Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Rajawali

Evaluasi Kualitas Packed Red Cell (PRC) berdasarkan Kadar pH Darah selama Masa Penyimpanan 36 Hari Sepvianti, Wiwit; Widyaswara, Gravinda; Rahman, Aulia; Zain, Kumaha Rahmawati; Tirtana, Arif; Pebriana, Relita; Kodo, Jemi Arivitriyanto Livingston
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54350/jkr.v12i2.149

Abstract

Packed red cell (PRC) merupakan komponen darah dengan frekuensi penggunaan tertinggi dibandingkan komponen darah lainnya seperti thrombocyte concentrate (TC); cryoprecipitate; dan plasma, sehingga laporan terkait reaksi transfusi akibat penggunaan PRC juga menempati urutan pertama. Secara umum reaksi transfusi dapat dipicu oleh terjadinya reaksi yang bersifat imunologi dan non-imunologi. Reaksi imunologi sendiri berkaitan dengan ketidakcocokan darah donor dan resepien sedangkan reaksi non-imunologi berkaitan dengan infeksi penyakit menular, kontaminasi bakteri, hipotermia, keracunan sitrat, kelebihan zat besi dan asidosis. Adapun kondisi asidosis (penurunan kadar pH) produk darah sejauh ini belum banyak dilaporkan, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas PRC berdasarkan kadar pH darah selama penyimpanan 36 hari. Pengukuran kadar pH darah dilakukan terhadap 5 sampel darah PRC menggunakan alat ukur pH meter Ohaus Starter 3100-F. Interval waktu pengukuran adalah setiap 3 hari, sejak hari penyadapan darah yaitu hari ke-0 hingga akhir masa simpan yaitu hari ke-36. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kadar pH darah terus mengalami penurunan dari hari ke hari dengan kurva yang landai. Persentase penurunan kadar pH darah berada pada kisaran 5,63%- 14,49% dengan nilai kadar pH darah di akhir masa simpan berada pada rentang 6,73- 6,90 dengan rerata 6,82. Nilai tersebut masuk dalam kategori produk darah aman digunakan hingga akhir masa simpan, karena berada pada batas aman kadar pH darah yang ditetapkan dalam regulasi pemerintah yaitu PMK No 91 tahun 2015.
Uji Efektivitas Handsanitizer Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus sp dan Pseudomonas sp pada Layar Smartphone Alverina, Yohana Thania Xena; Widyaswara, Gravinda; Sari, Ajeng Novita
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54350/jkr.v12i2.150

Abstract

Smartphone is a communication tool that has the potential to be contaminated with microorganisms that can be transmitted through direct contact, especially on the skin. Microbes can survive on the surface of mobile phones and serve as potential transporters of microorganisms. The use of hand sanitizer is useful for inhibiting and even killing microorganisms. Thus, the study focused on isolating bacteria from smartphone screens, especially Stappylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria and looking at the effectiveness of hand sanitizers in inhibiting bacterial growth. This study aims to isolate Staphylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria on smartphone screens and test the ability to use hand sanitizers against bacteria attached to smartphone screens. This type of research uses the bacterial isolation method. The target population is the academic community of the Polytechnic of St Paul Surakarta totaling 30 cell phones. The object of the research was the smartphone screen swab of the academic community for the presence of Staphylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria and hand sanitizer as an inhibitor of bacterial growth. In 30 smartphone samples, Stapylococcus sp and Pseudomonas sp were found. This study uses the chard chart method. Hypothesis H0 did not find Staphylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria while Ha was found Staphylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria on the smartphone screen. In this study, the smartphone screen contained Stapylococcus sp and Pseudomonas sp bacteria, the use of hand sanitizer was effective in inhibiting bacterial growth.