Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Work Stress: The Effect of Psychological Capital and Quality of Work Life of Sales Employees Esterina, Meriam; Kusuma, Patria Jati; Saputra, Immanuel Jefri
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

High work demands and intense competition among employees can be a source of work stress. Organizations need to pay attention to things that can affect the work stress of their employees, especially in the sales force which is the main key to product marketing. This study aims to determine the effect of psychological capital and quality of work life on work stress. Research conducted at PT. Cendana Giri Purworejo on sales force. The sampling technique used is the Non-Probability Sampling Technique with a total sample of 100 people. This research is a quantitative study, which uses three questionnaires, namely the psychological capital questionnaire, the quality of work life questionnaire, and the work stress questionnaire. The data obtained were then analyzed using SPSS 20 with multiple regression methods. The results of the study show that there is a positive significant influence between psychological capital and quality of work life on work stress.
ANALISIS PERILAKU EFIKASI KOLEKTIF PADA MASYARAKAT KAMPUNG DESAIN Kusuma, Patria Jati; Yuwono, Susatyo; Heleconia, Violytha
Jurnal Psikohumanika Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/j.psi.v16i1.2292

Abstract

The way to overcome crime, and increase the economic productivity of the community is to empower the potential that is owned by the community itself. This potential is developed together so that it creates confidence to be able to move forward and develop together which is called collective efficacy. The purpose of this study is to analyze and explore in depth about collective efficacy behavior. The specific target in this study is the collective efficacy behavior carried out by the Kaliabu Village community which is able to increase their economic productivity. The research method used is qualitative with a case study approach. The data collection method used in this study was interviewing seven informants with the main job criteria as logo designers, as pioneers of the collective efficacy process and as figures who could drive the collective efficacy process to increase the productivity of the people of Kaliabu Village. The results of this research are the first to state that the factors that influence collective efficacy are environmental factors and economic factors. Second, the forms and benefits of collective efficacy are obtained. Keywords: Efikasi kolektif, Graphic / Logo Design, Design Village
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA Fauzi, Nur; Hapsari, Widyaning; Kusuma, Patria Jati
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 5 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “Hubungan Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Kenakalan Remaja”. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 122 siswa. Hasil uji korelasi menunjukan nilai Sig sebesar 0,000 yang lebih < dari 0,05, menunjukan bahwa adanya nilai korelasi antara komunikasi dengan kenakalan remaja dengan nilai korelasi -0,668 Kesimpulan penelitian ini bahwa komunikasi salah satu kunci penting dalam mengurangi kecenderungan kenakalan remaja. Berdasarkan teori kenakalan remaja yang dikemukakan oleh Harclok dan teori komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh Devito bawah komunikasi orang tua dan anak dapat mempengaruhi perilaku remaja.
Sosialisasi Implementasi UU PLP (Pendidikan dan Layanan Psikologi) dan SIAP-HIMPSI Yuwono, Susatyo; Zulfa Qatrunnada, Rizqi; Kusuma, Patria Jati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi dan Pendidikan (MANTAP) Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi dan Pendidikan (Jurnal Mantap)
Publisher : Redtech Putra Benua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The socialization and implementation of the UU-PLP and SIAP HIMPSI are carried out with the aim of providing information to all HIMPSI members about the new regulations, which govern ethics and relations with and work under the Psychology graduate flag. Previously, HIMPSI members were governed by the 2010 Code of Ethics for Psychologists. However, this has now been replaced by the regulations in the UU-PLP 2022. Therefore, this socialization and implementation is considered important to be carried out, one of which is through a socialization event at Muhammadiyah University of Surakarta, targeting participants such as HIMPSI members, professionals with a background in psychology, and psychology students from the surrounding Surakarta ex-Karesidenan area.
Turn Over Intention: Analisis Peran Role Clarity, Psychological Capital dan Engagement Karyawan Poncowidyasari, Gustin; Esterina, Meriam; Kusuma, Patria Jati
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Juni - Juli 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i4.4560

Abstract

Turnover terjadi di berbagai sektor industri padahal turnover dapat memberikan banyak konsekuensi bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh role clarity, psychological capital, dan engagement terhadap turnover intention. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan PT X dengan teknik sampel random sampling, jumlah sampel sebanyak 247 orang. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS seri 23. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh role clarity, psychological capital, dan engagement terhadap turnover intention pada karyawan PT X baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung role clarity lebih besar dari ttabel (2,095 > 1,651) dengan nilai sig sebesar 0,037 (< 5%), nilai thitung psychological capital lebih besar dari ttabel (2,197 > 1,651) dengan nilai sig sebesar 0,029 (< 5%), dan nilai thitung engagement lebih besar dari ttabel (2,367 > 1,651) dengan nilai sig sebesar 0,019 (< 5%). Nilai Adjusted R square sebesar 0,335. Artinya, role clarity, psychological capital, dan engagement memberikan sumbangan sebesar 33,5% terhadap turnover intention. Implikasi dalam penelitian ini adalah organisasi dapat mampu menyusun program pengembangan karyawan untuk mengurangi adanya turnover tntention pada karyawan. Mengingat terbuktinya hipotesis pada penelitian ini, maka peneliti memberi saran: bagi karyawan untuk senantiasa meningkatkan role clarity, psychological capital, dan engagement yang ada pada dirinya, sehingga hal tersebut dapat menekan terjadinya turnover intention, bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan pembanding mengenai keterkaitan role clarity, psychological capital, dan engagement terhadap turnover intention, bagi perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menekan timbulnya turnover intention dengan memperhatikan faktor role clarity, psychological capital, dan engagement. Dalam penelitian ini peneliti sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya. Selain itu dalam penggalian data yang ada kemungkinan masih kurang mendalam karena keterbatasan waktu dan data dalam penelitian. Oleh sebab itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan desain penelitian kualitatif atau komparasi, dan melakukan penelitian pada faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kepuasan kerja, komitmen organisasi, kepercayaan terhadap organisasi, job insecurity, keterlibatan, konflik, kepemimpinan, dan sebagainya.