Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Perubahan Sistem Penghidupan Rumah Tangga Nelayan Di Kota Bengkulu Heriyanti, Lesti
Jurnal Masyarakat Maritim Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Masyarakat Maritim
Publisher : Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jmm.v4i12506

Abstract

Nelayan mengalami kehidupan yang serba kekurangan yang membuat nelayan melakukan berbagai proses penyesuaian untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, salah satu caranya dengan melakukan perubahan pekerjaan atau penghidupan. Pekerjaan yang dilakukannya berupa mengumpulkan batu bara. Perubahan pekerjaan nelayan berimplikasi terhadap perubahan pola relasi sosial, nilai-nilai sosial, gaya hidup dan modal sosial nelayan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, menjelaskan dan menganalisis mengenai perubahan yang terjadi dalam kehidupan nelayan akibat perubahan pekerjaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dan mempergunakan pendekatan studi kasus. Penentuan informan dilakukan secara bertujuan (purposive). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu Propinsi Bengkulu. Pengumpulan data adalah dengan mempergunakan teknik observasi dan wawancara. Informan adalah nelayan menjadi pemungut batubara di pantai Pengolahan data dilakukan dengan cara diklasifikasikan dan diinterprestasikan secara kualitatif dari awal hingga akhir penelitian. Tahap analisis data terdiri dari reduksi data, display data, pengambilan keputusan dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perubahan pekerjaan yang dilakukan nelayan berimplikasi terhadap perubahan pendapatan, perubahan pola relasi sosial, perubahan nilai-nilai sosial, perubahan gaya hidup dan perubahan modal sosial dalam kehidupan nelayan, secara lebih rinci diuraikan bahwa (a). nelayan yang menjadi pemungut batubara mengalami peningkatan pendapatan. (b) pola relasi sosial juga berubah terutama sifat hubungan kerja yang terjalin, semula bersifat akrab, penuh dan penuh kekeluargaan menjadi hubungan kerja yang bersifat kaku dan orientasinyanya bisnis semata. Bentuk hubungan kerja yang semula merupakan hubungan langsung atau face to face menjadi hubungan yang tidak langsung dan melibatkan pihak ketiga sebagai bagian dari proses interaksi yang berlangsung, hubungan saling membantu dalam kehidupan nelayan juga berubah (c) pandangan nelayan tentang nilai yang memandang tinggi mengenai nilai budaya ikan sejerek, bereh secupak, madar (mendapatkan ikan sekilo dan beras satu setengah kilo, terus bisa bersantai) menjadi berubah, keberadaan istri dan anak dalam pemenuhan kebutuhan keluarga juga mengalami perubahan, perubahan juga terjadi terhadap pandangan nelayan mengenai nilai uang dalam kehidupan mereka. (d) Perubahan gaya hidup yang dijalani nelayan dari sederhana ke konsumtif. (e) Perubahan lainnya yang terjadi dalam kehidupan nelayan yang menjadi pemungut batubara yaitu perubahan modal sosial dalam kehidupan mereka. Komponen trust, jejaring dan norma mengalami perubahan dalam masyarakat nelayan akibat perubahan pekerjaan yang dilakukannya.
Social Dominance Orientation in Agrarian Resources Accumulation in Coastal Area Indonesia Saharuddin, Saharuddin; Falatehan, Sriwulan F; Heriyanti, Lesti
Makara Human Behavior Studies in Asia Vol. 25, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intergroup contact influenced the adaptation capacity of Bugis ethnic in the economic system in the destination site. When they become the highest of social-rank than other ethnicities in livelihood strategies by land-accumulation, it becomes important to analyze the working of power from the ethnic-Social Domination Orientation (SDO) theoretical. The role of ethnic-SDO is studied with assessment determination in a sociocultural context in intergroup ethnic inequality. Moreover, decision making in framing becomes challenged to be assessed at the individual level because it is assumed would influence the individual to enhance the hierarchy in the middle of uncertainty outcomes. This study aims: (1) elucidate the structure of ethnic inequality in livelihood strategies by ethnic-SDO in Bugis ethnic; and (2) recognize the role of framing in decision making as influencing factors of ethnic-SDO. This study approach is qualitative, which involves 25 informants. Data showed that ethnic-SDO in Bugis’s economic activities comprised of power that enhancing-hierarchy evolved ethnic inequality by high between-ethnic group inequality (BGI) and within- ethnic group inequality (WGI) in land-accumulation. It is found that the framing of Bugis people regarding skills and attitudes owned by other ethnicities in the decision-making tends to risk-avoid that enhancing-hierarchy in economic activities at an individual level.
FESTIVAL SEBAGAI METODE TRANSFORMASI SOSIAL Ayu Wijayanti; Lesti Heriyanti
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.8.2.197-208

