Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Menggunakan Media E-Booklet untuk Meningkatkan Kadar Hb dan Asupan Zat Gizi dalam Upaya Pencegahan Anemia Remaja Putri Podojoyo, Podojoyo; Hartati, Yuli; Siregar, Apriyana; Nilawati, Nurul Salasa
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i6.631

Abstract

Permasalahan gizi yang biasa ditemui pada usia remaja salah satunya adalah anemia. Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan konsumsi makanan dengan pedoman gizi seimbang, meningkatkan konsumsi makanan sumber zat besi, fortifikasi makanan dengan zat besi, pemberian suplementasi zat besi, dan pengobatan penyakit penyerta. Asupan gizi merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia sehingga edukasi gizi pada remaja diperlukan untuk menambah pengetahuan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kadar Hb dan asupan zat gizi remaja putri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan edukasi dengan media E-Booklet.  Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan kadar Hb dan asupan zat gizi remaja putri. Media E-Booklet dapat dijadikan sebagai media untuk merubah perilaku remaja putri dalam mengkonsumsi makanan sehingga dapat meningkatkan Kadar Hb.
Pengaruh Sereal Instan Povita (Ubi Jalar Ungu Dan Kacang Hijau) pada Penurunan Glukosa Darah Amran, Mayasari; Siregar, Afriyana Siregar; Nilawati, Nurul Salasa
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 2 (2024): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i2.2421

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is defined as a metabolic disorder with signs of elevated blood glucose levels (hyperglycemia). This condition arises from chronic metabolic disorders due to insufficient insulin production by the pancreas. Another result is difficulty in metabolizing carbohydrates, fats, and proteins. This phenomenon arises due to the irregularity of insulin secretion. The incidence of diabetes mellitus in South Sumatra increased from 0.9% to 1.3%. Translated with DeepL.com (free version) Methods: Researchers conducted 2 stages of research, namely with a non-factorial total random design and a Quasi-Experimental research research approach with pretest-posttest with control design. Results: The results of the organoleptic test conducted on the cookie formulas Formula 1, Formula 2, Formula 3, and Formula 4 showed that the majority of panelists stated that they liked Formula 1 in terms of aroma, color, and taste. According to the Friedman test, no statistically significant differences were seen in terms of color (p = 0.011), aroma (p = 0.000), texture (p value = 0.097), and taste (p = 0.000). Macronutrient intake in the treatment group was adequate both before and after cereal administration. Specifically, the percentage of calories, protein, fat, carbohydrates, and fiber were 66.7%, 60%, 56.7%, 76.7%, and 73.3%, respectively. Calorie consumption in the comparison group was 66.7%, protein intake was 83.3%, carbohydrate intake was 70%, fat intake was 66.7%, and fiber intake was 60.0%. In the treatment group, the majority of participants had adequate micronutrient intake both before and after consuming the cereal. Specifically, 73.3% of participants had adequate fiber intake and 73.3% had acceptable magnesium intake. The comparison group also had an adequate amount of fiber, with 60% fiber and 63.3% magnesium. Conclusion: The research findings show that Povita Instant cereal has a significant effect on blood glucose levels in patients with diabetes mellitus at Dr. H.Mohamad Rabain Muara Enim Hospital. Therefore, it can be recommended as a suitable snack for people with diabetes.
Edukasi Gizi Melalui Media Flashcard Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Overweight Mardiana, Mardiana; Yuspita, Rina; Sihite, Nathasa Weisdania; Nilawati, Nurul Salasa; Yulianto, Yulianto
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.11864

Abstract

Latar belakang: Overweight atau kegemukan ialah suatu penyakit yang dicirikan oleh akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Anak yang menderita kelebihan berat badan akan mempunyai risiko tinggi terjadinya obesitas. Analisis data Riskesdas (2018) mengenai status gizi anak usia 5-12 tahun mengungkapkan prevalensi overweight sebesar 10,8% dan obesitas sebesar 9,2% secara nasional. Di tingkat provinsi, Sumatera Selatan mencatat angka overweight 10,2% dan obesitas 9,1%. Lebih spesifik lagi, di Kota Palembang ditemukan prevalensi overweight 8,12% dan obesitas mencapai 11,59%.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan flashcard tentang pencegahan obesitas anak dapat memperbaiki pemahaman dan perilaku siswa overweight.Metode penelitian: Penelitian ini mengadopsi pendekatan quasi-eksperimental dengan memberikan tes awal dan akhir pada satu kelompok sampel. Penelitian dilakukan sepanjang tahun 2024, mulai dari bulan kedua hingga bulan kelima. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Wilcoxon.Hasil: Nilai p yang diperoleh dari uji Wilcoxon lebih kecil dari 0.05, mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pada kedua variabel yang diukur.Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi media flashcard “Pencegahan Overweight pada Anak” terhadap pengetahuan dan sikap siswa overweight di SD Negeri 126 Palembang.
Edukasi Gizi Melalui Media Flashcard Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Overweight Mardiana, Mardiana; Yuspita, Rina; Sihite, Nathasa Weisdania; Nilawati, Nurul Salasa; Yulianto, Yulianto
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.11864

