Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN DIGITAL MARKETING PADA UMKM TERDAMPAK PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN DEMAK Arrezqi, Misbakhul; Indrasari, Febrina; Sai’in, Ali; Nurhayati, Ida
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i2.4902

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused an economic downturn, an increase in the number of unemployed, a decrease in the number of jobs, and a decrease in people's purchasing power. In these circumstances, online business is a solution to survive and improve the economy. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) were also affected by the decline in sales due to changes in consumer behavior switching to online-based purchases. MSMEs must quickly adapt to changes in consumer behavior to survive amid the economic downturn. Digital marketing training is a solution to help MSMEs adapt to changes in consumer behavior to seek business opportunities and entrepreneurship through digital media. In line with the vision and mission of the Demak Regency Cooperatives and UMKM Trade Office, one of which is to strengthen the community's economy through UMKM, the team is trying to help make it happen in community service activities in digital marketing training. The purpose of this activity is to provide digital marketing training, help participants do marketing through digital media, and carry out digital-based entrepreneurship activities. The method used in this community service activity is in the form of participants attending lectures, discussions, questions, and answers about digital marketing given by practitioners who are experts in their fields then participants follow digital marketing practices. Evaluation of activities is carried out, both before, during, and after the activity is carried out. The results of this activity made 30 MSMEs in Demak Regency able to practice marketing through digital media in their businesses and obtain training modules that can be used as daily practice guides.
PENERAPAN DIGITAL ACCOUNTING PADA ANGGOTA ASOSIASI EKPORTIR DAN PRODUSEN HANDYCRAFT INDONESIA (ASEPHI) DI MAGELANG Arrezqi, Misbakhul; Hidayat, Yusmar Ardhi; Jumi, Jumi; Suwardi, Suwardi; Zaenuddin, Achmad; Kurniani, Kurniani; Paniya, Paniya; Sugiyanta, Sugiyanta; Indrasari, Febrina; Wiediyanti, Destine Fajar
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 6 No. 1 (2025): Vol. 6 No. 1 April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v6i1.5150

Abstract

Pandemi Covid-19 di dunia menyebabkan penurunan perekeonomian nasional bahkan dunia. Khususnya pada sektor pariwisata mendapat tekanan besar karena Pandemi Covid-19 serta Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata juga terkena dampak penurunan penjualan karena berkurangnya bahkan tidak adanya pengunjung yang datang. UMKM dengan produk usaha kerajinan tangan yang paling banyak bergantung pada sektor pariwisata baik untuk wisata domestik maupun mancanegara. ASEPHI adalah singkatan dari Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia, ASEPHI didirikan sebagai wadah penyaluran aspirasi pengusaha dan perajin untuk lebih mendorong jiwa kewiraswastaan hingga menjadi pengusaha profesional sekaligus mendukung dan menyukseskan program pembangunan ekonomi nasional. Visi Asephi adalah menyalurkan aspirasi pengusaha dan perajin di bidang kerajinan untuk lebih mendorong jiwa kewiraswastaan hingga menjadikan para perajin dan produsen sebagai pengusaha yang profesional dan sekaligus mendukung usaha pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan ekonomi nasional. Salah satu kemampuan dalam berbisnis adalah kemampuan manajemen keuangan, pembuatan laporan keuangan yang mudah dan dapat diakses secara realtime sehingga tidak terjadi perselisihan jika memiliki sistem keuangan yang terbuka dan praktis. Penerapan digital accounting ini diharapkan dapat meningkatkan roda perkonomian khususnya pada anggota Asephi Magelang.Metodependekatanyangakandigunakanadalahpelatihan bisnis model dan digital accounting,praktikmenggunakanbisnis model canvas untuk pengunyusunan strategi bisnis dan printer portable untuk sistem keuangan. Solusi permasalahan adalah pelatihandan pemberian peralatan untuk meningkatkan kinerja.Hasildarikegiatanadalahpeningkatan daya saing masyarakat produktif atau UMKM skala nasional dan internasional.
Pengaruh Jumlah Produksi Teh dan Nilai Tukar Terhadap Volume Ekspor Teh Indonesia (Studi Kasus pada Volume Ekspor Teh Indonesia Tahun 2015-2019) Inzani, Anisa Nur; Arrezqi, Misbakhul; Suwardi, Suwardi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i8.61457

Abstract

Teh merupakan komoditas strategis Indonesia yang menempati peringkat ketujuh produsen terbesar dunia, namun volume ekspornya mengalami penurunan signifikan dari 61.915 ton (2015) menjadi 42.811 ton (2019). Fenomena ini memerlukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya, terutama peran produksi domestik dan nilai tukar yang hasil penelitian terdahulu masih kontradiktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jumlah produksi teh dan nilai tukar Rupiah/USD terhadap volume ekspor teh Indonesia periode 2015–2019, serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis temuan empiris. Penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder bulanan dari BPS, Bank Indonesia, dan Direktorat Jenderal Perkebunan (60 observasi). Analisis regresi linier berganda dengan IBM SPSS 25.0 diterapkan untuk menguji pengaruh variabel produksi (X₁) dan nilai tukar (X₂) terhadap volume ekspor (Y), dengan uji asumsi klasik dan hipotesis (uji t, uji F, dan R²). Produksi teh tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor (sig. 0,201 > 0,05; β₁ = -73,324), sedangkan nilai tukar berpengaruh negatif signifikan (sig. 0,006 < 0,05; β₂ = -674,370). Secara simultan, kedua variabel signifikan memengaruhi ekspor (uji-F sig. 0,008 < 0,05), dengan koefisien determinasi (R²) 15,7%, menunjukkan 84,3% variasi ekspor dipengaruhi faktor lain seperti kualitas dan kebijakan perdagangan. Temuan mengungkap bahwa nilai tukar lebih dominan daripada produksi dalam menentukan kinerja ekspor teh Indonesia. Implikasi kebijakannya meliputi: (1) Stabilisasi nilai tukar melalui instrumen lindung nilai, (2) Peningkatan kualitas produksi dengan modernisasi teknologi, dan (3) Diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada fluktuasi kurs. Penelitian ini memperkaya literatur perdagangan internasional dengan menegaskan pentingnya faktor non-produksi dalam ekspor komoditas primer.
Peranan Digital Marketing dalam Membantu Pengembangan UMKM Rangkul Semarang Arrezqi, Misbakhul; Setyadi, Dody; Nahar, M; Vivi Widyanti, Dika
Jurnal Ekuilnomi Vol. 5 No. 2 (2023): Ekuilnomi Vol 5(2) Nov 2023
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekononomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/4satt488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk analisa mengenai pengaruh dari digital marketing dalam pengembangan UMKM dan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor pendukung dalam penerapan pemasaran digital bagi UMKM. UMKM Rangkul dibentuk sebagai respon terhadap dampak dari pandemi terhadap industri kuliner. Dengan strategi pemasaran digital, pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha, menganalisis strategi kompetitor, dan meningkatkan penjualan produk mereka. Metode penelitian pada UMKM Rangkul menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis., dengan harapan memberikan panduan yang bermanfaat untuk para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital. Hasil penelitian menunjukkan pemilik UMKM menggunakan media sosial sebagai media promosi untuk meningkatkan penjualannya Selain digunakan untuk media promosi, media sosial  juga dapat digunakan sebagai media promosi antara pelaku usaha dan konsumen, Media sosial juga dapat digunakan sebagai media untuk bertukar ilmu dan strategi bisnis baik bagi antar pelaku usaha maupun konsumen