Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembelajaran Model Blended Learning pada Mata Kuliah Sains Lanjut dengan Menggunakan Kurikulum KKNI Nurhayati, Tiara; Rokhimawan, Mohamad Agung; Putri, Ragil Dian Purnama
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1396

Abstract

Prodi PGSD tidak akan lepas tanpa adanya sebuah pembelajaran yang mengarah pada pendidikan di sekolah dasar termasuk mata kuliah Sains Lanjut. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sains Lanjut ini yaitu model pembelajaran blended learning dengan menggunakan kurikulum KKNI. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui fakta dari pembelajaran model blended learning pada mata kuliah Sains Lanjut dengan menggunakan kurikulum KKNI. Metode Dalam pengambilan data yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian yaitu kaprodi, dosen, dan perwakilan mahasiswa. Sedangkan objek penelitian yaitu segala sesuatu yang berkaitan tentang pembelajaran blanded learning pada Sains Lanjut di PGSD UAD dengan menggunakan kurikulum KKNI. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penerapan kurikulum KKNI di PGSD UAD sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu pembelajaran model blended learning pada Sains Lanjut juga sudah dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa. Faktor pendukung dan penhgambat yang dialami dapat diatasi sesuai dengan kemampuan sehingga berjalannya pembelajaran yang lebih baik
Pembelajaran Model Blended Learning pada Mata Kuliah Sains Lanjut dengan Menggunakan Kurikulum KKNI Nurhayati, Tiara; Rokhimawan, Mohamad Agung; Putri, Ragil Dian Purnama
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1396

Abstract

Prodi PGSD tidak akan lepas tanpa adanya sebuah pembelajaran yang mengarah pada pendidikan di sekolah dasar termasuk mata kuliah Sains Lanjut. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sains Lanjut ini yaitu model pembelajaran blended learning dengan menggunakan kurikulum KKNI. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui fakta dari pembelajaran model blended learning pada mata kuliah Sains Lanjut dengan menggunakan kurikulum KKNI. Metode Dalam pengambilan data yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian yaitu kaprodi, dosen, dan perwakilan mahasiswa. Sedangkan objek penelitian yaitu segala sesuatu yang berkaitan tentang pembelajaran blanded learning pada Sains Lanjut di PGSD UAD dengan menggunakan kurikulum KKNI. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penerapan kurikulum KKNI di PGSD UAD sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu pembelajaran model blended learning pada Sains Lanjut juga sudah dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa. Faktor pendukung dan penhgambat yang dialami dapat diatasi sesuai dengan kemampuan sehingga berjalannya pembelajaran yang lebih baik
MULTIPLE INTELLIGENCES IN ARTS AND CULTURE SUBJECTS IN PRIMARY SCHOOLS: MULTIPLE INTELLIGENCES PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA di SEKOLAH DASAR Nurhayati, Tiara
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v5i1.238

Abstract

Pendidikan formal yang mengutamakan pemikiran terhadap penilaian kognitif saja. Sehingga, permasalahan afektif terkait pada sistem nilai kurang mampu dikembangkan, peristiwa ini tentu dapat menjabarkan pendidikan yang berpusat kepada guru. Pembelajaran batik mampu mengembangkan pola pikir peserta didik, melalui kegiatan batik tulis pada proses menggambar di media kain yang lebar membentuk pola-pola yang indah. Kesenian batik adalah kesenian gambar diatas kain untuk pakaian yang menjadi kebudayaan masyarakat. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan multiple intelligences, pada kegiatan batik tulis serta faktor pendukung dan penghambat dalam materi membatik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas V sekolah di SD Muhammadiyah Bodon. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas, peserta didik kelas V. Objek penelitiannya yaitu Analisis Multiple Intelligences dalam materi membatik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas V di SD Muhammadiyah Bodon. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksanaan keabsahan data dengan ketekunan peneliti, triangulasi sumber dan teknik. Data analisis menggunakan analisis data interaktif induktif model Miles dan Huberman.
Modul Ajar Berbasis Merdeka Belajar di SD Negeri 2 Manna Nurhayati, Tiara; Dhori, Muhammad
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i2.2860

Abstract

The purpose of this research is to increase learning resources and make it easier for teachers to carry out learning, both in closed (in the classroom) and open classes (for example online learning or blended learning). the research approach uses a qualitative descriptive research approach and type. This research method is qualitative with the technique used content (Content analysis) is a method on dynamic things that examine and describe the main elements guided by content elements. The result of the research is that this teaching module is very effective in terms of supporting a more structured learning process, as well as ensuring that the learning process can run more purposefully, according to the specified learning and assessment guidelines. The development of teaching modules is very relevant to the Merdeka Curriculum, which is currently implemented at the elementary school, secondary school, and tertiary levels. The Merdeka Curriculum emphasizes a more flexible approach that supports students to learn according to their needs, and develop competencies and characters more holistically and strengthen the quality of quality education in Indonesia. Teachers develop teaching modules first, then the learning process in the classroom begins. The conclusion of this article is that the use of teaching modules is to minimize the burden on teachers when providing material. Teachers can have a good time allocation into tutorials and help students in learning mechanisms
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 6 BENGKULU SELATAN Saleh, Fensy Anandre; Dewanti, Yeti; Nurhayati, Tiara
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.47620

Abstract

Latar belakang penelitian ini adanya keberagaman karakteristik siswa, termasuk minat dan tingkat kesiapan belajar, yang menuntut pendekatan pembelajaran yang mampu mengakomodasi perbedaan tersebut agar siswa dapat belajar secara optimal. Pembelajaran berdiferensiasi dianggap sebagai solusi potensial karena fleksibilitasnya dalam menyesuaikan materi, prosedur, dan produk pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan unik siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Observasi, wawancara dengan Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, dan siswa kelas 11 adalah semua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Proses pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari model Milles dan Huberman untuk analisis data. Sumber, teknik, dan waktu ditriangulasi untuk menguji validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berkonsentrasi pada penyesuaian konten, proses, dan produk pembelajaran dengan kemampuan siswa. Diferensiasi konten diwujudkan melalui variasi materi, diferensiasi proses melalui beragam metode pembelajaran, dan diferensiasi produk melalui kebebasan siswa memilih bentuk tugas akhir. Dampak positif dari implementasi ini meliputi dukungan kebijakan sekolah, ketersediaan sumber daya, komitmen guru, pemahaman siswa, dan dukungan orang tua. Namun, terdapat pula dampak negatif seperti kurikulum yang padat, keterbatasan waktu, jumlah siswa yang besar, dan kurangnya pelatihan guru. Penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bengkulu Selatan.