Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SUPERVISI AKADEMIK DIREKTUR TERHADAP MUTU PENDIDIKAN PADA PONDOK PESANTREN MODERN DARUL MA’ARIF INDRAMAYU Hadiansah, Dede
Edum Journal Vol 3 No 2 (2020): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v3i2.64

Abstract

Target utama dari satuan pendidikan termasuk pesantren adalah mutu pendidikan yang baik, sehingga lulusannyapun berkualitas. Banyak faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan. Di antaranya kemampuan manajerial direktur dan supervisi akademik. Oleh karenanya, penelitian ini dilaksanakan fokus untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan manajerial dan supervisi akademik direktur, baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 35 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi manajerial direktur terhadap mutu pendidikan. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi akademik direktur terhadap mutu pendidikan. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi manajerial dan supervisi akademik direktur secara simultan terhadap mutu pendidikan. Bertolak dari hasil penelitian, penulis menyarankan: (1) Untuk memaksimalkan pengaruh kompetensi manajerial terhadap mutu pendidikan perlu ada perbaikan pada beberapa dimensi kompetensi manajerial. Di antaranya dimensi pengendalian. Oleh karenanya, direktur sebagai pimpinan pondok pesantren harus berkomitmen pada diri dan stafnya agar lebih menaruh perhatian pada aspek pengawasan dan pengendalian. (2) Pada dimensi supervisi akademik yang perlu ditingkatkan adalah aspek perencanaan supervisi. Menurut penilaian responden perencanaan supervisi termasuk kurang baik. Dipandang amat perlu direktur mengadakan pertemuan dengan guru dan staf untuk membahas format perencanaan yang lebih implementatif, yaitu dengan memperhatikan data yang lalu, sarana, keterampilan dan pembiayaan.Kompetensi Manajerial
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PGSD Khoimatun, Khoimatun; Hadiansah, Dede
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan model linier sederhana yang dilakukan pada mahasiswa semester I Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu T.A 2017/2018 pada mata kuliah pedagogika dengan jumlah responden sebanyak 38 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan tiga macam variabel, yaitu: 1) variabel independen: Model Problem Based Learning (PBL) (X), 2) variabel dependen Keterampilan Sosial (Y), Pengumpulan data untuk variabel Model PBL, dan Keterampilan Sosial menggunakan metode angket dengan skala likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mrengetahui signifikansi pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan Sosial digunakan uji koefisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan pada penerapan Model PBL terhadap Keterampilan sosial menggunakan SPSS menunjukan F hitung = 42,053 dengan tingkat signifikansi /probabilitas 0,000 < 0,05 Keterampilan Sosial. Sehingga dapat disimpulkan Model PBL berpengaruh terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD STKIP NU Indramayu.
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA PGSD Khoimatun, Khoimatun; Hadiansah, Dede
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan model linier sederhana yang dilakukan pada mahasiswa semester I Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Indramayu T.A 2017/2018 pada mata kuliah pedagogika dengan jumlah responden sebanyak 38 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan tiga macam variabel, yaitu: 1) variabel independen: Model Problem Based Learning (PBL) (X), 2) variabel dependen Keterampilan Sosial (Y), Pengumpulan data untuk variabel Model PBL, dan Keterampilan Sosial menggunakan metode angket dengan skala likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mrengetahui signifikansi pengaruh Model PBL terhadap Keterampilan Sosial digunakan uji koefisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan pada penerapan Model PBL terhadap Keterampilan sosial menggunakan SPSS menunjukan F hitung = 42,053 dengan tingkat signifikansi /probabilitas 0,000 < 0,05 Keterampilan Sosial. Sehingga dapat disimpulkan Model PBL berpengaruh terhadap Keterampilan sosial mahasiswa PGSD STKIP NU Indramayu.
Application of the STAD-type Cooperative Learning Model in Improving Natural Science Learning Outcomes Fahmi Syuhada, Muhamad; Tobroni, Tobroni; Rasilah, Rasilah; Hadiansah, Dede
Journal of General Education and Humanities Vol. 4 No. 1 (2025): February
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58421/gehu.v4i1.329

Abstract

This study aimed to improve the learning outcomes of fourth-grade students at State Elementary School 1 Singakerta in understanding the characteristics of light through the implementation of the STAD-type cooperative learning model. The research employed a Classroom Action Research (CAR) approach conducted in two cycles with 30 students as participants. Data were collected using tests, observations, and documentation and then analyzed descriptively using qualitative methods. The results revealed a significant improvement in student learning outcomes. The percentage of students achieving the Minimum Mastery Criteria (KKM) increased from 40% in the pre-cycle to 53% in Cycle I and reached 80% in Cycle II. Teacher activities improved from 70% (high category) in Cycle I to 87.5% (very high category) in Cycle II, while student engagement increased from 55% (high category) to 80% (very high category). These findings demonstrate that the STAD model enhances student learning outcomes and engagement in natural science classes. This study underscores the potential of cooperative learning models to address challenges in elementary science education, particularly in the context of the Fourth Industrial Revolution, by fostering active participation and collaborative skills among students
DIGITAL LITERATION PROFICIENCY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Hadiansah, Dede; Setiawardani, Wawan; Sholeh, Muhammad
PrimaryEdu : Journal of Primary Education Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, Number 1, February 2021
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/pej.v5i1.2034

