Kabatiah, Maryatun
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Rachman, Fazli; Taufika, Ryan; Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Pratama, Febri Fajar; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Rachman, Fazli; Taufika, Ryan; Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Pratama, Febri Fajar; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Project Citizen Model’s Effect on Students’ Learning Interest in Civic Education as an Embodiment of Character Education Kabatiah, Maryatun; Irwan, Irwan; Firman, Firman
Journal of Moral and Civic Education Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412512020515

Abstract

Civic Education is one of the courses that carry the mission of character education. Compared to other courses, Civic Education course play an important role in teaching character education, meaning that in both courses, character education must be the lecture’s main goal. Civic education is a field of study that carries out the national mission to educate Indonesian people through value-based education. One of the adaptive models in improving the quality of civic education as a manifestation of character building is through Project Citizen. This study aims to determine the effect of project citizen model in the learning interest of students of the Faculty of Teacher Training and Education Sciences (FKIP) University of Jambi (UNJA) in learning civic education as an embodiment of character education. The type of research is an experimental research which is used in Pre-Experimental Design using the Intact Group Comparison draft. In this design, one group of study was divided into a treatment group and a non-treatment group. The population of the study was all of FKIP UNJA students, while the sample was students of class A of the Department of Early Childhood Education (PAUD). The research instrument used was a learning interest questionnaire with questions and statements measured using a Likert scale. The data was then analyzed by the T-test using SPSS 21 software for Windows. Based on the result, it can be concluded that the project citizen model has a significant effect on FKIP UNJA students’ learning interest in learning civic education as an embodiment of character education.
Strategi Guru PPKn Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Multikultural Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Agung Pematangsiantar Siahaan, Cici; Kabatiah, Maryatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai multikultural kepada siswa kelas XI di SMA Swasta Sultan Agung Pematangsiantar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilaksanakan di sekolah yang berlokasi di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Subjek penelitian meliputi guru PPKn dan 20 siswa. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi sebagai data primer, serta buku dan jurnal sebagai data sekunder. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan strategi pembelajaran komunikatif dan aktif, seperti diskusi, refleksi, ceramah, pembiasaan, dan kuis, untuk menanamkan nilai seperti keterbukaan, kemanusiaan, toleransi, tolong-menolong, dan keadilan. Kendala yang dihadapi mencakup rendahnya perhatian orang tua, lingkungan kurang mendukung, serta fanatisme dan egoisme. Oleh karena itu, kolaborasi antara guru dan siswa menjadi penting dalam memperkuat penerimaan terhadap keberagaman.
Model Problem Based Learning dan Pengaruhnya Terhadap Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn Aprilia, Vina; Kabatiah, Maryatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X IPA di SMAS Dharma Patra Pangkalan Berandan, Research ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis research pre-eksperimental degan one group pretest-postest design. Adapun subjek yakni kelas X IPA 4 sejumlah 29 siswa ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Instrument menggunakan angket, pretest serta postest yang terdiri dari 15 soal pilihan berganda. Data dianalisis memakai uji paired sampel T-test dengan syarat uji Shapiro Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji paired sample T-test diterima skor Sig. (2- tailed) sejumlah 0,001 < 0,05 maka bisa dirangkum adanya pengaruh model belajar PBL dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran PPKn kelas X SMAS Dharma Patra Pangkalan Berandan dengan skor rata-rata pretest 58,86 dan rata-rata posttest 76,47. Didasarkan uji N-Gain score menerangkan bahwas skor rata-rata N-gain score yakni 0,43 dikategorikan “sedang” atau cukup efektif.
PENGARUH PENGGUNAAN CHATGPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA JURUSAN PPKN ANGKATAN 2023 FIS UNIMED Hutapea, Nelly Moria; Kabatiah, Maryatun
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.6709

Abstract

This study aims to determine the effect of ChatGPT usage on the critical thinking skills of PPKN students, class of 2023, at Medan State University. The research method used in this study was quantitative with an associative approach. The population in this study was all 140 PPKN students, class of 2023, with a sample of 58 selected using stratified random sampling. The results showed a positive and significant relationship between ChatGPT usage and students' critical thinking skills. The Pearson correlation test obtained an r value of 0.595 with a significance level of 0.000 <0.05, indicating a strong and significant influence between variable X and variable Y. The coefficient of determination calculation showed that ChatGPT usage had a 35.4% effect on students' critical thinking skills, while the remaining 64.6% was influenced by other factors outside this study. Therefore, this study can be concluded that if used wisely and in accordance with academic ethics, ChatGPT usage has a significant influence on students' critical thinking skills. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa Jurusan PPKN Angkatan 2023 di Universitas Negeri Medan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa Jurusan PPKN angkatan 2023 yang berjumlah 140 orang, dengan sampel sebanyak 58 orang yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan ChatGPT dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hasil uji korelasi pearson  diperoleh nilai r = 0,595 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT berpengaruh sebesar 35,4 % terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa, sedangkan sisanya sebesar 64,6 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Oleh karena itu ,pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jika dimanfaatkan secara bijak dan sesuai etika penggunaan akademik, penggunaan ChatGPT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Efektivitas Pengintegrasian Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Melalui Teknik Klarifikasi Nilai Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Kabatiah, Maryatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 18 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v18i1.23730

