Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perbandingan Budaya Literasi Pendidikan Islam Warga Muhammadiyah di Madinah - Arab Saudi dengan Mahasiswa Program Studi PAI UMSU Hartopo Abdul Jabbar; Abd Rahman
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan budaya literasi pendidikan Islam antara warga Muhammadiyah yang tinggal di Madinah, Arab Saudi, dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan komparatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam budaya literasi pendidikan Islam antara kedua kelompok, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sistem pendidikan, dan kebijakan keagamaan. Warga Muhammadiyah di Madinah cenderung lebih fokus pada literasi keagamaan berbasis teks klasik, sementara mahasiswa PAI UMSU lebih terpapar pada literasi pendidikan Islam yang terintegrasi dengan konteks sosial dan budaya Indonesia. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan budaya literasi pendidikan Islam yang lebih inklusif dan kontekstual. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya memahami konteks budaya dalam pengembangan literasi pendidikan Islam, serta perlunya kolaborasi antara kedua pihak untuk memperkaya pengalaman belajar.
Pendidikan Moral dan Sosial Anak dalam Islam: Studi Hadis tentang Interaksi Nabi SAW Muhammad Ruslan; Abd Rahman; Suraiya Chapakiya
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 5 (2025): September: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v3i5.1386

Abstract

Moral and social education in Islam plays a crucial role in shaping children's character, developing noble character and social responsibility. In this context, the Prophet Muhammad (peace be upon him) serves as a prime role model, whose behavior and sayings provide comprehensive guidance for the development of character values. This study aims to analyze authentic hadiths depicting the Prophet's interactions with children to uncover key moral and social values that can be integrated into contemporary Islamic education. The method used is a descriptive qualitative approach with thematic analysis techniques. Data were collected from relevant authentic hadith literature and then analyzed to identify moral values such as honesty, compassion, justice, empathy, and respect for children's rights. The analysis also considered the historical and social context of the hadiths, allowing interpretations of the values to be tailored to current educational needs. The results show that the Prophet Muhammad taught moral and social principles not only through verbal statements but also through concrete examples in his daily life. For example, he demonstrated gentleness toward children, respected their opinions, appreciated good behavior, and reprimanded them wisely when mistakes occurred. This approach creates an educational pattern that is not authoritarian, but rather builds positive emotional bonds between educators and students. These findings emphasize the relevance of prophetic values in shaping character education in the modern era, which often faces challenges of morality and the degradation of social values. Integrating these values into the curriculum and educational practices in schools and families is expected to produce individuals who are not only intellectually intelligent but also possess high moral integrity and social sensitivity.
Analisis Kompetensi Maharah Al Kalam Santri Dalam Proses Pembelajaran Pada Rumah Tahfizh Dar Utsman Bin Affan Kota Makasar Vicky Anugerah Ariyanto; Abd Rahman; Abdillah S
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi maharah al-kalam (keterampilan berbicara bahasa Arab) para santri di Rumah Tahfizh Dar Ustman Bin Affan, Makassar, sekaligus mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan kemampuan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan hasil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri berada pada tingkat pemula dan menengah, sementara hanya sebagian kecil yang mencapai tingkat mahir. Kelompok mahir ini berperan penting sebagai mentor sebaya yang membantu teman-temannya dalam praktik komunikasi. Faktor internal yang berpengaruh meliputi motivasi, rasa percaya diri, serta kebiasaan belajar, sedangkan faktor eksternal mencakup metode pengajaran, keterbatasan sarana, serta dominasi fokus lembaga pada hafalan. Hasil penelitian juga menegaskan bahwa penguasaan kosakata tidak secara otomatis berbanding lurus dengan kefasihan berbicara; keberanian, praktik komunikasi terarah, dan lingkungan emosional yang mendukung menjadi penentu utama keberhasilan. Strategi seperti muhadatsah terstruktur, peer-mentoring, serta intervensi kecil berupa dialog singkat terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara santri. Meskipun penelitian ini terbatas pada satu lokasi dengan jumlah sampel kecil, kontribusinya terletak pada pemetaan empiris yang memberikan gambaran utuh tentang dinamika pengembangan maharah kalam di lembaga nonformal. Secara praktis, hasil ini memberikan rekomendasi bagi guru dan pengelola rumah tahfizh untuk mengintegrasikan hafalan dengan praktik komunikatif sehingga penguasaan bahasa Arab santri dapat berkembang lebih optimal.