Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbantuan Quizizz dan Kahoot Mahfuzh, Zhafran; Setyadi, Danang; Kristinawati, Kristinawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2025): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v7i1.20064

Abstract

Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu pilar utama dalam mencapai tujuan tersebut melalui pembelajaran matematika sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan di seluruh dunia. Meskipun matematika memiliki banyak manfaat namun dikarenakan kompleksitas konsep matematika dan rumus yang banyak membuat peserta didik  memiliki persepsi negatif terhadap matematika. Berdasarkan permasalahan tersebut guru perlu menentukan strategi  pembelajaran  yang  efektif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII  SMP Negeri 2 Salatiga dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbantuan Quizizz dan Kahoot. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan salam 2 siklus dimana masing-masing siklus adalah 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pengumpulan tugas berbantuan kuis ineteraktif menggunakan Quizizz dan kahoot dan tes akhir siklus. Dari penelitian diperoleh bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbantuan Quizizz dan Kahoot dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik khususnya pada materi Bilangan Berpangkat. prsentase ketuntasan peserta didik hanya mencapai 56,87% dengan rata-rata nilai 65,94. Setelah intervensi dan perbaikan dilakukan pada siklus I, persentase ini meningkat menjadi 62,5% dengan rata-rata nilai 75,31. Peningkatan yang lebih signifikan terjadi pada siklus II, di mana persentase ketuntasan peserta didik mencapai 84,37% dengan rata-rata nilai 82,5. 
Representasi Kekuasaan dalam Novel Al-Karnak Karya Najib Mahfudz (Analisis Wacana Kritis Michel Foucault) Kristinawati, Kristinawati; Triana, Hetti Waluati
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 14, No 1 (2025): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.14.1.276-291.2025

Abstract

Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang dijadikan media untuk merefleksikan gambaran sosial yang terjadi di masyarakat. Sastrawan Mesir, Najib Mahfudz cukup banyak menulis karya-karya yang menyinggung soal realitas masyarakat di Mesir, salah satunya adalah mengenai kekuasaan. Novel al-Karnak karya Najib Mahfudz adalah karya memorial yang menggambarkan situasi dan kehidupan sosial serta sejarah Mesir di akhir 1960-an. Dalam novel al-Karnak disampaikan adanya gugatan dan kegusaran penulis terhadap praktik pemerintah yang sedang berjalan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas mengenai representasi kekuasaan dalam novel al-Karnak menggunakan analisis wacana Michel Foucault. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis Michel Foucault. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menjelaskan data penelitiannya secara deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa dalam novel al-Karnak terdapat representasi kekuasaan yang terjadi di Mesir, salah satunya potret kekacauan dan ketidaknyamanan masyarakat Mesir di akhir tahun 1960-an, lalu sikap otoriter pemerintah Mesir akibat berbeda faham politik. Penyebaran wacana kekuasaan melalui budaya dan nilai-nilai Islam dan membuat agama memainkan peran yang lebih besar. Tujuannya adalah memperoleh dukungan politik dari massa Mesir. Penguasa melakukan pendisplinan dan hukuman penjara untuk membuat individu patuh dan takut, seperti yang dialami tokoh Hilmi Hamada, Ismail al-Syekh, dan Zainab Diyab. Akibat penyebaran wacana sosialisme mengakibatkan wacana lain terpinggirkan, seperti demokrasi dan kebebasan.
LITERATUR REVIEW PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN Atik, Nur Sri; Susilowati, Endang; Kristinawati, Kristinawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i1.201

