Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Studi Simulasi Numerik dan Eksperimental Perpindahan Panas Konduksi 2 Dimensi di Permukaan Pahat Bubut Karbida Pada Proses Pembubutan Muka Kurniawan, Perwita; Hutama, Adhi Setya; Budiantoro, Cahyo
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10303

Abstract

Proses pembubutan menimbulkan sebaran panas pada permukaan alat potong atau pahat. Sebaran panas pada permukaan pahat dapat dianalisa dengan penentuan persamaan perpindahan panas di awal. Dalam penelitian ini, persamaan perpindahan panas 2 dimensi diselesaikan dengan metode beda hingga. Metode komputasi digunakan untuk menyelesaikan model perpindahan panas secara dua dimensi, sebab sangat sulit untuk diselesaikan dengan analisis secara matematis. Metode Alternating Direct Implicit digunakan untuk mendiskritisasi persamaan perpindahan panas 2 dimensi. Temperatur hasil komputasi dapat diilustrasikan dengan tampilan Matlab. Luaran penelitian ini adalah data sebaran temperatur hasil eksperimen dan komputasi. Temperatur maksimal hasil komputasi sebesar 309,99 Kelvin di titik 1, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 dan 4 sebesar 309,60 Kelvin, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur maksimal hasil pengujian sebesar 388,00 Kelvin di titik 1 pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 sebesar 310,44 Kelvin pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata perbedaan temperatur antara kondisi nyata dengan hasil komputasi adalah sebesar 1,03 Kelvin.
Rancangan Bangun Pemisah Biji Kopi dengan Sistem Cyclone Andrean Van Halen; Oscar Pambudi Prakosa; Perwita Kurniawan; Adhi Setya Hutama
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dinamika.v7i1.48304

Abstract

Pengujian dan analisa pada mesin destoner kopi dilakukan secara langsung dengan menganalisa efisiensi permesinan, laju aliran udara, dan kapasitas mesin destoner dengan hasil terbaik. Mesin destoner kopi menggunakan sistem cyclone untuk menyaring biji kopi terhadap bahan asing. Perhitungan yang digunakan untuk merancang cyclone adalah dimensi standar dari versi swift-umum. Pemilihan versi swift-umum didasarkan pada diameter partikel biji kopi antara 9 dan 15 mm. Setelah mendapatkan perhitungan yang sesuai maka dilakukan proses perancangan mesin destoner kopi bersistem cyclone dengan menggunakan perangkat lunak solidworks. Desain diwujudkan dalam sebuah purwarupa mesin. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, kecepatan aliran udara untuk dapat mengangkat biji kopi adalah 19,5 m/s. Pada pengujian dan analisa efisiensi mesin penghancur kopi didapatkan efisiensi untuk jenis biji kopi robusta dengan nilai efisiensi sebesar 86,6%. Efisiensi ini cukup baik karena pendataan dilakukan dari kondisi kopi murni hingga kondisi kopi dengan pengotor mencapai 100 persen. Mesin destoner kopi yang dibuat mampu menyaring kopi dengan kapasitas maksimal 12 kg/jam.
Analisa Gerak Putar Eksentris Continous Satu Massa Horisontal pada Sistem Kendali NCTF Berbasis Arduino Uno Perwita Kurniawan; Adi Nugroho
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 17 No. 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.912 KB) | DOI: 10.31358/techne.v17i01.170

