Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Optimasi Keakuratan Dimensi Produk Cetak 3D Printing berbahan Plastik PP Daur Ulang dengan Menggunakan Metode Taguchi Pamasaria, Herda Agus; Saputra, Tri Hannanto; Hutama, Adhi Setya; Budiyantoro, Cahyo
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i1.8988

Abstract

Peningkatan jumlah sampah plastik di Indonesia disebabkan oleh meningkatnya penggunaan produk plastik. Menurut data, pada tahun 2018 sampah plastik akan diperkirakan 24.500 ton per hari. Daur ulang sampah plastik adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia. Pembuatan filamen 3D Printing berbahan plastik bekas daur ulang tidak hanya untuk mengurangi limbah sampah plastik, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan filamen untuk mesin 3D Printing tipe FDM (Fused Deposition Modeling). Dalam proses pembuatan produk, keakuratan dimensi menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kualitas dan bentuk produk. Pada penelitian terkait keakuratan dimensi dilakukan dengan menggunakan metode Taguchi, dengan pengoptimalan parameter terukur seperti temperature printing, layer height and print speed. Penggunaan Signal to Noise Ratio (SNR) dengan tipe Smaller is Better untuk analisa hasil eksperimen yang memiliki tingkat perbedaan  yang sedikit, dan untuk mengetahui parameter terukur yang berpengaruh dalam proses 3D Printing.  Berdasarkan hasil analisa didapatkan parameter optimum untuk mencetak produk dengan dimensi 20x20x20 mm, berbahan dasar material plastik daur ulang PP adalah untuk parameter printing temperature adalah 260 oC, layer height 0,16 mm dan print speed 20 mm/s.The increase in the amount of plastic waste in Indonesia is due to the increasing use of plastic products. According to data, in 2018 plastic waste will be estimated at 24,500 tons per day. Recycling plastic waste is one way to reduce the amount of plastic waste in Indonesia. Making 3D Printing filament from recycled used plastic material is one of the applications of how to reduce plastic waste, but also to fulfill the needs of filament for 3D printing with FDM type printing. In the 3D printing process with the FDM technique, dimensional accuracy is an important factor in influencing the quality and shape of the product. Research related to the accuracy of these dimensions is carried out using the Taguchi method, by optimizing measured parameters such as temperature printing, layer height and print speed. Smaller is Better type Signal to Noise Ratio (SNR) is used to analyze the results of experiments that have the least difference, and to find out the measured parameters that affect the 3D printing process Based on the analysis results, the optimum parameters for printing products with dimensions of 20x20x20 mm, based on PP recycled plastic material are the printing temperature parameters 260 oC, layer height 0.16 mm and print speed 20 mm / s.
Studi Simulasi Numerik dan Eksperimental Perpindahan Panas Konduksi 2 Dimensi di Permukaan Pahat Bubut Karbida Pada Proses Pembubutan Muka Kurniawan, Perwita; Hutama, Adhi Setya; Budiantoro, Cahyo
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10303

Abstract

Proses pembubutan menimbulkan sebaran panas pada permukaan alat potong atau pahat. Sebaran panas pada permukaan pahat dapat dianalisa dengan penentuan persamaan perpindahan panas di awal. Dalam penelitian ini, persamaan perpindahan panas 2 dimensi diselesaikan dengan metode beda hingga. Metode komputasi digunakan untuk menyelesaikan model perpindahan panas secara dua dimensi, sebab sangat sulit untuk diselesaikan dengan analisis secara matematis. Metode Alternating Direct Implicit digunakan untuk mendiskritisasi persamaan perpindahan panas 2 dimensi. Temperatur hasil komputasi dapat diilustrasikan dengan tampilan Matlab. Luaran penelitian ini adalah data sebaran temperatur hasil eksperimen dan komputasi. Temperatur maksimal hasil komputasi sebesar 309,99 Kelvin di titik 1, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 dan 4 sebesar 309,60 Kelvin, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur maksimal hasil pengujian sebesar 388,00 Kelvin di titik 1 pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 sebesar 310,44 Kelvin pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata perbedaan temperatur antara kondisi nyata dengan hasil komputasi adalah sebesar 1,03 Kelvin.
Optimasi Pembuatan Scaffold dengan Struktur Pori-Pori Beraturan Menggunakan Metode Response Surface Method Hutama, Adhi Setya; Nugroho, Adi
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i1.8819

