Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Pendidikan

Strategi Guru Pendidikan Pancasila Dalam Membangun Tanggung Jawab Moral Siswa Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di Kelas 11 Sma N 2 Percut Sei Tuan T.A 2024/2025 Febriana; Kabatiah, Maryatun
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i3.4599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Pancasila dalam membangun tanggung jawab moral siswa melalui nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di kelas XI SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru Pendidikan Pancasila, serta siswa kelas XI sebagai subjek penelitian. Pada tahap perencanaan, guru merencanakan kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya terkait disiplin, tanggung jawab, kepedulian sosial, serta sikap gotong royong. Pada tahap pelaksanaan, guru memfasilitasi siswa melalui kegiatan P5 yang bersifat kolaboratif dan kontekstual sehingga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam penerapan nilai moral. Selanjutnya tahap evaluasi dilakukan dengan memadukan perubahan sikap dan perilaku siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Meskipun strategi penerapan tersebut berjalan efektif, penelitian juga menemukan beberapa kendala, antara lain keterbatasan waktu, perbedaan motivasi belajar siswa, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi guru Pendidikan Pancasila melalui implementasi P5 berkontribusi positif terhadap pembentukan tanggung jawab moral siswa, namun optimalisasinya perlu ditopang oleh kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat lingkungan agar internalisasi nilai-nilai moral dapat berlangsung secara berkelanjutan.