Alam Fajar, Nur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship of Father's Role to Stunting Prevention: Study Literature Antasari, Dwi; Alam Fajar, Nur; Flora, Rostika
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 2, Juli 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i2.618

Abstract

Since it affects almost every region of the world, the problem of nutrition is considered a global health problem. A child's growth and development can be slowed down by malnutrition. A serious nutritional problem in Indonesia is the increasing problem of malnutrition in toddlers and school-aged children. children. As caregivers, educators, supervisors, disciplinarians, protectors, and supporters who have a significant impact on stunting prevention in toddlers, including the role of fathers in stunting prevention is very important. Even if the culture does not comply with child health recommendations, all recommendations must be followed because parents are assumed to have more experience in caring for children. Stability can be avoided with good parenting. All children's needs will be met if they are cared for properly, and children will grow and develop optimally.
Air Bersih dan Jamban Sehat terhadap Kejadian Stunting di Negara Berkembang: Literature Review: Clean Water and Healthy Latrines Against Stunting Incidents in Developing Countrie: Literature Review Sopianti, Maya; Alam Fajar, Nur; Sunarsih, Elvi; Windusari, Yuanita; Novrikasari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4211

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global. Faktor tidak langsung yang mengakibatkan stunting yaitu water, sanitation and hygiene (WASH), merupakan sumber air minum , kualitas fisik air minum, kepemilikan jamban keluarga. Pada tahun 2018, lebih dari separuh balita stunting dunia berasal dari benua Asia (81,7 juta kasus), sedangkan lebih dari sepertiganya tinggal di Afrika (58,8 juta kasus) Tujuan: studi ini bertujuan untuk literatur review tentang Akses air bersih dan jamban sehat terhadap kedian stunting di negara berkembang Metode: Metode dalam penelusuran sumber data pada Literature Review ini yaitu dengan penelusuran database dari, Pubmed. Jurnal tersebut diseleksi berdasarkan kriteria inklusi. Memakai kata kunci “stunting” OR “sanitation” AND Water OR “toilet. Hasil: hasil analisis secara keseluruhan artikel menyatakan ada hubungan yang signifikan akses air bersih dan jamban sehat yang tidak memenuhi syarat dengan kejadian stunting di negara berkembang Kesimpulan: Penyediaan layanan dasar seperti air bersih dan jamban sehat mempunyai peran penting tidak hanya dalam memperbaiki lingkungan tetapi juga meningkatkan kesehatan anak melalui pengurangan stunting. Stunting dan kesehatan anak bergantung pada banyak faktor di tingkat rumah tangga dan masyarakat, sehingga memerlukan upaya bersama dari para pembuat kebijakan, peneliti, dan mitra sektor swasta.
Strategi Promosi Kesehatan dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim bagi Kesehatan Masyarakat: Systematic Literature Review: Health Promotion Strategies in Addressing the Impact of Climate Change on Public Health: Systematic Literature Review Nur Amalia, Risa; Windusari, Yuanita; Sari, Novrika; Alam Fajar, Nur; Rahmiwati, Anita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4346

Abstract

Latar belakang: Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Dampak perubahan iklim pada lingkungan diantaranya adalah adanya peningkatan suhu global, perubahan pola cuaca, peningkatan polusi udara yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan masyarakat seperti peningkatan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta gangguan kesehatan mental. Untuk menangani masalah ini, sangat diperlukan strategi pemantauan dan respons kesehatan masyarakat. Strategi promosi kesehatan dan komunikasi yang efektif memiliki peran penting karena promosi kesehatan dapat meningkatkan pemahaman dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tujuan: mengetahui bagaimana dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat serta bagaimana strategi promosi kesehatan yang efektif dalam menghadapi dampak perubahan iklim bagi kesehatan masyarakat. Metode: Database yang digunakan dalam systematic literature review ini adalah ebscohost, google scholar, pubmed dan sciencedirect, yang dipublikasi dari tahun 2019-2023. Systematic review ini menggunakan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan sesuai relevansi. Hasil: Dari 9 artikel terpilih menunjukkan bahwa perlu adanya strategi komunikasi yang efektif dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat dengan meningkatkan literasi kesehatan, keterlibatan komunitas, advokasi, peran profesional kesehatan sebagai sumber informasi terpercaya, dan kampanye komunikasi yang efektif. Diperlukan evaluasi jangka panjang untuk memahami efektivitas dari penggunaan strategi promosi kesehatan dalam konteks perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
Utilizing Maternal Height as a Predictor for Childhood Stunting Prevention: A Health Promotion Strategy Rooted in Early Risk Identification Alam Fajar, Nur; Liberty, Iche; Sri Ananingsih, Esti; Nur Amalia, Risa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i11.8217

Abstract

Introduction: In this study, we aimed to examine the potential of maternal height assessment as a cornerstone of stunting prevention strategies within health promotion frameworks. Methods: This case-control study was conducted from April to December 2024 across 15 stunting locus villages in Banyuasin Regency, South Sumatera, Indonesia. Toddlers aged 6–59 months were selected through stratified random sampling, with stunting defined as height-for-age Z-score < -2 SD based on WHO 2006 standards. Cases and controls were matched by age, sex, and residence. Data were collected through interviews with mothers and anthropometric measurements. Children with chronic illness or incomplete records were excluded. Data analysis used STATA 15.0 with p < 0.05. Ethical approval was granted by Universitas Sriwijaya, and written informed consent was obtained from all participants. Results: Maternal height was significantly associated with stunting (p < 0.001), with shorter average height in mothers of stunted children. Discriminant analysis supported this finding (canonical correlation = 0.254, p < 0.001). Although not statistically significant, a trend toward stunting was observed, which may reflect underlying epidemiological patterns consistent with the multifactorial nature of growth faltering in early childhood. Such exploratory findings highlight potential pathways that warrant further investigation within a life-course and social determinants of health framework. Environmental factors such as water access and sanitation showed no significant associations. Conclusion: In conclusion, maternal height is a significant and practical discriminant of childhood stunting. Integrating height screening into maternal care may enhance early risk identification. Future research should validate these findings across populations and explore additional biological, environmental, and behavioral factors influencing stunting outcomes.