Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMPRES JAHE MERAH HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA GOUT ARTHRITIS Lumintang, Cyntia Theresia; Langelo, Wahyuni; Kaseside, Marlince Amelia
Klabat Journal of Nursing Vol. 6 No. 2 (2024): Nursing - World's Buoyant
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v6i2.1183

Abstract

Asam urat atau gout arthritis merupakan suatu penyakit sendi yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut hiperurisemia. Hal ini terjadi karena penderita tidak mengatur pola makan dan kurang pengetahuan mengenai terjadinya asam urat. Serangan asam urat menyebabkan penderita mengalami nyeri yang mengganggu aktivitas dan kualitas hidupnya. Nyeri gout arthritis dapat diatasi dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu tindakan non farmakologis, yang diberikan yaitu kompres jahe merah hangat terhadap penurunan nyeri penderita gout arthritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kompres jahe merah hangat terhadap penurunan nyeri dan kualitas hidup penderita gout arthritis di Desa Kalinda 1 Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode dalam penelitian ini adalah pre-post eikspeirimeintal dan meingguinakan rancangan peineilitian onei gruip prei-teist post-teist deisign. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita gout arthritis yang tinggal di Desa Kalinda I. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan Teknik non-probabilitas (purposive). Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil analisis data uji statistik didapatkan kompres jahe merah memberikan dampak signifikan pada penurunan nyeri dan peningkatan kualitas hidup dengan p value 0,000 (p-value<0,05). Rekomendasi kami untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan menambah durasi pemberian intervensi yang meliputi durasi pemberian kompres dan pengamatan jangka panjang, menambahkan kelompok kontrol dan dilakukan pada jumlah sampel yang lebih besar. Gout or gouty arthritis is a joint disease characterized by increased levels of uric acid in the blood which is called hyperuricemia. This happens because sufferers do not regulate their diet and lack knowledge about the occurrence of gout. Gout attacks cause sufferers to experience pain that interferes with their activities and quality of life. Gouty arthritis pain can be treated with pharmacological and non-pharmacological measures. One of the non-pharmacological measures given is a warm red ginger compress to reduce pain for gout arthritis sufferers. This study aims to determine the effectiveness of warm red ginger compresses in reducing pain and quality of life for gout arthritis sufferers in Kalinda 1 Village, Sangihe Islands Regency. The method in this research is pre-post experimental and requires a research design one grup pre-test post-test design. The population in this study were Gouty arthritis sufferers who lived in Kalinda I Village. The respondents in this study were 30 people using a non-probability (purposive) technique. The statistical test used is the Wilcoxon test. The results of statistical test data analysis obtained that red ginger compress had a significant impact on reducing pain and improving quality of life with a p value of 0.000 (p-value <0.05). Our recommendation for future researchers is to conduct research by increasing the duration of the intervention which includes the duration of compression and long-term observation, adding a control group and conducting it on a larger sample size.
POLA MAKAN DAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KEJADIAN GOUT ARTHRITIS Geneo, Martinus; Lumintang, Cyntia Theresia; Singal, Martina
Lasalle Health Journal Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi gout arthritis terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Utara, dengan angka kejadian tertinggi di Kabupaten Minahasa Selatan. Faktor risiko utama meliputi pola makan tinggi purin seperti jeroan dan konsumsi alkohol dengan jenis cap tikus dan bir yang berlebihan sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Kondisi ini menuntut penanganan sistematis dan edukasi yang efektif untuk mencegah komplikasi serta kualitas hidup lebih baik. Objektif: Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthritis di Kelurahan Ranomea, Kabupaten Minahasa Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, populasi total 116 penderita gout arthritis yang berlokasi di Kelurahan Ranomea menggunakan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling, sehingga mendapatkan total sampel 90 orang yang sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku yang telah lolos uji validitas dan reliable dan untuk uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian gout arthritis (p-value = 0,013), begitupun dengan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthritis (p-value=0,031) yang dimana hasilnya p-value=<0,05 berarti menyatakan bermakna untuk setiap variabel. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola makan dan konsumsi alkohol dengan kejadian gout arthrtis di Kelurahan Ranomea, Kabupaten Minahasa Selatan.