Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Designing Home-Based Childcare Program for Stimulating Social-Emotional Development in Early Childhood Wahyuni, Fitri Ayu; Rinekasari, Nenden Rani; Jubaedah, Yoyoh; Boonsong, Sutthiporn
Indonesian Journal of Multidiciplinary Research Vol 1, No 1 (2021): IJOMR: VOLUME 1, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.989 KB) | DOI: 10.17509/ijomr.v1i1.33790

Abstract

The program for social-emotional development stimulation is an essential aspect in early childhood in childcare. The childcare environment at home and every child's individual needs was the attention of this study. The method used a design-based research model that is covering the planning, production, and evaluation. Technique data collection for this research used interviews and validation expert judgment. These research participants are the early childhood education expert, family education expert, and practitioner’s childcare. The validation proceeds at stage 1 indicate that the program in the category worthy of revision. In phase 2, the program created is highly feasible. Therefore, childcare could use the program to stimulate social-emotional development for early childhood. The research was recommended to the childcare maintainer that the home-based childcare program could be used as a guide in childcare and for the next researcher to research the implementation of home-based childcare programs.
Penanganan Pada Pasien Yang Mengalami Gangguan Otot Akibat Pemberian Obat Golongan Statin (SAMS): Review Putri, Warrantia Citta Citti; Sari, Murtiyana; Wahyuni, Fitri Ayu; Suryani, Nining
Acta Holistica Pharmaciana Vol 6 No 1 (2024): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v6i1.164

Abstract

Pengobatan dislipidemia adalah proses pengobatan jangka panjang yang bertujuan menurunkan dan menjaga kadar lipid dalam darah. Dalam hal ini, obat golongan statin menjadi pilihan utama karena efektivitasnya dalam mengurangi risiko kematian dan morbiditas. Meskipun efek sampingnya relatif dapat ditoleransi, nyeri otot adalah efek samping yang sering muncul dan perlu diperhatikan. Jika nyeri otot berlangsung lama dan semakin parah, dapat menyebabkan gangguan otot yang memerlukan penanganan khusus. Banyak pasien dewasa yang berhenti mengonsumsi statin karena efek samping ini, yang berdampak signifikan pada kesehatan. Berhenti mengonsumsi statin juga berhubungan dengan peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi peluang mencapai target LDL. Intoleransi terhadap statin juga dikaitkan dengan risiko infark miokard berulang, penyakit jantung koroner, dan kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, strategi pengelolaan dan pengobatan yang optimal harus mempertimbangkan dosis statin yang dapat ditoleransi dan kombinasi dengan terapi penurun lipid non-statin untuk mencapai target LDL yang diinginkan.
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN NILAI HBA1C DI PUSKESMAS DAMAI Dewi, Nurul Aulia; Wahyuni, Fitri Ayu; Retno, Eka Kumala; Rahman, Rifazul Aulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47922

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis dengan angka kejaidan yang tinggi dan membutuhkan pengobatan serta pengelolaan dalam jangka panjang. Kepatuhan pasien dalam minum obat sangat penting untuk mencapai kontrol glikemik yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Damai. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan desain cross sectional. Penentuan sampel menggunakan all sampling sebanyak 30 pasien. Tingkat kepatuhan diukur menggunakan kartu pengobatan MODEM, sedangkan nilai HbA1c diperoleh dari hasil laboratorium. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c (p<0.001) dengan kekuatan korelasi yang kuat (r=0.748). Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2, semakin tinggi tingkat kepatuhan maka nilai HbA1c terkontrol.
HUBUNGAN REGIMEN TERAPI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER MENGGUNAKAN KUESIONER EORTC QLQ C-30 DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA wahyuni, Fitri ayu; Woro Supadmi; Endang Yuniarti
PHARMACIA Vol. 1 No. 2 (2023): Pharmacy
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan suatu kondisi sel yang telah mengalami kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Efek kemoterapi berkaitan dengan penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup pasien diukur menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30. Kualitas hidup merupakan persepsi setiap individu terhadap fungsinya dalam kehidupan. Kualitas hidup dipengaruhi oleh rejimen kemoterapi dan dapat dipengaruhi oleh jenis kanker , jenis kanker dalam hal ini berkaitan dalam menentukan rejimen kemoterapi. Pemilihan dan penentuan jenis rejimen kemoterapi didasarkan atas profil imunohistokimia dan hispatologi masing-masing pasien. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hubungan rejimen kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan subjek penelitian semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi periode September-Oktober 2020 dan memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Dari hasil analisis diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien dan rejimen kemoterapi dengan nilai kualitas hidup pasien kanker (p>0,05).