Abstract

Upaya transformasi sosial atau perubahan sosial yang direncanakan pada masyarakat, dapat diwujudkan melalui festival yang dikemas dalam nuansa menyenangkan dan menghibur, sehingga dapat merangkul spektrum masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan pemahaman tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan FEKDI (Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia), untuk memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) sebagai salah satu metode pembayaran non tunai yang dapat mempermudah transaksi jual beli masyarakat. Adapun tujuan dan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan perilaku ekonomi masyarakat Kota Bengkulu yang direpresentasikan oleh pengunjung dan audien yang terlibat dalam rangkaian festival keuangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi perubahan perilaku ekonomi masyarakat setelah gelaran festival keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam terhadap pihak penyelenggara dan pengunjung festival. Implikasi temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian kegiatan FEKDI memberikan dampak yang signifikan atas transformasi sosial atau perubahan sosial khususnya perubahan perilaku ekonomi. Perubahan ini terlihat dari terjadinya peningkatan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran, alih-alih menggunakan uang tunai, yang mayoritas terjadi di kalangan remaja yang lebih melek teknologi. Kondisi demikian sesuai dengan preposisi teori perubahan sosial yang menjelaskan bahwa suatu perubahan yang dikehendaki selalu berada di bawah pengedalian serta pengawasan agen of change dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu melalui sebuah perencanaan sosial, sehingga terjadilah perubahan pola pikir, perilaku, dan budaya materi dalam masyarakat.
Pelatihan Produksi Kue Rafflesia Tat (Kura Tat) Berbahan Tepung Mocaf Sebagai Upaya Pelestarian Kue Tradisional Bengkulu Ferdy Safutra; Ayu Annisa Mardhotillah Rinyati; Tri Agustin; Marli I Alfikri; Lesti Heriyanti
Jurnal Gerakan Mengabdi untuk Negeri Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/gemari.v2i1.3910

Abstract

Pelestarian kue tradisional mengalami berbagai hambatan karena kurang dikenalnya beragam jenis makanan tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut berdampak pada kurang populernya kue-kue tradisional khususnya di kalangan generasi muda. Kegiatan program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk mengenalkan kembali beragam kue tradisional khususnya kue tat atau bay tat ke kalangan mahasiswa supaya generasi muda tetap mengenal beragam kue tradisional yang ada dalam masyarakat dan bahkan dapat melanjutkan proses pelestarian kue bay tat ini dengan cara memproduksinya dan menjadikannya sebagai industri rumah tangga yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Pengembangan kue tat ini dilakukan dengan mempergunakan tepung mocaf sebagai upaya untuk menciptakan kue tradisional yang lebih sehat dan ekonomis. Pengembangan kue bay tat ini juga sebagai upaya lebih lanjut untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan mahasiswa, sehingga masyarakat juga akan mengembangkan upaya pelestarian kue-kue tradisional.
TIGA KEKUATAN UTAMA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMDIYAH DALAM MENAKLUKAN TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA 4.0 Safitra, Linda; Heriyanti, Lesti; Kurniawati, Juliana
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4085

