Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aplikasi Model Perencanaan Pemotongan (Cut Order Planning) pada Industri Garment Puspawardhani, Gianti; Sujatmiko, Moro; Wahyudin, Cucu; M, Ade Sri; Samadhi, T. M. A Ari
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 1 No 1 (2002): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol1no1.167

Abstract

Perencanaan pemotongan kain merupakan kegiatan penting pada suatu industri pakaian/garment, sebelum proses pemotongan dan proses manufaktur dilakukan. Masalah dalam perencanaan pemotongan kain pada industri garment adalah penempatan pola/pattern bagian-bagian pakaian pada selembar kain (bahan) yang dapat memaksimalkan luas areal kain yang terpakai dengan biaya pemotongan yang minimal. Perencanaan pemotongan bahan (cut order planning) merupakan masalah yang kompleks karena ukuran, style dan due date pakaian yang dipesan konsumen sangat bervariasi. Faktor maksimisasi luas areal kain yang terpakai dan minimisasi biaya pemotongan kain pada suatu industri garment, oleh karenanya penelitian yang melibatkan kedua faktor ini sangan diperlukan. Penelitian ini menggabungkan metode penempatan trim Grienda dan Daniels (1999) dengan metode minimisasi biaya pemotongan kain melalui kombinasi ukuran pola/pattern pada suatu seksi (Jacobs et al, 1998). Pengujian terhadap model yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan data real dari suatu industri garment di Bandung.
Identifikasi Area Kerja Kritis dan Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan Kerja di PT. Gizindo Primanusantara Arifin, Dadang; Suryana, Hendy; Puspawardhani, Gianti
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v8i2.3541

Abstract

This paper contains a methodology for determining work areas with a high risk of work accidents and identifying the leading causes of work accidents in the area as an evaluation material and company policies to prevent work accidents. The research was conducted at a food company, PT Gizindo Primanusantara. This study is quite important, especially for companies carrying out prevention before a fatal accident occurs, as it is an essential resource for the safety and lives of employees. The observation showed that the company had several work areas with a relatively high risk of work accidents, including Workshop/Technique (utility), Boiler, Chiller, Milling, Fluidized Bed Dryer, and Cartoning. On this basis, the company and researchers desire to determine which work areas have the highest risk of accidents and what factors have the most influence on the occurrence of accidents. From the results of this study, the company will be able to determine the priority of prevention for the Environment or physical facilities and those related to the psychological aspects of employees. To determine the level of accident risk in the work area, researchers used the HAZOPs (Hazard and Operability Study) method, while to find out the main factors causing accidents, they used a survey method by distributing questionnaires by exploring several dimensions that could cause work accidents. The analysis shows six workstations with a high level of accident risk, namely in sequence starting from the Workshop/Technique (utility), Boiler, Chiller, Milling, Fluidized Bed Dryer, and Cartoning. In addition, based on the Factor Analysis, it was identified that there were two leading causes of work accidents, namely employee behaviour and work system  factors 66.781%. In contrast, 32.219% came from external factors not identified in the research model. Tulisan ini berisi metodologi untuk menentukan area kerja yang memiliki risiko terjadinya kecelakaan kerja tinggi dan mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja pada area tersebut sebagai bahan evaluasi dan kebijakan perusahaan dalam rangka pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan makanan, tepatnya di PT Gizindo Primanusantara. Penelitian ini cukup penting terutama bagi perusahaan dalam melakukan pencegahan sebelum terjadi kecelakaan yang lebih fatal terhadap keselamatan dan nyawa karyawan sebagai sumber daya penting bagi perusahaan.   Hasil pengamatan diketahui bahwa perusahaan tersebut memiliki beberapa area kerja yang memiliki risiko kecelakaan kerja cukup tinggi, di antaranya Workshop/Teknik (utility), Boiller, Chiller, Milling, Fulidized Bed Dryer, dan Cartoning. Atas dasar tersebut ada keinginan dari perusahaan dan peneliti untuk menentukan area kerja mana yang paling memiliki risiko kecelakaan tertinggi dan faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan. Dari hasil penelitian ini perusahaan akan mampu menentukan prioritas pencegahan baik terhadap lingkungan atau fasilitas fisik maupun yang berkaitan dengan aspek psikologi karyawan. Untuk menentukan tingkat risiko kecelakaan pada area kerja  peneliti menggunakan metode HAZOPs (Hazard and Operability Study) sedangkan untuk mengetahui faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner dengan mengeksplorasi beberapa dimensi yang berpotensi menjadi penyebab kecelakaan kerja. Dari hasil analisis diketahui terdapat 6 stasiun kerja dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi yaitu secara berurutan dimulai dari Workshop/Teknik (utility), Boiller, Chiller, Milling, Fulidized Bed Dryer, dan Cartoning. Selain itu berdasarkan Analisis Faktor teridentifikasi bahwa ada dua penyebab utama terjadinya kecelekaan kerja yaitu perilaku karyawan dan faktor sistem kerja sebesar 66,781 %, sedangkan 32,219% berasal dari faktor luar yang tidak teridentifikasi dalam model penelitian. 
EVALUASI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDS) PADA PEKERJA KELAPA SAWIT Pardiyono, Ragil; Nurhadi, Nurhadi; Suryana, Hendy; Patra, Oviyan; Puspawardhani, Gianti
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 11 No 2 (2023): Inaque Oktober 2023
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/iqe.v11i2.10122

