Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Repertoire Denny Novita dan Transformasi Kisah Gajah Mada dan Pitaloka dalam Novel Kembang Seruni Widihastuti, Rahma Ari
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 8 No 2 (2020): Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v8i2.43233

Abstract

In the Kitab Pararaton, the relationship between Gajah Mada and Dyah Ayu Pitaloka does not describe a special relationship. However, there is a different meaning from the perspective of the reader which is then appreciated as a new work. This study aims to compare the story of Gajah Mada and Pitaloka in the Kitab Pararaton with "Kembang Seruni"; describe Denny Novita's repertoire in Kembang Seruni against the Kitab Pararaton; and describes the form of transformation made by the reader (Denny Novita) to the Gajah Mada-Pitaloka Kitab Pararaton in the novel 'Kembang Seruni'. The method used in this research is descriptive qualitative with Wolfgang Iser's literary reception theory and comparative literature. The results showed that; 1) there are similarities in the characters and plot in Denny Novita's Kitab Pararaton and Kembang Seruni, 2) Novita presents the story of Gajah Mada's forbidden love with Pitaloka very clearly. The story that does not appear in the Kitab Pararaton, even connects it in modern life, and 3) The story of Gajah Mada and Pitaloka is the main focus, that a brave patih who is able to conquer the archipelago is a human who has love. Key words: repertoire, transformation, pararaton, kembang seruni
Repertoire Denny Novita dan Transformasi Kisah Gajah Mada dan Pitaloka dalam Novel Kembang Seruni Widihastuti, Rahma Ari
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 8 No 2 (2020): Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v8i2.43233

Abstract

In the Kitab Pararaton, the relationship between Gajah Mada and Dyah Ayu Pitaloka does not describe a special relationship. However, there is a different meaning from the perspective of the reader which is then appreciated as a new work. This study aims to compare the story of Gajah Mada and Pitaloka in the Kitab Pararaton with "Kembang Seruni"; describe Denny Novita's repertoire in Kembang Seruni against the Kitab Pararaton; and describes the form of transformation made by the reader (Denny Novita) to the Gajah Mada-Pitaloka Kitab Pararaton in the novel 'Kembang Seruni'. The method used in this research is descriptive qualitative with Wolfgang Iser's literary reception theory and comparative literature. The results showed that; 1) there are similarities in the characters and plot in Denny Novita's Kitab Pararaton and Kembang Seruni, 2) Novita presents the story of Gajah Mada's forbidden love with Pitaloka very clearly. The story that does not appear in the Kitab Pararaton, even connects it in modern life, and 3) The story of Gajah Mada and Pitaloka is the main focus, that a brave patih who is able to conquer the archipelago is a human who has love. Key words: repertoire, transformation, pararaton, kembang seruni
Edukasi Seksual pada Bimbingan Belajar Kelompok Anak Sekolah Dasar Khotimah, Enggal Prabawuri; Widihastuti, Rahma Ari; Dwiyana, Zainun; Devi, Novita Chandra; Andariesta, Angelica Vidda
Jurnal Bina Desa Vol 3, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bulan Februari 2020 kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Sragen mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 39 kasus. Desa Kedungupit merupakan salah satu desa yang memiliki penduduk  dengan jumlah terbesar, yaitu  ± 2.4.000 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan  ± 2.5.000 jiwa berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan banyaknya penduduk dari kalangan anak, serta maraknya fenomena kekerasan seksual maka hal ini tentu menjadi perhatian khusus. Pengabdi KKN mencoba memberikan edukasi seksual pada bimbingan belajar kelompok anak sekolah dasar di Desa Kedungupit dengan tujuan program ini untuk memberikan proteksi sekaligus pemahaman bagi anak, utamanya yang sedang berada di bangku sekolah dasar. Metode pelaksanaan dalam program ini adalah metode pemberdayaan lingkup atau Participatory Action and Learning System. Adapun program yang dilaksanakan meliputi; (1.) pendampingan belajar; (2.) edukasi seksual; (3.) diskusi interaktif; (4.) minggu aktif; (5.) pendampingan orang tua. Dari kegiatan pengabdian dihasilkan pemahaman serta langkah preventif untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak-anak.
MINIMALISIR KETAKUTAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19 Ani Maulani; Rahma Ari Widihastuti; Wahyuni Lia Wulandari; Putri Wulandari; Muhlis Safi’i; Ayu Lestari
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.376 KB) | DOI: 10.46306/jabb.v2i2.144

