Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Stres dan Motivasi Belajar Anak selama Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Yulifah Salistia Budi; Zulfikar Muhammad
Journal of Health (JoH) Vol 9 No 2 (2022): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v9n2.495

Abstract

Covid 19 is a virus that can change global conditions in order to stay at home. Education and learning policies are also carried out at home, so-called home study. It is stressful for students, teachers and parents. The stress faced by students in online learning not only leaves them vulnerable to stress, but also diminishes their motivation to learn. The objective of this study was to determine the students' level of stress and motivation for online learning and to analyse the relationship between them. The method used as a cross-sectional with the last grade students of elementary school as population which is located in South Banyuwangi, the sample was taken by purposive sampling technique and it was obtained 55 students as respondents. Collection of data used in the ESSA questionnaire for stress level and questionnaire on motivation to learn. The statistical test used in this study was Spearman's Rank, which was analysed using an apparatus with ρ 0.05. The results revealed that 80% of students had no stress and 83.6% had very strong motivation to learn. Statistical analysis of rank-spearman obtained ρ value = 0.011 with ρ value of <0.05, there was a significant correlation between stress levels and learning motivation in online learning with a close correlation score was 0,341 which was categorized as low correlation closeness. Positive parenting support and support is one factor that can reduce stress and increase student motivation to learn.
Pengalaman Orang Tua dalam Memberikan MPASI Abon Monas Prest pada Baduta di Desa Kelir Banyuwangi Vina Aprilia Lestari; Badrul Munif; Yulifah Salistia Budi
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i2.4167

Abstract

Inappropriate complementary food given by parents to children under two years old is one of the causes of nutritional problems in children. There are still many parents who have insufficient knowledge about complementary foods and do not know the important ingredients that must be in them. The aim of this research is to explore various experiences of parents in providing MPASI Shredded Monas Perst to toddlers. Therefore, the solution to overcome this problem is to provide the right complementary food, namely Abon Monas Prest with a high content of protein and other micronutrients at a more affordable price. This study used qualitative with phenomenology approach. The population was 12 participants selected using purposive sampling technique, and obtained sample as many as 9 participants. The data analysis used Miles and Huberman model. The themes obtained were, 1) Parents feeling when giving complementary food, Abon Monas Prest for the first time, 2) Increased appetite in children under two years of age, 3) Supportive response from family members in providing complementary food, Abon Monas Prest. Giving complementary food, Abon Monas Prest can give parental knowledge​ about giving the right complementary food for overcome nutritional problems​ with increase lust feeding to children age under two year. Besides that, support member family is also important given to Mother child in giving right complementary food.
Smart Teaching: Pengembangan Potensi Guru Melalui Metode Quantum Learning Model SHINE (Spiritual, Humanis, Intelligence, Nasionalis, dan Emotional) Yulifah Salistia Budi; Elita Endah Mawarni; Roudlotun Nurul Laili; Muhammad Nashir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v2i1.79

Abstract

Tiga komponen utama yang saling berpengaruh dalam pembelajaran yaitu kondisi, metode, dan hasil pembelajaran. Oleh sebab itu guru harus mengupayakan supaya kegiatan belajar mengajar bisa berjalan sesuai harapan, dan dapat mencapai hasil yang optimal. Beradsarkan hasil wawancara para guru masih mengalami kesulitan mengembangan model pembelajaran bagi peserta didik yang menyebabkan siswa bosan dan cenderung kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi guru melalui metode Quantum learning model SHINE (Spiritual, Humanis, Intelligence, Nasionalis, dan Emosional). Sasaran program ini adalah para guru TPQ, SD/MI, dan SMP/Mts se kabupaten Banyuwangi sejumlah 150 orang. Kegiatan workshop Smart Teaching ini menambah wawasan dan referensi bagi para guru untuk membuat model pembelajaran lebih bervariasi sehingga para siswa tidak bosan dan lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran.
Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Tingkat Kognitif Mahasiswa pada Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Yulifah Salistia Budi
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i1.138

