Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Penderita Tekanan Darah Tinggi Warga Rt 2 Rw 1 Desa Sumber beras Banyuwangi Jawa Timur Tahun 2020 Rafika, Tria Eni; Salanti, Pipih
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah hipertensi sebagai silent killer, yang berpotensi menyebabkan epidemi di dunia. Data penelitian dari WHO menunjukkan 22% dari total penduduk di atas umur 18 tahun mengalami kenaikan tekanan darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi dalam dua kelompok besar yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti jenis kelamin, umur, genetik, ras dan faktor yang dapat dikendalikan seperti pola makan, kebiasaan olah raga, jenis pekerjaan, konsumsi garam, kopi, alkohol dan stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi karakteristik penderita tekanan darah tinggi warga rt 2 rw 1 desa sumberberas banyuwangi jawa timur tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional, yaitu melakukan pengukuran tekanan darah responden dan membagikan kuesioner yang berisi karakteristik responden. Data yang didapatkan kemudian di gambarkan secara deskriptif. Dari total 32 responden, didapatkan 19 responden (59,4 %) masuk kedalam kategori pra hipertensi, 8 responden (25 %) masuk kedalam kategori hipertensi tingkat I dan sebanyak 5 responden (15,6 %) masuk kedalam kategori hipertensi tingkat 2. Hal ini merupakan suatu gambaran bagi pemerintah, tenaga kesehatan, stake holder dan masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mengendalikan jumlah penderita tekanan darah tinggi melalui upaya preventif agar masyarakat terhindar dari bahaya komplikasi hipertensi. Kata kunci: usia, jenis kelamin, pendidikan, tekanan darah
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Ibu Di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur Periode 2018 Salanti, Pipih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.32

Abstract

AKDR atau IUD adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang. Penggunaan AKDR di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur periode 2018 sejumlah 45 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada Ibu di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur periode 2018. Metode penelitian deskriptif analitik, dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 orang yang memakai KB IUD di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur periode 2018, dengan jumlah sampel 45 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder (rekam medik) dengan cara cheklist, kemudian pengolahan data menggunakan analisis secara univariat dan bivariat. Uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian ini diperoleh yaitu distribusi frekuensi di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur periode 2018 yang menggunakan IUD dengan jangka waktu 10 tahun yaitu 38 (84,4%), sedangkan yang menggunakan IUD dengan jangka waktu 5 tahun yaitu 7 (15,6%) dari keseluruhan responden sebanyak 45 orang. Dari hasil uji Chis-square tidak ada hubungan antara variabel pendidikan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD nilai p-value yaitu 0,956 ? ? =0,05; ada hubungan antara variabel pekerjaan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD nilai p-value yaitu 0,015 ? ? =0,05; tidak ada hubungan antara variabel umur dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD nilai p-value yaitu 0,992 ? ? =0,05; ada hubungan antara variabel penghasilan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD nilai p- value yaitu 0,010 ? ? =0,05.Dari 45 orang yang menggunakan alat kontrasepsi IUD maka didapatkan variabel yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD yaitu variabel pekerjaan yang bekerja 28 (62,2%) dan tidak bekerja 17 (37,8%). Variabel penghasilan yang Tinggi 29 (64,4%) dan Rendah 16 (35,6%). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan denngan pemilihan alat kontrasepsi IUD yaitu variabel pendidikan Tinggi 42 (93,3%) dan pendidikan Rendah 3 (6,7%). Variabel umur yang berisiko 16 (35,6%) dan tidak berisiko 29 (64,4%).
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANC TRIMESTER III DI PUSKESMAS TANAH TINGGI KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2023 Salanti, Pipih; Yuni Asmi
Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58813/stikesbpi.v9i1.229

Abstract

  Latar Belakang: Puskesmas Tanah Tinggi terletak di Jl. Muhajirin, RT 002 RW 004, Tanah Tinggi, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15119, memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Tanah Tinggi, Kec. Tangerang, Kota Tangerang maupun di sekitarnya. Hasil data Statistik Kota Tangerang (2018) terdapat 3.621 bumil, yang diantaranya melakukan kunjungan ANC ke Puskesmas Tanah Tinggi sebesar 1.401 orang, K1 sebesar  1.401 (100%) bumil dan   K4 sebesar 1.375 (98,1%) bumil. Tujuan mengetahui hubungan faktor-faktor kunjungan ANC trimester 3 di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2023. Metode  Jenis penelitian ini survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasinya seluruh data rekam medis ibu hamil trimester III bulan Januari- Desember tahun  2022  (Data sekunder) yang berjumlah 723 orang dan total sampel yang digunakan sebesar 78 orang (rumus Slovin). Analisa data penelitian ini dengan aplikasi komputerisasi yaitu SPSS (Statistical Program for Social Science). Hasil penelitian kriteria tidak beresiko pada saat hamil usianya sekitar <20 tahun-35 tahun sebesar 76,9%; paritas Ibu multipara sebesar 47 orang (60,3%); tingkat pendidikan Ibu hamil tinggi 50 orang (50%) dan rendah 50 orang (50%); tidak bekerja sebesar 46 orang (58,9%); jarak tempat tinggal ibu dekat dengan Puskesmas sebesar 66 orang (84,6%); kunjungan ANC Ibu sebanyak 3x kunjungan sebesar 56 orang (71,8%). Kesimpulan Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi  sebagian besar sudah melakukan kunjungan ANC sebanyak 3 kali ke fasilitas kesehatan terdekat. Saran tetap melakukan kunjungan ANC sesuai dengan ketentuan pemerintah, untuk mendiagnosa resiko kehamilan sejak dini.    
Faktor Dominan Akseptor KB Memilih Metode Kb Di Koramil 12 Rogojampi TAHUN 2022 Eni Rafika Devi, Tria; Salanti, Pipih; Sagita, Widi; Rodiyah, Dedeh
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2471

