Hutagalung, Jennie Febrina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN DAN PEMBINAAN NORMA SOPAN SANTUN MELALUI PKN PADA ANAK SEKOLAH GBI SUKMA MEDAN Sihombing, Rizky Agassy; Hutagalung, Jennie Febrina; Lukitoyo, Pristi Suhendro
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 2 Edisi Desember 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v4i2.2163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemahaman dan pembinaan yang cocok dilaksanakan dalam norma sopan santun melalui pembelajaran PKn pada anak sekolah minggu GBI Sukma Medan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunaan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek penelitian ini adalah kegiatan pembinaan norma sopan santun dalam pembelajaran PKn melalui teknik bercerita. Populasi penelitian adalah seluruh anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan yang terdiri dari kelas III-VI. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Hasil yang diperoleh dari analisis data yang ditemukan bahwa anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan kurang memahami konsep norma sopan santun serta penerapan nilai norma sopan santun dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran PKn yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Analysis of Student Understanding Related to Indefinite Integral Concepts Through Cooperative Learning Assisted Media Interactive Animated PowerPoint Learning and Indefinite Integral Matter Sihombing, Rizky Agassy; Muslim, Muslim; Rahman, Taufik; Rahma, Aulia Eka; Hutagalung, Jennie Febrina; Sitanggang, Winanta; Karimi, Amir
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpmk.v7i1.26227

Abstract

This research aims to determine students' understanding of integral calculus. This qualitative study investigates students' responses and understanding of integral calculus, with a particular focus on indefinite integrals. The study employed cooperative learning and animated PowerPoint (PPT) media. Data were collected from 117 students across 37 educational institutions, representing various classes and majors. The study, conducted online, comprised nine questions addressing students' attitudes, perceptions, and behaviours towards learning integral calculus. The findings reveal that while a majority of students express interest in mathematics, 26.5% have a good understanding of integral calculus, 45.3% find it average, and 18.8% struggle. For indefinite integrals, 28.2% understand them well, 45.3% find them average, and 19.7% struggle. Regarding learning methodologies, 60.7% of students express a preference for learning models integrating various media over traditional teacher-centric approaches. Additionally, 59.8% find animated PPTs helpful in understanding Integral Calculus. Additionally, 51.3% prefer a combination of traditional teaching and animated PPTs. Furthermore, the study reveals a strong inclination towards group learning models over individual learning. Notably, the majority of students correctly solved the indefinite integral problems provided, indicating a satisfactory understanding of the subject matter. Students generally exhibit a positive attitude towards learning Integral Calculus, especially when utilizing cooperative learning methods and animated PPTs. These findings underscore the importance of incorporating diverse teaching strategies to enhance student engagement and comprehension in mathematics education. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman siswa dan mahasiswa tentang kalkulus integral. Studi penelitian kualitatif ini menyelidiki respons dan pemahaman mahasiswa terhadap Kalkulus Integral, dengan fokus khusus pada topik integral tak tentu, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dan media PowerPoint animasi (PPT). Sebanyak 117 siswa dan mahasiswa dari 37 lembaga pendidikan di berbagai kelas dan jurusan berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang terdiri dari sembilan pertanyaan, yang membahas sikap, persepsi, dan perilaku mahasiswa terhadap pembelajaran Kalkulus Integral. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (59,8%) menunjukkan minat dalam matematika. Namun, sementara 26,5% mengklaim pemahaman yang baik tentang kalkulus integral, 45,3% menganggapnya hanya biasa, dan 18,8% kesulitan memahami konsep tersebut dengan baik. Demikian pula, 28,2% memahami integral tak tentu dengan baik, sementara 45,3% menganggapnya biasa, dan 19,7% mengalami kesulitan dalam pemahaman. Mengenai metodologi pembelajaran, 60,7% mahasiswa menyatakan preferensi terhadap model pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai media dibanding pendekatan tradisional yang berpusat pada guru. Selain itu, 59,8% menganggap PPT animasi bermanfaat dalam memahami Kalkulus Integral. Namun, 51,3% lebih memilih kombinasi pengajaran tradisional dan PPT animasi. Selain itu, penelitian ini mengungkap kecenderungan kuat terhadap model pembelajaran kelompok (70,1%) dibanding pembelajaran individual (13,7%). Secara mencolok, mayoritas mahasiswa (74,4%) berhasil menyelesaikan masalah integral tak tentu dengan benar, menunjukkan pemahaman materi yang memuaskan. Secara umum, mahasiswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran Kalkulus Integral, terutama saat menggunakan metode pembelajaran kooperatif dan PPT animasi. Temuan ini menekankan pentingnya menggabungkan beragam strategi pengajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa dalam pendidikan matematika.
Pemahaman dan Pembinaan Norma Sopan Santun Melalui PPKn Pada Anak Sekolah GBI Sukma Medan Sihombing, Rizky Agassy; Hutagalung, Jennie Febrina; Lukitoyo, Pristi Suhendro
Jurnal Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.059 KB) | DOI: 10.24114/jk.v18i1.20869

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the understanding and guidance that is suitable to be implemented in the norms of courtesy through Civics learning in Sunday school children at GBI Sukma Medan. The research method used is a descriptive qualitative method, data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. The object of this research is the activity of fostering norms of courtesy in Civics learning through storytelling techniques. The study population was all children of the Sunday school at GBI Sukma Medan, which consisted of class III-VI. The data collection instrument is the researcher himself with the help of observation guidelines and interview guidelines. The results obtained from the data analysis found that Sunday school children at GBI Sukma Medan did not understand the concept of the norms of courtesy and the application of the norm values of courtesy in daily life through Civics learning that they had previously learned. ------------- AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan pembinaan yang cocok dilaksanakan dalam norma sopan santun melalui pembelajaran PPKn pada setiap anak sekolah minggu GBI Sukma Medan. Metode penelitian yang akan digunakan adalah dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi secara menyeluruh. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembinaan terhadap norma sopan santun dalam pembelajaran PPKn dengan teknik bercerita. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan yang dimana terdiri dari kelas III-VI. Instrumen dalam pengumpulan data dengan cara peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi serta pedoman wawancara. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis data yang ditemukan, menyatakan bahwa anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan kurang memahami mengenai konsep norma sopan santun serta dalam penerapan nilai norma sopan santun dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran PPKn yang telah mereka pelajari sebelumnya.