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada pertanian kelapa sawit merupakan industri yang sedang berkembang beberapa tahun terakhir. Pekerjaan di bidang pertanian merupakan pekerjaan yang menuntut banyak kegiatan fisik pekerja. Evaluasi pada pekerja kelapa sawit menunjukan tingginya risiko MSDs. Banyaknya potensi risiko gangguan musculoskelatal (MSDs) pada pekerja pertanian kelapa sawit maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi lebih lanjut risiko MSDs dan melakukan perancangan alat yang dapat digunakan pekerja kelapa sawit untuk mengurangai risiko tersebut. Evaluasi menggunakan Quick Exposure Check (QEC) menunjukan bahwa pekerja panen dengan kegiatan mengumpulkan TBS (tandan buah segar) ke TPHS (tempat penampungan hasil sementara) memiliki skor QEC yang paling tinggi dibandingkan jenis pekerjaan lainnya yaitu sebesar 72%. Sedangkan hasil evaluasi menggunakan kuesioner Nordic keluhan yang paling banyak dirasakan pekerja yaitu pada bagian bahu dan punggung bagian bawah yaitu sebesar 75% dan 73%.
ESTIMASI BIAYA GARANSI DENGAN PENDEKATAN SKALA WAKTU TERBAIK PRODUK KENDARAAN TRUK MERK "X" DI PT ABC Puspita, Hermita Dyah; Norina, Rida; Puspawardhani, Gianti
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 11 No 2 (2023): Inaque Oktober 2023
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/iqe.v11i2.11257

Abstract

Garansi adalah perjanjian antara produsen dan konsumen yang menjamin mutu suatu produk untuk jangka waktu atau jangka waktu penggunaan tertentu. Adanya garansi, produk yang cacat sebelum masa garansi berakhir akan diganti atau diperbaiki oleh produsen. Dari sudut pandang konsumen, garansi berfungsi sebagai jaminan perlindungan terhadap suatu produk yang gagal atau tidak berfungsi sesuai harapan dan juga sebagai pemberi informasi mengenai kualitas produk. Dari sudut pandang produsen, garansi memberikan manfaat dengan melindungi produsen dari keluhan konsumen yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan biaya garansi produk truk merek “X” yang dijual PT ABC dengan menggunakan metode skala waktu terbaik. Kebijakan yang diterapkan perseroan adalah kebijakan garansi dua arah, khususnya kebijakan garansi produk mobil dengan jangka waktu 3 tahun atau 100.000 km, mana yang lebih dulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan estimasi terhadap kendaraan barang berat bermerek. Estimasi parameter model kerusakan truk diperoleh dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum. Dengan algoritma Golden Section, parameter yang dihasilkan adalah ∈0= 0.35125 dengan koefisien varians minimum yang diperoleh sebesar 0.7427391 dan batas jaminan pada L= 5.4588. Distribusi K skala waktu fitting terbaik adalah berdistribusi eksponensial dengan parameter λ = 0,964902. Estimasi biaya garansi truk merk “X” pada perusahaan “ABC” dengan menggunakan metode skala waktu terbaik menghasilkan biaya sebesar Rp 958.949.134. Kata Kunci: Garansi 1 Dimensi, Skala Waktu Terbaik, Maksimum Likelihood Estimation
Model Optimasi untuk Menentukan Tingkat Produksi Produk Multi Item Berkatagori Cepat Rusak Arifin, Dadang; Muttaqien, Zaenal; Puspawardhani, Gianti
INFOMATEK Vol 26 No 1 (2024): Volume 26 No. 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v26i1.13659