Abstract

Pelayanan KB merupakan salah satu strategi untuk mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui mengatur waktu, jarak dan jumlah kehamilan, kemudian untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi yang membahayakan jiwa atau janin selama kehamilan, persalinan dan nifas. Program keluarga berencana (KB) adalah suatu usaha kesehatan preventive yang paling dasar bagi Kesehatan reproduksi wanita, peningkatan dan perluasan layanan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan. Pilihan jenis alat kontrasepsi di Indonesia umumnya masih terarah pada metode kontrasepsi hormonal seperti suntik, pil dan implan. Sementara kebijakan pemerintah terhadap program KB lebih mengarah pada penggunaan kontrasepsi non hormonal seperti IUD, tubektomi, dan vasektomi. Metode penelitian ini adalah deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan WUS/akseptor KB memilih metode KB Di Koramil 12 Rogojampi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah populasi 21 dan total sampel 21. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan questioner kepada WUS/akseptor KB di Koramil 12 Rogojampi Banyuwangi pada bulan oktober tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode KB yang dipilih oleh akseptor terbanyak adalah metode KB pantang berkala ada 8 akseptor (40%) dengan faktor dominan memilih metode tersebut yaitu karena metode kontrasepsi tersebut cocok tanpa efeksamping dengan jumlah sebanyak 9 akseptor (45%).
PENGARUH SENAM PRENATAL YOGA TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI TPMB ‘’P’’ KOTA BEKASI 2024 Salanti, Pipih; Alfalia, Nadia
Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI Vol. 9 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN BHAKTI PERTIWI INDONESIA
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58813/jikbpi.v9i2.252

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan dan depresi pada kehamilan merupakan masalah dengan  prevelensi yang cukup tinggi yaitu (12,5-42%) diperkirakan gangguan ini akan menjadi  penyebab penyakit kedua terbesar di tahun 2020. Kecemasan berat selama kehamilan  menyakiti hubungan ibu dan bayi dan mengurangi kemampuan ibu untuk memaintkan peran  ibu. Kecemasan kehamilan terbukti dapat dikurangi atau dihilangkan melalui latihan fisik  (physical excrecie) Latihan fisik yang merupakan solusi self help adalah senam prenatal yoga  adalah krterampilan mengolah pikiran berupa teknik pengembangan keperibadian secara  menyeluruh baik fisik psikologi dan spiritual. Tujuan: penelitian ini adalah untuk  mengetahui senam prenatal yoga terhadap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi  persalinan Metode penelitian ini adalah penelitian deksriptif analtik dengan pendekatan cross sectional yang bersifat pengukuran atau observasi .Pengambilan sampel menggunakan total  sampling dengan jumlah 40 orang ibu hamil Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pada kelompok yang  mengikuti yoga dan tidak mengikuti yoga selama kehamilannya, sebagian besar dilakukan senam prenatal  yoga yaitu sebanyak 20 orang (50%), dantidak dilakukan senam prenatal yoga yaitu 20 orang (50%). Kesimpulan : senam prenatal yoga merupakan intervensi yang banyak diberikan pada ibu hamil  yang mengalami kecemasan.diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat mengaplikasikan yoga  selama kehamilan untuk menurunkan kecemasan terutama ibu hamil
Faktor Dominan Akseptor KB Memilih Metode Kb Di Koramil 12 Rogojampi TAHUN 2022 Eni Rafika Devi, Tria; Salanti, Pipih; Sagita, Widi; Rodiyah, Dedeh
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2471

Abstract

Pelayanan KB merupakan salah satu strategi untuk mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui mengatur waktu, jarak dan jumlah kehamilan, kemudian untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi yang membahayakan jiwa atau janin selama kehamilan, persalinan dan nifas. Program keluarga berencana (KB) adalah suatu usaha kesehatan preventive yang paling dasar bagi Kesehatan reproduksi wanita, peningkatan dan perluasan layanan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan. Pilihan jenis alat kontrasepsi di Indonesia umumnya masih terarah pada metode kontrasepsi hormonal seperti suntik, pil dan implan. Sementara kebijakan pemerintah terhadap program KB lebih mengarah pada penggunaan kontrasepsi non hormonal seperti IUD, tubektomi, dan vasektomi. Metode penelitian ini adalah deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan WUS/akseptor KB memilih metode KB Di Koramil 12 Rogojampi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah populasi 21 dan total sampel 21. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan questioner kepada WUS/akseptor KB di Koramil 12 Rogojampi Banyuwangi pada bulan oktober tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode KB yang dipilih oleh akseptor terbanyak adalah metode KB pantang berkala ada 8 akseptor (40%) dengan faktor dominan memilih metode tersebut yaitu karena metode kontrasepsi tersebut cocok tanpa efeksamping dengan jumlah sebanyak 9 akseptor (45%).