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang tiga kekuatan utama Lembaga Pendidikan Muhammdiyah dalam menaklukan tantangan pendidikan di Era 4.0 melalui studi literatur dari jurnal-jurnal yang sesuai dengan tema. Sebagaimana kita ketahui kehidupan umat manusia selalu berdinamika mengikuti perkembangan zaman. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengarahkan masyarakat kepada kehidupan yang radikal. Perubahan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, perilaku menyimpang mulai dianggap biasa dan mendapatkan tolerasi dari masyarakat, tatanan moral mulai dipertanyakan, serta munculnya permasalahan kemasyarakatan yang semakin komplek. Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut adalah melalui penguatan pada sistem pendidikan di Indonesia yang berlandaskan nilai dan moral. Muhammdiyah merupakan salah satu organisasi besar yang selalu istiqomah melaksanakan dakwahnya, salah satunya melalui lembaga pendidikan Muhammdiyah. Muhammdiyah sebagai sebuah persyarikatan mempunyai 3 kekuatan utama yang dapat dioptimalkan dalam menghadapi tantangan lembaga pendidikan muhammadiyah di era 4.0 ini. Tiga kekuatan itu disebut sebagai kekuatan nilai, kekuatan sistem, dan kekuatan orang. Optimalisasi dalam mengkombinasikan dan menginternalisasikan ketiga kekuatan tersebut dalam lembaga pendidikan muhammdiyah akan mampu membuat pendidikan muhammadiyah berkontribusi, serta menjaga eksistensinya ditengah gempuran perkembangan zaman.
SOSIALISASI PENGUATAN TALI PERSAHABATAN DALAM LINGKUNGAN SOSIAL TANPA BULLYING DI TPQ AL-HUSNA Nurhayati, Rohmah; Amrullah; Solehan; Heriyanti, Lesti; Rahiman Dani
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v4i2.7110

Abstract

Tujuan kegiatan sosialisasi penguatan tali persahabatan dalam lingkungan sosial tanpa bullying di TPQ Al-Husna ialah untuk mempererat tali persahabatan dalam lingkungan sosial tanpa bullying di TPQ Al-Husna dan menanamkan nilai-nilai persahabatan, kebersamaan, saling menghargai, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk belajar dan berinteraksi serta berekspresi. Dalam kegiatan sosialisasi menggunakan pendekatan partisipatif, dimana para santri tidak hanya menerima materi, tetapi juga dilibatkan dalam diskusi, simulasi, dan menyimpulkan serta menyusun komitmen untuk menciptakan lingkungan TPQ yang aman dan nyaman. Hasil dari sosialisasi ini adalah: 1)meningkatkan pemahaman tentang bullying, 2) Peningkatan pemahaman tentang bullying, 3)kesadaran akan pentingnya persahabatan yang sehat, 4) persahabatan yang sehat yaitu hubungan yang dibangun atas dasar empati, keterbukaan, kejujuran, dimana setiap individu merasa aman, nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, 5)komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sehat tanpa bullying, 6) tekad bersama untuk tidak melakukan, mendukung, dan mentoleransi segala bentuk bullying, 7) komitmen untuk selalu terbuka dalam berkomunikasi, setiap individu didorong untuk mengembangkan rasa empati dan solidaritas, yang mana segala perbedaan dapat diterima dan dimaafkan.
MENINGKATKAN KESADARAN KEPADA ANAK MELALUI SOSIALISASI ANTI – BULLYING DI TPA TARMINATUL WILDAN Trianita, Evi; Mahdijaya; Heriyanti, Lesti
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v4i2.7111

Abstract

TPA Tarminatul Wildan berlokasi di Desa Air Hitam, TPA tersebut jumblah anak anak mencapai kurang kebih 160 anak yang mengaji di TPA Tarminatul Wildan. Berdirinya TPA tersebut pada tahun 2016 hingga sekarang tahun 2024 dan terus berkambang. Anak anak yang berada di TPA tersebut berusia dari lema tahun hinggga belasan tahun. Salah satu permasalahan yang dihadapi yang ada di TPA Desa Air Hitam yang mana masih terdapat anak- anak ngaji yang masih melakukan tindakan bullying kepada teman teman sebayanya, hal ini tentunya apabila adanya bullying dapat menjadi salah satu dampak negatif dari segi psikologis. Oleh karena itu perlu adanya bimbingan dan arahan atau sanksi kepada anak – anak agar tidak melakukan tindakan bullying. tujuan dilakukanya sosialisasi agar anak anak TPA Tarminatul Wildan dapat lebih sadar dan beperilaku dengan baik supaya tindak melakukan bullying kepada teman temannya. Metode yang dilakukan oleh penulis mengunakan metode sosialisasi.Dalam Melakukan sosialisasi bertujuan untuk mecegah terjadinya bullying.dengan adanya sosialisasi yang dilakukan nantinya diharapkan dapat mencegah, mengurangi dan mengantisipasi serta memberikan kesadaran kepada anak anak untuk tidak melakukan perilaku bullying.
Utilization of E-Money in the Academic World Sander, Alex; Pertiwi, Weni Arma; Heriyanti, Lesti; Wijayanti, Ayu
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i1.8313

