Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perancangan Western Fusion Restoran di Seminyak Sebagai Solusi Efisiensi Ruang dan Kapasitas Pengunjung Darmastuti, Putu Ari; Kerdiati, Ni Luh Kadek Resi; Wasista, I Putu Udiyana; Diantari, Ni Kadek Yuni
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/awjpm.v4i1.5381

Abstract

Italian Fusion merupakan restoran yang menghadirkan konsep kuliner khas Italia, tidak hanya melalui sajian makanan tetapi juga atmosfer ruang yang mendukung pengalaman tersebut. Dalam pengabdian ini, pihak mitra menghadapi permasalahan terkait integrasi open kitchen dengan bar dalam satu area, serta keterbatasan kapasitas ruang yang berdampak pada jumlah pengunjung yang dapat dilayani. Oleh karena itu, diperlukan solusi perancangan interior yang mampu mengoptimalkan efisiensi ruang dan meningkatkan kapasitas restoran. Pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bertujuan memberikan kontribusi akademik dalam bentuk penerapan ilmu perancangan interior pada tahap konseptual. Metode yang digunakan mencakup beberapa tahapan, mulai dari survey lokasi, wawancara untuk pengumpulan data, hingga penyusunan konsep desain. Hasil akhir berupa gambar konseptual dalam bentuk denah, potongan, perspektif 3D, serta moodboard sebagai referensi pengembangan konsep desain. Desain yang diusulkan menerapkan konsep modern kolonial yang menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan kontemporer. Gaya ini dihadirkan melalui pemilihan material, detail arsitektural, serta kombinasi warna dan pencahayaan yang menciptakan suasana elegan namun tetap hangat. Selain itu, perancangan interior berfokus pada optimalisasi tata ruang untuk memastikan sirkulasi yang lebih efisien, kenyamanan pengunjung, serta peningkatan kapasitas restoran. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengalaman kuliner yang ditawarkan menjadi lebih unik, nyaman, dan berkesan.
PENERAPAN KONSEP "AFFECTIONATE ABODE" PADA INTERIOR RUANG KELUARGA DAN DAPUR DRG. HENDRI POERNOMO Meita Ayu Nita, Gst. A. Ayu; Artayasa, I Nyoman; Kerdiati, Ni Luh Kadek Resi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v5i1.3794

Abstract

Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil di dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dibentuk atas dasar tali perkawinan yang sah, darah atau pun adopsi dimana kelompok tersebut hidup bersama, berinteraksi antara individu di dalam keluarga maupun hubungan keluarga dengan lainnya, dengan setiap anggota yang memiliki peranan masing-masing untuk memenuhi fungsi keluarga. Komunikasi merupakan hal yang paling esensial bagi kehidupan manusia, karena dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya. Namun terkadang tidak semua manusia dapat melakukan komunikasi secara efektif, Karena kurangnya intensitas waktu untuk melakukan komunikasi dengan keluarga maupun anak-anak mereka berakibat pada komunikasi yang rusak diantara mereka, sehingga berakibat pada memburuknya kehidupan rumah tangga yang dialami wanita pekerja. Oleh karena itu diperlukan suatu tempat yang dapat menjadi sarana komunikasi efektif,tempat tinggal dan ruang yang mendukung kesejahteraan emosional dan fisik para penghuninya, memfasilitasi interaksi yang erat, serta menyediakan tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat dan berkumpul melalui konsep "Affectionate Abode" Desain yang hangat dan mengundang ini memprioritaskan kesejahteraan fisik dan emosional anggota keluarga, menciptakan tempat di mana mereka merasa dicintai dan dihargai. Dengan tidak adanya dinding pemisah antara dapur dan ruang keluarga, komunikasi antara anggota keluarga menjadi lebih mudah dan lancar. Saat salah satu anggota keluarga sedang memasak, mereka masih bisa berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya yang berada di ruang keluarga, Dan untuk Menciptakan Kebersamaan Ruang yang terbuka memungkinkan seluruh anggota keluarga untuk melakukan aktivitas bersama, meskipun mereka mungkin sedang melakukan kegiatan yang berbeda. Anak-anak bisa bermain atau mengerjakan pekerjaan rumah di ruang keluarga sambil orang tua memasak atau menyiapkan makanan.
Lubheng Cemplong Sebagai Inspirasi Perancangan Green Wall pada Ruang Interior Wasista, I Putu Udiyana; Kerdiati, Ni Luh Kadek Resi
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v11i1.9418

