Harahap, Fatimah Depi Susanty
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Etnosains Asam Buaye Makanan Khas Melayu Siak sebagai Sumber Belajar IPA Arrumi, Khairunnissa; Syarif, Muhammad Ilham; Harahap, Fatimah Depi Susanty; Atika, Rizka Nurul
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7597

Abstract

Asam buaye Siak, hidangan tradisional dari Riau, terdiri dari ikan dan terong asam bakar yang disajikan dengan bumbu khas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mengelola dan membuat asam buaye makanan khas melayu Siak serta mengetahui asam buaye, sebagai makanan khas melayu Siak dapat dijadikan sumber belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pendekatan etnosains. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif fenomenologis dalam bidang etnosains penelitian ini berhasil mengintegrasikan pengetahuan tradisional tentang asam buaye dengan konsep-konsep ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi proses pembuatan asam buaye ke dalam pembelajaran IPA dapat memfasilitasi pemahaman konsep-konsep ilmiah secara konkret dan kontekstual bagi siswa. Penekanan pada kompetensi dasar IPA yang terkait, siswa dapat lebih terhubung dengan materi pembelajaran dan memahaminya dalam konteks yang lebih nyata. Penelitian ini menegaskan bahwa asam buaye memiliki potensi besar sebagai sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa asam buaye dapat menjadi sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA, yang tidak hanya memperkaya pemahaman siswa tentang sains, tetapi juga memperdalam keterhubungan mereka dengan budaya dan tradisi lokal
Kajian Etnosains Asam Buaye Makanan Khas Melayu Siak sebagai Sumber Belajar IPA Arrumi, Khairunnissa; Syarif, Muhammad Ilham; Harahap, Fatimah Depi Susanty; Atika, Rizka Nurul
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7597

Abstract

Asam buaye Siak, hidangan tradisional dari Riau, terdiri dari ikan dan terong asam bakar yang disajikan dengan bumbu khas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mengelola dan membuat asam buaye makanan khas melayu Siak serta mengetahui asam buaye, sebagai makanan khas melayu Siak dapat dijadikan sumber belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui pendekatan etnosains. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif fenomenologis dalam bidang etnosains penelitian ini berhasil mengintegrasikan pengetahuan tradisional tentang asam buaye dengan konsep-konsep ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi proses pembuatan asam buaye ke dalam pembelajaran IPA dapat memfasilitasi pemahaman konsep-konsep ilmiah secara konkret dan kontekstual bagi siswa. Penekanan pada kompetensi dasar IPA yang terkait, siswa dapat lebih terhubung dengan materi pembelajaran dan memahaminya dalam konteks yang lebih nyata. Penelitian ini menegaskan bahwa asam buaye memiliki potensi besar sebagai sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa asam buaye dapat menjadi sumber belajar yang bernilai dalam pembelajaran IPA, yang tidak hanya memperkaya pemahaman siswa tentang sains, tetapi juga memperdalam keterhubungan mereka dengan budaya dan tradisi lokal
Analisis Kebijakan Pendidikan Islam di Belanda Harahap, Fatimah Depi Susanty
Journal of Islamic Education El Madani Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jiee.v4i2.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kebijakan Pendidikan Islam dibelanda. Kajian dari peneltian ini menggunakan kajian literatur yang mana literatur yang diambil sesuai dengan pokok pembahasan dan di analisis secara mendalam sehingga dapat diambil kesimpulan dan temuan dalam penelitian. Literatur yang diambil baik dari buku, artikel jurnal baik nasional maupun internasional dan literatur lainnya. Adapun hasil penelitian ini adalah Sejak zaman dulu Belanda tidak memiliki sekolah yang bersifat Islam. Walau demikian, di Belanda kita bisa menemukan sekolah-sekolah Islam yang menggunakan model pengajaran Islam, mata pelajaran Islam, dan suasana Islami. Pada tahun 1980, upaya pertama mendirikan sekolah Islam telah dimulai, namun baru pada tahun 1988 dua sekolah dasar Islam pertama mulai beroperasi. Salah satu aspek utama dari sistem pendidikan Belanda adalah "Kebebasan Pendidikan" yang diatur oleh konstitusi. Maksudnya, tiap individu dapat mendirikan sekolah dan berhak menerima pendanaan penuh dari pemerintah. Di Belanda, terdapat sekolah negeri dan swasta, perbedaannya hanya terletak pada tata kelola. Walau tingkat sekularisasi di Belanda tinggi (lebih dari separuh penduduk tidak beragama), sebagian besar sekolah dasar tetap memiliki unsur keagamaan dalam namanya. Sementara itu, Kurikulum pendidikan Islam di Belanda menyatukan nilai-nilai Islam dan budaya Belanda. Belanda memberikan dana kepada semua sekolah Islam di negaranya untuk pembiayaan pendidikan
Integrasi Sains dan Islam dalam Pendidikan Islam: Model, Tantangan, dan Implementasi di Madrasah dan Pesantren Harahap, Fatimah Depi Susanty; Arbi, Arbi; Yusrianto, Edi
Kutubkhanah Vol 25, No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v25i1.36861

Abstract

The integration of science and Islam in education is a response to the historical dichotomy between religious knowledge and secular sciences that continues to influence modern Islamic education systems. As core institutions of Islamic education, madrasahs and pesantrens hold strategic potential to promote a holistic and tauhid-based educational paradigm. This study aims to explore the conceptual framework of science-Islam integration, analyze integrative learning models applied in madrasahs and pesantrens, and identify the key challenges and opportunities in its implementation. Employing a qualitative-descriptive approach through literature review and curriculum analysis, this research finds that integration can be realized through tauhid-oriented curricula, contextualizing scientific concepts with Qur’anic verses, and implementing interdisciplinary and holistic learning models. However, significant challenges remain, including a lack of qualified teachers capable of integrating both fields, limited availability of integrative teaching materials, and inadequate laboratory infrastructure. Therefore, this study recommends enhancing teacher competence, developing integrated teaching modules, and fostering collaboration between Islamic schools and Islamic universities. The findings highlight the urgency of constructing an Islamic education model that is not only spiritually grounded but also responsive to scientific and technological advancements.