Abstract

Covid-19 has spread in Indonesia since 2020 and has caused greater casualties and material losses. So that it has implications for social, economic, and community welfare aspects. The government has implemented several policies such as Large-Scale Social Restrictions but the virus still does not end. Until finally the Covid-19 vaccination was held, but instead received several pro and con responses from the public, not even a few were afraid because of some hoax information circulating. Socialization and education activities about Covid-19 are very much needed in these circumstances. In socialization activities, many people were enthusiastic and felt helped by the information conveyed, but there were also people who still refused to be vaccinated against Covid-19 and still believed that Covid-19 was a conspiracy
Revitalisasi dan Perubahan Fungsi Sastra Lisan dalam Komunitas Srandul Suketeki Rahma Ari Widihastuti
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v6i1.440

Abstract

Perkembangan jaman mengakibatkan semakin tergerus dan tergusurnya sastra lisan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian-kesenian modern berhasil menggantikan posisi kesenian tradisional termasuk sastra lisan srandul. Perkembangan dan improvisasi adalah salah satu cara yang ditempuh untuk menyelamatkan sastra lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui revitalisasi dalam upaya pelestarian srandul khususnya komunitas Srandul Suketeki dan perubahan fungsi dalam sastra lisan srandul. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan metode etnografi serta menggunakan teori sastra lisan yang dikemukakan Ruth Finnegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi dalam kesenian srandul Komunitas Suketeki dilakukan dalam tiga segi:1) composition (penciptaan), transmission (pewarisan), dan performance (pertunjukkan). Sesuai pendapat Finnegan ketiga hal tersebut dijaga agar tetap menjadi ciri agar srandul Komunitas Suketeki tetap menjadi sastra lisan. Perubahan fungsi yang muncul akibat adanya revitalisasi adalah fungsi awal sastra lisan srandul yang pada mulanya sebagai penyebar dakwah islam, menjadi hiburan, dan saat ini menjadi sarana kritik terutama pada kebijakan pemerintah.Keyword - Perubahan Fungsi, Sastra Lisan, Revitalisasi, Srandul suketeki
Menyingkap Tabir Politik dalam Jurnalistik pada Novel Sang Pangeran Pati: Perspektif Lucien Goldmann Sukmadianti, Widyaningtyas; Widihastuti, Rahma Ari
Kode : Jurnal Bahasa Vol 13, No 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana tabir politik dibangun dan dipahami dalam praktik jurnalistik, dengan fokus pada penyusunan berita, pemilihan naratif, dan framing konten media. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pendekatan strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Sumber data penelitian adalah novel Sang Pangeran Pati karya Fitri Gunawan, tebal 203 halaman, penerbit Q Publisher, tahun 2013. Penelitian ini menggunakan teknik baca catat untuk mengumpulkan dan menjaring data. Analisis data menggunakan metode Miles and Huberman yang dibagi menjadi 3 tahap yaitu reduksi, penyajian data dan verifikasi. Unsur-unsur dalam novel Sang Pangeran Pati karya Fitri Gunawan memberikan pemaknaan terhadap fakta-fakta kemanusiaan dalam dunia politik-jurnalistik. Temuan analisis data mendapati bentuk politik dalam novel ini meliputi Lobi politik (6 data), Propaganda (3 data), Agitasi Politik (2 data), Public Relations Politics (3 data), dan Media massa (4 data). Kritik sosial politik-jurnalistik memperlihatkan media massa dapat mengubah opini dan pandangan politik masyarakat sesuai dengan konten yang mereka konsumsi. Dampaknya, media massa harus siap menghadapi kontradiksi dari masyarakat dan politikus. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana media memediasi realitas politik dan menciptakan narasi yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu publik.
Reboisasi Sebagai Upaya Konservasi Dan Pelestarian Air Di Desa Balesari Widihastuti, Rahma Ari
PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): PRAXIS Special Issue
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/praxis.v2i1.729

Abstract

Global warming is currently a natural problem by all levels of society in the world. One sign of global warming is a rise in temperature in the air. The cause of global warming is from humans themselves such as the use of fossil fuels. One of the efforts to save the earth from global warming can be by reforestation. Through reforestation activities can restore the function of forests, namely as the lungs of the world. In order to protect the natural environment on Mount Giyanti located in Balesari Village, Windusari District, Magelang Regency, Central Java. Through UNNES GIAT 5 KKN (Real Work Lecture) activities, the author carried out one of the work programs, namely reforestation on Mount Giyanti. This is also a manifestation of community service, especially in Balesari Village. The method used is first preparation and then second implementation of activities. Through reforestation activities, it is expected to help global warming that hit the world.
PELATIHAN TEKNIK CEPENGAN WAYANG KULIT PURWA DI SANGGAR SENI MARDIKA LARAS Widodo Widodo; Rahma Ari Widihastuti
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v3i3.164