Abstract

The rapid digital transformation in higher education has significantly impacted financial transaction systems, with electronic money (e-money) emerging as a pivotal technological innovation. This mixed-methods research comprehensively investigates the utilization, challenges, and implications of digital payment systems within academic institutions. By employing a sophisticated research design that integrates quantitative and qualitative methodologies, the study explores the adoption, user experiences, and technological infrastructure of e-money in higher education settings.The research encompassed a diverse sample of academic stakeholders across multiple universities, utilizing stratified random sampling to ensure representative data collection. Key findings reveal a substantial digital payment adoption rate of 72% among students and 68% among academic staff, indicating a significant shift towards digital financial ecosystems. The study identified critical factors influencing e-money adoption, including system security, user interface design, accessibility, and technological infrastructure.Notably, the research uncovered substantial variations in digital payment adoption based on socioeconomic backgrounds and geographical locations. Transaction efficiency improved by approximately 67%, with payment processes reduced from an average of 15-20 minutes to less than 3 minutes. However, challenges persist, with 33% of respondents reporting technical difficulties and accessibility concerns.The research contributes significant insights into the digital transformation of financial transactions in higher education, highlighting the need for inclusive technological strategies, robust security mechanisms, and continuous user education. Recommendations include enhancing technological infrastructure, developing user-centric design approaches, and fostering collaborative ecosystems between educational institutions, technology providers, and regulators.This study provides a comprehensive framework for understanding the complex dynamics of e-money adoption in academic environments, offering valuable perspectives for policymakers, educational administrators, and technology developers. By examining the intersection of technology, user experience, and institutional practices, the research illuminates the evolving landscape of digital financial systems in higher education.
EDUKASI STOP BULLYING PADA ANAK SD NEGRI 65 BENGKULU SELATAN Yunita, Herma; Ledyawati; Heriyanti, Lesti; Darmi, Titi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 4 No. 3 (2024): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying di kalangan siswa sekolah dasar menjadi permasalahan serius yang dapat memengaruhi perkembangan mental, emosional, dan sosial anak. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya edukasi dalam menghentikan perilaku bullying di SD Negeri 65 Bengkulu Selatan. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan yang melibatkan siswa, dan Guru SD Negeri 65 Bengkulu Selatan, dengan menekankan pentingnya empati, komunikasi, dan saling menghargai di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, bimbingan belajar, dan diskusi interaktif untuk menanamkan kesadaran akan dampak negatif bullying serta cara-cara mengatasinya. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang bullying dan berkurangnya insiden perilaku agresif di sekolah. Edukasi stop bullying diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan suportif bagi semua siswa.
Sosialisasi Kesetaraan Gender: Keterlibatan Perempuan dalam Kegiatan Pertanian Keluarga di Desa Sri Tanjung Lubis, Syahrika Ardiyani; Wijayanti, Ayu; Heriyanti, Lesti
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION : Economic, Accounting, Management and Business Vol. 8 No. 1 (2025): SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management, & Business
Publisher : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/sjr.v8i1.1067

Abstract

Gender equality means justice between women and men in the opportunity to achieve a better life. In the world of agriculture, women's involvement is already quite large, but there is still a problem of gender inequality. In rural areas, agriculture is the main economic activity of the community. Sri Tanjung Village, Central Semende Darat Subdistrict, Muara Enim Regency, has highlands and fertile land so that the people of Sri Tanjung Village generally work as farmers. Therefore, this socialization activity was held to find out the involvement of women's roles as family farmers, especially in the Sri Tanjung Village environment. This socialization activity includes educating the community about gender and gender inequality in agricultural activities, in order to create justice in family farming activities. In the activity there was a presentation of material by MSIB students and a discussion session that discussed about The implementation methods of socialization activities are: preparation, implementation, presentation, and evaluation. This socialization activity was supported by village officials, Village Forest Management Institution (LPHD) officials, Forest Farmers Group (KTH), and Sri Tanjung Village community. After this socialization activity, it is hoped that the community will gain insight related to the meaning of gender equality, especially in farming activities and give women the opportunity to make decisions.