Abstract

Sistem kendali nominal characteristic trajectory following (NCTF) adalah sebuah sistem kendali yang terdiri dari dua buah sub sistem, yaitu nominal characteristic trajectory (NCT) dan kompensator. Pembuatan pengendali berdasarkan pada eksperimen open-loop sederhana sehingga sistem kendali NCTF sangat praktis untuk digunakaan. Arduino Uno digunakan sebagai pengendali sistem putar eksentris satu massa horisontal. Perintah ke Arduino Uno diberikan oleh perangkat lunak MATLAB®, selanjutnya Arduino Uno akan menggerakkan motor dan membaca encoder. Performa sistem diukur dengan melakukan pengujian menggunakan variasi pembebanan dan variasi gerakan continous. Variasi pembebanan yang diberikan diantaranya 0, 0.066, dan 0.156Kg. Sedangkan variasi gerakan continous yang diberikan berupa gerakan bolak-balik satu kali dan gerakan bolak-balik yang berulang. Informasi yang dianalisa berupa nilai steady state error, settling time, dan overshoot, yang digunakan untuk menentukan performa sistem yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Kendali NCTF berbasis Arduino Uno pada Gerak Putar Eksentris Continous Satu Massa Horisontal, mampu menunjukkan performa yang cukup baik. Keakuratan penunjukan posisi dapat dilihat dari kecilnya rata-rata error. Nilai rata-rata error yang terjadi sebesar 3.85 derajat. Kecepatan respon yang baik dapat dilihat dari kemampuan sistem untuk menyesuaikan perintah posisi secara visual dari grafik gerakan yang dihasilkan saja. Hal ini terjadi karena nilai settling time dan overshoot tidak bisa terukur, akibat dari perintah gerak continous yang selalu berubah tiap sampling time 0,01 detik. Sistem mampu robust untuk mengatasi faktor pengganggu dari luar seperti grafitasi, gesekan, inersia, dan beban untuk mekanisme putar eksentris satu massa horisontal.
Studi Simulasi Numerik dan Eksperimental Perpindahan Panas Konduksi 2 Dimensi di Permukaan Pahat Bubut Karbida Pada Proses Pembubutan Muka Perwita Kurniawan; Adhi Setya Hutama; Cahyo Budiantoro
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v4i2.10303

Abstract

Proses pembubutan menimbulkan sebaran panas pada permukaan alat potong atau pahat. Sebaran panas pada permukaan pahat dapat dianalisa dengan penentuan persamaan perpindahan panas di awal. Dalam penelitian ini, persamaan perpindahan panas 2 dimensi diselesaikan dengan metode beda hingga. Metode komputasi digunakan untuk menyelesaikan model perpindahan panas secara dua dimensi, sebab sangat sulit untuk diselesaikan dengan analisis secara matematis. Metode Alternating Direct Implicit digunakan untuk mendiskritisasi persamaan perpindahan panas 2 dimensi. Temperatur hasil komputasi dapat diilustrasikan dengan tampilan Matlab. Luaran penelitian ini adalah data sebaran temperatur hasil eksperimen dan komputasi. Temperatur maksimal hasil komputasi sebesar 309,99 Kelvin di titik 1, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 dan 4 sebesar 309,60 Kelvin, dan mulai stabil pada detik ke-110. Temperatur maksimal hasil pengujian sebesar 388,00 Kelvin di titik 1 pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Temperatur terendah hasil komputasi berada pada titik 3 sebesar 310,44 Kelvin pada detik ke-120, saat akhir pengujian. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata perbedaan temperatur antara kondisi nyata dengan hasil komputasi adalah sebesar 1,03 Kelvin.
Analisa Gaya Potong Minimal pada Alat Kupas Singkong Sistem Vertikal Perwita Kurniawan; Ivanda Bintang Cahya Putra; Tri Hannanto Saputra; Adhi Setya Hutama
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dinamika.v7i2.52962

Abstract

Proses pengupasan singkong bukanlah hal yang mudah apabila dilakukan secara otomatis. Bentuk singkong yang tidak seragam merupakan tantangan tersendiri dalam mendesain sebuah mesin pengupas singkong. Ketidakseragaman bentuk ini menyebabkan rendahnya efisiensi pengupasan, baik dari segi waktu maupun volume daging yang ikut terkupas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dikembangkan sebuah model pengupasan yang efisien dan efektif. Salah satu model yang dikembangkan adalah model alat pengupas singkong sistem vertikal. Pada desain alat pengupas ini, dikembangkan sebuah prototype untuk menguji pengaruh desain pisau terhadap gaya yang mempengaruhi ketebalan kupas ketela.  Metode untuk penelitian ini dimulai dari pembuatan desain, dilanjutkan dengan pembuatan purwarupa alat pengupas untuk menguji desain. Penelitian pengambilan gaya potong dilakukan dengan menggunakan pisau potong purwarupa yang memiliki ketebalan 2,00 mm. Pengujian dilakukan secara berulang dengan diferensiasi gaya sebesar 1 N hingga kulit singkong dikupas dengan gaya 20 N. Berdasarkan data hasil pengujian, tampak bahwa untuk mengupas singkong lokal hingga bersih dengan alat kupas kulit singkong sistem vertikal, dibutuhkan gaya potong minimal sebesar 10 N, dengan ketebalan kupas rata-rata 0,43 mm.
Optimization of Vacuum Forming Parameter Settings to Minimize Burning Defect on Strawberry Packaging Products Using the Taguchi Method Th. Adi Nugroho; Adhi Setya Hutama; Perwita Kurniawan
International Journal of Applied Sciences and Smart Technologies Volume 04, Issue 02, December 2022
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijasst.v4i2.5281

