Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PSIKOEDUKASI MENGENAL GAYA BELAJAR SEBAGAI UPAYA MENGOPTIMALKAN KECERDASAN ANAK Yuli Fitria; Elita Endah Mawarni
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 4, No 1 Maret 2023
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1085

Abstract

Mengembangkan kecerdasan pada anak usia sekolah dasar merupakan upaya yang harus dilakukan guna menyiapkan kesuksesan anak menghadapi masa depan. Adapun upaya yang dapat dilakukan diantaranya membantu anak dalam mengenali kecenderungan gaya belajar yang dimilikinya. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni memberikan psikoedukasi tentang gaya belajar yang di miliki oleh setiap individu dan menemukan kecenderungan gaya belajar pada siswa. Metode yang digunakan meliputi: edukasi dalam bentuk penyuluhan dan pengukuran gaya belajar kepada siswa peserta kegiatan yang diperoleh dari alat ukur Visual Auditory Kinesthetic Scale (VAK). Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan, pemahaman anak terhadap gaya belajar yang dimiliki. Berikutnya hasil pengukuran gaya belajar pada siswa diperoleh gaya belajar visual sejumlah 41 siswa, tipe gaya belajar kinestetik sejumlah 28 siswa dan gaya belajar auditori 17 siswa. Berdasarkan hasil pengukuran disimpulkan gaya belajar visual lebih dominan di miliki siswa hal tersebut mengindikasikan siswa lebih cenderung menyukai dengan cara mengobservasi langsung terhadap objek belajar. Lebih dari pada itu hasil kegiatan ini dapat memberikan rujukan dalam menentukan kelas binaan sesuai dengan ketertarikan siswa sesuai dengan bidang yang diminati.
Senam “Gerontologi”: Eksistensi Citra Diri Terhadap Ageisme Pada Lansia Yuli Fitria; Elita Endah Mawarni
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa tua dipandang sebagai masa sulit, kesepian serta kehilangan eksistensi. Stereotip dandiskriminasi pada lansia karena usianya (ageisme) yang kerap dialami semakin memperburuk kualitashidupnya. Pemberdayaan lansia melalui komunitas seperti senam lansia diduga mampu membentukcitra diri positif sehingga berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuanmengungkap hubungan gambaran citra diri terhadap stereotip usia (agisme). Jenis penelitianpopulasi dengan desain kuantitatif. Partisipan penelitian komunitas lansia yang tergabung dalamsenam lansia “gerontologi” sejumlah 102 orang. Alat ukur menggunakan Self Image of Aging Scale dan Ageism Scale.  Analisis data menggunakan  analisis regresi sederhana. Hasil menunjukan bahwaterdapat hubungan negatif significant (r= -0,458, p= 0,03) artinya semakin positif citra diri padalansia maka semakin kecil kecenderungan mengalami ageisme dan sebaliknya. Kegiatan komunitassenam lansia terbukti secara signifikan meningkatkan citra diri positif dan menekan stereotip dandiskriminasi terhadap usia hal tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kualitashidup pada lansia.Kata Kunci : senam, lansia, citra diri, ageisme.
Smart Teaching: Pengembangan Potensi Guru Melalui Metode Quantum Learning Model SHINE (Spiritual, Humanis, Intelligence, Nasionalis, dan Emotional) Yulifah Salistia Budi; Elita Endah Mawarni; Roudlotun Nurul Laili; Muhammad Nashir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v2i1.79

Abstract

Tiga komponen utama yang saling berpengaruh dalam pembelajaran yaitu kondisi, metode, dan hasil pembelajaran. Oleh sebab itu guru harus mengupayakan supaya kegiatan belajar mengajar bisa berjalan sesuai harapan, dan dapat mencapai hasil yang optimal. Beradsarkan hasil wawancara para guru masih mengalami kesulitan mengembangan model pembelajaran bagi peserta didik yang menyebabkan siswa bosan dan cenderung kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi guru melalui metode Quantum learning model SHINE (Spiritual, Humanis, Intelligence, Nasionalis, dan Emosional). Sasaran program ini adalah para guru TPQ, SD/MI, dan SMP/Mts se kabupaten Banyuwangi sejumlah 150 orang. Kegiatan workshop Smart Teaching ini menambah wawasan dan referensi bagi para guru untuk membuat model pembelajaran lebih bervariasi sehingga para siswa tidak bosan dan lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran.
PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN INTENSI PERILAKU DELINKUEN Yuli Fitria; Elita Endah Mawarni
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i3.6087

Abstract

Permasalahan dilingkungan pendidikan yang masif terjadi salah satunya adalah perilaku delinkuen siswa yang cenderung melanggar aturan yang diberlakukan. Rendahnya kompetensi guru dalam mendidik dan penilaian yang buruk terhadap iklim sekolah diduga menjadi pemicu munculnya perilaku delinkuen siswa sehingga perlu dilakukan pengujian. Penelitian ini bertujuan mengungkap hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan iklim sekolah dengan intensitas munculnya perilaku delinkuen. Partisipan penelitian ialah siswa SMK dengan jurusan tehnik berjumlah 286 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur ketiga variabel diantaranya Perception of Competency in Teaching Quality Scale, Perception School Climate Scale dan School Delinquency Scale. Metode analisis statistik menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan pada variabel persepsi terhadap kompetensi guru dan iklim sekolah. Kedua variabel bebas terbukti secara simultan memiliki pengaruh terhadap munculnya intensitas perilaku delinkuen. Nilai koefisien negatif menunjukkan arah yang berbalik, dapat diartikan semakin positif persepsi terhadap kompetensi guru dan iklim sekolah maka semakin rendah intensitas perilaku delinkuen terjadi demikian pula sebaliknya. Dapat disimpulkan membentuk persepsi siswa yang positif terhadap kompetensi guru dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif dapat digunakan sebagai strategi upaya mereduksi perilaku delinkuen.
Analisis Perbandingan Prestasi Belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Mahasiswa Kesehatan Berdasarkan Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Elita Endah Mawarni
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v1i1.89

Abstract

This descriptive study examined (1) to obtained description learning achievement of students received through PMDK and Reguler pathways on Diploma of Nursing and Diploma of Midewifery for Nutrition of Sciences's subject at STIKES Banyuwangi; (2) to determine the differences between learning achievement of students received through PMDK and Reguler pathways on Diploma of Nursing and Diploma of Midewifery at STIKES Banyuwangi. A documentation technique of 82 students was recruited from diploma of nursing and diploma of midwifery with year entry on 2015 at STIKES Banyuwangi. Descriptive statistics and inferential statistics were utilized to analyse the data. Result of research analysis showed that the learning achievement of Diploma Nursing and Midewifery Department’s Students of STIKES Banyuwangi received in year 2015 through PMDK were averagely of 3,00 and dominated by students who have learning achievement with satisfactory category; learning achievement of Diploma Nursing and Midewifery Department’s students of STIKES Banyuwangi received through Reguler pathways were averagely 2.89 and dominated by students who have learning achievement with satisfactory categories. The study found that learning achievement throught PMDK Diploma of Nursing and diploma of Midewifery averagely of 3,00 and dominated by satisfactory category; while learning achievement by reguler averagely 2.89 and dominated by satisfactory category; based on the testing of hypothesis, this study there were not differences between learning achievement of students received through PMDK and Reguler pathways on Diploma of Nursing and Diploma of Midewifery for Nutrition of Sciences's subject at STIKES Banyuwangi.