Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN RUJUKAN DI PUSKESMAS CIHIDEUNG, CIPEDES, CILEMBANG, TAMANSARI DAN TAWANG TAHUN 2021 Fery Fadly; Endang Triyanti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v22i2.1056

Abstract

Perancangan Sistem Informasi Klinik Dalam Menunjang Pendokumentasian Dokumen Rekam Medis Klinik Di Ciawi Kusumah, Nurmalawati; Fajar Yunita Sari; Fery Fadly; Endang Pandanwangi K; Ilham Ramadhan
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v3i2.169

Abstract

Perancangan Sistem Informasi Klinik berbasis elektronik, perancangan Sistem ini dibuat guna menunjang dokumentasi rekam medis di klinik yang masih dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi (paperless) serta meminimalisir terjadinya human error pada saat proses input data pasien baik itu pasien baru maupun pasien lama. . Proses perancangan sistem ini menggunakan metode RAD diawali dengan menganalisis dan mengevaluasi sistem yang telah berjalan di klinik tersebut lalu dibuatkan lah list kebutuhan sistem apa saja yang di butuhkan sehingga sistem yang akan dirancang ini akan menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat meningkatkan mutu pelayanan klinik tersebut. Selanjutnya membuat perancangan umum sistem yang diusulkan menggunakan diagram. Setelah tahap I dilanjutkan dengan Perancangan prosedur yang diusulkan dalam bentuk Flowmap Diagram, Diagram Konteks, DFD, ERD dan kamus data. Dengan metode RAD ini memungkinkan hasil perancangan sistem berupa aplikasi yang di hasilkan akan lebih user friendly dikarenakan sistem ini di rancang sesuai dengan kebutuhan real di lapangan. Manfaat dari penelitian ini di harapkan dapat meminimalisir human error pada saat proses input data pasien dan mengurangi pengunaan kertas yang berpotensi tercecer, hilang, ataupun rusak disebabkan oleh faktor exsternal ( Banjir dan kebakaran). Selain itu dengan menggunakan aplikasi hasil perancangan sistem ini secara otomatis mutu pelayanan akan meningkat dan pemilik klinik pun dapat memonitor pendapatan dari kliniknya. Kata kunci:Perancangan Sistem; Metode RAD; Perancangan Prosedur
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEBENCANAAN BERBASIS WEBSITE DI KOTA TASIKMALAYA (SIBEN-KAYA) TAHUN 2024 Cecep Maulana; Fery fadly
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4496

Abstract

Jumlah bencana di Kota Tasikmalaya dari tahun 2021-2022 terjadi peningkatan sekitar 134%. BPBD Kota Tasikmalaya memiliki peran penting dalam pencegahan, penanggulangan serta pendataan kejadian bencana. Proses pendataan kejadian bencana masih menggunakan cara manual dengan melakukan pencatatan dalam form assesment bencana yang nantinya dimasukan ke Microsoft Excel. Pendataan secara manual tersebut kurang efektif, sehingga diperlukan adanya Sistem Informasi Kebencanaan yang dapat mempermudah petugas dalam melakukan pendataan kejadian bencana. Tujuan penelitian ini membuat Sistem Informasi Kebencanaan Kota Tasikmalaya (SIBEN-KAYA) berbasis Website. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa melaporkan, pendataan, dan pelaporan kejadian bencana di BPBD Kota Tasikmalaya sudah menggunakan teknologi informasi berupa Microsoft Excel. Pedoman sudah di terapkan dalam prosedur ini sehingga proses melaporkan, pendataan dan pelaporan bencana di BPBD Kota Tasikmalaya lebih terstruktur.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perekam Medis Tentang Nilai Guna Rekam Medis Di Kota Tasikmalaya Tahun 2023 Karmelia Putri, Anita; Fery Fadly; Suhenda, Andi; Ahamd Junaedi, Fadil
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.215