Abstract

Peningkatan kadar bilirubin atau hiperperbilirubinemia merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi baru lahir terlebih bayi dengan berat lahir rendah dengan penyebab multi faktor. Pewarnaan kuning pada sklera, kulit dan membran mukosa merupakan gejala klinis yang umum terjadi. Penanganan hiperbilirubinemia menggunakan beberapa terapi standar yaitu foto terapi, transfusi tukar atau kombinasi foto terapi dan transfusi tukar serta pijat bayi untuk mencegah terjadinya encephalopathy atau kernicterus. Pijatan yang diberikan pada bayi dapat meningkatkan fungsi pencernaan melalui peningkatan intake nutrisi dan eliminasi. Hal ini dapat meningkatkan fungsi pencernaan melalui peningkatan intake nutrisi dan eliminasi. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi yang mengalami hiperbilirubinemia. Metode yang digunakan adalah literature review yang didapatkan dari 6 artikel melalui google scholar, garuda dalam rentang tahun 2016- 2022. Hasil dari literature review diketahui bahwa pjat bayi yang diberikan pada bayi dengan kadar bilirubin tinggi menunjukan ada penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang diberikan penanganan sesuai standar fototerapi. Kesimpulannya pijat bayi dapat dijadikan salah satu pendekatan untuk mengoptimalkan ekskresi bilirubin, sehingga durasi fototerapi dapat dipersingkat dan komplikasi hyperbilirubinemia yang mungkin terjadi dapat dihindari.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KALANGAN WANITA KLASIS BENDOSARI KOTA SALATIGA TAHUN 2019 Kristinawati, Kristinawati; Susilowati, Endang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.101

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological Registration di Indonesia, kanker payudara menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Angka kejadiannya di Indonesia diperkirakan 12/100.000 wanita. Kejadian kematian karena kanker payudara masih tinggi terutama di negara-negara berkembang, karena keterlambatan diagnosis. Deteksi dini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah keterlambatan diagnosis, antara lain dengan SADANIS dan SADARI. Di kota Salatiga sendiri deteksi dini dengan SADANIS masih belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 35%, sedangkan deteksi dini dengan SADARI belum banyak dilakukan secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang penyakit kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara dengan teknik SADARI di Wilayah Klasis Bendosari, kota Salatiga yang dilaksanakan pada bulan April hingga Juli tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang memenuhi kriteris inklusi yang berada di wilayah Klasis Bendosari, Salatiga. Hasil penelitian diketahui pengetahuan wanita dalam kategori kurang, yakni 55,7%, 44,3% memiliki pengetahuan yang cukup dan hanya 2,1% memiliki pengetahuan yang baik. Tingkat pengetahuan wanita tentang kanker payudara menjadi faktor yang menentukan perilaku wanita untuk melakukan deteksi dini kanker payudara dengan teknik SADARI.
Disinformasi dan Krisis Kepercayaan: Turbulensi Budaya Hukum di Era Post-Truth & Artificial Intelligence Prianto, Yuwono; Santoso, Albert Wibowo; Limputri, Euginia Maxine; Kristinawati, Kristinawati; Siantar, Paula Roxyana Lumban
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i2.48743

Abstract

The development of digital technology has accelerated the integration of artificial intelligence into media ecosystems, reshaping how information is produced and disseminated. The growing use of artificial intelligence-generated content has expanded the circulation of inaccurate or misleading information, weakening public trust and triggering turbulence within legal culture. This trend aligns with the post-truth era, where emotional persuasion outweighs factual accuracy. Using a descriptive qualitative approach combining survey data and literature analysis, this study examines how artificial intelligence influences disinformation dynamics and the stability of legal culture. The findings underscore the need for adaptive state regulation, accountable technological development, and strengthened digital literacy supported by empathetic approaches to address disinformation and restore public trust. Abstrak Perkembangan teknologi digital telah mempercepat integrasi kecerdasan buatan ke dalam ekosistem media, sehingga membentuk ulang cara informasi diproduksi dan disebarluaskan. Meningkatnya penggunaan konten berbasis artificial intelligence turut memperluas peredaran informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, yang pada akhirnya dapat melemahkan kepercayaan publik dan memicu turbulensi dalam budaya hukum. Perkembangan ini sejalan dengan kondisi era post-truth yang lebih menonjolkan persuasi emosional dibandingkan akurasi faktual. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang memadukan data survei dan analisis literatur, penelitian ini mengkaji bagaimana kecerdasan buatan memengaruhi dinamika disinformasi dan stabilitas budaya hukum. Hasil penelitian menegaskan pentingnya regulasi negara yang adaptif, pengembangan teknologi yang akuntabel, serta penguatan literasi digital dengan dukungan pendekatan yang empatik untuk menghadapi disinformasi dan memulihkan kepercayaan publik.