Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perancangan Interior Laboratorium Material Dan Sistem Pencahayaan Di PS/Jurusan Desain Interior ISI Denpasar Toddy Hendrawan Supardhi; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.338 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i1.1433

Abstract

Penelitian dan Penciptaan Karya terkait dengan upaya untuk merancang sebuah laboratrium material interior dan sistem pencahayaan interior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang disampaikan secara deskriptif. Sedangkan metode penciptaan dalam merancang interior Laboratorium Material dan Sistem Pencahayaan ini menggunakan metode Research Based Design (RBD). Adapun 4 fase dari Metodologi RBD sebagai berikut (1) Penyelidikan Kontekstual (Contextual Inquiry) (2) Desain partisipatoris (Participatory Design) (3) Desain Awal (Preliminary Design) (4) Desain Konseptual (Prototype as Hypothesis). Lokasi kasus yang akan digunakan dalam proses perancangan adalah Ruang Studio Interior di Gedung Ida Bagus Nyatna ISI Denpasar. Output dari proses penelitian dan penciptaan karya ini adalah berupa dokumen gambar konsepsual dan gambar kerja pengembangan desain. Hasil Penelitian dan Penciptaan Seni berupa rancangan Interior Laboratorium Material dan Sistem Pencahayaan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam pengadaan fasilitas tersebut guna tercapainya tujuan peningkatan kualitas serta mutu pendidikan di PS/Jurusan Desain Interior ISI Denpasar.
Esensi Pragmatis Karya Konsepsual Dalam Proyek Desain Interior Anak Agung Gede Ardana; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2021): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.215 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i2.1742

Abstract

Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan bentuk karya desain interior yang berkaitan dalam pelaksanaan proyek di lapangan. Desain interior merupakan karya yang banyak dikembangkan dewasa ini dalam prosesnya diawali dengan penentuan sebuah konsep desain. Karya Desain Konsepsual merupakan produk awal dalam sebuah proses desain, dibuat dengan tujuan agar pemesan dapat dengan mudah memahami bentuk desain sesuai dengan konsep yang diinginkan. Karya ini merupakan aplikasi dari sebuah konsep yang diwujudkan dalam bentuk gambar desain yang mudah dipahami. Karya Desain Konsepsual dapat berbentuk karya dwimatra maupun trimatra seperti; gambar denah, tampak/potongan, perspektif, sket bebas, maket, animasi, moke up dan sebagainya. Penekanan karya adalah mudah dipahami dan diimaginasikan dalam bentuk kenyataan sesuai dengan konsep yang ditentukan. Bentuk, dimensi, warna dan bayangan menjadi perhatian, agar secara tiga dimensi bentuk desain dapat dipahami dengan mudah. Karya Desain Konsepsual harus bisa menampilkan secara visual karakter konsep dalam desain, sehingga orang yang melihat karya tersebut dapat merasakan suasana sesuai konsep yang ada di dalamnya. Pada akhirnya seluruh karya ini dipergunakan sebagai materi presentasi untuk menjelaskan seluruh desain yang berhubungan dengan konsep terkait penyelesaian proyek nantinya. Hasil masukan dari presentasi menjadi bagian dari karya pengembangan desain dan detail yang biasanya disebut sebagai dokumen gambar kerja. Gambar kerja merupakan kelanjutan dari sebuah proses desain interior untuk pedoman bagi kontraktor dalam mewujudkan desain pada sebuah proyek.
Rachana Vidhi: Metode Desain Interior Berbasis Budaya Lokal dan Revolusi Industri 4.0 I Kadek Dwi Noorwatha; Putu Ari Darmastuti; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v15i2.3160

