Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan antara Frekuensi dan Durasi Diare dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis Choiroh, Zakiya Miladya; Windari, Era Nurisa; Proborini, Astri
-
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2020.004.03.4

Abstract

Stunting adalah keadaan dimana terjadi gangguan pertumbuhan panjang badan atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan pertambahan usia. Riwayat penyakit infeksi merupakan salah satu faktor langsung yang dapat menyebabkan keadaan ini. Diare adalah salah satu penyakit infeksi yang apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan penurunan kadar cairan dalam tubuh secara bermakna sehingga menimbulkan gangguan dalam penyerapan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi dan durasi diare dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan. Penelitian menggunakan desain case control dengan subjek kelompok kasus adalah balita stunting dengan ibunya sedangkan kelompok kontrol adalah balita tidak stunting dengan ibunya di Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis dengan jumlah 24 untuk masing-masing kelompok. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran antropometri pada balita dan ibu diwawancarai menggunakan kuesioner riwayat kejadian diare yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 subjek, persentase balita usia 24-36 bulan yang memiliki riwayat frekuensi diare sering adalah 14,5% (7 anak) dan persentase balita yang memiliki rerata durasi diare panjang adalah 33,3% (16 anak). Hasil uji statistik menunjukkan frekuensi diare tidak berhubungan signifikan (p = 1,000) namun meningkatkan risiko stunting sebesar 1,4 kali, sedangkan durasi diare berhubungan signifikan (p = 0,030) dan meningkatkan risiko stunting sebesar 5,0 kali.Kata kunci: stunting, frekuensi diare, durasi diare, balita
Factors Affecting Cadres’ Knowledge and Ability to Identify Breastfeeding Problems in Malang District Wati, Linda Ratna; Indahwati, Lilik; Putri, Rismaina; Jannah, Miftahul; Windari, Era Nurisa; Hanifarizani, Rahma Dian
Journal of Midwifery Vol 9, No 1 (2024): Published on June 2024
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.9.1.26-35.2024

Abstract

Background: Breast milk is the ideal nutrient to support the growth and development of the baby. The government strives to increase exclusive breastfeeding, one of which is through the empowerment of cadres, so intensive efforts are needed to optimize the role of cadres in supporting exclusive breastfeeding. Objectives: This study aims to analyze factors related to the knowledge and ability of cadres in identifying breastfeeding problems. Methods: The research design used observational analytic with a cross-sectional approach. A total of 46 posyandu cadres in the Malang Regency area were involved in this research. Bivariate analysis using Spearman’s correlation with SPSS software version 26 and multivariate using path analysis with Smartpls software version 3. Results: The cadres' knowledge related to breast milk and breastfeeding is mostly sufficient (65.22%). The ability of cadres to identify the breastfeeding problems the most in the category is sufficient (63.04%). The pathway analysis showed that the factors that influenced knowledge were education (r=0.488) and breastfeeding experience (r=0.336), but age had a negative effect (r=-0.267). Factors that influenced the ability to identify breastfeeding problems were breastfeeding experience (r=0.542) and breastfeeding training history (r=0.469). Conclusions: Education and age are important factors in the recruitment of cadres, in addition, information and practices related to breast milk and breastfeeding obtained through experience and training are also needed to support exclusive breastfeeding.
Evaluasi Tingkat Pelaksanaan Manajemen Praktik Kebidanan Berbasis Midwifery Led Care di Wilayah Kabupaten Malang Dewi, Mustika; Windari, Era Nurisa; Sari, Ningrum Paramita; Fatmawati, Fatmawati; Silvani, Yulia; Ulfah, Mega; Maharani, Afniari
Journal of Issues in Midwifery Volume 8 No 3 Tahun 2024
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.03.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan manajemen praktik kebidanan berbasis Midwifery Led Care (MLC) di Kabupaten Malang, yang berfokus pada empat aspek utama: partnership, women care, normality, dan continuity of care. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan dari 40 bidan di Kabupaten Malang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur yang mengukur implementasi keempat aspek MLC. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif untuk mengidentifikasi pola pelaksanaan serta analisis inferensial untuk menentukan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas bidan telah menerapkan MLC dengan baik, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam penerapan continuity of care. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan manajemen praktik kebidanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Malang.
Analysing Continuity of Care Implementation in the Midwifery-Led Care Model in Malang Regency Fatmawati, Fatmawati; Maharani, Afniari; Silvani, Yulia; Dewi, Mustika; Sari, Ningrum Paramita; Windari, Era Nurisa; Ulfa, Mega
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): EDITION MARCH 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i1.6444

