil fertility by applying organic fertilizer. Organic fertilizers are expected to improve the soil's physical, chemical, and biological properties and provide nutrients that peanut plants need. This research aims to obtain the right organic fertilizer type and dosage to increase peanut production. This research was conducted in farmers' fields in Margo Bhakti Village, Block C unit II, Mesuji District, Ogan Komering Ilir Regency (OKI) from March to June 2021. The layout in the field used a factorial RAK design with 9 treatment combinations repeated 3 x. Type of Organic Fertilizer: cow manure organic fertilizer, chicken manure organic fertilizer, biofertilizer. Dosage of organic fertilizer: 200 kg/ha, 400 kg/ha, 600 kg/ha. The heaviest pod weight was achieved in the combination of biofertilizer treatment at the dosage of 400 kg/ha at 89.67 g/plant or 6.97 kg/plot and increased production by 109.31% when compared to cow manure organic fertilizer at the rate of 200 kg/ha.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN SISTEM AGROFORESTRI DI KOTA PRABUMULIH Lensari, Delfy; Rosianty, Yuli; Syachroni, Sasua Hustati; Paridawati, Ika
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v3i2.11228

Abstract

Agroforestry is an alternative form of land use consisting of a mixture of trees with seasonal crops and or livestock in one plot of land. House yard  is one of the examples of an agroforestry system. Yards with agroforestry systems provide significant benefits that are important for the community both from the ecological and environmental, economic, and socio-cultural aspects. The purpose of this devotion is to provide knowledge to Creative KWT members to optimize home gardens with agroforestry systems (combining agricultural crops with crops forestry (timber or fruit). This devotion activity was carried out in collaboration with KKN students group 4 batch 57 Muhammadiyah University Palembang on the 9th February 2022. The location of this Community Service Activity is the Women Farmers Group (KWT) Creative Tanjung Raman Village, South Prabumulih District, Prabumulih City, Sumatra Province South. The method used in implementing the activity is conducting counseling, distributing seeds fruits, and planting and caring for fruit seedlings at KWT Kreatif. The results of this devotion can help women farmer groups to optimize the yard of the house with an agroforestry system to make it more useful for environmental ecology and the community economy. So that it can help in household economic income and while at the same time protecting and preserving the environment.