Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Guru PPKn dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Asti; Abdul Halim Momo; Andi Syahrir
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dari penelitian ini berjumlah 1 orang terdiri dari guru PPKn, sedangkan informan dari penelitian ini berjumlah 2 orang siswa SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia. Tehnik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini, yaitu, ) reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru PPKn dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia dianggap belum cukup baik, hal ini disebabkan karena: 1) situasi kelas tidak menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bebas dan terkendali; 2) guru mendominasi pembicaraan dan tidak memberikanĀ  kebebasan pada siswa untuk berpikir dan memicahkan masalah; 3) guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa baik sumber tertulis dan sumber manuisa; 4) kegiatan belajar siswa tidak bervariasi; 5) hubungan guru dengan siswa sifatnya mencerminkan hubungan manusiawi bagaikan hubungan bapak anak; 6) situasi dan kondisi kelas kaku terikat dengan suasana yang mati; 7) belajar tidak hanya dilihat dari segi hasil yang dicapai siswa tapi juga dilihat dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan peserta didik, (8) pesertas didik tidak mempunyai keberanian untuk mengajukan pendapatnya melalui pertanyaan atauĀ  pernyataan gagasannya, baik yang diajukan kepada guru maupun pada siswa lainnya dalam pemecahan masalah belajar; dan 9) guru senangtiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia, yaitu faktor internal terdiri dari intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Faktor-faktor tersebut menjadi penghalang dalam keaktifan belajar siswa di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia, sehingga kekatifan belajar peserta didiknya masih belum optimal.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN PAPAN BISKUIT PECAHAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI PECAHAN SEKOLAH DASAR: penelitian kuantitatif Asti; Mariyam; Nindy Citroresmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.28444

Abstract

This study aims to find out: 1) test the difference in students' understanding of mathematical concepts between classes using the CTL model assisted by fractional biscuit boards and classes that are given direct learning on fractional operation material. 2) to know student learning activities when learning is applied using the CTL model assisted by fractional biscuit boards with classes that are given a direct learning model on fractional operation materials. 3) to find out the students' response when learning is applied using the CTL model assisted by fractional biscuit boards with classes given a direct learning model on fractional operation materials. This type of research uses quantitative research. The design of this study is The Nonequivalent Posttest Only Control Group. The population of this study consists of 2 classes, namely classes IVA and IVB at SDS Torsina III Singkawang. The research sample was taken by probability sampling. The data analysis techniques with prerequisite tests carried out are normality tests, homogeneity tests, and T-Test Independent Sample Tests. The results of the study show that 1) There is a difference in students' ability to understand mathematical concepts between classes that are given the CTL model assisted by fractional biscuit boards and classes that use the direct learning model, namely with the Independent sample t-test score with a value of 0.003 < 0.005. 2) Student learning activities were classified as high after the implementation of the CTL model assisted by a fractional biscuit board with the average result of the presentation at two meetings by the validator, which was 79.40% of the high category. 3) The students' response was very good using the CTL model assisted by the class IVA fractional biscuit board at SDS Torsina III Singkawang was very high with the overall result of the student respondent questionnaire (83.02%).