Abstract

Packaging products are being developed by PT. ATMI IGI – Center. The process of making these products uses the Vacuum forming method. The packaging product is made of PP (Polypropylene) and is used to pack strawberries. There are several problems during the production process, one of which is that there are still product defects burning or often called burn marks. These problems are caused by the machining parameters that have not been standardized, and based on trial eror or experience of the operator. The vacuum forming machine used in this production is the Formech 508FS Vacuum Forming machine. The optimized parameters are heat zone, heat time, and stand by temperature. Optimizing these parameters using the Taguchi method, with an orthogonal array with 9 trials, and the selected signal to noise ratio (SNR) is smaller is better. The response of this research is the reduction of burn mark product defects. The results showed that to reduce burn mark product defects, is to set the parameter heat zone 1 by 90%, heating zone 2 is 80%, heating time 45s, and stand by temperature 60%. Based on this arrangement, the product defects obtained only reached 13%. PT. ATMI IGI-Center is expected to be able to use these parameter settings for the strawberry packaging production process.
Pengaruh Parameter Proses Thermoforming Terhadap Distribusi Ketebalan dan Akurasi Dimensi Produk Cahyo Budiyantoro; Perwita Kurniawan
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v7i1.18717

Abstract

Penelitian ini melihat pengaruh parameter-proses thermoforming, yaitu waktu pemanasan, pre-stretching degree, dan tingkat evakuasi vakum, terhadap distribusi ketebalan dinding dan akurasi dimensi produk plastik yang diproses dengan thermoforming. Penelitian dilakukan serangkaian percobaan dengan tiga variasi parameter-proses tersebut.   Waktu pemanasan divariasikan masing-masing 30, 35 dan 40 detik, pre-stretching degree dari 0,1 hingga 0,3, dan evacuation rate dalam nilai 6 mm/detik, 8 mm/detik dan 10 mm/detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang mampu meminimalkan radius pada sudut specimen adalah: tingkat evakuasi 10 mm/detik, waktu pemanasan 40 detik dan derajad pre-stretching 0,1 Vst.   Hasil produk vacuum forming dapat dioptimalkan dengan kombinasi tingkat evakuasi vakum yang tinggi, waktu pemanasan lebih lama dan derajad pre-stretching rendah. This study examines the influence of thermoforming process parameters, namely heating time, pre-stretching degree, and vacuum evacuation rate, on the distribution of wall thickness and dimensional accuracy of the product. The research involved a series of experiments with three variations of these process parameters. Heating time was varied at 30, 35, and 40 seconds, pre-stretching degree ranged from 0.1 to 0.3, and evacuation rates were set at 6 mm/s, 8 mm/s, and 10 mm/s, respectively. The results showed that the parameters capable of minimizing the radius at the specimen's corners were a vacuum evacuation rate of 10 mm/s, a heating time of 40 seconds, and a pre-stretching degree of 0.1 Vst. The findings suggest that the vacuum forming products can be optimized by combining a high vacuum evacuation rate, longer heating time, and low pre-stretching degree.
Perancangan dan Analisis Mesin Pencacah untuk Limbah Hasil Purging dengan Menggunakan Metode Computer Aided Engineering Mikail Tito Rendo Prawara; Perwita Kurniawan; Aditya Nugraha; Agustinus Wisnu Setiawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5288