Abstract

This research is a fundamental research that seeks to formulate an interior design method based on local culture and the industrial revolution 4.0 called 'Rachana Vidhi'. The research problem arises from the urgent need for the formulation of an ideal interior design method, which combines the development of local culture, the needs of the interior design industry and implements the spirit of the industrial revolution 4.0. The research method uses a qualitative document study approach specifically with the systematic review method, which is combined with the comparative method. The reseach results of the 'Rachana Vidhi' method have been discussed using the basic framework of the stages of the HDII professional organization as a synergy between academics and professional organizations. The method also balances knowledge and abilities between academics and practitioners with the 'research based design' paradigm. In the context of cultural development, the interior design method 'Rachana Vidhi' has been filled in at the ‘Predesain’ stage especially at step no. 15 Cultural Exploration, as part of the drafting of interior design concepts. Synergy with the industrial revolution 4.0 on the interior design method 'Rachana Vidhi' is applied to the stages of Input, Design, Conceptual Design and Design Development. Industrial revolution 4.0 application used is for insight searching, data collecting and modeling.
PERANCANGAN BUS DHARMA DHYANA MENTAL HEALTH CARE SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN PENYEMBUHAN MENTAL DI BALI I Putu Nanda Amerta; Ida Ayu Dyah Maharani; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang sering terjadi ditengah masyarakat. Stigma masyarakat masih menyeimuti isu soal kejiwaan di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018, Bali menduduki posisi nomor satu sebagai Provinsi yang memiliki prevalensi tertinggi gangguan jiwa skizofrenia, yakni, berada di angka 11 persen (per mil). Luh Ketut Suryani yang merupakan salah satu psikiater aktif dalam pergerakan isu kesehatan mental mengatakan bahwa faktor pemicu gangguan jiwa di Bali tidak selalu mengenai genetik, namun terdapat faktor lainnya yakni seperti pendidikan. Seandainya masyarakat bisa lebih paham mengenai kesehatan mental, maka setidaknya dapat menekan angka jumah penderita gangguan mental di Bali. Oleh hal itu, penulis merancang interior bus Dharma Dhyana sebagai solusi untuk menunjang kesehatan mental di masyarakat Bali dengan upaya pencegahan dan penyembuhan. Design Thinking oleh Tim Brown (2008), yakni metodologi desain yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan masalah, diterapkan dalam perancangan kasus ini melalui tahap inspirasi (inspiration), tahap ide (ideas) , dan tahap penerapan (implementation). Berdasarkan skeanario aktivitas Bus Dharma Dhyana, fasilitas bus menghasilkan program utama yaitu penyuluhan sosial outdoor yang menjadi sarana edukasi mengenai kesehatan sosial, ruang konseling dan terapi sebagai upaya penyembuhan dengan metode soundhealing. Konsep “Anunada a Gending Gumi” , yang bermakna “getaran hati, pikiran dan jiwa setiap mahluk hidup yang harmonis di alam semesta” merupakan representasi dari tujuan fasilitas bus untuk menciptakan kesejahteraan melalui kesehatan mental. Portability design menjadi pilihan desainer untuk memfasilitasi masyarakat dengan cepat dan merata.
TOUCH UP KAMAR PERAWATAN RUMAH SAKIT SILOAM BALI Toddy Hendrawan Yupardhi; I Kadek Dwi Noorwatha; I Nyoman Adi Tiaga; I Made Jayadi Waisnawa; Putu Ari Darmastuti; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati; I Putu Udiyana Wasista
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.518 KB)

Abstract

Rumah Sakit Siloam Bali merupakan salah satu rumah sakit modern yang terletak di Kabupaten Badung. Dalam proses pengabdian ini, pihak mitra membutuhkan pertimbangan akademis, perihal adanya isu medical tourism. Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pada bidang pengabdian masyarakat, Jurusan Desain Interior melaksanakan permintaan mitra ini sebagai pengabdian berdasarkan bidang keahlian. Tujuannya untuk memberikan sumbangsih keilmuan bagi mitra yang membutuhkan pelayanan dalam desain interior. Metode yang digunakan memiliki beberapa tahapan yaitu survey tempat, mengukur ruang, wawancara dengan klien, membuat draft desain, melakukan rapat dengan klien, dan membuat konsep desain final. Hasilnya desain yang diciptakan mengikuti kaidah-kaidah ruang rumah sakit, serta mampu memberikan kesan modern, ringan, serta menenangkan bagi pasien. Kamar-kamar yang dirancang juga mengikuti prinsip-prinsip wisata medis, memaksimalkan suasana terapeutik, mempengaruhi kondisi psikologis pasien, dan berkontribusi pada pemulihan.Selain itu, Pengabdian berjalan dengan baik dan pihak mitra sangat menyukai konsep desain yang dibuat, karena sesuai dengan kebutuhan dan permintaan mereka.
PEMETAAN SENI & REDESAIN INTERIOR KANTOR DESA BATUAN MELALUI PROGRAM KKN ISI DENPASAR Ni Luh Kadek Resi Kerdiati; Ida Ayu Ulian Mas Mahayoni
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.137 KB)