Abstract

This community service was held to increase the interest of young generation in knowing the art tradition, especially ‘wayang’. Wayang hasknown as the ancient tradition and cannot stand with the other modern art traditions, such as; music or movie. Both of music or movies are still considered as high anticipation of young genertations than wayang itself. The role of ‘dalang’ is prominent in creating the great performance that can be enjoyed by all generations. There are many ways in playing ‘wayang’ in order to make a great performace, one of them is ‘cepengan’. ‘Cepengan’ is the technique of holding ‘wayang’. There are fours variations of ‘cepengan’: (1) ‘Cepengan Methit’, is described like a flying bird. (2) ‘cepengan jagal’ is used to hold animal wayang, (3) ‘cepengan gepok’, is used in playing wayang with big size, like the role of “buta’ or ‘raksasa’, (4) cepengan genu’, is used to play wayang with small size, such as; Arjuna, and Kresna. This community service was held for six months with four meetings. The participant of this community service are elementary school age children with total 17 participants
Citra Wanita Karir dalam Novel Amrike Kembang Kopi Karya Sunaryata Soemardjo Endang Winasih; Rahma Ari Widihastuti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4194

Abstract

Selama ini hak dan kebebasan perempuan di Indonesia masih dibatasi oleh aturanaturan yang dapat menyebabkan kesenjangan gender. Oleh karena itu, diperlukan suatu perubahan tatanan sosial yang dapat menciptakan kesetaraan gender bagi kaum perempuan. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan karya sastra sebagai media untuk melawan subordinasi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis citra wanita karir dalam Novel Amrike Kembang Kopi karya Sunaryata Soemardjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis dokumen. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, paragraf maupun wacana dalam Novel Amrike Kembang Kopi karya Sunaryata Soemardjo yang mengandung informasi mengenai citra wanita karir. Sumber data yang digunakan yaitu Novel Amrike Kembang Kopi karya Sunaryata Soemardjo. Hasil penelitian yaitu terdapat dua bentuk pendeskripsian citra wanita karir dalam Novel Amrike Kembang Kopi karya Sunaryata Soemardjo, yaitu dengan cara: 1) perempuan bekerja, 2) perempuan intelektual, 3) perempuan dapat bekerja untuk memperoleh transformasi sosial masyarakat, dan 4) perempuan dapat menolak keliyanannya. Hal ini ditunjukkan dengan Tita yang memiliki karir cemerlang dan mampu membiayai adiknya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Tita mampu melakukan penolakan atas asumsi-asumsi bahwa perempuan dianggap lemah dan menyusahkan. Tindakan dan pemikiran Tita sangat menegaskan bahwa perempuan bisa hidup mandiri dengan mengandalkan dirinya sendiri dan mampu menunjukkan eksistensi dan kesetaraan dirinya dengan laki-laki tanpa menentang kodratnya sebagai wanita yang bisa merasa lemah dan sedih
Ekspresi Emosi Tokoh Utama pada Novel Pupus-pupus Godhong kang Suwek Karya Tulus S: Kajian Psikososial David Krech Kharisma Ajeng Pratiwi; Rahma Ari Widihastuti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4321

Abstract

Perjodohan dan pergaulan bebas masih menjadi fenomenal yang marak di kalangan remaja, seperti halnya tokoh dalam novel Pupus-pupus Godhong kang Suwek. Perjodohan dan pergaulan bebas dapat mempengaruhi psikologi seseorang seperti ekspresi emosi yang berubah-ubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ekspresi emosi tokoh utama serta faktor penyebab munculnya emosi tokoh utama dalam novel Pupus-pupus Godhong kang Suwek karya Tulus Setiyadi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Psikologi Sosial David Krech. Sumber data penelitian ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Data yang diambil berupa teks dialog yang menunjukkan ekspresi emosi dan faktor penyebab pada novel Pupus-pupus Godhong kang Suwek. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data merujuk pada analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emosi pada tokoh utama dalam novel Pupus-pupus Godhong kang Suwek yang dikaji menggunakan teori psikososial David Krech ditemukan 9 sub-klasifikasi yang meliputi; marah, senang, takut, sedih, sakit, kenikmatan, bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Faktor utama munculnya berbagai macam emosi pada tokoh Dyah disebabkan oleh kecemasan, ketakutan, dan kesedihan yang berlebihan dari dalam diri serta pengaruh perkataan dan sikap orang lain.