Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan Nomor: 32/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Kdi) Kusmayanti, Suci; Singgih, Mohammad Wahyu; Atma Negara, Monica; Sukmariatul Janah, Nurul; Fadlian, Aryo
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 6 No 1 (2024): EDISI BULAN JANUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v6i1.3964

Abstract

Dalam proses penegakan hukum di bidang tindak pidana nomor korupsi pemerintah telah mencanangkan bahwa Indonesia harus bebas dari korupsi. Akan tetapi, pada faktanya kasus korupsi di Indonesia masih merajalela. Urgensi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban pelaku tindak pidana korupsi di Indonesia dan penyelesaian tidak pidana korupsi terhadap terdakwa yang telah meninggal dunia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan teknik analisis bahan hukum preskriptif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertanggungjawaban pelaku tindak pidana korupsi diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam penyelesaian tindak pidana korupsi terhadap terdakwa yang telah meninggal dunia putusannya tidak dapat di eksekusi berdasarkan Pasal 83 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
PENGELOLAAN LIMBAH B3 RUMAH SAKIT TANPA IZIN (Studi Putusan Nomor: 2709 K/Pid.Sus-LH/2020) Kusmayanti, Suci; Satya Putra, Pamungkas
Citra Justicia : Majalah Hukum dan Dinamika Masyarakat Vol 25, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/cj.v25i1.3526

Abstract

Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit mengacu pada Kepmenkes PKLRS seperti limbah infeksius dan limbah medis lainnya memiliki resiko yang tinggi terhadap penularan penyakit serta pencemaran lingkungan yang dapat menganggu kesehatan. Terkait dengan hal ini pemerintah melalui PP PLB3 telah menegaskan bahwa setiap penghasil limbah wajib melakukan pengelolaan atas limbahnya. Akan tetapi belum seluruh rumah sakit di Indonesia memiliki kemampuan pengelolaan limbah sendiri, sehingga rumah sakit tersebut harus bekerja sama dengan pihak jasa pengelola limbah. Penelitian ini membahas tentang pengelolaan limbah B3 rumah sakit yang dilakukan tanpa mengantongi izin sebagaimana yang diatur dalam UUPPLH. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan teknik analisis bahan hukum preskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah B3 wajib  mendapatkan izin dari menteri, gubernur, bupati dan/atau walikota sesuai dengan kewenangannya. Pada kasus pengelolaan limbah B3 tanpa izin di salah satu RSUD kota Salatiga dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka di ganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.
Effectiveness test of dental hypnosis monitoring device Kusmayanti, Suci; Yubiliana, Gilang; Abdurrochman, Andri; Ramdani, Muhamad Lutfi; Fauzan, Naufal Hilmi
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 33, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol33no1.22383

Abstract

Introduction: Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) questionnaire is a simplified 5-point scale answering scheme, ranging from not anxious to extremely anxious. Anxious level can be reduced through dental hypnosis. Dental hypnosis monitoring device is an innovative device due to the Student Creativity Program Universitas Padjadjaran. The device can monitor a patient's consciousness by monitoring the brain wave level so that dentists can determine what steps to take when handling a patient. The effectiveness of this device has not been tested yet. This study was aimed to determine the effectiveness of the dental hypnosis monitoring device. Methods: A descriptive study was conducted on this study population, which was all the patients of Universitas Padjadjaran Dental Hospital (RSGM Unpad) who filled out the Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) questionnaire. The sample criteria were people with moderate to high MDAS score and aged 17 years or above. Twenty-four people were obtained through consecutive sampling in one day. The study was held at Universitas Padjadjaran Dental Hospital by comparing the dental hypnosis monitoring device's performance with opinion from the dental hypnosis expert. Results: The overall success rate for the dental hypnosis monitoring device's effectiveness was 100% since the LED was always lit green during the hypnosis session, which was following the dental hypnosis expert assessment during processes. Conclusion: Effectiveness of the dental hypnosis monitoring device was proven to be 100% effective.