Abstract

Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi diri mahasiswa serta berperan aktif dalam upaya peningkatan potensi SDM dan SDA yang ada di desa/tempat tinggal. Dalam hal ini dilakukan melalui kegiatan pemetaan seni dan redesain interior kantor desa. Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang memaparkan fakta secara sistematis dan akurat melalui kalimat deskripsi dengan foto dan gambar pendukung. Data utama berasal dari hasil wawancara serta foto-foto dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa data dari sumber pustaka terkait. Minggu pertama hingga minggu ketiga KKN digunakan untuk pemetaan seni, kegiatan ini dilakukan dengan wawancara berbagai pihak terkait dan foto dokumentasi. Minggu keempat digunakan untuk melaksanakan program kegiatan redesain Kantor Desa Batuan. Kegitaan ini diawali dengan proses wawancara dan pengukuran ruang. Kemudian mahasiswa membuat gambar konsepsual berupa gambar rendering 3D. Di akhir kegiatan, semua file dokumen diserahkan ke pihak desa agar dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan Desa Batuan Sukawati Gianyar. Seluruh rangkaian kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Terdapat 4 jenis kesenian yang berhasil dipetakan, yaitu arsitektur Pura Puseh desa Batuan, arsitektur hunian tradisional Bali, kerajinan lukis telur dan lukisan khas daerah Batuan. Perancangan ulang kantor desa juga dapat selesai tepat waktu sesuai permintaan.
LINOLEUM SEBAGAI MATERIAL LANTAI ALAMI YANG AMAN BAGI LANSIA Ni Putu Kirana Vionasari; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di eraglobalisasi saat ini, banyak masyarakat yang ingin memiliki hunian atau tempat tinggal yang nyaman,aman dan tertata sesuai keinginan. Dalam sebuah hunian, setiap ruang yang ada harus dapat memberikan kesan yang nyaman dan aman bagi penghuninya.Saat ini banyak kalangan masyarakat yang ingin memiliki hunian sesuai dengan perkembangan trend dan mengutamakan kesempurnaan serta keindahan. Tetapi tidak banyak juga yang akhirnya melupakan prinsip-prinsip dalam membangun suatu hunian yang berkualitas dari segi keamanan. Keamanan dan kenyaman dalam hunian harus sesuai dan tepat di berbagai kalangan, karena tidak hanya orang dewasa yang kuat fisiknya saja menempati hunian, tetapi juga ada anak-anak kecil dan para lansia. Sering sekali kita melupakan para lansia , nyatanya mereka memerlukan perhatian khusus dalam memilih material yang akan digunakan dalam suatu bangunan. Kasus kecelakan dan cedera fisik pada lansia yang dialami di rumah mereka sendiri sangat sering terjadi. Maka dari itu, sangat penting untuk lebih teliti dalam memilih material bangunan dan yang utama adalah dasar bangunan, yaitu lantai. Material alami lantai sangat banyak dapat kita jumpai, dan salah satunya adalah linoleum. Linoleum merupakan material alami yang terbuat dari linseed oil dan bahan alami lainnya. Linoleum juga banyak menawarkan berbagai pilihan corak desain maupun warna. Metode penulisan jurnal ini adalah metode penelitian kepustakaan atau kualitatif. Metode penelitian kepustakaan adalah pengumpulan berbagai data dan informasi berdasarkan penelitian sebelumnya dengan membaca jurnal ilmiah, buku, referensi, dan bahan publikasi yang tersedia (Ruslan, 2008). Dalam metode library ini, penulis menggunakan dua cara , yaitu studi literatur dan internet searching. Seluruh data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis kembali dan akan menambah wawasan dalam penulisas jurnal ini.
ASHCRETE SEBAGAI MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN I Putu Aditiya Premana; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diketahui konsep mengenai ramah lingkungan sudah lama dibicarakan pada zaman ini. Diketahui emisi global pada bahan bangunan bisa mencapai 40 persen dari total keseluruhan penyebab emisi dunia. Penggantian material bangunan perlu dilakukan dan salah satu bahan bangunan atau material interior yang ramah lingkungan yaitu arshcrete. Arshcrete itu sendiri adalah material bangunan yang berbahan dasar dari fly ash dan bottom. Dalam pembuatan jurnal penulis menggunakan metode studi literatur dengan beberapa sumber seperti jurnal, buku, dan website online. Ashcrete ini sendiri ini sudah dipakai sejak dulu oleh Jepang untuk menjadi bahan kontruksi di bidang teknik sipil. Fly ash dan bottom ash merupakan bahan dasar dari pembuatan arshcrete itu sendiri yang dimana fly ash dan bottom ash merupakan limbah dari pembakaran batu bara. Dalam memakai bahan ashcrete tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya yang dimana kelebihannya diantaranya hemat dalam pembiayaan, tahan lama, daya tahan kuat, dan lain-lain. Diantara kelebihan tadi terdapat beberapa kelemahan yang diantaranya membutuhkan pengerasan yang lama, dan tidak semua cocok memakai ashcrete. Dalam pembuatan ashcrete yang merupakan berbahan dasar fly ash bisa dibuat menjadi paving block, beton, dan batu bata. Pemakaian ashcrete berbentuk paving block bisa dipakai untuk bahan material interior sebagai memperindah ruangan dan pemakaian hampir sama dengan material terakota dan batubata merah. Untuk menambah umur dari ashcrete perlu adanya perawatan dan finishing yang bagus diantaranya bisa dibersihkan menggunakan campuran air dan cuka maupun bisa dibersihkan menggunakan sapu. Setelah adanya material yang ramah lingkungan kita sebagai manusia dan desainer perlu memikirkan kondisi alam mendatang dan bisa memecahkan masalah mengenai material ramah lingkungan tersebut.
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR PROJECT INDIGO SEA Anak Agung Sagung Kartika Pradnya Sari; I Putu Udiyana Wasista; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan desain interior bertujuan untuk memecahkan masalah yang kompleks berkaitan dengan respon manusia terhadap ruang.Dalam perancangan pengaturan ruang dan tata letak didalam suatu bangunan dibutuhkan elemen pembentuk ruang dan elemen pelengkap pembentuk ruang serta elemen dekorasi. Apabila salah satu elemen di antaranya tidak ada maka bukanlah disebut interior. Penulis melakukan perancangan dari salah satu project di Saara Bali yaitu perancangan desain interior project Indigo Sea yang berlokasi di Jalan Padanglinjong nomor 11a, Canggu, Badung, Bali. Metode yang dipakai Penulis dalam melaksanakan keseluruhan kegiatan yaitu : Metode Wawancara, Metode Observasi, Metode Dokumentasi dan Metode Kepustakaan. Hasil dalam perancangan tersebut Penulis membuat 3D modeling, rendering, Lay-out plan, ceiling plan, electric plan, floor plan, section,dan facade. Dalam perancangan tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana desain interior yang natural dan hangat, serta untuk Penulis yang melaksanakan perancangan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat sekaligus mempelajari dunia interior yang sebenarnya.
The DESAIN RUANG DAPUR BERDASARKAN TIGA ZONA UTAMA I Made Jayadi Waisnawa; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati; Putu Ari Darmastuti
Jurnal PATRA Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Patra Mei 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i1.463