Abstract

Latar belakang: Overweight atau kegemukan ialah suatu penyakit yang dicirikan oleh akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Anak yang menderita kelebihan berat badan akan mempunyai risiko tinggi terjadinya obesitas. Analisis data Riskesdas (2018) mengenai status gizi anak usia 5-12 tahun mengungkapkan prevalensi overweight sebesar 10,8% dan obesitas sebesar 9,2% secara nasional. Di tingkat provinsi, Sumatera Selatan mencatat angka overweight 10,2% dan obesitas 9,1%. Lebih spesifik lagi, di Kota Palembang ditemukan prevalensi overweight 8,12% dan obesitas mencapai 11,59%.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan flashcard tentang pencegahan obesitas anak dapat memperbaiki pemahaman dan perilaku siswa overweight.Metode penelitian: Penelitian ini mengadopsi pendekatan quasi-eksperimental dengan memberikan tes awal dan akhir pada satu kelompok sampel. Penelitian dilakukan sepanjang tahun 2024, mulai dari bulan kedua hingga bulan kelima. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Wilcoxon.Hasil: Nilai p yang diperoleh dari uji Wilcoxon lebih kecil dari 0.05, mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pada kedua variabel yang diukur.Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi media flashcard “Pencegahan Overweight pada Anak” terhadap pengetahuan dan sikap siswa overweight di SD Negeri 126 Palembang.
Edukasi Gizi Melalui Media Flashcard Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Overweight Mardiana, Mardiana; Yuspita, Rina; Sihite, Nathasa Weisdania; Nilawati, Nurul Salasa; Yulianto, Yulianto
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.11864

Abstract

Latar belakang: Overweight atau kegemukan ialah suatu penyakit yang dicirikan oleh akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Anak yang menderita kelebihan berat badan akan mempunyai risiko tinggi terjadinya obesitas. Analisis data Riskesdas (2018) mengenai status gizi anak usia 5-12 tahun mengungkapkan prevalensi overweight sebesar 10,8% dan obesitas sebesar 9,2% secara nasional. Di tingkat provinsi, Sumatera Selatan mencatat angka overweight 10,2% dan obesitas 9,1%. Lebih spesifik lagi, di Kota Palembang ditemukan prevalensi overweight 8,12% dan obesitas mencapai 11,59%.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan flashcard tentang pencegahan obesitas anak dapat memperbaiki pemahaman dan perilaku siswa overweight.Metode penelitian: Penelitian ini mengadopsi pendekatan quasi-eksperimental dengan memberikan tes awal dan akhir pada satu kelompok sampel. Penelitian dilakukan sepanjang tahun 2024, mulai dari bulan kedua hingga bulan kelima. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Wilcoxon.Hasil: Nilai p yang diperoleh dari uji Wilcoxon lebih kecil dari 0.05, mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pada kedua variabel yang diukur.Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi media flashcard “Pencegahan Overweight pada Anak” terhadap pengetahuan dan sikap siswa overweight di SD Negeri 126 Palembang.
IbM PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN STATUS GIZI KURANG Podojoyo, Podojoyo; Muzakar, Muzakar; Nilawati, Nurul Salasa; Susanto, Eddy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 2 No Tahun (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v2iTahun.1198