Abstract

Plastik merupakan salah satu material yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena mudah dibentuk, praktis, ringan, tidak berkarat, dan tentu saja lebih ekonomis. Plastik banyak digunakan untuk produk makanan, bidang otomotif, bidang farmasi, bidang pertanian, bidang konstruksi, bidang elektronika, bidang industri hingga kosmetika. Salah satu proses yang umum digunakan yaitu proses injection molding, proses yang kurang sempurna akan mengakibatkan cacat atau kegagalan pada produk. Untuk mengurangi hasil cacat produk maka salah satu proses yang digunakan adalah proses purging pada barrel. Limbah hasil purging atau biasa disebut avalan belum dapat diolah secara maksimal seperti limbah cacat produk dan runner. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan alat atau mesin pencacah untuk mencacah limbah hasil purging pada mesin injeksi molding. Mekanisme pencacahan yang digunakan menggunakan tipe gunting atau shear. Hasil analisis menunjukan pada bagian tengah poros komponen tersebut memenuhi syarat keamanan, diindikasikan dengan nilai tegangan yang terjadi akibat pembebanan sebesar 8,885.10-10 N/m² hingga 7,283.10-3 N/m², nilai tersebut jauh dibawah tegangan maksimal ijin / yield strength sebesar 5,650e+02 N/mm². Sedangkan untuk bilah pisau memiliki nilai tegangan yang terjadi akibat pembebanan sebesar 7,656.10-5 N/m² hingga 7,627.10-2 N/m², nilai tersebut jauh dibawah tegangan maksimal ijin / yield strength sebesar 2,000.102 N/mm².
Analisis Kegagalan Mesin Produksi Rokok Cigarillos dengan Metode FMEA Adhi Setya Hutama; Th. Adi Nugroho; Perwita Kurniawan; Bayu Crisna Aji; Sinta Nuriyah
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11255

Abstract

Industri Hasil Tembakau menjadi salah satu sektor manufaktur nasional yang strategis, berkontribusi besar dan berdampak luas terhadap pembangunan bangsa. Salah satu industri yang bergerak dibidang pengolahan hasil tembakau adalah PT. XYZ, dengan produknya adalah rokok cigarillos. Mesin produksi pada produk ini terdiri dari gluing dan  cutting. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti selama bulan agustus – oktober 2022 ditemukan adanya cacat produk berupa seperti broken (873 pcs) dan wrapper loose parah (14.521), dengan total prosentase rata rata 30%, melebihi standar yang ditetapkan perusahaan (15%). Hal ini imbas dari kondisi mesin yang tidak terawat (roll finger dan vacuum roll kotor menyebabkan wrapper loose, dan bunker yang bermasalah menyebabkan rokok patah). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi risiko kegagalan, mendapatkan nilai Risk Priority Number  (RPN) dan memberikan usulan perbaikan untuk produksi selanjutnya. Studi ini berhasil menemukan penyebab kegagalan produksi yaitu roller tidak bersinggungan dengan belt (Nilai RPN adalah 45). Rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan adalah modifikasi dudukan roll belt dengan memperbesar radius atas pada dudukan belt.
Analisis Pengaruh Parameter Hardening terhadap Distorsi Spesimen CT58 dengan Metode Taguchi Kurniawan, Perwita; Sartoyo, Millenino Bergas; Nugraha, Aditya; Nugroho, Adi
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol. 7 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v7i2.20073

Abstract

Penelitian ini membahas masalah distorsi komponen mesin rokok setelah proses hardening. Penelitian ini berfokus pada perubahan dimensi diameter dalam lubang, lebar gap, dan kerataan pada komponen. Temperatur austenit, media quench, dan  temperatur tempering diperiksa untuk menentukan pengaruhnya terhadap distorsi. Komponen terbuat dari kelompok baja mesin S45C setara AISI 1045. Penelitian ini menggunakan spesimen bernama CT58 dengan variasi temperature Austenite 820˚C 840˚C 860˚C, lalu variasi media quenching oli, oli+air, dan air dan variasi temperature Tempering 200˚C, 250˚C, dan 300˚C. Penelitian ini menggunakan Design of Experiment, dilanjutkan dengan analisis statistik dengan aplikasi minitab. Hasil penelitian didapatkan bahwa distorsi pada spesimen CT58 paling besar dipengaruhi oleh suhu Austenite dan diikuti oleh media Quench dan suhu Tempering. Temperatur austenit 820°C, media quench oli, dan temperatur tempering 250°C merupakan parameter pengerasan terbaik untuk aspek Inner Diameter. Temperatur austenit 820°C, media quench oli, dan temperatur tempering 250°C merupakan parameter pengerasan terbaik untuk aspek Gap Width. Temperatur austenit 820°C, media quench oli, dan temperatur tempering 250°C merupakan parameter pengerasan terbaik untuk aspek Flatness.