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pendidik dalam peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dalam penyusunan berbagai macam skenario kegiatan pembelajaran maupun metode pembelajaran di kelas. Penerapan metode pembelajaran tipe STAD dilakukan untuk mengetahui tingkat kognitif peserta didik dalam memahami konsep suatu mata ajar. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kebidanan tingkat satu tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 40 mahasiswa. Menggunakan one grup pre post tes design dengan uji statistik Wilcoxon untuk mengetahui perubahan tingkat kognitif mahasiswa setelah dilakukan aplikasi metode pembelajaran STAD. Dari implementasi metode tersebut di peroleh hasil bahwa hasil pre dan post test yang berikan kepada peserta didik di dapatkan peningkatan nilai sebanyak 36 mahasiswa, mengalami penurunan 1 mahasiswa dan tetap 3 mahasiswa. Dengan menggunakan uji statistik didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pre dengan post test setelah dilakukan metode pembelajaran STAD. Dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleh pendidik sehingga terjadi interaksi di antara peserta didik untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi maksimal. Keyword : metode pembelajaran, kooperatif, stad student team achievement divisions
Pemberian Edukasi Kesehatan Reproduksi Dan Pemberian Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Remaja Christiana, Indah; Yulifah Salistia Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i2.284

Abstract

One of the causes of stunting is iron deficiency. Iron is essential in optimizing the First 1,000 Days of Life (HPK), including preventing stunting. Adolescents who marry at a young age have risks, especially for babies, such as low birth weight (LBW), prematurity, asphyxia, and stunting. Therefore, young women need to ensure their physical preparedness, which includes maintaining a nutritious diet and preventing anemia. Additionally, they should know about toddlers' growth and development and readiness to face stunting. This community service activity aims to increase knowledge about reproductive health and provide iron tablets, especially to teenagers in Rusunawa, Klatak Village, Banyuwangi. The implementation method involves educating about reproductive health, checking hemoglobin (Hb) levels, and administering iron tablets. The activity results showed that before being given education about reproductive health, the average knowledge of teenagers was 31, and there was an increase in knowledge of 52 points after being given education, and none of the teenagers in the flats suffered from anemia. At the end of the activity, distribute ten blood supplement tablets taken once a week.
Profil Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat pada Pemeriksaan Kesehatan di STIKES Banyuwangi Mawarni, Elita; Yulifah Salistia Budi; Ribut Haryono
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 4 No. 1 (2026): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v4i1.535

Abstract

Penyakit yang tidak menular atau biasa disebut dengan PTM termasuk diabetes, asam urat, dan hiperkolesterol saat ini telah menjadi ancaman serius. Pemeriksaan kesehatan rutin dilengkapi dengan konsultasi kesehatan adalah salah satu upaya dini yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko penyakit tersebut. Penyakit  gula darah, kolesterol dan asam urat adalah beberapa contoh penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat sehingga menjadi alasan untuk memilih jenis penyakit tersebut untuk diperiksa. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali masalah kesehatan, mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pemeriksaan kesehatan secara gratis guna memudahkan masyarakat dalam menjaga kesehatan sekaligus menggambarkan profil kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Pengukuran langsung kepada sasaran pengabdian disertai konsultasi kesehatan berupa penjelasan hasil, tanya jawab terkait dengan penyakit merupakan metode dalam kegiatan ini.  Pengabdian ini  dilakukan di STIKES Banyuwangi dengan jumlah sampel 10 orang. Hasil pemeriksaan kesehatan  diperoleh kadar kolesterol normal 8 orang (80%) dan kadar kolesterol tinggi sebanyak 2 orang (20%). Sedangkan dari hasil pemeriksaan asam urat didapatkan hasil kadar asam urat normal sebanyak 3 orang (30%) dan kadar asam urat tinggi sebesar 7 orang (70%). Pada pemeriksaan gula darah diperoleh hasil sebanyak 10 orang (100%) memiliki kadar gula darah normal. Berdasarkan hasil kegiatan ini, beberapa peserta memiliki kadar asam urat dan kolesterol tinggi. Tim pengabdian merekomendasikan mereka untuk memeriksakan diri ke klinik/puskesmas terdekat, meningkatkan konsumsi sayur dan buah, serta rutin melakukan aktifitas fisik. Kata Kunci: kolesterol, gula darah, asam urat, pemeriksaan kesehatan