Abstract

Tulisan ini berisi mengenai model optimasi  untuk menentukan tingkat produksi optimum bagi produk-produk berumur pendek atau produk katagori cepat rusak (perishable products). Pada tahun 2020 penulis telah mengembangkan model optimasi untuk menentukan tingkat produksi optimum untuk produk tunggal (single item) bagi produk katagori umur pendek atau cepat rusak (perishable products). Dalam tulisan ini penulis mengembangkan model tersebut untuk produk ganda atau multi produk (multi item). Variable biaya yang dipertimbangkan dalam model ini sama dengan model  single item yaitu diantaranya, biaya produksi, biaya set-up, biaya penyimpanan dan biaya kadaluarsa (expired cost). Model yang dikembangkan berangkat dari system produksi yang menganut system produksi batch (batch production system). Pada model multi item ini semua produk menggunakan fasilitas yang sama sehingga kegiatan produksi untuk tiap item dilakukan secara bergantian dengan mengikuti ukuran batch tertentu. Model optimasi yang dikembangkan adalah untuk menentukan ukuran batch setiap item dalam tiap putaran produksi sehingga dapat meminimasi biaya total, meminimasi kelangkaan serta mengurangi penumpukan yang berakibat terhadap terjadinya kadaluarsa. Konstrain yang dipertimbangkan adalah kapasitas, demand, dan life time (umur produk). Validasi model dilakukan secara matematis dan empiris. Secara matematis dilakukan dengan menggunakan konsep turunan, sedangkan empiris menggunakan contoh kasus ril di lapangan.Penulis  berharap model ini akan memberikan manfaat praktis bagi para praktisi maupun bagi kalangan akademisi khususnya mahasiswa.
Pengabdian Masyarakat Melalui Pelaksanaan Donor Darah Di Kota Bandung Pardiyono, Ragil; Yusriski, Rinto; Puspawardhani, Gianti; Patra, Oviyan; Diah Puspita, Hermita; Arifin, Dadang; Norina, Rida
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 2 (2025): Edisi Juli 2025 - Desember 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i2.1687

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit serta meningkatkan kesadaran sosial mahasiswa dan masyarakat sekitar melalui program donor darah kolaboratif. Kegiatan diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung. Tahapan pelaksanaan meliputi koordinasi dengan PMI, sosialisasi kepada calon pendonor, skrining kesehatan, dan pelaksanaan donor darah di kampus. Dari 103 calon pendonor yang mendaftar, sebanyak 80 orang memenuhi syarat kesehatan. Hasilnya, terkumpul 81 kantong darah yang didistribusikan oleh PMI kepada pasien yang membutuhkan. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan menjadi sarana pembelajaran dalam manajemen kegiatan serta pengabdian masyarakat. Meskipun terdapat tantangan seperti calon pendonor yang tidak lolos skrining dan keterbatasan waktu, kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan institusi eksternal serta mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan evaluasi berkala, program ini berpotensi menjadi kegiatan rutin yang berkelanjutan dan berdampak luas.
Analysis of Effectiveness Lot Sizing Based on Design of Experiment Nugraha, Evan; Puspawardhani, Gianti; Norina, Rida
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 6 No. 3 (2025): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v6i3.8647

Abstract

Lot sizing techniques have been widely analyzed by experts, because ordering costs, storage costs, and lot sizes have a significant impact on the total cost of ordering. This study uses lot sizing techniques including Wagner-Whitin algorithm, Silver-Meal algorithm, Least Unit Cost, Least Total Cost, Part Period Balancing, Period Order Quantity, Groff algorithm, and Lot for Lot. The data used is taken from a chemical raw material procurement company, including ordering and storage costs. The initial analysis concluded that the Silver-Meal algorithm and the Groff algorithm have relative biases that are close to the Wagner-Whitin algorithm. The second analysis concluded that for the lot sizing technique, the calculated F value (84.3) was greater than the F table value (2.1), indicating a significant effect of the lot sizing technique on the relative bias percentage. Furthermore, the demand analysis shows that the calculated F value (80.0) is greater than the F table value (2.6), indicating a significant influence of the demand on the percentage relative bias