Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Citra Satelit Pleiades dalam Pemutakhiran Peta Pendaratan Amfibi (PPA) (Studi Kasus Pantai Tobololo Ternate): Utilization of Pleiades Satellite Images in the update of Amphibious Landing Chart (PPA) (Case studi of Tobololo Beach Ternate Island) Wardiana, Azi; Amarona, Moh. Qisthi; Yudhatama, Dipo; Budi Sukoco, Nawanto; Putra, Iska
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i1.171

Abstract

Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional memiliki fungsi Militer dan Pertahanan melaksanakan pembuatan peta-peta dan publikasi militer untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan operasi yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut Maupun TNI. Salah satu produknya adalah Peta Pendaratan Amfibi (PPA). Peta Pendaratan Amfibi adalah Peta yang digunakan untuk operasi pendaratan pasukan pada Operasi Amfibi. Operasi amfibi secara dominan melibatkan baik unit-unit kapal permukaan, unit udara dan satuan-satuan darat. Unsur spasial spesifik yang dibutuhkan adalah topografi, hidrografi, oseanografi, dan meteorologi karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan satuan pendarat. Dengan berkembangannya teknologi penginderaan jauh citra satelit saat ini, dapat dirumuskan bagaimana pemanfaatan citra satelit Pleiades dalam pemutakhiran Peta Pendaratan Amfibi (PPA), khususnya dalam memberikan informasi tambahan berupa medan belakang pantai pendaratan Amfibi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan citra satelit resolusi sangat tinggi Pleiades, dalam penyediaan informasi medan belakang pantai pendaratan guna pemutakhiran Peta Pendaratan Amfibi (PPA). Penelitian ini menggunakan Citra Pleiades 1A PMS (Pan-sharperned Multispectral Images) dengan resolusi spasial 0,5 meter direkam tanggal 22 Februari 2018 Milik Airbus Defence and Space Prancis. Data di dapat dari Pustekdata Lapan. Dimana dengan menggunakan Citra Satelit Pleiades 1A PMS dapat memberikan informasi terkait medan belakang pantai berupa Tata Guna Lahan dengan Metode Object Base Image Analysis (OBIA) dengan parameter parameter segmentasi skala 100, bentuk 0,3 dan kekompakan 0,7. Adapun akurasi umum tutupan lahan yang dihasilkan 95,38% dan besar nilai akurasi Kappa 93,78%. Pemilihan Landing Zone (LZ) dengan bantuan data DEMNAS Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk koreksi vertikalnya.
Perencanaan Jadwal Patroli Keamanan Laut Berdasarkan Pola Sebaran Klorofil-A Dan Hasil Tangkapan Skipjack Tuna Di Perairan Laut Maluku Anggriawan Maydwika, Dhedy; Setiyo Pranowo, Widodo; Harsono, Gentio; Budi Sukoco, Nawanto; Putra, Iska
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.186

Abstract

Perairan Laut Maluku memiliki hubungan kuat dengan Samudera Pasifik yang mengakibatkan maraknya kegiatan Illegal Unregulated and Unreported Fishing (IUU-Fishing). Patroli keamanan laut dalam rangka mengatasi IUU-Fishing saat ini masih mengandalkan informasi dari nelayan setempat yang diterima oleh pangkalan TNI AL terdekat, metode ini tentunya kurang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder akuisisi satelit klorofil-a level 3 dengan analisis korelasi pergeseran waktu yang digunakan untuk menentukan tingkat kesesuaian hubungan antara hasil tangkapan skipjack tuna dan konsentrasi klorofil-a, hal ini diperlukan untuk menganalisis hasil tangkapan tuna, termasuk hubungannya dengan klorofil-a secara spasial. Analisis terhadap data tersebut dapat mengidentifikasi dan menjadwalkan waktu terbaik untuk patroli keamanan laut. Hasil awal menunjukkan efektivitas operasi keamanan laut untuk simulasi selama lima tahun (Desember 2010 - November 2015). Hasil tangkapan skipjack tuna dipengaruhi oleh distribusi klorofil-a dengan koefisien korelasi sebesar (-0,31) dengan jeda waktu satu bulan.
Purwarupa Informasi Untuk Keselamatan Pelayaran Berdasarkan Karakteristik Eddy Di Laut Banda Kurnia Darmawan, Lalu; Setyo Pranowo , Widodo; Harsono, Gentio; Budi Sukoco, Nawanto; Putra, Iska
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.195

