Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PGSD Khoimatun, Khoimatun; Hadiansah, Dede
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan model linier sederhana yang dilakukan pada mahasiswa semester I Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu T.A 2017/2018 pada mata kuliah pedagogika dengan jumlah responden sebanyak 38 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan tiga macam variabel, yaitu: 1) variabel independen: Model Problem Based Learning (PBL) (X), 2) variabel dependen Keterampilan Sosial (Y), Pengumpulan data untuk variabel Model PBL, dan Keterampilan Sosial menggunakan metode angket dengan skala likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mrengetahui signifikansi pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan Sosial digunakan uji koefisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan pada penerapan Model PBL terhadap Keterampilan sosial menggunakan SPSS menunjukan F hitung = 42,053 dengan tingkat signifikansi /probabilitas 0,000 < 0,05 Keterampilan Sosial. Sehingga dapat disimpulkan Model PBL berpengaruh terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD STKIP NU Indramayu.
Penerapan Model Pembelajaran Multiliterasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Khoimatun, Khoimatun; Wilsa, Asrizal Wahdan
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran multiliterasi terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) Mahasiswa PGSD STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode quasy-eksperimen dengan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu sebanyak 3 kelas. Subjek penelitian yaitu mahasiswa semester V Program Studi S1 PGSD STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu sebanyak 2 kelas dengan jumlah 60 mahasiswa. Teknik pengumpulan data meliputi Metode Tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik Kolmogrof Smirnov. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran multiliterasi berpengaruh terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) mahasiswa. Adanya pengaruh tersebut ditunjukkan oleh perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MULTISENSORI Khoimatun, Khoimatun; Rukmini, Piyantina; Padlilah, Mutimatul
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 2 No. 2 (2023): JULY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jrpp.v2i2.526

Abstract

The implementation of the multisensory learning approach offers an alternative method to enhance students' writing skills and overall learning outcomes in the Indonesian language subject. After conducting observations, it was discovered that the third-grade students at SDIT As-Salafiyah had low learning outcomes and writing skills in the Indonesian language subject for the 2021/2022 academic year. The inadequate understanding of suggested sentences by students and suboptimal learning management by the teacher were identified as the main causes for these low outcomes. This study employed Classroom Action Research (CAR), which comprised four components: Planning, Action, Observation, and Reflection. In the first cycle, student learning outcomes reached 52.38%, and in the second cycle, it increased to 85.71%, indicating that the mastery of learning outcomes had achieved the expected classical completeness of 80%. In terms of writing skills, the first cycle yielded a score of 1280 with a percentage of 60.95%, indicating a moderate level of proficiency. However, in the second cycle, the score rose to 1900 with a percentage of 90.48%, indicating a high level of proficiency. The teacher's activity observation sheet during the implementation of the multisensory learning approach showed a 62% rating in the first cycle, which improved to 86% in the second cycle, indicating a very good performance. Therefore, it can be concluded that the application of the multisensory learning model effectively enhances students' learning outcomes and writing skills.
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PGSD Khoimatun, Khoimatun; Hadiansah, Dede
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan model linier sederhana yang dilakukan pada mahasiswa semester I Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu T.A 2017/2018 pada mata kuliah pedagogika dengan jumlah responden sebanyak 38 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan tiga macam variabel, yaitu: 1) variabel independen: Model Problem Based Learning (PBL) (X), 2) variabel dependen Keterampilan Sosial (Y), Pengumpulan data untuk variabel Model PBL, dan Keterampilan Sosial menggunakan metode angket dengan skala likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mrengetahui signifikansi pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan Sosial digunakan uji koefisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan pada penerapan Model PBL terhadap Keterampilan sosial menggunakan SPSS menunjukan F hitung = 42,053 dengan tingkat signifikansi /probabilitas 0,000 < 0,05 Keterampilan Sosial. Sehingga dapat disimpulkan Model PBL berpengaruh terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD STKIP NU Indramayu.
Penerapan Model Pembelajaran Multiliterasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Khoimatun, Khoimatun; Wilsa, Asrizal Wahdan
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran multiliterasi terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) Mahasiswa PGSD STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode quasy-eksperimen dengan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu sebanyak 3 kelas. Subjek penelitian yaitu mahasiswa semester V Program Studi S1 PGSD STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu sebanyak 2 kelas dengan jumlah 60 mahasiswa. Teknik pengumpulan data meliputi Metode Tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik Kolmogrof Smirnov. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran multiliterasi berpengaruh terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) mahasiswa. Adanya pengaruh tersebut ditunjukkan oleh perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
MODEL PEMBELAJARAN STEAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VI SD Sholihah, Naf’atush; Suhada, Dadang; Khoimatun, Khoimatun
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 03 (2024): Volume 09, Nomor 03, September 2024 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i03.15809

Abstract

The low student learning outcomes and students' lack of activity during the learning process is because learning is still teacher-centered This research aims (1) to determine the application of the Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics (STEAM) learning model, (2) to determine the increase in student learning outcomes after implementing the STEAM learning model  in science learning, (3) To determine the increase in the activity of class VI students at SDN 1 Tenajar Kidul. after applying the STEAM learning model to science learning. The method used is Classroom Action Research (PTK), a design model from Kemmis and MC Taggrart. Where research is carried out in several stages, namely: planning, implementation, observation, then reflection. This research was applied to 25 grade 6 elementary school students consisting of 8 students and 17 female students. Improving learning outcomes and student activity using the STEAM learning model in science learning content for grade 6 elementary school has been carried out in 3 research cycles. This increase can be seen from the test results and is reinforced by observing student activity. The average pre-cycle student learning outcome was 54,84  with a completeness percentage of 40%, increased in the first cycle to 71,4 with a completeness percentage of 56%, and in the second cycle it increased to 73,2 with a completeness percentage of 72%, and was said to meet the indications of achievement in the third cycle on average. -average 88,24 with a completion percentage of 88%.
Pengaruh Model SSCS Berbasis Pendekatan Lingkungan Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SD IT Al-Ishlah Sudimampir Sari, Siti Komala; Dewi, Ririn Andriani Kumala; Khoimatun, Khoimatun
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 7 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.768