Abstract

 Cedera yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan korban menderita patah tulang, cacat tubuh, hingga kematian. Korban yang mengalami kerusakan tulang dapat disembuhkan dengan restorasi tulang, yaitu dengan menanamkan tulang buatan pada jaringan tulang yang rusak. Salah satu contoh metode implan adalah dengan membuat scaffold yang terbuat dari biomaterial hidroksiapatit (HA). scaffold dirancang bersarkan pada ukuran kerusakan tulang, dan dicetak dengan mesin cetak 3D ABEF (Aqueous-based extraction fabrication). Penelitian terkait pengoptimalan pembuatan scaffold dilakukan menggunakan Response Surface Method, dengan menggunakan grafik kontur plot dan response optimizer. Parameter pembuatan scaffold yang dioptimasikan adalah kecepatan gerak sumbu, kecepatan ekstrusi, dan diameter nozzle. Analisis ini bertujuan untuk menemukan nilai kesalahan terkecil dari pembuatan scaffold, sehingga didapatkan bentuk scaffold yang optimal dari dimensi scaffold dan ukuran rongga. Berdasarkan hasil penelitian, optimasi pembuatan scaffold menggunakan Response Surface Method menghasilkan kombinasi parameter pembentuk scaffold, dengan kecepatan ekstrusi 30 mm / s, kecepatan sumbu 30 mm / s, dan diameter nozzle 0,8 mm. Injuries caused by traffic accidents can cause victims to suffer broken bones, disability, and even death. Victims who have bone damage can be cured by bone restoration, which is by implanting artificial bone in damaged bone tissue. One example of an implant method is to make a scaffold made from hydroxyapatite (HA) biomaterials. The scaffold is designed based on the size of the bone damage, and is printed with a 3D ABEF (Aqueous-based extraction fabrication) printing machine.Research related to optimizing scaffold making is done using the Response Surface Method, using plot contour graphs and response optimizers. Optimized scaffold manufacturing parameters are the axis of movement speed, extrusion speed, and nozzle diameter. This analysis aims to find the smallest error value from making scaffold, so we get the optimal form of scaffold from scaffold dimensions and cavity size. Based on the research results, optimization of scaffold making using the Response Surface Method produces a combination of scaffold forming parameters, with an extrusion speed of 30 mm / s, an axis speed of 30 mm / s, anda nozzle diameter of 0.8 mm
Optimasi Keakuratan Dimensi dan Kekasaran Permukaan Potong Material Akrilik dengan Proses Laser Menggunakan Metode Taguchi dan PCR-TOPSIS Nugroho, Adi; Hutama, Adhi Setya; Budiyantoro, Cahyo
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 2, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.2223

Abstract

 Laser machines are widely used in various types of industries, both in the manufacturing industries and in the craft/creative industries. Laser machines are often used to cut and engrave objects that have difficult material and contour properties that conventional machines cannot do. Acrylic materials are often found in the craft and creative industries that use laser machines. Acrylic materials can be processed into high-value products. There are various kinds of products made from Acrylic which are formed through a laser cutting process, such as key chains, souvenirs, trophies, accessories, merchandise, placards, and creative products. The process of making using a laser machine turns out that there are also problems, such as flatness of the product, and the length of the intersection rate. Based on the literacy, the researcher optimizes several parameters found on laser cutting machines, such as cutting speed, required energy, and nozzle distance. The result is the fineness of the product produced, and the dimensions according to the design. The optimization testing method that used was the Taguchi method which was combined with the PCR (Process Capability Ratio) method, and TOPSIS (Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution).
Analisis Kekuatan Desain Interlocking Filling cabinet Completed Knocked Down dengan Penggunaan Metode Finite Element Analysis Samodra, Yudha; Ganesha, Christophorus Fanri; Sugijopranoto, Andreas; Hutama, Adhi Setya; Anggoro, P. Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i2.5631

Abstract

Filling cabinet  merupakan bagian dari office equipment yang berfungsi sebagai penyimpan dokumen atau arsip penting dari suatu perusahaan atau sekolah. Terkait proses manufakturnya, filling cabinet  memiliki 2 tipe pembuatan, yaitu completely built up (CBU) dan completely knockeded down (CKD). PT. X merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan office equipment. Pada proses pembuatan filling cabinet  4 laci di PT. X,   ternyata masih terdapat permasalahan, salah satunya adalah waktu produksi yang lama. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan filling cabinet  tersebut masih menggunakan tipe completely built up (CBU). Oleh karena itu diperlukan pengembangan produk untuk mengganti tipe produksi filling cabinet , dari tipe CBU menjadi tipe completely knockeded down (CKD). Pada penelitian ini, dianalisis 3 jenis desain interlocking filling cabinet  CKD seperti louver, hemming, dan screw. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode Finite Element Analysis, dengan cara simulasi dengan perangkat lunak Computer Aided Engineering (CAE). Tujuan dari penelitian ini adalah didapatkan jenis desain interlocking filling cabinet  yang memiliki ketahanan yang paling tinggi. Berdasarkan hasil analisis, desain filling cabinet  dengan tipe hemming, merupakan Solusi desain untuk tipe CKD. Karena nilai simulasi tegangan yang terbesar terdapat pada tipe tersebut, 286,764 MPa untuk pembebanan 30kg, 467,782 MPa untuk 50kg, dan 761,501 MPa untuk 70kg.
Analisa Perbandingan Desain Panel Distribusi dengan Metode Computational Fluid Dynamics Hutama, Adhi Setya; Kurniawan, Yohanes Hendra; Jati, Fajar Pranawa; Samodra, Yudha
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol. 7 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v7i2.19905