Abstract

Laut Banda merupakan perairan yang sangat dinamis oleh arus dan gelombang serta rute padat karena termasuk jalur perdagangan internasional yang merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI III), serta digunakan untuk berbagai kepentingan pelayaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fenomena dan karakteristik Eddy yang terjadi di Laut Banda serta menyajikan informasi untuk keselamatan pelayaran berdasarkan kemunculan arus pusaran (Eddy). Pembangunan purwarupa informasi untuk keselamatan pelayaran ini menerapkan metode time series weekly analysis terhadap data komponen arus (U,V) harian level 3 periode tahun 2017 dari HYCOM Archieve. Arah arus dan jumlah kemunculan kejadian Eddy diidentifikasi dan dihitung kemunculannya per minggu. Pemetaan Eddy dilakukan guna memberikan informasi untuk keselamatan pelayaran. Hasil penelitian menunjukkan selama periode tahun 2017 arus Eddy di Perairan Laut Banda terbentuk sebanyak 85 kejadian dengan 34 kejadian Eddy tipe siklonik dan 51 kejadian Eddy antisiklonik. Titik pusat Eddy yang terjadi di Laut Banda pada kedua tipe Eddy umumnya bergerak sebanyak 0,25 – 2 derajat ke segala arah. Berdasarkan ukuran diameternya semua kejadian Eddy di Laut Banda bertipe Mesoscale Eddies dengan diameter dapat mencapai 50 – 200 kilometer. Diameter Eddy terbesar dengan ukuran 260,39 km, sedangkan diameter Eddy terkecil 74,58 km yang keduanya bertipe antisiklonik. Waktu pelayaran terbaik terhindar dari Eddy antisiklon di Laut Banda adalah pada Musim Peralihan I (Maret - Mei) dan II (September - November).
Implementasi Vertical Consistency Dalam Pembuatan Cell Electronic Navigational Chart (ENC) di Perairan Pulau Tanajempea dan Pulau-Pulau Sekitarnya Menggunakan Perangkat Lunak Caris S-57 Composer: Implementation of Vertical Consistency in Making Cell Electronic Navigational Chart (ENC) in The Waters of Tanajempea Island and Surrounding Islands Using Caris S-57 Composer Software Ariyansyah, Oni; Kurniawan, Heru; Mahardhika, Rashita M. P.; Fatoni, Khoirol Imam; Putra, Iska; Kurniawan, Endro S.; Mulyadi, Dikdik Satria; Putra, I Wayan Sumardana E.
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i2.343

Abstract

Perkembangan teknologi navigasi pelayaran yang kini telah dilengkapi berbagai sistem navigasi modern. ECDIS (Electronic Chart Display Information System), dapat mengakses ENC (Electronic Navigational Chart). Pembuatan Cell ENC yang mudah dan efisien, lebih lengkap memberikan informasi yang sesuai dengan standar IHO serta tetap memperhatikan Vertical Consistency dalam pembuatannya adalah kunci untuk memastikan keakuratan data. Pulau Tanajampea dan Pulau-Pulau sekitarnya adalah pulau-pulau kecil berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Selayar, perairan Laut Flores. Tujuan dari penelitian untuk Mengetahui objek yang masuk dalam Implementasi Vertical Consistency pada pembuatan Cell ENC di skala Coastal menggunakan Caris S-57 Composer, melengkapi Cell ENC dengan skala Coastal di Perairan Pulau Tanajempea dan Pulau-Pulau sekitarnya. Metode yang digunakan dengan cara meng-capture objek point, line, area pada PLI, Cell ENC dan Citra Satelit menggunakan software Caris S-57 Composer 4.1. Hasil dari proses capture dilakukan validasi dengan Caris S-57 Composer 4.1 sampai tidak terdapat nilai kesalahan. Untuk mendapatkan produk Cell ENC yang memiliki Quality Assurance, dilakukan validasi pembanding menggunakan software SevenCs Analyzer yang berbasis S-58. Pembuatan Cell ENC ID300372 dengan skala Coastal untuk setiap objek point berupa Sounding, Underwater/awash rock, dan SBNP telah memenuhi kriteria Vertical Consistency yang di-overlay terhadap Cell ENC skala Approach.
Pemanfaatan Data Sub Bottom Profiler untuk Identifikasi Pipa Bawah Laut (Studi Kasus Perairan Karangantu Banten): Application of Sub-Bottom Profiler Data for Subsea Pipeline Identification (Case Study in Karangantu Waters, Banten) Saputra, Aang Juli; Mulyadi, Dikdik Satria; Handoko, Dadang; Kurniawan, Endro Sigit; Adrianto, Dian; Santoso, Agus Iwan; Adi, Novi Susetyo; Winarso, Gathot; Fatoni, Khoirol Imam; Putra, Iska; Santosa, Yoyok Nurkaya
Jurnal Hidropilar Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v11i1.387

Abstract

SBP merupakan alat survei akustik yang mampu mendeteksi objek yang terpendam dalam sedimen dasar laut melalui pemancaran gelombang suara berfrekuensi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pipa Bawah Laut menggunakan data Sub Bottom Profiler (SBP) di perairan Karangantu, Banten. Data yang digunakan berasal dari Latihan Praktek Survei Hidro-Oseanografi Mahasiswa S1 Angkatan 44 STTAL Hidros tahun 2024 dengan instrumen SBP Innomar SES 2000 Compact dengan frequensi 10 kHz. Metodologi penelitian melibatkan proses, pengolahan data dan  menggunakan perangkat lunak seperti SonarWiz, Seisee, dan Matlab, serta validasi terhadap Peta Laut Indonesia dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBP dapat secara efektif mengidentifikasi posisi, kedalaman, dan dimensi pipa bawah laut serta menentukan nilai intensitas hambur balik (backscattering strength) yang menjadi indikator keberadaan material logam. Hasil pengolahan dan analisa dari SonarWiz menunjukkan rata-rata dimensi Pipa Bawah Laut dari 20 lajur memiliki lebar 0.84eter dan tinggi 0.58 meter. Hasil pengolahan nilai hambur balik target dari 20 lajur teridentifikasi mendapatkan nilai backscattering strength ( Hambur Balik ) rata-rata -0.525 dB, nilai hambur balik tertinggi pada target 16 dengan nilai -0.03 dB, dan terendah pada target 8 dengan nilai -1.823 dB, yang menunjukkan kemungkinan besar nilai hambur balik tertinggi adalah objek keras berupa Pipa Bawah Laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan SBP memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pemeliharaan infrastruktur bawah laut serta mitigasi risiko kerusakan.