Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bagaimana Daya Saing Ekspor Minyak Sawit Mentah Negara ASEAN di Pasar India dari 2011 hingga 2022? Bancin, Hardi Dominikus; Sigit Sugiardi; Asti
JURNAL AGRICA Vol. 18 No. 2 (2025): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v18i2.12086

Abstract

India is the world's largest importer of Crude Palm Oil (CPO), holding a market share of 20% in 2022, making it a highly significant market for CPO-producing countries, including ASEAN nations. CPO serves as a primary export commodity for Indonesia, Malaysia, and Thailand. This study aims to analyze the export competitiveness of CPO from ASEAN countries to India using the Relative Comparative Advantage (RCA) method. Export volume data from 2011 to 2022 were analyzed to comprehend the trade dynamics and competitive positions of ASEAN countries in the Indian market. The research findings indicate that Indonesia boasts the highest comparative advantage with an average RCA value of 18.25, followed by Malaysia (15.76), Cambodia (14.79), Thailand (2.15), and the Philippines (2.46). Overall, ASEAN countries demonstrate a comparative advantage in the Indian market with an average RCA value of 8.60. These findings offer crucial insights for policymakers and industry stakeholders to enhance the export competitiveness of CPO in the international market. This study contributes significantly to understanding the CPO trade dynamics between ASEAN countries and India, providing a foundation for more effective policy formulation to improve market positioning and export competitiveness of CPO in the global market.
Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency: Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Manurung, Sondang Sylvia; Sigit Sugiardi; Bancin, Hardi Dominikus
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1610

Abstract

Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice. Abstrak Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.
Efektivitas Digital Farming pada Petani Padi di Desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap Dawi, Klara; Bancin, Hardi Dominikus; Rizal, Maulana Filani
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50433

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas digital farming pada usahatani padi di Desa Parit Keladi. Digital farming merupakan teknologi digital dalam sebuah usahatani yang terintegrasi dengan proses budidaya dan pengelolaan sumber daya pangan. Hambatan yang muncul adalah petani padi di Desa Parit Keladi masih lemah dalam adopsi inovasi khususnya digital farming serta kerberlanjutan daya dukung dari digital farming. Sehingga perlu dilakukan kajian terhadap efektivitas digital farming dimaksud. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif. Hasil dari penelitian dapat memberikan masukan terhadap keberlanjutan digital farming di Desa Parit Keladi. Penelitian dilakukan selama 3 bulan, Januari sampai Maret 2025. Populasi sebanyak 118 orang petani, dengan jumlah responden sebanyak 59 orang petani yang tersebar pada Gapoktan Madiun Bersatu. Variabel penelitian terdiri atas relative advantage, compability, complexity, triability dan observability. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi digital farming pada usahatani padi di Desa Parit Keladi masih belum efektif. Hal ini disebabkan karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa petani belum merasakan keuntungann nyata dari digital farming, penggunaan digital farming belum sesuai dengan kebiasaan petani dalam berusahatani padi, kerumitan teknologi menjadi hambatan utama dalam adopsi dan minat untuk mencoba masih rendah, serta manfaat teknologi tidak mudah untuk diamati