Abstract

A distribution panel is a piece of equipment or device that consists of several electrical components that are arranged and arranged in such a way that they can distribute electrical power, and its use must guarantee security for users, so a Type-test is needed to determine the security of the distribution panel, one of the type-test tests is the temperature rise test. The temperature rise test was successfully carried out, but there are still problems, namely the heat distribution is unknown. The Computational Fluid Dynamics (CFD) method with flow simulation software can be used for heat transfer analysis in distribution panel systems, so that an ideal panel design is obtained to overcome overheating. The CFD analysis process is carried out by comparing 3 distribution panel designs, namely the first design using an exhaust fan, the second design with one output ventilation, and the design without an exhaust fan. Based on the results of the CFD analysis, the safest distribution panel results were obtained, namely the first design using an exhaust fan, the design with an exhaust fan experienced a temperature drop of 4°C compared to the design without an exhaust fan and the second design when viewed from surface 9.
Minimasi Cacat Sink mark Pada Proses Injeksi Molding Produk T-Valve Female GeNose C19 Hutama, Adhi Setya; Widyasmara, Nicolas Axel Reyhan
Jurnal Tekstil Vol 5 No 2 (2022): Vol 5 No 2 Desember 2022
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v5i2.38

Abstract

Peningkatan kualitas suatu produk merupakan suatu hal yang memegang peranan penting dalam dunia industri manufaktur untuk menjaga kelangsungan proses produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Seiring dengan perkembangan wabah Covid-19 di masa pandemi, telah ada alat skrining Covid-19 dengan tingkat akurasi yang tinggi yaitu 93-95% bernama GeNose C19. Terdapat cacat produk yang dominan pada proses produksi GeNose C19 yaitu cacat sink mark sebesar 1,10%. Kajian meminimalisir cacat sink mark pada proses injection moulding produk T-Valve Female GeNose C19 bertujuan untuk mendapatkan parameter yang tepat untuk mengurangi cacat sink mark yang timbul pada proses produksi dengan menggunakan simulasi moldflow dan metode Taguchi. Berdasarkan data ketika proses produksi, ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi cacat sink mark pada proses produksi, yaitu holding time, melt temperature, dan mold temperature. Kemudian data tersebut diolah dan disimulasikan menggunakan software moldflow untuk menentukan sampel hasil dari analisis. Berdasarkan hasil percobaan analisis aliran cetakan, terdapat variabel yang mempengaruhi bahwa kombinasi waktu penahanan (2 s), suhu leleh (40 °C), dan suhu cetakan (220 °C) dan nilai aktual 0,039 mm mendekati dengan nilai prediksi 0,035 mm. Data produksi T-Valve Female GeNose C19 Juni 2021, cacat sink mark mengalami penurunan sebesar 0,06%, hal ini membuktikan sesuai dengan manfaat penelitian untuk meminimalkan sink mark untuk menurunkan tingkat reject pada kisaran 0,08-0,05%.
Analisis Pemilihan Parameter Desain bagian Top plate Lemari CKD dengan Metode Fenite Elemen Rinanto, Andhy; Kurniawan, Perwita; Nugroho, Adi; Rusmana, Gregorius Bian; Hutama, Adhi Setya
Jurnal Tekstil Vol 6 No 1 (2023): Vol 6 No 1 Juni 2023
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v6i1.59

