Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING DI PANTI KASIH IBU KOTA BENGKULU Indarti, Sri; Ledyawati, Ledyawati
P-2776-3072
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pandemic berdampak dalam segenap aktifitas, termasuk komunitas Panti. Perubahan pola belajar  di sekolah formal dan kegiatan  pembinaan serta kegiatan komunitas panti memungkinkan adanya peluang dan tantangan, sesuai dengan amanah pendidikan.. Pengelola panti Kasih Ibu telah menyelenggarakan beragam kegiatan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan pembekalan warganya.  Peningkatan motivasi bagi anak-anak panti diperlukan untuk meningkatkan motivasi berprestasi dalam aktifitas belajar, pendayagunaan potensi dan bakat, baik  di sekolah dan  di luar sekolah. Kehidupan anak panti berbeda dengan kehidupan dalam keluarga, dimana kebersamaan warga komunitas panti memberikan peluang untuk mengembangkan berbagai peluang belajar, berkarya dan berprestasi sesuai potensi dan bakat, meningkatkan ketrampilan, karakter dan prestasi lain.   Achivement Motivation Training (AMT) pada komunitas panti yang berusia Anak baru Gedhe (ABG) dan remaja, dilaksanakan dengan model dan materi khusus yang sesuai dengan usia dan kondisi mereka. Pelatihan AMT ini difokuskan pada materi Pengenalan diri (who am I),  pendukung dan hambatan motivasi,  goal setting, serta self motivation. Pelatihan ini mendapatkan sambutan antusias dan respon positif dari peserta. Follow up dari pelatihan berupa FGD bersama peserta dan berlanjut dengan pertemuan lanjutan untuk meningkatkan ketrampilan, dengan mengayagunakan waktu dan potensi warga panti
SOSIALISASI POLA ADAPTASI KEBIASAAN BARU MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 Adriadi, Rekho; Darmi, Titi; Ledyawati, Ledyawati
P-2776-3072
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: In early June the Indonesian government launched the concept of "Peace" with Covid-19 which was subsequently realized by the issuance of the "New Normal" policy in which the government allowed the community to do activities as usual but still paid attention to the Covid-19 protocol. The concept of "New Normal" which is now known as New Habit Adaptation has begun to be applied in areas with green zone status. Seluma Regency, Bengkulu Province has received the green zone predicate and can implement new habit adaptation policies in community activities, and it needs massive socialization to The community is included in the community of Padang Pelasan village, Air Periukan sub-district, Seluma Regency. The material for the socialization activities carried out is not far from the guidelines for healthy living according to the Covid-19 health protocol in order to adopt a new habitual adaptation pattern such as the Ministry of Health appeal and is considered quite successful. This can be seen from the enthusiastic participation of the community and accepting the team in carrying out activities. In addition, in the evaluation of activities, quite a number of people have started to become aware of health protocols such as the habit of wearing masks
Anak Mikhrul: Exposing Gender Inequality in Lampung Custom Practices Napsiah, Napsiah; Munthe, Hadriana Marhaeni; Ledyawati, Ledyawati; Wahjudin, Lisdawati
PALASTREN: Jurnal Studi Gender Vol 16, No 1 (2023): PALASTREN
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v16i1.14716

Abstract

Traditional practices are one of the factors that cause gender inequality because they consider women to be inferior to the superiority of men. The purpose of this study is to reveal the customary practices of Lampung which then cause gender inequality to be hereditary by focusing on the term mikhrul. By using qualitative research data was collected through interviews with traditional leaders, religious and community leaders. In addition, indirect observation was used to strengthen data that was not disclosed at the time of the interview. Secondary data obtained from journals and books. By using descriptive analysis, the findings of this study are: mikhrul is a customary term that is socialized to girls from a young age which means that girls are daughter-in-law while boys are biological children. Consequence, girls do not have access, participation, and control in the family, because the role of girls is temporary, namely before marriage. Therefore, daughters are only custodians of family assets. Meanwhile, sons have a substitute role for their parents, are responsible for family members who are not yet independent, and have responsibilities for their wives, so that sons have power over all parental assets. In the name of custom, the superiority of sons in the family is passed down from generation to generation, so that women experience gender inequality. responsible for family members who are not yet independent, and have responsibility for the wife, so that the son has power over all the assets of the parents. In the name of custom, the superiority of sons in the family is passed down from generation to generation, so that women experience gender inequality. Responsible for family members who are not yet independent, and have responsibility for the wife, so that the son has power over all the assets of the parents. In the name of custom, the superiority of sons in the family is passed down from generation to generation, so that women experience gender inequality.
Menumbuhkan Rasa Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia Pada Siswa-Siswi SMPN 19 Bengkulu Selatan Suci Apriani, Putri; Gunawan, Hafiz; Ledyawati, Ledyawati
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i1.8390

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SMPN 19 Bengkulu Selatan yang bertempat di Nanjungan, Kecamatan. Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, berfokus pada sosialisasi pelatihan dasar bahasa pemrograman. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 dengan total 1 (satu) kali pertemuan. Metode penelitian pada kegiatan ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi awal di SMPN 19 Bengkulu Selatan. Pendekatan kegiatan pembelajaran ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa dan cara pemanfaatannya. Hasil kegiatan KKN dengan Melalui penggunaan yang baik, pendidikan, dan dukungan terhadap kebudayaan, kita dapat memastikan bahwa Bahasa Indonesia tetap relevan dan berfungsi sebagai jembatan penghubung antara berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui program ini, siswa/siswi dapat lebih cinta dan bangga terhadap bahasa kesatuan bahasa Indonesia, dengan menerapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Konstruksi Sosial Keluarga Yang Mendukung Pernikahan Dini di Desa Taba Renah Sari, Ulan Oktapiana; Safitra, Linda; Ledyawati, Ledyawati
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur sosial keluarga di Desa Taba Renah yang mendukung praktik pernikahan dini. Pendekatan kualitatif digunakan dalam pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pernikahan dini dipengaruhi oleh norma budaya, penafsiran harfiah terhadap ajaran agama, kesulitan ekonomi, serta kurangnya pemahaman tentang hak-hak anak. Bagi sebagian keluarga, pernikahan dini dianggap sebagai cara untuk menjaga kehormatan keluarga, mencegah pergaulan bebas, dan mengurangi beban ekonomi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lembaga sosial dan keagamaan turut memperkuat pernikahan dini sebagai praktik yang dianggap wajar. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif jangka panjang dari pernikahan dini, khususnya bagi remaja perempuan. Upaya ini penting untuk mendukung perlindungan hak anak dan mendorong kesetaraan gender.
Intervensi Sosial dan Dukungan Keluarga Dalam Mengatasi Kecanduan Judi Online di Kalangan Remaja Rukminiarti, Rukminiarti; Safitra, Linda; Ledyawati, Ledyawati
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3155

Abstract

Online gambling addiction among adolescents has become an increasingly alarming social issue, including in Talang Ulu Village, North Bengkulu. This study aims to analyze the role of families and communities in addressing this issue using the social fact approach and Structural Functionalism theory. A qualitative descriptive method was employed, with data collected through interviews, observations, and documentation involving families, community leaders, and adolescents. The findings reveal that families play a crucial role as agents of socialization by instilling moral values, providing emotional support, and supervising behavior in a non-coercive manner. In parallel, community leaders and village authorities contribute through social assistance as a form of social control. Collaboration between family and community proves effective in mitigating online gambling addiction among youth. The study concludes that strong synergy among social elements is essential to maintaining societal harmony amidst modernization. The implications highlight the need to strengthen family values and community involvement to prevent and address deviant behavior among adolescents.