Abstract

Breakfast or breakfast provides an important meaning for everyone to start the activity throughout the day. This activity is carried out until nine in the morning. Breakfast should be able to meet 15% to 30% of the total daily nutritional needs. Breakfast is expected to be able to realize a healthy, active and intelligent life (Hardinsyah, 2013). School-age children require good and sufficient intake of nutrients for activities, especially during breakfast (Susyani et al., 2014). In addition to adequate and balanced nutritional content, menu choices must be practical and varied from various types of food ingredients (Ministry of Health, 2013). Breakfast is beneficial for good school attendance, nutrient intake, academic achievement, fitness and a healthy weight (Hardinsyah; Perdana, 2013). Meanwhile, the impact of not eating breakfast on children has been shown to have an effect on academic achievement at school (Muchtar et al., 2011). There are various reasons why children skip breakfast, namely, long distance to school, late getting up in the morning, not in taste, not used to or afraid of being late for school (Mardiana, et al, 2013; Irianto in Ristiana, 2009). The habit of not eating breakfast results in a decrease in blood sugar levels (hypoglycemia) so that the energy supply decreases, if this happens continuously it causes the body to tremble, get tired quickly and decrease motivation to learn (Wardoyo; Mahmudiono, 2013). According to Hardinsyah (2012) in Briawan, et al (2013), it is recorded that 20%-40% of Indonesian children do not eat breakfast every day. Hardinsyah and Aries (2012), stated that 44.6% of school-age children consume low-quality breakfast, which is below 15% of the daily nutritional adequacy. Lack of knowledge about the importance of eating breakfast in children is one of the factors that cause children to ignore breakfast (Notoatmodjo, 2012). Nutrition education needs to be given in order to achieve health behavior (Healthy Behavior). Based on the above background, it is necessary to provide counseling and examples of providing breakfast for school children.
Inovasi Makanan Selingan Pempek Ikan Gabus Tepung Labu Kuning dan Jamur Tiram Putih: Kaya Energi, Protein, dan Antioksidan untuk Anak Sekolah Mardiana, Mardiana; Nilawati, Nurul Salasa; Yulianto, Yulianto; Rossa, Della; Rezeki, Sri; Salsabila, Firda
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v6i1.2189

Abstract

Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu cukup lama (Sodikin, 2013). Anak sekolah merupakan salah satu populasi yang paling rentan dalam hal gizi. Kekurangan dan kelebihan gizi pada anak akan berdampak negatif terhadap potensi pertumbuhan ekonomi negara. Anak yang tidak mendapatkan gizi yang cukup akan tertinggal dalam perkembangan fisik, mental, dan intelektualnya. Kurangnya asupan makanan dan tingginya penyakit infeksi merupakan dua penyebab langsung gizi buruk yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan cukup kompleks (Rahmy et al., 2020). Pembuatan pempek identik dengan bahan utama ikan. Ikan yang biasanya digunakan adalah Ikan gabus yang memiliki kandungan protein 20 gr, lemak 1,5 gr, karbohidrat 0,2 gr, mineral 1,3 gr,dan air 77 gr. Agar kandungan gizi didalam pempek lebih banyak dapat juga ditambahkan dengan bahan lain, Penambahan tepung labu kuning yang tinggi antioksidan serta penambahan jamur tiram putih yang mempunyai kandungan protein tinggi dan asam amino esensial yang baik bagi anak (Aryadi, 2020).
Characteristics and Acceptability of a Modified High-Energy, High-Protein Enteral Formula Based on Local Foods Desvianti, Desvianti; Yulianto, Yulianto; Nilawati, Nurul Salasa
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 4 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i4.1531

Abstract

Background: Enteral formula is a liquid nutritional preparation administered orally or via tube to patients with a functioning digestive system, and high-energy high-protein (HEHP) diets are essential for patients requiring enhanced nutritional intake. Objective: To determine the optimal formulation of HEHP enteral formula based on purple sweet potato flour, tempeh flour, and chicken egg flour in terms of macronutrient composition, viscosity, microbiological quality, acceptability, and food cost. Methods: This experimental study used a Completely Randomized Design (CRD) with three formulations tested on 30 panelists for organoleptic evaluation. Results: The organoleptic test results (color, aroma, taste, and texture) indicated that Formula 1 (F1) was the most preferred. F1 contained 124.49 kcal energy, 6.75% protein, 7.25% fat, and 8.06% carbohydrates per 100 grams, with a viscosity of 34.0 mPa.s and a Total Plate Count of 1.0 × 10 colonies/ml, meeting the acceptable microbiological standards for enteral nutrition. Among all formulations, F1 demonstrated optimal sensory quality, nutritional balance, and production cost efficiency, making it the most suitable candidate for HEHP dietary use. Conclusion: The HEHP enteral formula made from purple sweet potato, tempeh, and chicken egg flour is a feasible and acceptable alternative for conscious patients requiring oral HEHP nutritional support.