Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi tindakan pemecah kebekuan dalam mengurangi kebosanan siswa selama belajar di kelas. Dengan menggunakan pendekatan deskripsi kualifikasi, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di SDN Tanjung Jati 2. Subjek penelitian termasuk satu guru kelas satu dan enam siswa kelas satu. Hasilnya menunjukkan bahwa tindakan pemecah kebekuan membantu menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan meningkatkan fokus dan moto siswa. Guru menerapkan berbagai jenis pemecah kebekuan, seperti tepukan motif, lagu edukatif, permainan ringan, dan latihan gerakan sederhana. Siswa menanggapi dengan positif, mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih antusias dan tidak terlalu bosan selama pelajaran. Namun, guru menghadapi tantangan dalam memilih metode ice breaking yang tepat dan mengalokasikan waktu secara efektif untuk penerapannya. Kesimpulannya, ice breaking dapat dianggap sebagai strategi efektif untuk mengurangi kebosanan dan mendukung keberhasilan pembelajaran di pendidikan dasar, serta meningkatkan interaksi positif antara guru dan siswa di dalam kelas secara menyeluruh.