Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keberadaan dan Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Ditinau dari Tempat Perindukan Saputra, M. Bagus Rian; Wulanda, Ayu Febri; Anwar, Khairil
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.2187

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Keberadaan tempat penampungan air di lingkungan rumah berperan terhadap kepadatan jentik, hal ini karena semakin banyak Tempat Penampungan Air terbuka seperti bak mandi, akan semakin padat populasi jentik yang akan berkembang menjadi nyamuk. Tujuan : Diketahuinya gambaran keberadaan dan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti ditinjau dari tempat perindukan di wilayah kerja puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang Tahun 2023 Metode: Jenis Penelitian ini adalah Penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan Pada Bulan Februari- Mei tahun 2023. Populasi adalah masyarakat di Rt. 31 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang. Sampel adalah yang dipilih sebanyak 100 rumah. Alat pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Variabel penelitian ini adalah keberadaan, tingkat kepadatan, tempat perindukan jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil: Jumlah kontainer yang diperiksa menunjukkan hasil positif jentik sebanyak 107 kontainer dan negatif sebanyak 358 kontainer. Kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di dalam rumah sebanyak 31 (10,5%) dan yang positif jentik Aedes aegypti di luar rumah sebesar 14 (6%) kontainer. Kesimpulan: Angka Bebas Jentik sebesar 52% dan Density figure termasuk dalam kategori 8 yang menunjukan bahwa kepadatan jentiknya masih padat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
Analisis Persepsi Manfaat Berdasarkan Teori Health Belief Model dengan Inisiasi Menyusui Dini dalam Pencegahan Stunting Sulaningsi, Kiki; Ananingsih, Esti Sri; Wulanda, Ayu Febri; Fajar, Nur Alam; Flora, Rostika
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 1 (2024): (JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i1.2233

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang disebabkan penumpukan kekurangan gizi yang dimulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, dengan Kabupaten Musi Rawas melaporkan angka sebesar 25,4%. Percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dengan intervensi diet khusus dengan mendorong bayi untuk menerima Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Perilaku kesehatan dalam melaksanakan tindakan tersebut dapat dilaksanakan dengan meningkatkan persepsi ibu terhadap manfaat yang diperoleh. Penelitian ini untuk menganalisis manfaat yang dirasakan dari pemberian Inisiasi Menyusu Dini dalam pencegahan stunting di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan uji hipotesis perbedaan dua proporsi dan diperoleh 154 responden. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p=0,030) dan sikap (p=0,017) dengan tindakan IMD. Namun, umur, pendidikan, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan IMD. Analisis multivarian menunjukkan sikap kurang baik sebesar 4,9 kali untuk tidak melakukan tindakan IMD dan dikontrol oleh variabel pengganggu pengetahuan dan pendapatan keluarga.. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa peningkatan persepsi ibu tentang manfaat melalui pendidikan pemerintah dan peningkatan pendapatan keluarga dapat memengaruhi persepsi mereka secara positif. Kata kunci: Inisiasi, menyusui, persepsi, manfaat, stunting ABSTRACT Background: Stunting is a form of growth and development failure caused by the accumulation of malnutrition that begins in the womb until the age of two years. In 2022, the prevalence of stunting in Indonesia was 21.6%, with Musi Rawas Regency reporting a figure of 25.4%. Acceleration of stunting reduction can be done with special dietary interventions by encouraging babies to receive early initiation breastfeeding (IMD). Health behavior in carrying out these actions can be implemented by increasing mothers' perceptions of the benefits obtained. This study aims to analyze the perceived benefits of providing Early Breastfeeding Initiation in the prevention of stunting in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency Methods: This study used a quantitative method with a cross-sectional design. Samples were taken using purposive sampling with hypothesis testing of differences in two proportions and 154 respondents were obtained. Data analysis using chi-square and multiple logistic regression. Results: There was a significant relationship between maternal knowledge (p=0.030) and attitude (p=0.017) with IMD actions. However, age, education, maternal occupation, family income, and number of family members did not have a significant relationship with IMD actions. Multivariant analysis showed unfavorable attitude was 4.9 times to not give IMD action and controlled by confounding variables of knowledge and family income Conclusion: The study suggests that improving mothers' perceptions of benefits through government education and increased family income can positively influence their perceptions. Keywords: Initiation, breastfeeding, perception, benefits, stunting
Perilaku Pedagang Buah Dan Sayur dalam Pemilihan Sampah Organik dan Anorganik Wulanda, Ayu Febri; Rosada, Amrina; Sukarjo, Sukarjo
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.2771

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan pedagang tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik di pasar menyebabkan pencampuran sampah yang merugikan lingkungan. Sikap negatif dan tindakan tidak baik, seperti ketidakpedulian, anggapan bahwa pemilahan merepotkan, serta membuang sampah sembarangan, menunjukkan rendahnya kesadaran dan pengawasan. Hal ini memperparah masalah lingkungan di area pasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional, dimana pengumpulan data pada satu titik waktu tertentu, sehingga memberikan gambaran situasi saat ini mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang buah dan sayur terhadap pemilihan sampah organik dan anorganik.Hasil: Hasil menunjukkan sebagian besar pedagang buah dan sayur adalah dewasa awal sebanyak 28 orang (76,3%), dengan rata- rata berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (53,3%), dengan pendidikan rendah (Tidak Sekolah – SMP) yaitu sebanyak 23 orang (60,5%) dan lama berdagang lebih dari 10 tahun sebanyak 20 orang (52,6%). Pengetahuan pedagang sebanyak 18 orang (47,4%), Sikap pedagang sebanyak 22 orang (57,9%), Tindakan sebanyak 22 orang (57,9%), dan Pemilahan Sampah yaitu 6 responden (15,8)% dikategorikan memenuhi syarat, dan 32 responden (84,2) dikategorikan tidak memenuhi syarat Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pedagang buah dan sayur di Pasar 10 Ulu Kota Palembang berpengetahuan kurang, bersikap negatif, tindakan kurang baik, dan pemilahan sampah yang tidak memenuhi syarat. Kata kunci : Pemilahan, sampah, pengetahuan, sikap , tindakan, pasar 10 ulu
The "I'm Healthy and Free of Anemia" Video in Improving Teenagers' Anemia Awareness Kumalasari, Intan; Wulanda, Ayu Febri; Umar, Hermita Bus; Jaya, Herawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 7 No. 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Agustus 2025
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v7i2.1142

Abstract

Anemia remains a major nutritional problem in developing countries, including Indonesia, largely due to adolescents’ limited nutritional knowledge. This study evaluated the effectiveness of the educational video “I’m Healthy and Free of Anemia” in improving adolescents’ knowledge and attitudes toward anemia. Using a quasi-experimental one-group pretest–posttest design, 140 students from SMA Muhammadiyah 1 Padang and SMA Muhammadiyah 2 Palembang were selected purposively. Data were collected through validated questionnaires and analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. Results showed significant improvements in knowledge and attitudes after the intervention (p-value<0,001), with mean knowledge scores increasing from 70,11 to 81,14 and attitude scores from 76,14 to 82,73. The video was effective due to its engaging visual and audio elements, as well as practical examples. This study highlights the value of interactive educational media in enhancing adolescents’ awareness and understanding of anemia.