Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Subkronik Hepar dan Keseimbangan Tubuh pada Mencit (Mus musculus) Hayatillah, Raudhah; Hapsari, Widie Kemala
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alkohol merupakan salah satu senyawa organik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang penelitian digunakan sebagai bahan sterilisasi, antiseptik, pelarut senyawa, selain itu alkohol juga dapat dikonsumsi dalam jumlah dan kadar tertentu, jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan terus menerus, maka dapat merusak organ tubuh yang dapat mempengaruhi homeostasis. Untuk melihat pengaruh alkohol pada tubuh, maka dilakukan penelitian untuk mengamati kerusakan hepar subkronis dan keseimbangan akibat pemberian alkohol pada mencit, metode yang digunakan adalah mengamati morfologi hepar, indeks hepatosomatik, menghitung kadar serum glutamat piruvat transaminase (SGPT) dan uji berenang paksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat menyebabkan kerusakan subronik pada hepar dan keseimbangan tubuh pada mencit, kerusakan hepar mencit dapat mempengaruhi metabolisme dan fungsi organ tubuh lainnya. Alkohol diketahui dapat mengativasi sel kupffer untuk memproduksi mediator toksik yang dapat menyebabkan kerusakan pada hepar, selain itu alkohol juga menyebabkan penghambatan neurotransmitter berupa sel GABA yang menghalangi penyampaian implus.
ANALISIS KANDUNGAN AGAR, PROKSIMAT DAN PIGMEN RUMPUT LAUT Gracilaria sp. PADA PERAIRAN ULEE LHEUE KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Haikal, Muhammad; Nasution, Reni Silvia; Yulian, Muammar; Hayatillah, Raudhah
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v4i2.5525

Abstract

Gracilaria sp. adalah salah satu spesies rumput laut yang memiliki kandungan agar, proksimat dan pigmen. Ketiga kandungan tersebut banyak digunakan dalam bidang industri, bioteknologi dan sebagai makanan yang baik dan sehat.Penelitian ini menggali potensi budidaya Gracilaria sp. di sepanjang pesisir Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, berdasarkan kandungan agar, proksimat dan pigmen. Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk analisis Agar adalah gravimetri dan dikarakterisasi menggunakan FTIR, untuk analisis proksimat mengacu pada metode standar Associationof Official Analytical Chemists (AOAC). Pengujian pigmen menggunakan metode maserasi tunggal serta dikarakterisasi menggunakan UV-Vis. Hasil yang diperoleh bahwa kadar agar rumput laut Gracilaria sp. sebesar 17,1%. Untuk kadar proksimat yaitu kadar abu 12,46 %, kadar air 11,04 %, kadar lemak 1.63 %, kadar protein 13.32%, dan kadar karbohidrat 61,55 %. Kadar pigmen rumput laut Gracilaria sp. diperoleh sebesar 5,28 %, kadar klorofil a 3,43 μg⁄g dan kadar karotenoid 1,6 μg⁄g.
OPTIMALISASI MANAJEMEN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH PESISIR KAMPUNG MELAYU, AMPENAN NTB Rozikin, Rozikin; Adyana, Angga; Setyaningrum, Tri Wahyu; Widyaswara, Gravinda; Hapsari, Widie Kemala; Hayatillah, Raudhah
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2208

Abstract

High blood pressure, also known as hypertension, is a medical condition that affects blood pressure and can lead to complications such as stroke and heart disease. Hypertension is suffered by many people living in coastal areas due to an unhealthy lifestyle and consuming salty fish. To reduce the number of people with hypertension in coastal areas, community service activities related to hypertension management were carried out. The methods used in the community service were problem identification with the Delbecq (non-scoring method) method, data collection through interviews with questionnaires and observations of 70 participants, problem intervention through poster counseling and tension checks, data analysis using univariate analysis. The results of the community service were dominated by 55 women (79%) and middle-aged (45-59 years) 46 people (66%). The results of the questionnaire search showed that as many as 60 people (86%) respondents had heavy physical activity, 39 people (56%) respondents had a good level of knowledge and hypertension management, 42 people (60%) were known to often consume salted fish and 48 people (69%) were found to have hypertension. The high rate of hypertension sufferers in the coastal area of Kampung Melayu is due to the lack of counseling that focuses on dietary management and increasing public awareness about the risk of hypertension related to the consumption of high-sodium foods.
Potensi Bunga Cempaka Kuning Magnolia champaca (L.) Baill. Ex Pierre Sebagai Antiinflamasi Hayatillah, Raudhah; Hapsari, Widie Kemala
Samota Journal of Biological Sciences Vol 3 No 1 (2024): Samota Journal of Biological Sciences
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sjbios.v3i1.3774

Abstract

Yellow champaca is a family of Magnoliaceae, which is designated as the identity of the Nanggroe Aceh Darusalam area, known as Bungong Jeumpa. Yellow champaca contains phytochemicals which can act as antioxidants and can act as an anti-inflammatory, so yellow champaca is widely used as a medicinal plant. Compounds contained in yellow chrysanthemum such as tannins, flavonoids, alkaloids, saponin, sterols and others can act as anti-inflammatories by inhibiting the action of inflammatory media which play a role in the process of inflammation. Yellow champaca is scientifically proven to have anti-inflammatory benefits. Present studi is a compilation of several aspects the indicate that Yellow champaca has potential as an anti-inflammatory which was tested based on content of secondary metabolite compounds.