Abstract

This study aims to explore the implementation of Continuity of Care (CoC) within the Midwifery Led Care (MLC) model in Malang Regency. The maternal and child health indicators remain a concern due to high maternal mortality rates, exacerbated by complications such as preeclampsia and hemorrhage. CoC has been recognized for its ability to improve maternal and neonatal health outcomes by providing consistent care through midwives. This qualitative research, using a phenomenological approach, involved in-depth interviews with 20 mothers (10 primipara, 10 multipara) who experienced MLC, supported by observations and secondary data. Results revealed that both primipara and multipara mothers valued continuous midwifery care, though their experiences varied based on parity. Primipara mothers generally required more information and support, while multipara mothers exhibited greater confidence in midwife-led care. Barriers such as limited access to health services in remote areas, a lack of trained midwives, and insufficient community education on the benefits of MLC were identified. Recommendations include enhancing midwife training, improving access to healthcare in rural regions, and increasing public awareness of CoC benefits. The findings emphasize the importance of expanding MLC and CoC models to reduce maternal and neonatal morbidity and mortality in underserved areas.
Hubungan Intensitas Nyeri Menstruasi (Dismenore Primer) Dengan Pemilihan Upaya Penanganan Pada Mahasiswi Sarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun 2022 Paraningtyas Aulia Ilmi; Indrawan, I Wayan Agung; Windari, Era Nurisa
Journal of Issues in Midwifery Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 No 1
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2025.009.01.1

Abstract

ABSTRACT Background: Menstruation is the physiology of women who do not enter puberty. Hormonal changes in the reproductive organs result in disturbances such as menstrual pain (primary dysmenorrhea). This complaint has 3 categories of pain levels, the higher the pain is felt, the more inhibited the productivity of women. This sparked efforts to treat pain with the aim of patient comfort. Aims: To know the relationship between the intensity of primary dysmenorrhea and the treatment efforts for female students. Method: The method used in thin research is a descriptive analytic, cross sectional on 80 samples using the Chi Square test. Results: From the research conducted, it was found that 52 (65.0%) respondents experienced moderate pain intensity with the popular treatment efforts used, namely non-pharmacological therapy 41 (51.3%). The Chi Square test shows the result of p-value : 0.074 ( p-value >0.05). Conclusion: There is no relationship between the intensity of primary dysmenorrhea and the handling efforts of undergraduate students in midwifery, Faculty of Medicine, Brawijaya University in 2022. Keywords: Intensity, Primary Dysmenorrhea, Pharmacology, Nonpharmacology, Combination therapy ABSTRAK Latar Belakang: Menstruasi merupakan fisiologis perempuan ketika memasuki usia pubertas. Perubahan hormon pada organ reproduksi mengakibatkan adanya gangguan seperti timbulnya nyeri menstruasi (dismenore primer). Keluhan ini memiliki 3 kategori tingkat nyeri, semakin tinggi nyeri dirasakan maka terhambat pula produktivitas perempuan. Hal tersebut mencetuskan upaya penanganan mengatasi nyeri dengan tujuan kenyaman penderita. Tujuan penelitian: Mengetahui adanya hubungan intensitas dismenore primer dengan upaya penanganan pada Mahasiswi. Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa deskriptif analitik, cross sectional terhadap 80 sampel menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian: Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa 52 responden (65,0%) mengalami intensitas nyeri sedang serta upaya penanganan yang popular digunakan yaitu terapi nonfarmakologi 41 (51,3%). Uji Chi Square menunjukkan hasil p-value : 0,074 (p-value >0,05). Kesimpunan: Tidak ada hubungan antara intensitas dismenore primer dengan upaya penanganan pada mahasiswi Sarjana Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tahun 2022. Kata kunci: Intensitas, Dismenore Primer, Farmakologi, Nonfarmakologi, Terapi Kombinasi