Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Designing Home-Based Childcare Program for Stimulating Social-Emotional Development in Early Childhood Wahyuni, Fitri Ayu; Rinekasari, Nenden Rani; Jubaedah, Yoyoh; Boonsong, Sutthiporn
Indonesian Journal of Multidiciplinary Research Vol 1, No 1 (2021): IJOMR: VOLUME 1, ISSUE 1, 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.989 KB) | DOI: 10.17509/ijomr.v1i1.33790

Abstract

The program for social-emotional development stimulation is an essential aspect in early childhood in childcare. The childcare environment at home and every child's individual needs was the attention of this study. The method used a design-based research model that is covering the planning, production, and evaluation. Technique data collection for this research used interviews and validation expert judgment. These research participants are the early childhood education expert, family education expert, and practitioner’s childcare. The validation proceeds at stage 1 indicate that the program in the category worthy of revision. In phase 2, the program created is highly feasible. Therefore, childcare could use the program to stimulate social-emotional development for early childhood. The research was recommended to the childcare maintainer that the home-based childcare program could be used as a guide in childcare and for the next researcher to research the implementation of home-based childcare programs.
Penanganan Pada Pasien Yang Mengalami Gangguan Otot Akibat Pemberian Obat Golongan Statin (SAMS): Review Putri, Warrantia Citta Citti; Sari, Murtiyana; Wahyuni, Fitri Ayu; Suryani, Nining
Acta Holistica Pharmaciana Vol 6 No 1 (2024): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v6i1.164

Abstract

Pengobatan dislipidemia adalah proses pengobatan jangka panjang yang bertujuan menurunkan dan menjaga kadar lipid dalam darah. Dalam hal ini, obat golongan statin menjadi pilihan utama karena efektivitasnya dalam mengurangi risiko kematian dan morbiditas. Meskipun efek sampingnya relatif dapat ditoleransi, nyeri otot adalah efek samping yang sering muncul dan perlu diperhatikan. Jika nyeri otot berlangsung lama dan semakin parah, dapat menyebabkan gangguan otot yang memerlukan penanganan khusus. Banyak pasien dewasa yang berhenti mengonsumsi statin karena efek samping ini, yang berdampak signifikan pada kesehatan. Berhenti mengonsumsi statin juga berhubungan dengan peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi peluang mencapai target LDL. Intoleransi terhadap statin juga dikaitkan dengan risiko infark miokard berulang, penyakit jantung koroner, dan kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, strategi pengelolaan dan pengobatan yang optimal harus mempertimbangkan dosis statin yang dapat ditoleransi dan kombinasi dengan terapi penurun lipid non-statin untuk mencapai target LDL yang diinginkan.
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN NILAI HBA1C DI PUSKESMAS DAMAI Dewi, Nurul Aulia; Wahyuni, Fitri Ayu; Retno, Eka Kumala; Rahman, Rifazul Aulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47922

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis dengan angka kejaidan yang tinggi dan membutuhkan pengobatan serta pengelolaan dalam jangka panjang. Kepatuhan pasien dalam minum obat sangat penting untuk mencapai kontrol glikemik yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Damai. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan desain cross sectional. Penentuan sampel menggunakan all sampling sebanyak 30 pasien. Tingkat kepatuhan diukur menggunakan kartu pengobatan MODEM, sedangkan nilai HbA1c diperoleh dari hasil laboratorium. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c (p<0.001) dengan kekuatan korelasi yang kuat (r=0.748). Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kepatuhan minum obat dengan nilai HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2, semakin tinggi tingkat kepatuhan maka nilai HbA1c terkontrol.
HUBUNGAN REGIMEN TERAPI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER MENGGUNAKAN KUESIONER EORTC QLQ C-30 DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA wahyuni, Fitri ayu; Woro Supadmi; Endang Yuniarti
PHARMACIA Vol. 1 No. 2 (2023): Pharmacy
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan suatu kondisi sel yang telah mengalami kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Efek kemoterapi berkaitan dengan penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup pasien diukur menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30. Kualitas hidup merupakan persepsi setiap individu terhadap fungsinya dalam kehidupan. Kualitas hidup dipengaruhi oleh rejimen kemoterapi dan dapat dipengaruhi oleh jenis kanker , jenis kanker dalam hal ini berkaitan dalam menentukan rejimen kemoterapi. Pemilihan dan penentuan jenis rejimen kemoterapi didasarkan atas profil imunohistokimia dan hispatologi masing-masing pasien. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hubungan rejimen kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan subjek penelitian semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi periode September-Oktober 2020 dan memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Dari hasil analisis diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien dan rejimen kemoterapi dengan nilai kualitas hidup pasien kanker (p>0,05).
Kualitas Hidup Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Yogyakarta Yuniarti, Endang; Supadmi, Woro; Wahyuni, Fitri Ayu; Ratna, R
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pengobatan kanker yang memiliki efek samping dan dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup dapat diukur menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas hidup pasien kanker serta menganalisis hubungannya dengan karakteristik demografi pasien dan rejimen kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional dengan subjek semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi pada saat periode penelitian September-Oktober 2020 serta memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara karakteristik pasien dan regimen kemoterapi dengan beberapa domain kualitas hidup yaitu pada skala fungsi fisik, fungsi peran, fungsi kognitif, gejala kelelahan, gejala sesak nafas dan gejala insomnia (p<0,05).
Religiosity, Financial Vulnerability, Financial Behavior and Family Welfare in Families Receiving Direct Cash Assistance (BLT) Wahyuni, Fitri Ayu; Muflikhati, Istiqlaliyah; Johan, Irni Rahmayani
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 6 : Al Qalam (In Progress November 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i6.5685