Abstract

Terdapat tiga isu yang diangkat dalam artikel ini, yaitu: 1) Pelestarian akan keberadaan seni tradisiBali seperti kain gringsing dan pengetahuan taru pramana, berhadapan dengan dinamisme budayayang kian menggerusnya; 2) Pengejawantaha Perda Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005, tentangaturan untuk menggunakan identitas Bali pada arsitektur bangunan, yang akan diterapkan denganpendekatan baru; 3) Keterbatasan ruang hijau ketika masa pandemi COVID-19, sehingga butuhstrategi baru dalam mengaplikasikan ruang hijau. Maka dari itu, tujuan penelitian ini sebagai carapelestarian budaya, edukasi tradisi, pemanfaatan area terbatas untuk ruang hijau, serta pemaknaanPerda Provinsi Bali No.5 Tahun 2005 dengan cara yang baru. Penelitian menggunakan metodedesign thinking, dengan tiga tahapan, yaitu : ideasi, konsepsi, dan implementasi. Motif lubhengdan cemplong dari kain tenun geringsing, menjadi ide dasar dalam perancangan partisi denganpendekatan desain biofilik. Tanaman yang digunakan dalam modul menggunakan tanaman yangdiambil dari lontar taru pramana. Pemanfaatan ruang-ruang vertikal sebagai ruang hijau adalahsalah satu strategi pemanfaatan ruang yang terbatas. Selain itu, motif dari tenun geringsingmenunjukkan lokalitas Bali yang modern, sesuai dengan aturan Perda Provinsi Bali no. 5 tahun2005. Dampak penelitian ini adalah mampu memberikan cara baru dalam pelestarian nilai-nilailokal Bali. Selain itu, pemegang aturan harus mampu memikirkan cara baru mengembangkan nilaitradisi Bali menjadi sesatu yang menarik dan modern
PREFERENSI DESAIN INTERIOR KANTOR MODERN BERDASARKAN FUNGSI ELEMEN RUANG BAGI GENERASI MILENIAL Kerdiati, Ni Luh Kadek Resi; Waisnawa, I Made Jayadi; Wasista, I Putu Udiyana
Waca Cipta Ruang Vol. 9 No. 1 (2023): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v9i1.8440

Abstract

ABSTRAK Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1989 – 1995 dan kedepannya generasi inilah yang akan mendominasi dunia kerja. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi milenial identik dengan perkembangan teknologi, menyukai keterbukaan dan kebebasan, memiliki berbaSgai ide kreatif yang siap dituangkan kapan saja, percaya diri, serta menyukai hal yang praktis.. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyesuaian terhadap desain interior kantor untuk dapat meningkatkan produktifitas penggunanya, yang dalam hal ini adalah generasi milenial. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, melalui studi dokumen dan selanjutnya seluruh hasil analisis dijabarkan secara deskriptif. Berdasarkan analisis data yang ada diketahui bahwa konsep tata ruang yang cocok digunakan untuk kantor milenial adalag tata ruang gabungan (perpaduan tata ruang terbuka dan tertutup); menyediakan beberapa ospi jenis furniture; penerapan warna yang sesuai jenis pekerjaan; pemilihan unsur dekoratif yang tidak memakan tempat dan low maintenance; pepaduan pencahayaan serta penghawaan alami dan buatan; meredam suara bising dengan material yang tepat; serta menyediakan fasilitas pendukung tambahan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk pengembangan desain kantor yang sesuai dengan generasi penggunanya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya. Kata Kunci: Interior, Kantor Modern, Generasi Milenial