Abstract

Latar Belakang : Undang-Undang RI No 36 Tahun 2014 Fasilitas Layanan Kesehatan merupakan suatu tempat yang melaksanakan berbagai upaya layanan kesehatan. Dalam meningkatkan mutu pelayanan, fasilitias pelayanan kesehatan diwajibkan membuat rekam medis. Rekam medis mempunyai nilai guna bagi fasilitas layanan kesehatan, tenaga kesehatan dan bagi pasien. Seorang perekam medis wajib memiliki pengetahuan tentang nilai guna rekam medis agar meminimalisir terjadinya penyalahgunaan rekam medis untuk keperluan yang tidak penting. Hasil survei pendahuluan menunjukkan 46,7% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik dan 43,3% responden memiliki tingkat sikap kurang baik terhadap nilai guna rekam medis. Tujuan : untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap perekam medis tentang nilai guna rekam medis di Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian : Kuantitatif dengan desain deskriptif, populasinya 122 perekam medis. Teknik sampling accidental sampling sebanyak 93 perekam medis. Hasil Penelitian : Sebagian besar perekam medis di Kota Tasikmalaya berjenis kelamin perempuan 88,2%, umur sebagian besar 17-25 tahun 54,8%, pendidikan terakhir sebagian besar D3 Rekam Medis 94,6%, masa kerja sebagian besar 1-5 tahun 58,1%. Perekam medis di Kota Tasikmalaya memiliki tingkat pengetahuan baik 62,4% dan tingkat sikap baik 80,6%. Kesimpulan : Hasil yang didapatkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap perekam medis tentang nilai guna rekam medis di Kota Tasikmalaya dikategorikan baik. ackground: Undang-undang RI No 36 tahun 2014 Health Service Facility is a place that organizes various health service efforts. Medical records must be made in health service facilities in order to improve service quality.. Medical records have use value for health care facilities, health workers and for patients.. A medical recorder must have knowledge about the use value of medical records in order to minimize the misuse of medical records for non-essential purposes. The results of the preliminary survey showed that 46.7% of respondents had a poor level of knowledge and 43.3% of respondents had an unfavorable attitude towards the use value of medical records. Purpose: to describe the level of knowledge and attitudes of medical recorders about the use value of medical records in Tasikmalaya City. Research Methods: Quantitative with a descriptive approach, the population is 122 medical recorders. Accidental sampling technique as many as 93 medical recorders. Research Results: Most of the medical recorders in Tasikmalaya City are female 88.2%, the age of most is 17-25 years 54.8%, the most recent education is D3 Medical Record 94.6%, the working period is mostly 1-5 years 58.1%. Medical recorders in Tasikmalaya City have a good knowledge level of 62.4% and a good attitude level of 80.6%. Conclusion: The results obtained were that the level of knowledge and attitudes of medical recorders about the use value of medical records in Tasikmalaya City was categorized as good.
Tinjauan Trend Statistik Kematian Di RSUD Cilacap Tahun Periode 2019-2023 Cahyaningrum, Lintang Dwi; Fery Fadly
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.456

Abstract

Latar Belakang: Fenomena yang terjadi seringkali didapatkan angka kematian yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh kemenkes. Manfaat adanya statistik kematian salah satunya yaitu untuk mengetahui dan menilai kualitas mutu pelayanan di rumah sakit. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran angka kematian dengan menggunakan indikator statistik kematian tahun 2029-2023 di RSUD Cilacap. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dengan sampel data rekapitulasi sensus harian rawat inap di RSUD Cilacap selama periode 2019-2023. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi berupa lembar isian data statistik kematian. Analisis data yang digunakan analisis univariat. Hasil: Hasil trend GDR terjadi peningkatan sebesar 2,1%, trend NDR terjadi peningkatan sebesar 0,9%, trend PODR terjadi penurunan sebesar (-0,05)%, trend ADR terjadi penurunan sebesar (-0,05)%, trend MDR terjadi penurunan sebesar (-0,02%), trend NMR terjadi peningkatan sebesar 0,12%, trend FDR terjadi penurunan sebesar (-0,32%). Hasil Trend 2019-2023, indikator statistik kematian yang terjadi peningkatan yaitu GDR, NDR, dan NMR. Kesimpulan: Indikator yang masih melebihi standar ideal yaitu GDR, NDR, dan NMR. Maka rumah sakit perlu membuat kebijakan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
PELATIHAN MOBILE JKN UNTUK OPTIMALISASI AKSES PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN TARAJU KABUPATEN TASIKMALAYA Ari Sukawan; Andi Suhenda; Dedi Setiadi; Ida Sugiarti; Fery Fadly; Dewi Lena Suryani; Wahyuni, Ida; Fajar Yunita Sari; Ayu Rahayu Lestari; Ulfah Fauziah; Neli Puspitasari
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.542

Abstract

Mobile JKN merupakan inovasi teknologi untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Teknologi yang baik adalah yang mudah dipahami, dijangkau, dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Literasi digital masyarakat menjadi salah satu factor layanan digital tidak tersampaikan secara efektif. Pelatihan kepada para kader merupakan upaya mendekatkan teknologi kepada masyarakat khususnya pemanfaatan teknologi Mobile JKN. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian pelatihan khusus ini telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Bina Wilayah Prodi DIII RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya kepada 20 kader di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Pelatihan disampaikan melalui kegiatan ceramah, tutorial, dan konsultasi teknis. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pemberian 10 soal pre dan post test kepada peserta. Diperoleh 30% peningkatan pengetahuan kader yang awalnya cukup menjadi baik. Sebanyak 65% kader mencapai peningkatan skor rata-rata 1 poin. Akses layanan Kesehatan sebenarnya sangat dekat melalui peningkatan pengetahuan melalui pelatihan ini. Namun, diperlukan kontinuitas kegiatan tetap diperlukan terhadap update teknologi mobile JKN yang lebih advance (maju/canggih) kepada masyarakat. Disamping itu juga diperlukan adanya pengukuran pengalaman dalam pemanfaatan mobile JKN dari masyarakat.