Abstract

AbstractCivic Education is a very important subject in efforts to build the nation's character. Character building through Civics includes integrating character values in lectures. Value clarification techniques are considered superior for affective learning (learning to form attitudes/values). Through value clarification, learning activities no longer require students to memorize and understand the values that have been chosen by others but are assisted in finding, analyzing, taking responsibility, developing, choosing, taking attitudes, and practising the values in their own lives. This research is a pre-experimental research design. The method used in this research is the Intact Group Comparison design method. The research subjects were students of the Department of Early Childhood Education (PAUD) UNJA who took the general course of civic education. Subjects were divided into 2 groups, namely the control group using the conventional approach, and the experimental group using the Value clarification techniques. The instrument used in this study is a test instrument. The collected data were analyzed using the t-test. Based on the results of the study, it can be concluded that the integration of character education in civic education courses through Value clarification techniques is more effective than conventional ones._________AbstrakPendidikan Kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang sangat penting dalam upaya pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter melalui PKn di antaranya pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam perkuliahan. Teknik klarifikasi nilai dianggap lebih unggul untuk pembelajaran afektif (pembelajaran pembentukan sikap/nilai). Melalui pengklarifikasian nilai, kegiatan pembelajaran tidak lagi sekedar menuntut peserta didik agar hafal dan paham akan nilai-nilai yang sudah dipilihkan pihak lain, melainkan dibantu untuk mencari, menganalisa, mempertanggung jawabkan, mengembangkan, memilih, mengambil sikap, dan mengamalkan nilai-nilai dalam kehidupannya sendiri. Penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan Intact Group Comparison. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UNJA yang mengikuti mata kuliah umum PKn. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional, dan eksperimen menggunakan Teknik klarifikasi nilai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengintegrasian pendidikan karakter dalam mata kuliah PKn melalui Teknik klarifikasi nilai lebih efektif dibandingkan dengan konvensional.
Pedagogical Competence of Civic Education Teacher in 21st Century: A Systematic Literature Review Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Ramadhan, Taufiq; Rachman, Fazli
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.53446

Abstract

AbstractThe objective of this study is to ascertain the standards for pedagogical proficiency among civic education teacher in the 21st century, as well as to identify approaches for enhancing their competency. The research method chosen is the Systematic Literature Review (SLR), which uses data from international and national journal articles. The findings indicate that (1) the essential competencies that Civic Education Teachers in the 21st century must possess include life and career skills, encompassing self-regulation, social interaction, and a culture of leadership, productivity, and responsibility; (2) The acquisition of learning and innovation skills, encompassing critical thinking, problem-solving abilities, effective communication, and collaborative engagement in creative endeavors and information sharing; (3) The acquisition of skills in information media and technology, encompassing both information technology and media abilities, is of paramount importance. Teachers must have a comprehensive understanding of information literacy, media literacy, and ICT literacy. Digital pedagogy is a strategy to improve the competence of 21st-century PPKn teachers. Digital pedagogy presents not only digital learning but also digital ethics in utilizing digital resources or learning media.---------------------------------------Abstrak Penelitian menelaah standar kemahiran pedagogi di kalangan guru PPKn pada abad ke-21, serta mengidentifikasi pendekatan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Metode penelitian yang dipilih adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber data terdiri dari gabungan artikel jurnal internasional dan nasional. Temuan menunjukkan bahwa: (1) kompetensi esensial yang harus dimiliki guru di abad 21 meliputi keterampilan hidup dan karir, meliputi pengaturan diri, interaksi sosial, dan budaya kepemimpinan, produktivitas, dan tanggung jawab, (2) perolehan keterampilan belajar dan inovasi, yang mencakup pemikiran kritis, kemampuan memecahkan masalah, komunikasi efektif, dan keterlibatan kolaboratif dalam upaya kreatif dan berbagi informasi, (3) perolehan keterampilan dalam media dan teknologi informasi, yang mencakup kemampuan teknologi informasi dan media, adalah hal yang sangat penting. Urgen bagi guru untuk memiliki pemahaman komprehensif tentang literasi informasi, literasi media, dan literasi TIK. Pedagogi digital hadir sebagai strategi upaya peningkatan kompetensi guru PPKn abad 21. Pedagogi digital tidak hanya menghadirkan pembelajaran digital, tetapi juga etika digital dalam menamfaatkan sumber daya atau sebagai media pembelajaran digital.
Strategi Guru Pendidikan Pancasila Dalam Membangun Tanggung Jawab Moral Siswa Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di Kelas 11 Sma N 2 Percut Sei Tuan T.A 2024/2025 Febriana; Kabatiah, Maryatun
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i3.4599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Pancasila dalam membangun tanggung jawab moral siswa melalui nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di kelas XI SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru Pendidikan Pancasila, serta siswa kelas XI sebagai subjek penelitian. Pada tahap perencanaan, guru merencanakan kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya terkait disiplin, tanggung jawab, kepedulian sosial, serta sikap gotong royong. Pada tahap pelaksanaan, guru memfasilitasi siswa melalui kegiatan P5 yang bersifat kolaboratif dan kontekstual sehingga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam penerapan nilai moral. Selanjutnya tahap evaluasi dilakukan dengan memadukan perubahan sikap dan perilaku siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Meskipun strategi penerapan tersebut berjalan efektif, penelitian juga menemukan beberapa kendala, antara lain keterbatasan waktu, perbedaan motivasi belajar siswa, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi guru Pendidikan Pancasila melalui implementasi P5 berkontribusi positif terhadap pembentukan tanggung jawab moral siswa, namun optimalisasinya perlu ditopang oleh kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat lingkungan agar internalisasi nilai-nilai moral dapat berlangsung secara berkelanjutan.