Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BEJANGKAR KABUPATEN BATUBARA TAHUN 2020 Siska Suci Triana Ginting; Lisa Putri Damanik; Adelina Sembiring; Imarina Imarina; Mardiah Mardiah
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.597 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i2.178

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara selama 6 hari didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 25 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui H ubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu  Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten  Batubara Tahun 2020. Metode: Jenis penelitian merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang datang berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara Tahun 2020 yaiyu sebanyak 56 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Chi-square. Hasil: Hasip penelitian menunjukkan  bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur, paritas dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara. Tidak da hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara. Kesimpulan: umur yang berisiko, paritas terlalu banyak  menjadi faktor yang berhubungan dengan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu   Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten   Batubara Tahun 2020. Disarankan bagi petugas kesehatan Kepada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara perlu memperbaiki status gizi untuk mencegah kejadian anemia pada kehamilan serta perlu meningkatkan pengetahuan dan tindakan tentang pencegahan anemia, dengan mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan dan mencari informasi tentang anemia pada kehamilan.Kata kunci : anemia, ibu hamil,  umur, paritas
PERAWATAN TEKNIK AKUPUNKTUR UNTUK PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST PARTUM POST SECTIO CESAREA Siska Suci Ginting; Lisa Putri Damanik; Isyos Sari Sembiring; Kamelia Sinaga; Monica Magdalena; Indah Falina
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.694 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1210

Abstract

Delivery by caesarean section can indeed facilitate the delivery process so that many pregnant women prefer to choose this route even though they can actually give birth normally. But in fact, the mortality rate by caesarean section is 40-80 per 100,000 live births. This figure has a 25x greater risk compared to vaginal delivery. The purpose of this service activity is focused on post partum patients with sectio caesarea who often experience disturbances such as frequent numbness, spinal pain, or abdominal pain. The problem is that there is no treatment method for post sectio caesarea postpartum patients so it is necessary to do community service with the aim of knowing the benefits of home care, namely acupuncture in post sectio caesaria post partum patients to accelerate the acceleration of post sectio caesarea wound healing. Respondents in this study consisted of two groups, namely the group that was given acupuncture treatment as many as 16 respondents and the control group without treatment as many as 15 respondents. The method used to analyze the data using the Mann-Whitney test. Wound healing variables were assessed based on the REEDA scale. Acupuncture was carried out for 3 consecutive days to determine the acceleration of post partum wound healing. The results of the analysis are P-Value = 0.001 <sig 0.05, which means that there is an effect of using home care with acupuncture techniques on the acceleration of the post partum wound healing process post sectio caesarea.
PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR BAYI MELALUI PIJAT BAYI Anna Waris Nainggolan; Lusiatun Lusiatun; Lisa Putri Damanik; Juliana Munthe; Magdalena Barus; Khairiyah Khairiyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1619

Abstract

Pijat bayi merupakan salah satu terapi komplementer dalam asuhan pelayanan kebidanan. Adapun manfaat pijat bayi sangat banyak, salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas tidur bayi. Bayi dengan kualitas tidur yang baik, dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Pengabdian ini bertujuan melatih dan mendampingi ibu-ibu yang memiliki bayi dalam meningkatkan kualitas tidur melalui pijat bayi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Februari-April Tahun 2022. Ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi, yaitu sebanyak 15 orang. Ibu-ibu dibuat dalam sebuah kelas dan diajarkan cara pijat bayi. Ibu didampingi melakukan pijat bayi sampai ibu bisa dan berani melakukan pijatan secara mandiri. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, ibu-ibu sangat senang dengan adanya kegiatan pijat bayi ini. Ibu-ibu dapat melihat secara langsung tata cara pemijatan bayi dan sekaligus belajar melakukan pijatan terhadap bayinya sendiri. Ibu-ibu merasa puas, karena bayinya dapat tidur dengan nyenyak setelah dilakukan pemijatan. Selain itu bayi menjadi lebih dekat dengan ibunya.