Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effectiveness of Mucoadhesive Patch Clitoria Ternatea Extract in Wound Healing Process After Tooth Extraction in Sprague Dawley Rats Amalia, Rahma Ika; Prastiya, Wahyu; Meirawati, Nur; Hirawan, Helmi; Sari, Dwi Nur Indah
Journal of Dentistry Indonesia Vol. 31, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to evaluate the effectiveness of mucoadhesive patch clitoria ternatea extract for wound healing post-tooth extraction. Methods: The research was carried out experimentally in a laboratory. 30 Sprague Dawley rats were selected and randomly divided into mucoadhesive patch clitoria ternatea (MPCT) 5%, 10%, 15%, positive and negative control groups. The upper incisors of rats were extracted and treated once a day for 7 and 14 days. Wound healing was observed based on histological observation (fibroblasts, collagen density, and epithelial thickness). Data was analyzed statistically. Results: MPCT 15% applied for 14 days showed the highest number of fibroblasts, collagen density, and epithelial thickness among all groups and was significantly different compared to the positive control and negative control (p < 0.05). Conclusion: Mucoadhesive patch clitoria ternatea extract was effective in the wound healing process after tooth extraction, with the most effective concentration is 15%.
Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa/Siswi SD Negeri 2 Linggasari dengan Pembuatan Kader Dokter Gigi Kecil di Desa Linggasari, Kembaran, Kabupaten Banyumas Prakoso, Aditya Priagung; Satrio, Rinawati; Hirawan, Helmi; Wardana, Tirta
Journal of Dental and Biosciences Vol 1 No 01 (2024): Journal of Dental and Biosciences
Publisher : Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut utamanya dalam mencegah terjadinya karies pada gigi dapat dilakukan melalui tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative dengan pemberdayaan kader. Salah satu bentuk kader yang dapat dibangun adalah pembentukan Dokter Gigi Kecil (DOKGICIL) pada tingkat sekolah dasar yang merupakan bagian dari Usaha Kehatan Gigi Sekolah (UKGS). DOKGICIL merupakan individu yang terorganisir dalam waktu tertentu dan kualitasnya terus ditingkatkan secara bertahap guna mencapai suatu tujuan yaitu kualitas kesehatan gigi dan mulut yang baik. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu membentuk kader DOKGICIL. Kemudian dilakukan pelatihan DOKGICIL. Setelah itu melakukan penilaian tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada siswa-siswi kelas III-VI SDN 2 Linggasari dengan kuisioner (pre-test). Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dilakukan penyuluhan oleh kader DOKGICIL, penilaian pengetahuan setelah penyuluhan dilakukan dengan kuisioner (post-test). Kemudian membandingkan hasil pretest dan posttest pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa kelas III-VI SDN 2 Linggasari. Analisis data pretest dan posttest dilakukan melalui aplikasi IBM SPSS menggunakan uji pair t-test. Hasil analisa data didapatkan bahwa p<0,05, sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan oleh DOKGICIL. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan kader DOKGICIL terbukti efektif untuk meningkatkan tingkat pengetahuan pada siswa/i kelas III-VI SDN 2 Linggasari.
Studi In Vivo Pengaruh Gel Ekstrak Etanol Daun Carica (Carica Pubescens) Terhadap Re-Epitelisasi Dan Ukuran Luka Pada Proses Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Azizah, Yuliya Zalma Noor; Hirawan, Helmi; Taqwim, Ali; Ashar, Fadli
Journal of Dental and Biosciences Vol 2 No 01 (2025): Journal of Dental and Biosciences
Publisher : Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdentbios.2025.2.01.12508

Abstract

Latar belakang: Luka insisi merupakan luka akibat benda tajam yang ditandai dengan terputusnya pembuluh darah kapiler pada jaringan. Luka akan sembuh melalui proses penyembuhan yang terdiri dari fase inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Fase proliferasi meliputi terjadinya re-epitelisasi sebagai respon akibat adanya kerusakan jaringan. Re-epitelisasi akan membangun kembali jaringan yang rusak menyebabkan terjadinya penurunan ukuran luka hingga luka tertutup sempurna. Ekstrak etanol daun carica (Carica pubescens) diketahui mengandung zat aktif seperti, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun carica terhadap re-epitelisasi dan penurunan ukuran luka pada proses penyembuhan luka insisi gingiva. Metode: Penelitian ini terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu P1 (gel ekstrak etanol daun carica 3%), P2 (gel ekstrak etanol daun carica 6%), P3 (gel ekstrak etanol daun carica 12%), KP (Aloclair® Plus Gel), dan KN (gel tanpa ekstrak). Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan Post-Hoc LSD. Hasil: Analisis statistik menunjukkan hasil terdapat perbedaan signifikan (p≤0,05) antara seluruh kelompok dengan kontrol negatif gel tanpa ekstrak. Gel ekstrak konsentrasi 6% tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif Aloclair® Plus Gel. Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh ekstrak etanol daun carica terhadap re-epitelisasi dan penurunan ukuran luka.