Abstract

The government has made several efforts to reduce poverty, one of which is the provision of Direct Cash Transfer (BLT), which is expected to increase purchasing power and have an impact on increasing family welfare. The purpose of this study was to analyse the effect of religiosity, financial vulnerability and financial behaviour on family welfare in families receiving Direct Cash Transfer (DCT). This study adopted a quantitative approach using a convenience sampling technique with a total of 130 BLT recipient families as respondents. The study was conducted in Purwakarta Regency. The results showed that religiosity was in the high category, financial vulnerability was in the medium category, financial behaviour of BLT recipient families was in the low category, and family welfare was in the medium category. The results showed that family welfare is directly influenced by financial behaviour and financial vulnerability. Meanwhile, religiosity affects family welfare through financial behaviour. The results of this study show the importance of good financial behaviour for BLT recipients to improve family welfare and not depend on government assistance.
Penanganan pada Pasien yang Mengalami Gangguan Otot Akibat Pemberian Obat Golongan Statin (SAMS): Review: Statin Associated Muscle Symptoms (SAMS) and the Development: Review Putri, Warrantia Citta Citti; Sari, Murtiyana; Wahyuni, Fitri Ayu; Suryani, Nining; Lestaluhu, Annisa Al-Qibityah
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i5.1676

Abstract

It is crucial to provide information on therapeutic goals, pharmacological side effects, drug interactions, medication adherence, and lifestyle choices because treating dyslipidemia requires a long-term approach in order to lower and stabilize blood cholesterol levels. Due to their effectiveness in lowering mortality and morbidity, statin-class medications are typically used to lower blood lipid levels. The usage of this class of medications is quite safe, and any side effects are generally tolerable. However, the most common side effect, which is quite serious and worth noting, is muscle pain. If these side effects last a long time and increase in severity, Statin Associated Muscle Symptoms (SAMS) will appear and needs to be treated separately. In the majority of adult patients discontinuing statins, SAMS was the primary reason for having a substantial health impact. Patients who stop treatment show the greatest increase in LDL and are the least likely to achieve the target LDL. Statin intolerance is associated with a higher rate of recurrent myocardial infarction, CHD events, and death. As a result, a variety of approaches must be taken to manage and treat SAMS, with the best treatment combining non-statin-based lipid-lowering therapy with maximally tolerable doses of statins to achieve target LDL. Keywords:          statin, dyslipidemia, cholesterol, SAMS, myopathy   Abstrak Pengobatan dislipidemia merupakan pengobatan jangka panjang dengan target menurunkan dan menstabilkan kadar lipid dalam darah sehingga penting untuk memberikan informasi terkait tujuan terapi, efek samping obat, interaksi obat, kepatuhan dalam pengobatan dan pola gaya hidup. Obat golongan statin merupakan pilihan utama dalam menurunkan kadar lipid dalam darah dikarenakan efektivitasnya dalam menurunkan mortalitas dan morbiditas. Penggunaan obat golongan ini cukup aman dan efek samping yang muncul relatif dapat ditoleransi. Namun, efek samping yang paling sering muncul, yang cukup serius dan patut diperhatikan adalah nyeri pada otot. Efek samping ini jika berlangsung lama dan terjadi peningkatan keparahan maka akan muncul diagnosis gangguan otot disebabkan penggunaan statin (SAMS) dan perlu dilakukannya penanganan tersendiri. Mayoritas pasien dewasa yang menghentikan statin, SAMS sebagai alasan utama sehingga memberikan dampak kesehatan yang substansial. Pasien yang menghentikan pengobatan menunjukkan peningkatan paling besar pada LDL dan kecil kemungkinannya untuk mencapai LDL target. Selain itu, intoleransi statin dikaitkan dengan tingkat infark miokard berulang, kejadian PJK hingga kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, harus dilakukan berbagai strategi untuk mengelola dan mengobati SAMS dimana terapi yang optimal harus menggabungkan dosis statin yang dapat ditoleransi secara maksimal, atau bahkan non-harian, bersama dengan terapi penurun lipid berbasis non-statin untuk mencapai target LDL. Kata Kunci:         statin, dislipidemia, kolesterol, SAMS, miopati