Abstract

Students at the age of primary education are faced with a challenge in using digital technology, namely (a) the ability to sort information that is suitable for use and follow; (b) addiction to digital technology and the internet; and (c) changes in behavior and character. The purpose of this study is to identify: (a) obtaining information from digital media by elementary school students; (b) the use of information from digital media by elementary school students using; (c) the challenges faced by elementary school students in obtaining information using digital media; (d) the expectations of elementary school students regarding learning using digital media. The research method used is the phenomenological research method. The results of the research, some students use digital literacy only to find information. Meanwhile, a few elementary students have carried out the learning process in the form of products from the use of digital literacy. Digital literacy can be a suitable learning medium in the era of the industrial revolution 4.0, but its use must be monitored and limited.
Penerapan Pembelajaran Problem Solving Diskusi Rolling dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Kelas IV pada Pelajaran IPA Sulaefah, Sulaefah; Hadiansah, Dede
ARZUSIN Vol 5 No 4 (2025): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/arzusin.v5i4.6786

Abstract

Low learning outcomes and limited student engagement at SDN 2 Tanjung Pura are attributed to the continued use of teacher-centered instructional approaches, highlighting the need for innovation in teaching strategies. This study aims to improve student engagement and academic achievement through the implementation of the Problem Solving learning model. The research employed Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and McTaggart design, which includes the stages of planning, action, observation, and reflection. Data were collected through student activity observations and learning outcome tests. The findings indicate that the gradual implementation of the Problem Solving model significantly enhanced both student participation and learning outcomes. In the pre-cycle stage, only 8 out of 20 students (40%) met the minimum mastery criteria. This number increased to 12 students (60%) in Cycle I and further rose to 18 students (90%) in Cycle II, with the class average score reaching 82.5. These results indicate that the success indicators were achieved. The study concludes that the Problem Solving model is effective in increasing student engagement and learning outcomes, and it is suitable for implementation as an alternative instructional strategy at the elementary school level.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR Sholikha, Mar'atus; Andriani Kumala Dewi, Ririn; Hadiansah, Dede
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23157

Abstract

This research aims to analyze the influence of the discovery learning model on students' independence and learning outcomes in science learning in the fifth grade of elementary school. The background of this research is the importance of learning independence and good learning outcomes in facing the challenges of 21st-century education. The discovery learning model is considered one approach that can improve students independence and learning outcomes. This study used a quantitative method with an empiricism positivism approach. Data were collected through tests and questionnaires given to fifth-grade students of SD NU Kaplongan. Data analysis was performed using descriptive and inferential statistics. The results showed that there was a significant influence between the discovery learning model on students' learning independence. This is evidenced by the significance value (Sig. (2-tailed)) 0.000 < α 0.05. In addition, there is a significant influence between the discovery learning model on student learning outcomes with a Sig value. (2-tailed) of 0.021 < α 0.05. Furthermore, learning independence also influences the improvement of student learning outcomes with a significance value of 0.009 < 0.05. Based on the results of this study, it can be concluded that the discovery learning model has a positive influence on students independence and learning outcomes in fifth-grade science learning. This model can be an effective alternative to improve the quality of science learning in elementary schools.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Indriani, Nova; Sunanto, Liyana; Hadiansah, Dede
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.33454

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan rasa percaya diri dan hasil belajar siswa kelas V UPTD SDN 3 Tenajar melalui metode Role Playing. Penelitian ini dilatar belakangi pada ketuntasan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia yang belum maksimal yaitu 40%. Dari 26 siswa sebanyak 15 siswa yang dibawah KKM. Dikarenakan proses pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan latihan soal. Salah satu yang dilakukan yaitu pembaharuan metode pembelajaran yang mampu menempatkan siswa lebih aktif saat pembelajaran, salah satunya melalui metode Role Playing. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan III siklus menggunakan model desain menurut Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas V yang berjumlah 26 siswa. Hasil percaya diri siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I, siklus II dan siklus III. Persentase siklus I yaitu 58% kategori sedang persentase siklus II yaitu 73% kategori tinggi, dan persentase siklus III yaitu 83% kategori sangat tinggi. Hasil belajar siswa yang diperoleh selama proses pelaksanaan tindakan mengalami peningkatan. Bisa dilihat dari hasil siklus I, siklus II, dan siklus III siswa memenuhi ketuntasan belajar dan meningkat pada tiap siklus dari 15 siswa dengan persentase 58% terdapat kenaikan menjadi 21 siswa dengan persentase 81% kemudian meningkat menjadi 24 siswa dengan persentase 92%. Penelitian ini menunjukkan sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode Role Playing dapat meningkatkan percaya diri dan hasil belajar siswa sekolah dasar.