Abstract

Ruangan dapur memiliki kompleksitas dalam aktivitas civitasnya. Desain ruangan dapur harus berpedoman pada tiga zona utama yang terkait dengan dimensi civitas saat beraktivitas. Susunan tiga zona utama adalah lemari simpan (kulkas), bak cuci (sink) dan kompor. Selain tiga zona utama, ruangan dapur juga harus memperhitungkan bentuk dapur dan utilitas alami untuk mengoptimalkan aktivitas. Proses desain ruangan dapur harus dimulai dari awal sebelum proses perncanaan fisik bangunan untuk menentukan tiga unsur tersebut. Berdasarkan fakta yang ditemukan pada proyek desain ruangan dapur, proses desain lebih banyak dimulai dari saat pekerjaan fisik sudah memasuki tahap penyelesaian. Tujuan studi desain dapur ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain ruangan dapur yang dimulai pada saat pekerjaan fisik sudah memasuki tahap penyelesaian. Studi desain ruangan dapur ini menggunakan metoda kualitatif yang akan dijelaskan secara deskriptif. Objek penelitian didapatkan pada desain ruangan dapur yang pernah dikerjakan pada studio jayadi-sign. Kriteria objek penelitian adalah ruangan dapur yang memiliki tiga zona utama dan bukan desain ulang. Berdasarkan hasil studi, didapatkan 22 desain yang memenuhi 1 unsur, 12 desain yang memenuhi 2 unsur, 1 desain yang memenuhi tiga unsur dan 2 desain tidak memenuhi semua unsur. Hal tersebut dikarenakan sistem instalasi air, kelistrikan dan utilitas alami sudah dibuat sebelumnya.