Abstract

Industri furnitur Indonesia terus berdinamika pada ranah internasional. Berdasarkan data dari PUSDATIN Kementerian Perindustrian, pada tahun 2021 persentase kenaikan total terkait bahan baku material logam melonjak mencapai 59,03%. PT. XYZ merupakan salah satu produsen furnitur logam di Indonesia, juga melakukan inovasi terkait produk, salah satu produk yang dihasilkan adalah lemari CKD (Completely Knockdown). Karakteristik dari produk ini adalah konsumen dapat merakit sendiri, dan lemari tersebut mampu menahan beban kurang lebih 60 kg. Saat ini lemari CKD diproduksi menggunakan jenis material SPCC dengan ketebalan 0,8 mm dengan metode penyambungan antar komponen menggunakan baut dan mur tanam. Berdasarkan data observasi di lapangan, pada bagian Top menjadi komponen yang paling rentan ketika housing menerima gaya dari luar, seperti gaya mendorong dengan kekuatan orang dewasa, sehingga muncul rongga pada sambungan antara top, side wall dan rear wall yang menyebabkan postur housing menjadi tidak siku hingga berpengaruh pada shelf yang ada di dalamnya menjadi tidak rata dan berpotensi bisa lepas dari dudukannya. Hal tersebut menjadi permasalahan bagi performa fungsi, keamanan, dan penampilan luar produk. Berdasarkan penejelasan tersebut, penelitian berfokus pada perbandingan kekuatan jenis sambungan. Terdapat tiga tipe desain sambungan pada top plate. Analisis dilakukan dengan metode CAE untuk mendapatkan analisis kekuatan yang aman, atau tidak melebihi batas aman (206,807 MPa). Berdasarkan Analisis tersebut, didapatkan desain Top plate tipe 3 dengan spesifikasi penggunaan selflocking, clip type, dan pengencangan menggunakan ulir merupakan desain yang aman, dikarenakan memiliki nilai tegangan yang mendekati nilai batas aman, yaitu 243,511 MPa. Nilai tersebut didapatkan dengan catatan beban pembebanan sebesar 50 kilogram.
Analisis Pengaruh Holding Time, Holding Pressure, dan Cooling Time Terhadap Nilai dan Konsistensi Lid Opening Force Nugraha, Aditya; Nugroho, Adi; Hutama, Adhi Setya; Budiarto, Stevanus Hanung Tri
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 15 No. 1 (2025): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v15i1.8552

Abstract

Flip top cap tube merupakan tutup botol yang terdiri dari 2 bagian yaitu tutup dan topi, dibutuhkan gaya untuk melakukan gerakan membuka pada flip top cap tube yang disebut dengan lid opening force. Dalam mengatasi permasalahan rendahnya nilai lid opening force pada produk cap tube 35 mm, dilakukan penelitian pada parameter yang memiliki pengaruh terhadap nilai lid opening force yaitu tekanan tahan, waktu tahan, dan waktu pendinginan. Tekanan tahan yang diteliti memiliki nilai 25%, 30%, 35%, dan 40%. Waktu tahan dengan nilai 0,8 detik, 1 detik, 1,2 detik, dan 1,4 detik dan waktu pendinginan dengan nilai 11,5 detik dan 12,5 detik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Taguchi dan ANOVA. Analisis dari hasil penelitian menunjukan bahwa parameter tekanan tahan memberikan persentase kontribusi 72,42%, waktu pendinginan dengan persentase kontribusi 15,35%, dan waktu tahan dengan persentasi kontribusi 4,33%. Untuk mendapatkan nilai lid opening force terbaik dengan nilai 1,73 kgf, maka digunakan parameter setting tekanan tahan dengan nilai 40%, waktu tahan dengan nilai 1,4 detik, dan waktu pendinginan dengan nilai 12,5 detik.
MODIFICATION OF THE INDONESIAN GROWING BUCKET COVER DESIGN ON THE THICKNESS OF THE PIPE PLACE TO REDUCE WARPAGE USING SOLIDWORKS PLASTICS SOFTWARE Kurniawan, Perwita; Suprabo, Cornelius Tyas Lintang; Silvaro, Stefanus Bima; Hutama, Adhi Setya
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dinamika.v9i2.77238

Abstract

Cover Indonesian Growing Bucket has a product defect problem in the form of a warpage caused by a design considered good. There was a discrepancy in the parameter settings with the initial analysis results, resulting in a difference in cooling time of 2.3 s from the original 3.9 s. This happened because parameter changes aimed to reduce warpage cycle time from the original 25.4 s to 23.8 s. Based on the problems, design modifications and analysis were carried out using Solidworks Plastics software. The design modification and analysis process was carried out using the Experiment of Analysis method, which was carried out by modifying the thickness of the part, which resulted in a warpage. The analysis was carried out to obtain optimal thickness results with the smallest cooling time gap. Modifications and design analysis are done by making three (3) alternative thicknesses for the pipe clamp section. The best modification of the three (3) alternatives made will be used as a reference basis for making material cost calculation data. From the results of design modifications and analysis, it was found that the design thickness changed to 1.5 mm. Based on the results of this analysis, alternative options are produced, which are then used as a reference in design modifications so that the resulting fill time and cycle time are more optimal.