NB, Mudzakkar
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KAWASAN HUTAN KHDTK CARITA NB, Mudzakkar; makmur, Muhammad ardiansyah
Journal I La Galigo : Public Administration Journal Vol 9, No 1 (2025): Vol 9, No 1 (2025): Vol 9, No 1 (2025): Jurnal I LA GALIGO : Public Administrati
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/.3232

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus KHDTK) Carita dengan rencana pemanfaatan KHDTK sebagai suatu obyek ekowisata, strategi pengembangan ekowisata di kawasan tersebut agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian daerah KHDTK Carita merupakan sebuah kawasan hutan yang difungsikan sebagai wadah bagi kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kehutanan. Dalam perkembangannya, kawasan ini telah dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi wisata. Pengembangan ekowisata di KHDTK Carita diharapkan tidak bertentangan dengan fungsi utama dari KHDTK dan Badan Litbang Kehutanan, sebagai pengelola kawasan merespon pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan. Tujuan penelitian di KHDTK Carita  menganalisis pengembangan dan mengetahui keterlibatan stakeholder dalam pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan Penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan analisis deskriptif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi KHDTK Carita cukup menarik dengan potensi yang khas dan unik serta merupakan sumber kehidupan dengan permasalahan kurangnya sarana prasarana, penataan kawasan belum optimal dan belum adanya pemandu wisata. Strategi pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan di Hutan Penelitian Carita adalah dengan menata kawasan, memberdayakan masyarakat, mengadakan acara camping, menjalin kerjasama dengan stakeholder, membuat kerjasama, mempertahankan potensi kawasan, dan memberikan pelatihan, kursus, atau magang dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Stakeholders di KHDTK yaitu penduduk lokal, pemerintah, kelompok masyarakat, sektor swasta, wisatawan, dan pihak lain yang berperan (a) dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program kegiatan pengembangan ekowisata (b) sebagai mitra dalam pelaksanaan program pengembangan ekowisata; dan (c) berperan sebagai perencana dan pengendali pembangunan. Optimalisasi pelayanan publik di KHDTK Carita akan optimal bila dibangun sarana prasarana, adanya pembatasan zona vital, dan penelitian lanjutan serta adanya kerjasama dengan pihak swasta.
Approaches to enhancing the resilience and independence of smallholder coffee farmers Mustaqim, Mustaqim; NB, Mudzakkar; Herlon, Meki; Ridho, Zulhamid; Nurdin, Ibnu Phonna; Andrina, Hanifaturrahmi
Enrichment : Journal of Management Vol. 15 No. 3 (2025): August: Management Science And Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/enrichment.v15i3.2316

Abstract

This study examines strategies to strengthen the self-reliance of smallholder coffee farmers in the Gayo Highlands, focusing on Bener Meriah and Central Aceh Regencies, which are recognized centers of Gayo Arabica coffee production. A strategic analysis approach was applied using the Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) matrices to assess farmers’ internal strengths and weaknesses alongside external opportunities and threats. The IFE analysis produced a total score of 2.37, indicating a moderate level of internal capacity, driven by long experience in coffee cultivation, strong social cohesion, and favorable agro-climatic conditions. In contrast, the EFE score of 1.98 reflects a relatively weak ability to respond to external dynamics, including global price fluctuations, climate change impacts, and limited market access. Integrating these results into the Internal–External (IE) Matrix places smallholder coffee farmers in Quadrant VI, corresponding to a “Hold and Maintain” strategic posture. This position suggests that empowerment efforts should consolidate existing strengths while addressing vulnerabilities to external pressures. Recommended strategies include upgrading post-harvest technology, expanding direct market access, improving cooperative management, and strengthening climate resilience—steps expected to support sustainable coffee production, reduce dependence on intermediaries, and enhance the competitiveness of Gayo coffee in an increasingly dynamic global market.
Dinamika Status Pemerintahan Pada Tingkat Pemerintahan Di Bawah Kabupaten NB, Mudzakkar; Mustaqim, Mustaqim; Pradipta, Novitha Syari Dhevi; Febriyan, Dwi Gery
Journal I La Galigo : Public Administration Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Journal I La Galigo : Public Administration Journal, April 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/ilagaligo.723

Abstract

Desa dan kelurahan secara hierarkis adalah setara tetapi dalam sistem pemerintahannya sangat berbeda. Desa secara otonom memiliki kewenangan tersediri dalam mengatur urusan pemerintahnnya sendiri. Sedangkan kelurahan menerima pelimpahan kewenangan dari Bupati/ Walikota, dalam hal pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan. Desa dengan kewenagan tersebut dapat bertransformasi ataupun juga bersistensi terhadap perubahan statusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan Padasuka bertansformasi menjadi kelurahan dan Pagelaran beresistensi dengan status desa. Selain itu juga untuk mengkaji implikasi transformasi desa dan resistensi desa terhadap sistem sosial masyarakat.
PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KAWASAN HUTAN KHDTK CARITA NB, Mudzakkar; makmur, Muhammad ardiansyah
Journal I La Galigo : Public Administration Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Journal I La Galigo : Public Administration Journal, April 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/.3232

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus KHDTK) Carita dengan rencana pemanfaatan KHDTK sebagai suatu obyek ekowisata, strategi pengembangan ekowisata di kawasan tersebut agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian daerah KHDTK Carita merupakan sebuah kawasan hutan yang difungsikan sebagai wadah bagi kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kehutanan. Dalam perkembangannya, kawasan ini telah dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi wisata. Pengembangan ekowisata di KHDTK Carita diharapkan tidak bertentangan dengan fungsi utama dari KHDTK dan Badan Litbang Kehutanan, sebagai pengelola kawasan merespon pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan. Tujuan penelitian di KHDTK Carita  menganalisis pengembangan dan mengetahui keterlibatan stakeholder dalam pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan Penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan analisis deskriptif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi KHDTK Carita cukup menarik dengan potensi yang khas dan unik serta merupakan sumber kehidupan dengan permasalahan kurangnya sarana prasarana, penataan kawasan belum optimal dan belum adanya pemandu wisata. Strategi pengembangan wisata alam dan pendidikan lingkungan di Hutan Penelitian Carita adalah dengan menata kawasan, memberdayakan masyarakat, mengadakan acara camping, menjalin kerjasama dengan stakeholder, membuat kerjasama, mempertahankan potensi kawasan, dan memberikan pelatihan, kursus, atau magang dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Stakeholders di KHDTK yaitu penduduk lokal, pemerintah, kelompok masyarakat, sektor swasta, wisatawan, dan pihak lain yang berperan (a) dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program kegiatan pengembangan ekowisata (b) sebagai mitra dalam pelaksanaan program pengembangan ekowisata; dan (c) berperan sebagai perencana dan pengendali pembangunan. Optimalisasi pelayanan publik di KHDTK Carita akan optimal bila dibangun sarana prasarana, adanya pembatasan zona vital, dan penelitian lanjutan serta adanya kerjasama dengan pihak swasta.