Abstract

Keterampilan proses sains siswa dalam proses pembelajaran masih kurang terlatih, penggunaan model pembelajaran yang jarang dilakukan menjadi faktor kurangnya minat dan terstimulusnya keterampilan proses sains siswa dalam belajar, oleh karena itu sudah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan pengaruh model SSCS berbasis pendekatan lingkungan terhadap keterampilan proses sains pada materi manfaat makhluk hidup bagi lingkungan sekitar di SD IT Al-Ishlah Sudimampir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau pengaruh terhadap model pembelajaran SSCS berbasis pendekatan lingkungan terhadap keterampilan proses sains. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Pretest dan Postest Control Group Design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas IV SD IT Al-Ishlah Sudimampir Tahun Pelajaran 2021/2022. Dengan menggunakan teknik random sampling ditetapkan kelas IV A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 22 siswa dan kelas IV B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 21 siswa. data penelitian dikumpulkan melalui tes tulis. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan independent samples t-tes, diperoleh data Sig<a, yaitu 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SSCS berbasis pendekatan lingkungan terhadap keterampilan proses sains siswa kelas IV terbukti bahwa respon siswa meningkat setelah menggunakan model pembelajaran SSCS berbasis pendekatan lingkungan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan khazanah baru dalam keilmuan, serta memmberikan manfaat kepada para pembaca terutama dalam pemilihan media yang cocok dalam proses pembelajaran.
Application of Talking Stick Co-operative Model to Improve Students' Mathematics Learning Activity and Result in Primary School Fatimah, Iim; Suhada, Dadang; Khoimatun, Khoimatun
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 4 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jrpp.v4i1.946

Abstract

The objective of this research is to increase the engagement and academic achievement of fourth-grade students at SDN 2 Benda Karangampel, Indramayu in mathematics by implementing the Talking Stick cooperative learning approach. After consulting with teachers, it was identified that the inadequate utilization of educational resources and the limited diversity in teaching techniques are contributing factors to the students' poor performance. Consequently, this has resulted in a lack of student participation during lessons, as evidenced by only 9% of students achieving a score above the passing mark (65) in the Mid-Semester Assessment (PTS). This research project involves Classroom Action Research (PTK), conducted over three phases: planning, execution, observation, and reflection. The findings indicate that the introduction of the Talking Stick method enhanced the efficiency of the learning process. Evaluations of the teaching process improved from 71% (good category) in the first cycle to 86% (very good category) in the third cycle. Student engagement levels also rose from 61% (active category) in the initial cycle to 83% (very active category) in the final cycle. Moreover, student achievements increased from 54% (19 pupils) in the beginning to 86% (30 pupils) by the end, surpassing the 80% threshold for success. Consequently, the application of the Talking Stick cooperative learning model has been shown to be effective in boosting student participation and results in mathematics education. This innovative approach could offer a unique and enjoyable educational experience for students.
Pengaruh Model Pembelajaran Self Directed Learning terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Kelas IV Sekolah Dasar Anjun, Anjun; khoimatun, Khoimatun; Tobroni, Tobroni
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 6 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/rwr6zw09

Abstract

Pendidikan merupakan proses penting untuk mewariskan nilai-nilai budaya dan mengembangkan potensi peserta didik agar mencapai kedewasaan dan menjalankan tugasnya secara mandiri. Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktivitas dan hasil belajar siswa yang masih rendah. Dalam konteks pembelajaran, penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningktkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran self directed learning menekankan pada keterlibatan aktif siswa secara mandiri untuk mmperoleh hasil yang sesuai. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang tepat jika diterapkan dengan model pmbelajaran mandiri, karena dapat menekankan pada kemampuan berfikir peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran self directed learning terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest only control group desain, dengan sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas IVA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 38 siswa dan kelas IVB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 34 siswa. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data angket dan tes, semua data tersebut untuk mengetahui efektifitas pengaruh model pembelajaran self directed learning. Berdasarkan data yang dianalisis, menunjukan bahwa untuk aktivitas belajar menggunakan uji independent sampel t test mendapatkan hasil nilai sig (2-tailed) 0,030<0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil angket pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sedangkan hasil belajar mendapatkan hasil nilai sig (2-tailed) 0,013<0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dan untuk peningkatan hasil belajar menggunakan uji n-gain yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen pretest 74,02 posttest 80,13 dan nilai n-gain 0,83 dengan kriteria tinggi sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pretest 75,11 posttest 76,44 dan nilai n-gain 0,65 dengan kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran self directed learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI SEKOLAH DASAR Wulandari, Wulandari; Rukmini, Piyantina; Khoimatun, Khoimatun
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.56398

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 1 Kaplongan.  Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) desain Kurt Levin. Dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Penelitian dilaksanakan dengan 3 siklus, dan di setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan indikator keberhasilan keberhasilannya adalah 80% dari 26 peserta didik yang harus tuntas. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA khususnya materi tentang ayo cintai lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada hasil belajar yang dilakukan, dari pra siklus peserta didik yang telah mencapai indikator keberhasilan hanya sebanyak 15,23%, kemudian meningkat pada siklus I menjadi 46,15%, pada siklus II naik menjadi dan 73,08%, Kemudian pada siklus III mencapai  88,46% peserta didik yang telah mencapai indikator keberhasilan.